BARCELONA-Tak ada yang menyangka jika Espanyol akan bersaing di papan atas La Liga Primera musim ini. Tim yang kini dibesut Mauriccio Pochettino itu nangkring di tempat kelima dengan poin 40, atau tertinggal tujuh angka dari Villareal yang menempati peringkat keempat.
“Kami semakin dekat dengan zona Liga Champions. Kami akan terus berusaha hingga bisa meraihnya. Akan membanggakan bila musim depan kami berkompetisi dengan tim-tim elit Eropa,” bilang Pochettino.
Ambisi yang diusung Pochettino ini pun sejalan dengan keinginan seluruh pemain. Bahkan saking besarnya ambisi untuk masuk ke zona Champions, para pemain menjadikan seluruh pertandingan tersisa layaknya partai final.
“Pada pertandingan terakhir kami mampu mengalahkan Real Sociedad dengan skor yang telak (4-1). Ini membangkitkan motivasi kami untuk terus menjaga peluang. Dan kami yakin peluang itu akan mampu kami raih,” tegas Luis Garcia, gelandang Espanyol.
Menurut Garcia, besarnya ambisi Espanyol untuk menyalip raihan poin yang dikumpulkan Villareal tak jarang membuatnya sulit tidur. “Fans berharap kami mampu melakukannya. Ini membuat kami terbebani. Tapi kami bangga karena itu berarti fans percaya dengan kamampuan yang kami miliki,” bilang Garcia lagi.
Terkait strategi permainan yang diterapkan Pochettino, Garcia mengatakan bahwa sejauh ini dia dan rekan-rekanya merasa cocok dengan pola yang diterapkan sang entrenador.
“Dia pelatih yang hebat. Tanpa dia, mungkin kami tak bisa meraih level permainan setinggi ini,” puji Garcia.
Sayangnya, ketika ambisi sedang membubung, di saat itu pula Luis Garcia bakal kehilangan tandem di lini tengah Espanyol, saat tim itu menjamu Mallorca dini hari nanti.
Ya, saat mengalahkan Real Sociedad kemarin gelandang Javi Marquez mengalami keseleo pergelangan kaki, sehingga bisa dipastikan dirinya bakal absen.
“Kami sepenuhnya percaya kepada tim medis. Jika tim medis mengatakan dia (Marquez, Red) bisa diturunkan, maka dia akan kami turunkan, mengingat sangat besarnya kontribusi dia untuk tim selama ini. Tapi jika tim medis melarangnya bermain, dengan berat hati dia terpaksa duduk di tribun,” bilang Pochettino. (jun)