26.7 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Treble Pertama

Usai partai puncak Liga Champions yang mempertemukan dua tim Jerman, Bayern Munchen versus Borussia Dortmund, dini hari nanti mania bola dunia kembali disuguhi ketegangan di pentas DFB Pokal, yang salah satu finalisnya adalah jawara Liga Champions, Bayern Munchen.

VfB Stutgart yang menjadi lawan Die Rotten (julukan Bayern Munchen) di Stadion Olimpiade Berlin memang bukan lawan yang sepadan, meski secara histori tim ini pun memiliki catatan yang panjang di tanah Jerman.

Betapa tidak, tim yang berdiri pada tahun 1893 ini pernah menjadi juara liga sebanyak 5 kali, juara DFB Pokal 3 kali, serta sekali tampil sebagai juara Piala Super Jerman. Di pentas Eropa, tim ini dua kali tampil sebagai runner up, masing-masing di ajang UEFA Cup (1989) dan di pentas Cup Winners Cup (1998).

Tapi pada satu dekade terakhir, tim berjuluk Die Schwaben ini memang terlihat melempem. Praktis hanya satu trofi yang mampu mereka raih, yakni trofi Bundesliga tahun 2007. Artinya, jika dini hari nanti mampu mengalahkan Die Rotten, maka Bruno Labbadia adalah pelatih yang mampu mengakhiri puasa gelar Die Schwaben selama enam tahun.

“Saya sadar jika kami (VfB Stuttgart) tak diunggulkan sebagai pemenang. Apalagi mereka baru saja meraih trofi Bundesliga dan trofi Liga Champions. Tapi, apa pun bisa terjadi dalam sepak bola,” bilang Bruno Labbadia.

“Ada hari-hari di mana sebuah tim bisa memenangi pertandingan kendati tidak memiliki pemain berkualitas setara dengan lawannya. Saya berharap kami mengalaminya dan saya pikir dua trofi sudah cukup untuk mereka (Bayern Munchen),” tegas pria yang pernah menjadi striker andal Werder Bremen itu.

Labbadia boleh saja memiliki keyakinan seperti itu, namun perlu diingat bahwa saat kedua tim terakhir kali bertemu di kandnag Stuttgart pada 27 Januari, Vedad Ibisevic dkk justru dipermak dengan skor 0-2 oleh gol yang diciptakan Mario Mandzukic (50′) dan Thomas Muller (72′).

Tak hanya itu, dari empat pertemuan yang pernah terjadi di antara kedua tim di pentas DFB Pokal, seluruh pertandingan berakhir untuk kemenangan Die Rotten. Terakhir kali kemenangan itu diraih pada babak perempatfinal yang berlangsung 8 Februari 2012. Kala itu Franck Ribery dan Mario Gomez masing-masing menyumbang satu gol.

Artinya apa? Peluang Die Rotten untuk meraih treble winners pertamanya sejak berdiri tahun 1900 sangat terbuka. Memang, meski telah bermandi banyak gelar, namun sejauh ini tak sekalipun FC Hollywood (sebutan lain Bayern Munchen) meraih treble winners, termasuk ketika tim ini masih diperkuat sejumlah pemain legenda seperti Franz Beckenbauer dan Gerd Mueller di era 1970 an.

Nah, kali ini mumpung Jupp Heynckes, pelatih Bayern Munchen dibekali sejumlah pemain bertalenta hebat plus mental bertanding yang sedang tinggi, maka tak ada alasan baginya untuk gagal meraih treble winners.

Lihatlah, betapa superiornya Die Rotten di musim ini yang mampu mengangkat trofi Bundesliga, meski pertandingan masih menyisakan enam partai lagi.

Sebelumnya catatan hebat juga telah ditorehkan Die Rotten ketika mengakhiri babak penyisihan grup Liga Champions sebagai juara grup, selanjutnya menyingkirkan tiga tim besar daratan Eropa yakni Arsenal (babak 16 Besar), Juventus (perempatfinal) dan Barcelona (semifinal).

“Kami akan bertanding dengan penuh semangat, karena kami telah ada di depan sebuah buku yang bakal mencatatkan nama kami dalam sejarah klub. Ini hal yang fantastis, karena sebelumnnya tak ada generasi (Bayern Munchen terdahulu) yang mampu melakukannya,” tandas Jupp Heynckes, pelatih Bayern Munchen.

“Walau begitu kami harus tetap konsentrasi karena kami yakin mereka (Stuttgart) ingin mengakiri musim ini dengan raihan trofi. Apalagi di pentas Bundesliga mereka meraih hasil kurang memuaskan. Ini akan memicu motivasi mereka untuk mengakhiri musim ini dengan catatan yang indah,” tandas Heynckes.

Terkait materi pemain Heyckes mengatakan bahwa seluruh pemainnya dalam kondisi bugar dan siap dimainkan. “Memang kami bakal kehilangan Dante dan Luiz Gustavo yang harus memperkuat Brasil saat menghadapi Inggris di laga persahabatan. Tapi kami memiliki banyak pemain lainnya yang memiliki kualitas tak berbeda dengan keduanya,” bilang Heynckes.

Sebagai refrensi, sejauh ini Bayern Munchen dan Stuttgart telah berhadapan sebanyak 98 kali. Bayern menang 60 kali, sedang Stuttgart hanya menang 18 kali, dengan 20 pertandingan lainnya berakhir dengan skor imbang. Dari seluruh pertandingan itu Bayern 205 kali membobol gawang Stuttgart, dan hanya kebobolan 114 kali atas lawannya itu. Jadi, masih beranikah Anda menjagokan Stuttgart dini hari nanti? (*)

Usai partai puncak Liga Champions yang mempertemukan dua tim Jerman, Bayern Munchen versus Borussia Dortmund, dini hari nanti mania bola dunia kembali disuguhi ketegangan di pentas DFB Pokal, yang salah satu finalisnya adalah jawara Liga Champions, Bayern Munchen.

VfB Stutgart yang menjadi lawan Die Rotten (julukan Bayern Munchen) di Stadion Olimpiade Berlin memang bukan lawan yang sepadan, meski secara histori tim ini pun memiliki catatan yang panjang di tanah Jerman.

Betapa tidak, tim yang berdiri pada tahun 1893 ini pernah menjadi juara liga sebanyak 5 kali, juara DFB Pokal 3 kali, serta sekali tampil sebagai juara Piala Super Jerman. Di pentas Eropa, tim ini dua kali tampil sebagai runner up, masing-masing di ajang UEFA Cup (1989) dan di pentas Cup Winners Cup (1998).

Tapi pada satu dekade terakhir, tim berjuluk Die Schwaben ini memang terlihat melempem. Praktis hanya satu trofi yang mampu mereka raih, yakni trofi Bundesliga tahun 2007. Artinya, jika dini hari nanti mampu mengalahkan Die Rotten, maka Bruno Labbadia adalah pelatih yang mampu mengakhiri puasa gelar Die Schwaben selama enam tahun.

“Saya sadar jika kami (VfB Stuttgart) tak diunggulkan sebagai pemenang. Apalagi mereka baru saja meraih trofi Bundesliga dan trofi Liga Champions. Tapi, apa pun bisa terjadi dalam sepak bola,” bilang Bruno Labbadia.

“Ada hari-hari di mana sebuah tim bisa memenangi pertandingan kendati tidak memiliki pemain berkualitas setara dengan lawannya. Saya berharap kami mengalaminya dan saya pikir dua trofi sudah cukup untuk mereka (Bayern Munchen),” tegas pria yang pernah menjadi striker andal Werder Bremen itu.

Labbadia boleh saja memiliki keyakinan seperti itu, namun perlu diingat bahwa saat kedua tim terakhir kali bertemu di kandnag Stuttgart pada 27 Januari, Vedad Ibisevic dkk justru dipermak dengan skor 0-2 oleh gol yang diciptakan Mario Mandzukic (50′) dan Thomas Muller (72′).

Tak hanya itu, dari empat pertemuan yang pernah terjadi di antara kedua tim di pentas DFB Pokal, seluruh pertandingan berakhir untuk kemenangan Die Rotten. Terakhir kali kemenangan itu diraih pada babak perempatfinal yang berlangsung 8 Februari 2012. Kala itu Franck Ribery dan Mario Gomez masing-masing menyumbang satu gol.

Artinya apa? Peluang Die Rotten untuk meraih treble winners pertamanya sejak berdiri tahun 1900 sangat terbuka. Memang, meski telah bermandi banyak gelar, namun sejauh ini tak sekalipun FC Hollywood (sebutan lain Bayern Munchen) meraih treble winners, termasuk ketika tim ini masih diperkuat sejumlah pemain legenda seperti Franz Beckenbauer dan Gerd Mueller di era 1970 an.

Nah, kali ini mumpung Jupp Heynckes, pelatih Bayern Munchen dibekali sejumlah pemain bertalenta hebat plus mental bertanding yang sedang tinggi, maka tak ada alasan baginya untuk gagal meraih treble winners.

Lihatlah, betapa superiornya Die Rotten di musim ini yang mampu mengangkat trofi Bundesliga, meski pertandingan masih menyisakan enam partai lagi.

Sebelumnya catatan hebat juga telah ditorehkan Die Rotten ketika mengakhiri babak penyisihan grup Liga Champions sebagai juara grup, selanjutnya menyingkirkan tiga tim besar daratan Eropa yakni Arsenal (babak 16 Besar), Juventus (perempatfinal) dan Barcelona (semifinal).

“Kami akan bertanding dengan penuh semangat, karena kami telah ada di depan sebuah buku yang bakal mencatatkan nama kami dalam sejarah klub. Ini hal yang fantastis, karena sebelumnnya tak ada generasi (Bayern Munchen terdahulu) yang mampu melakukannya,” tandas Jupp Heynckes, pelatih Bayern Munchen.

“Walau begitu kami harus tetap konsentrasi karena kami yakin mereka (Stuttgart) ingin mengakiri musim ini dengan raihan trofi. Apalagi di pentas Bundesliga mereka meraih hasil kurang memuaskan. Ini akan memicu motivasi mereka untuk mengakhiri musim ini dengan catatan yang indah,” tandas Heynckes.

Terkait materi pemain Heyckes mengatakan bahwa seluruh pemainnya dalam kondisi bugar dan siap dimainkan. “Memang kami bakal kehilangan Dante dan Luiz Gustavo yang harus memperkuat Brasil saat menghadapi Inggris di laga persahabatan. Tapi kami memiliki banyak pemain lainnya yang memiliki kualitas tak berbeda dengan keduanya,” bilang Heynckes.

Sebagai refrensi, sejauh ini Bayern Munchen dan Stuttgart telah berhadapan sebanyak 98 kali. Bayern menang 60 kali, sedang Stuttgart hanya menang 18 kali, dengan 20 pertandingan lainnya berakhir dengan skor imbang. Dari seluruh pertandingan itu Bayern 205 kali membobol gawang Stuttgart, dan hanya kebobolan 114 kali atas lawannya itu. Jadi, masih beranikah Anda menjagokan Stuttgart dini hari nanti? (*)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/