23.9 C
Medan
Wednesday, June 19, 2024

Tetap Alot

Selangkah kaki Chelsea sudah berada di Amsterdam Arena, venue partai final Europa League 2013 yang berlangsung 15 Mei nanti. Itu jika merujuk hasil leg pertama babak semifinal yang berlangsung St Jacob Park, seminggu lalu.

Pasalnya, pada pertandingan itu The Blues (julukan Chelsea) sukses mencuri kemenangan 2-1 atas tuan rumah Basel.  Dua gol bagi Chelsea dicetak Victor Moses (12’) dan David Luis (90’+4). Semnatara satu-satunya gol tuan rumah dicetrak Schar (87’).

Bagi Chelsea, kemenangan ini bermakna ganda. Selain memperbesar peluang untuk lolos ke partai final, di sisi lain kemenangan itu pun membangkitkan motivasi pemain menatap beberapa laga krusial yang bakal menentukan nasib mereka untuk berlaga di Liga Champions musim depan.

Di kompetisi domestik, saat ini Chelsea menempati peringkat ketiga dengan poin 65, di bawah Manchester United yang mendulang poin 85 dan Manchester City yang mengumpulkan poin 71. Di bawah mereka ada Arsenal yang memiliki poin 64 dan Tottenham Hotspurs yang mengumpulkan poin 62.

Artinya, sebuah kesalahan bisa membuat peluang The Blues menjadi kian mengecil untuk menerobos zona Liga Champions.
“Tim ini sudah bangkit. Sebelumnya kami sempat kalah dari Steau Bucharest dan Rubin Kazan di pentas Europa League, tapi beberapa hari lalu kami meraih kemenangan di kandang Basel. Ini membuktikan jika kami sedang berada dalam tren yang bagus,” bilang Rafael Benitez, tactician Chelsea.

“Kondisi ini membuat kami memiliki keyakinan jika kami akan kembali meraih kemenangan saat menjamu Basel pada leg kedua Europa League, besok (dini hari nanti, Red),” tambah Benitez lagi.

Walau memiliki keyakinan dapat mengalahkan Basel, namun mantan pelatih Valencia ini tetap mewaspadai misi kebangkitan Basel. Terlebih sebelumnya Basel pernah mengalahkan wakil Inggris di pentas Liga Champions.

Pada pertandingan yang berlangsung 7 Desember 2011 itu Basel unggul 2-1 berkat gol yang dilesakkan Marco Streller (9’) dan Alexander Frei (84’), sementara  satu gol untuk Unied dicetak Jones (89’).

Sementara itu wakil Inggris lainnya yang pernah merasakan kedahsyatan Basel adalah Tottenham Hotspurs, yang harus kalah lewat adu tendnagan penalti pada babak perempatfinal Europa League, musim ini.
“Kita sudah saksikan seperti apa penampilan mereka. Sangat bersemangat dan penuh kejutan. Ini bisa berbahaya jika tak diantisipasi dengan cara yang tepat,” tandas Benitez.

Sementara bagi Bebbi (julukan Basel), pada laga dini hari nanti mereka tak punya pilihan lain kecuali mencuri kemenangan dengan skor 2-0. Sunggul ini sesuatu yang sangat berat, mengingat laga berlangsung di Stamford Bridge.

Artinya, kesempatan bagi Bebbi untuk menjadi tim yang disegani di tingkat Eropa bakal berhenti. Memang, selama ini Bebbi hanya menjadi tim kuat di kompetisi domestic yang ada di Swis, Di sana, tim ini 15 kali tampil sebagai jawara Swiss dan 11 kali memenangi Swis Cup.

“Kami telah melangkah sangat jauh. Kami telah ada  di ambang sejarah. Kami dan seluruh fans berharap tim ini melakoni partai final pertamanya di kompetisi Eropa. Ini membangkitkan motivasi seluruh pemain untuk meraih kemenangan saat menghadapi Chelsea,” bilang Murat Yakin, pelatih Basel.

“Kami tahu jika mereka (Chelsea, Red) adalah tim yang tangguh. Tapi saya melihat kami memiliki peluang untuk mengalahkan mereka, seperti yang dilakukan Steau Bucharest dan Rubin Kazan,” tambahnya.

Pertanyaannya, mampukah Basel mengalahkan Chelsea dengan skor minimal 2-0, atau justru Chelsea yang meraih kemenangan keduanya atas wakil Swis itu? (*)

Selangkah kaki Chelsea sudah berada di Amsterdam Arena, venue partai final Europa League 2013 yang berlangsung 15 Mei nanti. Itu jika merujuk hasil leg pertama babak semifinal yang berlangsung St Jacob Park, seminggu lalu.

Pasalnya, pada pertandingan itu The Blues (julukan Chelsea) sukses mencuri kemenangan 2-1 atas tuan rumah Basel.  Dua gol bagi Chelsea dicetak Victor Moses (12’) dan David Luis (90’+4). Semnatara satu-satunya gol tuan rumah dicetrak Schar (87’).

Bagi Chelsea, kemenangan ini bermakna ganda. Selain memperbesar peluang untuk lolos ke partai final, di sisi lain kemenangan itu pun membangkitkan motivasi pemain menatap beberapa laga krusial yang bakal menentukan nasib mereka untuk berlaga di Liga Champions musim depan.

Di kompetisi domestik, saat ini Chelsea menempati peringkat ketiga dengan poin 65, di bawah Manchester United yang mendulang poin 85 dan Manchester City yang mengumpulkan poin 71. Di bawah mereka ada Arsenal yang memiliki poin 64 dan Tottenham Hotspurs yang mengumpulkan poin 62.

Artinya, sebuah kesalahan bisa membuat peluang The Blues menjadi kian mengecil untuk menerobos zona Liga Champions.
“Tim ini sudah bangkit. Sebelumnya kami sempat kalah dari Steau Bucharest dan Rubin Kazan di pentas Europa League, tapi beberapa hari lalu kami meraih kemenangan di kandang Basel. Ini membuktikan jika kami sedang berada dalam tren yang bagus,” bilang Rafael Benitez, tactician Chelsea.

“Kondisi ini membuat kami memiliki keyakinan jika kami akan kembali meraih kemenangan saat menjamu Basel pada leg kedua Europa League, besok (dini hari nanti, Red),” tambah Benitez lagi.

Walau memiliki keyakinan dapat mengalahkan Basel, namun mantan pelatih Valencia ini tetap mewaspadai misi kebangkitan Basel. Terlebih sebelumnya Basel pernah mengalahkan wakil Inggris di pentas Liga Champions.

Pada pertandingan yang berlangsung 7 Desember 2011 itu Basel unggul 2-1 berkat gol yang dilesakkan Marco Streller (9’) dan Alexander Frei (84’), sementara  satu gol untuk Unied dicetak Jones (89’).

Sementara itu wakil Inggris lainnya yang pernah merasakan kedahsyatan Basel adalah Tottenham Hotspurs, yang harus kalah lewat adu tendnagan penalti pada babak perempatfinal Europa League, musim ini.
“Kita sudah saksikan seperti apa penampilan mereka. Sangat bersemangat dan penuh kejutan. Ini bisa berbahaya jika tak diantisipasi dengan cara yang tepat,” tandas Benitez.

Sementara bagi Bebbi (julukan Basel), pada laga dini hari nanti mereka tak punya pilihan lain kecuali mencuri kemenangan dengan skor 2-0. Sunggul ini sesuatu yang sangat berat, mengingat laga berlangsung di Stamford Bridge.

Artinya, kesempatan bagi Bebbi untuk menjadi tim yang disegani di tingkat Eropa bakal berhenti. Memang, selama ini Bebbi hanya menjadi tim kuat di kompetisi domestic yang ada di Swis, Di sana, tim ini 15 kali tampil sebagai jawara Swiss dan 11 kali memenangi Swis Cup.

“Kami telah melangkah sangat jauh. Kami telah ada  di ambang sejarah. Kami dan seluruh fans berharap tim ini melakoni partai final pertamanya di kompetisi Eropa. Ini membangkitkan motivasi seluruh pemain untuk meraih kemenangan saat menghadapi Chelsea,” bilang Murat Yakin, pelatih Basel.

“Kami tahu jika mereka (Chelsea, Red) adalah tim yang tangguh. Tapi saya melihat kami memiliki peluang untuk mengalahkan mereka, seperti yang dilakukan Steau Bucharest dan Rubin Kazan,” tambahnya.

Pertanyaannya, mampukah Basel mengalahkan Chelsea dengan skor minimal 2-0, atau justru Chelsea yang meraih kemenangan keduanya atas wakil Swis itu? (*)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/