25.6 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Laga Raksasa

KERAS: Kapten timnas Inggris U-21 Jordan Henderson bakal melakoni laga keras saat menghadapi Italia, dini hari nanti.
KERAS:
Kapten timnas Inggris U-21 Jordan Henderson bakal melakoni laga keras saat menghadapi Italia, dini hari nanti.

Dua tim besar di pentas Piala Eropa U-21 Inggris dan Italia akan saling jajal di Itztadion Bloomfield – Tel Aviv, dini hari nanti. Kemenangan menjadi harga mati bagi kedua tim, guna memperbesar peluang lolos ke babak semifinal menyingkirkan dua pesaing lainnya di grup A, tuan rumah Israel dan Norwegia.
Inggris yang kini dilatih Stuart Perce pernah memenangi Piala Eropa U-21 tahun 1982 dan 1984. Selain dua prestasi tadi, Inggris memang pantas disebut sebagai raksasa Eropa. Selain karena memiliki kompetisi yang gemerlap, di sisi lain, pembinaan pemain muda tim berjuluk The Three Lions itupun berlangsung sukses dan berkesinambungan.
Bahkan khusus menatap gelaran Piala Eropa U-21 kali ini, pelatih Stuart Pearce telah mempersiapkannya selama dua tahun. “Saya kira turnamen ini sangat fantastis. Turnamen ini telah lama disiapkan secara serius. Jadi tim-tim yang berlaga di sini pun pasti telah mempersiapkan timnya secara serius juga,” tutur Pearce.
“Saat ini kami memiliki susunan pemain yang sangat kuat. Terlebih  Wilfried Zaha dan Nathaniel Chalobah telah bergabung bersama tim. Ini hal yang istimewa karena sebelumnya kami telah membentuk tim ini selama dua tahun,” ungkap Pearce.
Menanggapi calon lawannya, Stuart Pearce mengatakan bahwa Italia bukan lawan yang asing bagi mereka.
Memang, sejauh ini kedua tim telah berhadapan sebanyak 11 kali. Kedua tim sama-sama meriah 4 kemenangan, dengan 3 pertandingan lainnya berakhhir imbang. Hanya saja, dari 11 pertandingan yang telah dilalui tadi Italia terlihat lebih produktif karena mampu mencetak 12 gol, sementara Inggris hanya 11 kali membobol gawang Italia.
Kedua tim terakhir kali bertemu pada Piala Eropa U-21 yang berlangsung 14 Juni 2007. Saat itu keduanya berbagi angka imbang 2-2. Gol untuk Inggris dicetak David Nugent (24’) dan Leroy Lita (26’), sementara gol bagi Italia dilesakan Chiellini (35′) dan Aquilani (69′).
“Kami ingin memenangkan pertandingan ini. Kami telah menunggunya dan tak sabar untuk melakoninya. Saya pikir, mereka (Italia) juga menginginkan hal yang sama. Jadi, pertandingan besok (hari  ini, Red) pasti berlangsung seru,” tandas Pearce.
Mantan winger Manchester City itu tentunya tak asal ngomong. Pasalnya, selama babak kualifikasi, Inggris yang bergabung di grup 8 tampil sebagai juara grup setelah menorehkan hasil 7 kali menang dan sekali kalah. Memasukkan 24 gol dan hanya kebobolan 3 kali.
Catatan di atas terlihat lebih baik daripada torehan hasil Italia di babak kualifikasi yang hanya menorehkan hasil 6 kali menang, sekali imbang dan sekali kalah. Namun begitu Italia terlihat lebih produktif karena mampu mencetak 27 gol, meski jumlah kebobolan mereka pun terbilang besar, yakni 8 gol.
Striker Napoli yang dipinjamkan ke Pescara Lorenzo Insigne menjadi andalan Gli Azzuri pada pertandingan dini hari nanti. Kehebatan pemain seusianya seperti  Mario Balotelli dan Stephan El Shaarawy menembus tim senior telah menginspirasi Insigne untuk melakukan yang terbaik bersama Gli Azzuri U-21.
“Saya senang mereka mampu melakukannya. Saya pikir jika saya memiliki penampilan yang konsisten, maka saya memiliki kesempatan menyusul langkah mereka (bergabung dengan timnas senior Italia),” bilang Insigne.
“Setelah saya melewati umur 21 tahun, maka saya harus bisa berada di kelompok itu. Apalagi saat ini saya melihat sebagian besar pemain di level senior adalah pemain muda. Saya ingin menjadi salah satu di antaranya,” pungkas pemain kelahiran 4 Juni 1991 itu.  (*)

KERAS: Kapten timnas Inggris U-21 Jordan Henderson bakal melakoni laga keras saat menghadapi Italia, dini hari nanti.
KERAS:
Kapten timnas Inggris U-21 Jordan Henderson bakal melakoni laga keras saat menghadapi Italia, dini hari nanti.

Dua tim besar di pentas Piala Eropa U-21 Inggris dan Italia akan saling jajal di Itztadion Bloomfield – Tel Aviv, dini hari nanti. Kemenangan menjadi harga mati bagi kedua tim, guna memperbesar peluang lolos ke babak semifinal menyingkirkan dua pesaing lainnya di grup A, tuan rumah Israel dan Norwegia.
Inggris yang kini dilatih Stuart Perce pernah memenangi Piala Eropa U-21 tahun 1982 dan 1984. Selain dua prestasi tadi, Inggris memang pantas disebut sebagai raksasa Eropa. Selain karena memiliki kompetisi yang gemerlap, di sisi lain, pembinaan pemain muda tim berjuluk The Three Lions itupun berlangsung sukses dan berkesinambungan.
Bahkan khusus menatap gelaran Piala Eropa U-21 kali ini, pelatih Stuart Pearce telah mempersiapkannya selama dua tahun. “Saya kira turnamen ini sangat fantastis. Turnamen ini telah lama disiapkan secara serius. Jadi tim-tim yang berlaga di sini pun pasti telah mempersiapkan timnya secara serius juga,” tutur Pearce.
“Saat ini kami memiliki susunan pemain yang sangat kuat. Terlebih  Wilfried Zaha dan Nathaniel Chalobah telah bergabung bersama tim. Ini hal yang istimewa karena sebelumnya kami telah membentuk tim ini selama dua tahun,” ungkap Pearce.
Menanggapi calon lawannya, Stuart Pearce mengatakan bahwa Italia bukan lawan yang asing bagi mereka.
Memang, sejauh ini kedua tim telah berhadapan sebanyak 11 kali. Kedua tim sama-sama meriah 4 kemenangan, dengan 3 pertandingan lainnya berakhhir imbang. Hanya saja, dari 11 pertandingan yang telah dilalui tadi Italia terlihat lebih produktif karena mampu mencetak 12 gol, sementara Inggris hanya 11 kali membobol gawang Italia.
Kedua tim terakhir kali bertemu pada Piala Eropa U-21 yang berlangsung 14 Juni 2007. Saat itu keduanya berbagi angka imbang 2-2. Gol untuk Inggris dicetak David Nugent (24’) dan Leroy Lita (26’), sementara gol bagi Italia dilesakan Chiellini (35′) dan Aquilani (69′).
“Kami ingin memenangkan pertandingan ini. Kami telah menunggunya dan tak sabar untuk melakoninya. Saya pikir, mereka (Italia) juga menginginkan hal yang sama. Jadi, pertandingan besok (hari  ini, Red) pasti berlangsung seru,” tandas Pearce.
Mantan winger Manchester City itu tentunya tak asal ngomong. Pasalnya, selama babak kualifikasi, Inggris yang bergabung di grup 8 tampil sebagai juara grup setelah menorehkan hasil 7 kali menang dan sekali kalah. Memasukkan 24 gol dan hanya kebobolan 3 kali.
Catatan di atas terlihat lebih baik daripada torehan hasil Italia di babak kualifikasi yang hanya menorehkan hasil 6 kali menang, sekali imbang dan sekali kalah. Namun begitu Italia terlihat lebih produktif karena mampu mencetak 27 gol, meski jumlah kebobolan mereka pun terbilang besar, yakni 8 gol.
Striker Napoli yang dipinjamkan ke Pescara Lorenzo Insigne menjadi andalan Gli Azzuri pada pertandingan dini hari nanti. Kehebatan pemain seusianya seperti  Mario Balotelli dan Stephan El Shaarawy menembus tim senior telah menginspirasi Insigne untuk melakukan yang terbaik bersama Gli Azzuri U-21.
“Saya senang mereka mampu melakukannya. Saya pikir jika saya memiliki penampilan yang konsisten, maka saya memiliki kesempatan menyusul langkah mereka (bergabung dengan timnas senior Italia),” bilang Insigne.
“Setelah saya melewati umur 21 tahun, maka saya harus bisa berada di kelompok itu. Apalagi saat ini saya melihat sebagian besar pemain di level senior adalah pemain muda. Saya ingin menjadi salah satu di antaranya,” pungkas pemain kelahiran 4 Juni 1991 itu.  (*)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/