26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Victory ke Seratus Mancini

Manchester City vs QPR

MANCHESTER – Jika pelatih Manchester United Sir Alex Ferguson menjalani laga keseribu di kompetisi kasta teratas liga Inggris tadi malam WIB, rivalnya, Roberto Mancini, juga menorehkan laga spesial 24 jam sebelumnya. Pelatih Manchester City itu mencatat laga keseratus.

Mancini melengkapi pertandingan centuriannya dengan kemenangan 3-1 atas Queens Park Rangers (QPR). Itu merupakan victory ke-62 Mancini di pentas Premier League. Tapi, perayaan Mancini di Stadion Etihad itu nyaris berantakan karena sundulan Bobby Zamora pada menit ke-59.
Gol itu tidak hanya membalas gol Yaya Toure di babak pertama (menit ke-16), melainkan juga membuat publik Etihad bungkam. Tapi, ketegangan City mencair dua menit berselang setelah Edin Dzeko menuntaskan umpan akurat Carlos Tevez.

Sebagai catatan, Dzeko juga membobol gawang QPR di menit ke-90 dalam laga pemungkas musim lalu. Gol Dzeko sangat krusial karena membuat skor 2-2 dan membangkitkan motivasi City sehingga akhirnya menang 3-2 dan memastikan titel Premier League berkat unggul selisih gol atas United.
Tevez juga menggelar selebrasinya sendiri. Striker internasional Argentina tersebut mencetak gol ke-50 untuk City seusai membobol gawang QPR di masa injury time. Dengan hasil absolut atas QPR, City kini mengoleksi 7 angka dari tiga laga.

“Kami bermain bagus di babak pertama, tapi kami membuang kesempatan untuk mencetak gol kedua saat itu,” kata Mancini seperti dilansir Daily Mail.
“Gol Dzeko sangat penting karena mengembalikan mood tim. Tapi, yang tak kalah penting, kami tidak boleh kebobolan dengan cara seperti itu lagi di setiap laga,” sambung pelatih yang mengoleksi 499 laga dalam karir kepelatihannya sejak 2001 itu.

Bertolak belakang dengan Mancini, pelatih QPR Mark Hughes kecewa berat kembali gagal meraih hasil positif melawan mantan klub asuhannya.
Sepanjang musim panas ini, QPR mendatangkan 12 pemain baru termasuk eks gelandang Real Madrid Esteban Granero yang mencatat debut kemarin. Tapi, setelah tiga laga, belum sekalipun QPR menorehkan kemenangan. Kondisi ini rentan menimbulkan problem di kepelatihannya apalagi sang pemilik, Tony Fernandes sudah cukup berinvestasi.  Lantas, apa pembelaan Hughes? “Kami seharusnya mampu mempertahankan skor 1-1 lebih lama. Meski begitu, ada sisi positif dari pertandingan ini. Yakni, kami tidak berada terlalu jauh dengan juara bertahan liga (City, Red),” jelas Hughes kepada Evening Standard. (dns/jpnn)

Manchester City vs QPR

MANCHESTER – Jika pelatih Manchester United Sir Alex Ferguson menjalani laga keseribu di kompetisi kasta teratas liga Inggris tadi malam WIB, rivalnya, Roberto Mancini, juga menorehkan laga spesial 24 jam sebelumnya. Pelatih Manchester City itu mencatat laga keseratus.

Mancini melengkapi pertandingan centuriannya dengan kemenangan 3-1 atas Queens Park Rangers (QPR). Itu merupakan victory ke-62 Mancini di pentas Premier League. Tapi, perayaan Mancini di Stadion Etihad itu nyaris berantakan karena sundulan Bobby Zamora pada menit ke-59.
Gol itu tidak hanya membalas gol Yaya Toure di babak pertama (menit ke-16), melainkan juga membuat publik Etihad bungkam. Tapi, ketegangan City mencair dua menit berselang setelah Edin Dzeko menuntaskan umpan akurat Carlos Tevez.

Sebagai catatan, Dzeko juga membobol gawang QPR di menit ke-90 dalam laga pemungkas musim lalu. Gol Dzeko sangat krusial karena membuat skor 2-2 dan membangkitkan motivasi City sehingga akhirnya menang 3-2 dan memastikan titel Premier League berkat unggul selisih gol atas United.
Tevez juga menggelar selebrasinya sendiri. Striker internasional Argentina tersebut mencetak gol ke-50 untuk City seusai membobol gawang QPR di masa injury time. Dengan hasil absolut atas QPR, City kini mengoleksi 7 angka dari tiga laga.

“Kami bermain bagus di babak pertama, tapi kami membuang kesempatan untuk mencetak gol kedua saat itu,” kata Mancini seperti dilansir Daily Mail.
“Gol Dzeko sangat penting karena mengembalikan mood tim. Tapi, yang tak kalah penting, kami tidak boleh kebobolan dengan cara seperti itu lagi di setiap laga,” sambung pelatih yang mengoleksi 499 laga dalam karir kepelatihannya sejak 2001 itu.

Bertolak belakang dengan Mancini, pelatih QPR Mark Hughes kecewa berat kembali gagal meraih hasil positif melawan mantan klub asuhannya.
Sepanjang musim panas ini, QPR mendatangkan 12 pemain baru termasuk eks gelandang Real Madrid Esteban Granero yang mencatat debut kemarin. Tapi, setelah tiga laga, belum sekalipun QPR menorehkan kemenangan. Kondisi ini rentan menimbulkan problem di kepelatihannya apalagi sang pemilik, Tony Fernandes sudah cukup berinvestasi.  Lantas, apa pembelaan Hughes? “Kami seharusnya mampu mempertahankan skor 1-1 lebih lama. Meski begitu, ada sisi positif dari pertandingan ini. Yakni, kami tidak berada terlalu jauh dengan juara bertahan liga (City, Red),” jelas Hughes kepada Evening Standard. (dns/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/