25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Wenger tak Mau Mundur

 Penampilan Arsenal di Premier League masih inkonsisten dan saat ini sedang dalam posisi yang tidak begitu bagus. Meski begitu, tak terlintas di benak Arsene Wenger untuk mengundurkan diri dari jabatan pelatih klub asal London ini.

Akhir pekan kemarin, bertanding di Emirates Stadium Santi Cazorla cs dipermalukan Swansea City dengan skor 2-0 di hadapan pendukung sendiri. Atas hasil buruk ini, desakan agar Wenger mundur semakin keras di suarakan fans Arsenal.

Sebelumnya, Wenger juga sudah mendapat protes dari sekelompok fans Arsenal kala Santi Cazorla cs hanya meraih hasil imbang tanpa gol saat melawan Aston Villa. Namun Wenger memilih untuk mengabaikannya.

Jika melihat lebih jauh, Wenger juga mendapat sorotan karena Arsenal tak kunjung mengakhiri puasa gelarnya bersama Arsenal. Terakhir kali ‘Meriam London’ ini mengangkat tropi pada 2005 silam saat menjuarai Piala FA.

“Tidak sama sekali. Anda membuat penilaian di akhir musim,” ungkap Wenger ketika ditanya apakah dia akan mundur.
“Saya tahu kami mendapat banyak protes. Ini adalah kesempatan yang bagus untuk tetap bersatu dan menunjukkan bahwa kami adalah klub besar,” lanjutnya seperti dikutip Daily Mail.

Akibat rentetan hasil itu, Arsenal kini terperosok ke urutan 10 klasemen dan tertinggal lima angka dari Tottenham Hotspur yang ada di posisi empat—batas terakhir zona Liga Champions. Meski demikian, Wenger menolak untuk panik.

“Tentu itu menyakitkan tapi saya tidak terlalu khawatir tentang posisi di klasemen. Saya yakin penting bagi kami untuk mengembalikan kualitas permainan kami. Itu lebih penting,” katanya.

Arsene Wenger mendapat pembelaan terkait kritik sebagian suporter Arsenal pada dirinya. Eks pemain Arsenal John Hartson justru menganggap para suporter Arsenal-lah yang tak dapat menerima kenyataan saat ini.

“Suporter Arsenal hidup di masa lalu. Arsenal tak memiliki pemain berkualitas seperti dulu. Suporter selalu mengeluh dan mengerang tentang hasil (buruk) yang didapat Arsenal, tapi mereka tak memiliki kualitas untuk membenahinya,” sindir pemain Arsenal era 1995-1997 itu di ESPN Star.
“Mengapa fans pikir mereka bisa bersaing meraih gelar (musim ini)? Padahal, Arsene Wenger pun mengakui bahwa finis di urutan keempat saja sudah dapat diterima. Itulah Arsenal saat ini,” lanjutnya.

Sepanjang 16 tahun masa kepelatihan Wenger di Arsenal (terhitung sejak 1996), musim 2012-2013 inilah yang terburuk. Dari 15 laga Premier League merekal hanya mampu meraih 21 angka.

Sementara itu, Gelandang Arsenal, Mikel Arteta pasang badan menyusul hasil buruk The Gunners saat ini. Menurut Arteta, pemain Arsenal memang pantas disalahkan dan layak mendapat kritikan dari suporter.
“Mereka semua benar jika kecewa dengan kami. Kami tidak dapat memaksa mereka terus berada di belakang kami, jika kami tak mampu memberikan apa yang pantas mereka terima. Jadi, ini tergantung kami,” kata Arteta dilansir Soccerway.

“Kami harus menghormati apa yang mereka lakukan. Kami akan menerima kritikan dan itu bagian dari tugas kami. Tapi, hal yang terpenting, semuanya harus memberikan 100 persen dan itu yang sedang kami lakukan,” lanjut gelandang asal Spanyol ini.

Meski menerima semua kritikan, Arteta juga tetap berharap suporter tetap setia. Dukungan tetap diharapkan Arteta untuk kebangkitan pasukan Meriam London. “Semoga mereka dapat terus bersama kami, karena itu akan lebih baik bagi siapa pun,” ujarnya.(bbs/jpnn)

 Penampilan Arsenal di Premier League masih inkonsisten dan saat ini sedang dalam posisi yang tidak begitu bagus. Meski begitu, tak terlintas di benak Arsene Wenger untuk mengundurkan diri dari jabatan pelatih klub asal London ini.

Akhir pekan kemarin, bertanding di Emirates Stadium Santi Cazorla cs dipermalukan Swansea City dengan skor 2-0 di hadapan pendukung sendiri. Atas hasil buruk ini, desakan agar Wenger mundur semakin keras di suarakan fans Arsenal.

Sebelumnya, Wenger juga sudah mendapat protes dari sekelompok fans Arsenal kala Santi Cazorla cs hanya meraih hasil imbang tanpa gol saat melawan Aston Villa. Namun Wenger memilih untuk mengabaikannya.

Jika melihat lebih jauh, Wenger juga mendapat sorotan karena Arsenal tak kunjung mengakhiri puasa gelarnya bersama Arsenal. Terakhir kali ‘Meriam London’ ini mengangkat tropi pada 2005 silam saat menjuarai Piala FA.

“Tidak sama sekali. Anda membuat penilaian di akhir musim,” ungkap Wenger ketika ditanya apakah dia akan mundur.
“Saya tahu kami mendapat banyak protes. Ini adalah kesempatan yang bagus untuk tetap bersatu dan menunjukkan bahwa kami adalah klub besar,” lanjutnya seperti dikutip Daily Mail.

Akibat rentetan hasil itu, Arsenal kini terperosok ke urutan 10 klasemen dan tertinggal lima angka dari Tottenham Hotspur yang ada di posisi empat—batas terakhir zona Liga Champions. Meski demikian, Wenger menolak untuk panik.

“Tentu itu menyakitkan tapi saya tidak terlalu khawatir tentang posisi di klasemen. Saya yakin penting bagi kami untuk mengembalikan kualitas permainan kami. Itu lebih penting,” katanya.

Arsene Wenger mendapat pembelaan terkait kritik sebagian suporter Arsenal pada dirinya. Eks pemain Arsenal John Hartson justru menganggap para suporter Arsenal-lah yang tak dapat menerima kenyataan saat ini.

“Suporter Arsenal hidup di masa lalu. Arsenal tak memiliki pemain berkualitas seperti dulu. Suporter selalu mengeluh dan mengerang tentang hasil (buruk) yang didapat Arsenal, tapi mereka tak memiliki kualitas untuk membenahinya,” sindir pemain Arsenal era 1995-1997 itu di ESPN Star.
“Mengapa fans pikir mereka bisa bersaing meraih gelar (musim ini)? Padahal, Arsene Wenger pun mengakui bahwa finis di urutan keempat saja sudah dapat diterima. Itulah Arsenal saat ini,” lanjutnya.

Sepanjang 16 tahun masa kepelatihan Wenger di Arsenal (terhitung sejak 1996), musim 2012-2013 inilah yang terburuk. Dari 15 laga Premier League merekal hanya mampu meraih 21 angka.

Sementara itu, Gelandang Arsenal, Mikel Arteta pasang badan menyusul hasil buruk The Gunners saat ini. Menurut Arteta, pemain Arsenal memang pantas disalahkan dan layak mendapat kritikan dari suporter.
“Mereka semua benar jika kecewa dengan kami. Kami tidak dapat memaksa mereka terus berada di belakang kami, jika kami tak mampu memberikan apa yang pantas mereka terima. Jadi, ini tergantung kami,” kata Arteta dilansir Soccerway.

“Kami harus menghormati apa yang mereka lakukan. Kami akan menerima kritikan dan itu bagian dari tugas kami. Tapi, hal yang terpenting, semuanya harus memberikan 100 persen dan itu yang sedang kami lakukan,” lanjut gelandang asal Spanyol ini.

Meski menerima semua kritikan, Arteta juga tetap berharap suporter tetap setia. Dukungan tetap diharapkan Arteta untuk kebangkitan pasukan Meriam London. “Semoga mereka dapat terus bersama kami, karena itu akan lebih baik bagi siapa pun,” ujarnya.(bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/