26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Tunggu Eksperimen Prandelli

FLORENCE – Cesare Prandelli mengawali debut kepelatihannya bersama Italia dengan capaian positif di kualifikasi Piala Dunia (PD) 2010. Prandelli membawa Gli Azzurri -sebutan Italia- tidak terkalahkan dalam 10 laga, rinciannya 7 menang dan 3 seri.

Nah, kualifikasi PD 2014 menghadirkan tantangan berat bagi Prandelli. Itu karena Italia berada di grup 2 yang relatif sulit. Lihat saja rival-rival Azzurri seperti Denmark dan Republik Ceko yang sama-sama kontestan putaran final Euro 2012. Sedangkan Bulgaria, Armenia, dan Malta memang masih dibawah Azzurri.
Italia akan memulai kualifikasi dengan away ke Bulgaria (7/9) dan home kontra Malta (11/9). Dua laga yang seharusnya bisa menghasilkan poin absolut bagi juara dunia empat kali tersebut. Tidak heran apabila Prandelli berani melakukan eksperimen.

Sebagaimana yang terlihat dalam sesi latihan di Coverciano, markas latihan Italia, kemarin. Prandelli sibuk men-drill para pemain dalam skema 3-5-2, skema yang tren digunakan oleh klub-klub Serie A seperti Juventus, Napoli, Udinese, bahkan AC Milan saat menghadapi Sampdoria di laga pertama liga musim ini.

Di Euro 2012, Prandelli juga sempat menjajal 3-5-2 di dua laga awal sebelum kembali ke skema asal 4-3-1-2. “Kita lihat saja perkembangannya nanti,” kata Prandelli menanggapi kemungkinan mengusung 3-5-2 saat menghadapi Bulgaria sebagaimana dilansir Corriere dello Sport.

Eksperimen Prandelli mengusung 3-5-2 sejatinya bukan tanpa alasan. Pelatih 55 tahun itu sedikit dipusingkan dengan lini belakang. Defender Juventus Giorgio Chiellini dan bek kiri Federico Balzaretti (AS Roma) absen karena cedera.
Belakangan, Davide Astori (Cagliari) juga menarik diri dengan alasan serupa dan tempatnya digantikan debutan Milan, Francesco Acerbi.

Seiring enam dari tujuh pemain di belakang beroperasi sebagai bek tengah, sinyal Prandelli memainkan 3-5-2 semakin kuat. Kapten sekaligus kiper utama Italia Gianluigi Buffon mengatakan apabila semua pemain bakal siap dengan skema apapun yang diusung Prandelli. “Sudah tugas pelatih mencari solusi yang terbaik dari skuad yang dimilikinya,” kata Buffon kepada Football Italia.

Buffon menambahkan, skema apapun OK asalkan memberi hasil positif dalam pertandingan. “Kami ingin meraih start bagus di kualifikasi dan saya kira kami bisa melakukannya,” tutur kiper dengan 120 caps tersebut.
Dalam kesempatan itu, Buffon juga mengatakan apabila dirinya masih memiliki motivasi tinggi membela Italia di kualifikasi PD. (dns/jpnn)

FLORENCE – Cesare Prandelli mengawali debut kepelatihannya bersama Italia dengan capaian positif di kualifikasi Piala Dunia (PD) 2010. Prandelli membawa Gli Azzurri -sebutan Italia- tidak terkalahkan dalam 10 laga, rinciannya 7 menang dan 3 seri.

Nah, kualifikasi PD 2014 menghadirkan tantangan berat bagi Prandelli. Itu karena Italia berada di grup 2 yang relatif sulit. Lihat saja rival-rival Azzurri seperti Denmark dan Republik Ceko yang sama-sama kontestan putaran final Euro 2012. Sedangkan Bulgaria, Armenia, dan Malta memang masih dibawah Azzurri.
Italia akan memulai kualifikasi dengan away ke Bulgaria (7/9) dan home kontra Malta (11/9). Dua laga yang seharusnya bisa menghasilkan poin absolut bagi juara dunia empat kali tersebut. Tidak heran apabila Prandelli berani melakukan eksperimen.

Sebagaimana yang terlihat dalam sesi latihan di Coverciano, markas latihan Italia, kemarin. Prandelli sibuk men-drill para pemain dalam skema 3-5-2, skema yang tren digunakan oleh klub-klub Serie A seperti Juventus, Napoli, Udinese, bahkan AC Milan saat menghadapi Sampdoria di laga pertama liga musim ini.

Di Euro 2012, Prandelli juga sempat menjajal 3-5-2 di dua laga awal sebelum kembali ke skema asal 4-3-1-2. “Kita lihat saja perkembangannya nanti,” kata Prandelli menanggapi kemungkinan mengusung 3-5-2 saat menghadapi Bulgaria sebagaimana dilansir Corriere dello Sport.

Eksperimen Prandelli mengusung 3-5-2 sejatinya bukan tanpa alasan. Pelatih 55 tahun itu sedikit dipusingkan dengan lini belakang. Defender Juventus Giorgio Chiellini dan bek kiri Federico Balzaretti (AS Roma) absen karena cedera.
Belakangan, Davide Astori (Cagliari) juga menarik diri dengan alasan serupa dan tempatnya digantikan debutan Milan, Francesco Acerbi.

Seiring enam dari tujuh pemain di belakang beroperasi sebagai bek tengah, sinyal Prandelli memainkan 3-5-2 semakin kuat. Kapten sekaligus kiper utama Italia Gianluigi Buffon mengatakan apabila semua pemain bakal siap dengan skema apapun yang diusung Prandelli. “Sudah tugas pelatih mencari solusi yang terbaik dari skuad yang dimilikinya,” kata Buffon kepada Football Italia.

Buffon menambahkan, skema apapun OK asalkan memberi hasil positif dalam pertandingan. “Kami ingin meraih start bagus di kualifikasi dan saya kira kami bisa melakukannya,” tutur kiper dengan 120 caps tersebut.
Dalam kesempatan itu, Buffon juga mengatakan apabila dirinya masih memiliki motivasi tinggi membela Italia di kualifikasi PD. (dns/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/