JAKARTA-Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengagumi terobosan dr Lie Dharmawan dalam membangun rumah sakit apung (RSA). Inilah satu-satunya rumah sakit di atas kapal kayu yang dioperasikan oleh swasta.
Sudah beberapa kali rumah sakit di atas kapal ini berlayar ke pulau-pulau terpencil untuk melakukan pengobatan terhadap warga setempat yang umumnya kurang mendapat layanan kesehatan memadai. Dengan kapal kayu ini, pulau-pulau terpencil dapat terjangkau.
Ketika diundang menghadiri peresmian rumah sakit ini di Jet Ski Cafe, Pantai Mutiara, Jakarta Utara, kemarin (6/6), Dahlan bersemangat. Setibanya di lokasi, dia langsung minta naik ke kapal kayu yang di dalamnya sudah disulap menjadi rumah sakit dengan berbagai peralatan medis yang lengkap.
“Ruang operasinya sangat oke,” kata Dahlan yang didampingi oleh dr Lie Dharmawan berkeliling ke hampir semua ruangan di dalam kapal. Rumah sakit apung yang diberi nama RSA dr Lie Dharmawan ini dibangun dengan dana Rp4 miliar lebih.
“Tidak semua dana dari saya. Tidak mungkin dokter bedah seperti saya punya uang sebanyak itu. Sebagian adalah sumbangan orang-orang yang peduli,” kata dr Lie yang hingga usianya mencapai 67 tahun ini masih berpraktik di Rumah Sakit Husada, Jakarta.
Dahlan menilai, rumah sakit di atas kapal ini cukup lengkap. Ada dua ruang operasi, yaitu untuk operasi besar dan operasi kecil. Kemudian monitor jantungnya sudah terkomputerisasi. Pengaturan oksigen, ada USG dan rontgen. “Ketika rumah sakit apung ini berlayar ke pulau kecil, ini sudah jadi yang paling modern di pulau itu,” ujar Dahlan.