25.6 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Barca Inspirasi Conte

TURIN – Antonio Conte yang mengakui sukses Barcelona menjadi panutannya membangun kesuksesan bersama Juventus.

Barca bersama Pep Guardiola disebut-sebut sebagai pemilik sepak bola terindah di muka bumi dan total 14 trofi dalam empat musim terakhir adalah ukurannya. Tak pelak sukses Barca di era sepak bola modern saat ini banyak diikuti tim-tim lain dengan mengopi gaya bermain tim asal Catalan itu. Conte adalah salah satu yang menjadikan Barca sebagai inspirasinya dalam melatih.

Dalam otobiografi-nya, Conte mengungkapkan bahwa ketika petinggi Juve mewawancarai-nya sebagai salah satu kandidat pelatih, ia menyebut filofosinya dalam melatih adalah Barca dan ia pun kemudian terpilih. Pilihan Juve itu tak salah karena hanya dalam dua musim kepelatihannya, Conte sukses mempersembahkan dua gelar Scudetto.

“Dalam beberapa tahun terakhir Juventus jadi tim yang membiarkan lawan menguasai permainan. Meskipun, saya ingin lawan takut pada kami bahkan sebelum memasuki lapangan,” ujar Conte di Soccerway.

“Juventus butuh pemain yang lapar akan kemenangan, pemain yang yakin pada sebuah proyek. Untuk saat ini, nama-nama itu tidak jadi masalah, tapi kami butuh untuk mengenalkan ide baru dalam sepak bola di mana semua pemain menyerang dan bertahan secara bersamaan, seperti yang ada di Barcelona,” sambungnya.

“Saya yakini bahwa dengan kerja keras dan ide sepak bola modern, Juventus bisa kembali di puncak kejayaan baik di kompetisi domestik dan Eropa. Dan itu semua bisa diraih dalam waktu singkat,” pungkasnya. (net)

TURIN – Antonio Conte yang mengakui sukses Barcelona menjadi panutannya membangun kesuksesan bersama Juventus.

Barca bersama Pep Guardiola disebut-sebut sebagai pemilik sepak bola terindah di muka bumi dan total 14 trofi dalam empat musim terakhir adalah ukurannya. Tak pelak sukses Barca di era sepak bola modern saat ini banyak diikuti tim-tim lain dengan mengopi gaya bermain tim asal Catalan itu. Conte adalah salah satu yang menjadikan Barca sebagai inspirasinya dalam melatih.

Dalam otobiografi-nya, Conte mengungkapkan bahwa ketika petinggi Juve mewawancarai-nya sebagai salah satu kandidat pelatih, ia menyebut filofosinya dalam melatih adalah Barca dan ia pun kemudian terpilih. Pilihan Juve itu tak salah karena hanya dalam dua musim kepelatihannya, Conte sukses mempersembahkan dua gelar Scudetto.

“Dalam beberapa tahun terakhir Juventus jadi tim yang membiarkan lawan menguasai permainan. Meskipun, saya ingin lawan takut pada kami bahkan sebelum memasuki lapangan,” ujar Conte di Soccerway.

“Juventus butuh pemain yang lapar akan kemenangan, pemain yang yakin pada sebuah proyek. Untuk saat ini, nama-nama itu tidak jadi masalah, tapi kami butuh untuk mengenalkan ide baru dalam sepak bola di mana semua pemain menyerang dan bertahan secara bersamaan, seperti yang ada di Barcelona,” sambungnya.

“Saya yakini bahwa dengan kerja keras dan ide sepak bola modern, Juventus bisa kembali di puncak kejayaan baik di kompetisi domestik dan Eropa. Dan itu semua bisa diraih dalam waktu singkat,” pungkasnya. (net)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/