25 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Marcelo Bielsa Mundur

Kecewa dengan Lambannya Pembangunan Komplek Latihan Baru

BILBAO- Kebersamaan Marcelo Bielsa dengan Athletic Bilbao ternyata hanya berlangsung semusim. Pelatih asal Argentina tersebut memutuskan untuk mengakhiri kontrak setelah berseteru dengan jajaran petinggi klub. Kontrak Bielsa sendiri sebetulnya baru berakhir pada Juni 2013.

Apa yang membuat Bielsa kecewa dengan Bilbao? Ternyata, pangkal permasalahannya terjadi Kamis (5/7) lalu. Saat mengadakan konferensi pers, Bielsa melontarkan  kritik terbuka kepada pekerja konstruksi yang lambat dalam menyelesaikan proyek pembangunan kompleks latihan baru, Lezama.
Lambatnya proyek membuat Bielsa berang. Sebab hal tersebut sangat menganggu jadwal persiapan pramusim Bilbao. Sangking marahnya, mantan pelatih timnas Cile itu bahkan sempat perang mulut dengan pimpinan proyek. Bahkan dalam konferensi pers dia mengaku sudah melakukan konfrontasi fisik.

“Kondisi Lezama adalah sebuah penghinaan kepada pemain. Di sana bahkan tidak ada lapangan berumput. Saya bertanggung jawab penuh pada reaksi yang saya lakukan,” kata Bielsa kepada soccernet.

“Saya memang menghina pekerja proyek secara verbal. Saya kemudian menghempaskan badan salah satu di antara mereka. Kalau ingin memanggil polisi silakan saja, itu hak mereka,” imbuh Bielsa seperti dilansir Sport Illustrated.

Pengakuan pelatih berjuluk El Loco (Si Gila) itu membuat pihak klub gerah. Kemarin, dewan pemilik Athletic Bilbao memanggil Bielsa untuk menjelaskan kritik terbukanya.

Namun pertemuan empat jam bersama presiden klub Josu Urrutia tidak menghasilkan titik temu. Bielsa malah semakin keras dalam menyerang klubnya. “Kamu tidak bisa memiliki skuad bernilai USD 370 juta (sekitar Rp3,4 triliun) namun tidak ada lapangan latihan. Ini menggelikan,” tandasnya.
Kubu Bilbao juga langsung berekasi terhadap kritik keras Bielsa. Mereka tidak bisa menerima komentar tersebut.

“Athletic Bilbao tidak menerima opini personal dan subjektif dari Marcelo Bielsa pada konferensi pers itu. Pekerjaan konstruksi itu dilakukan secara profesional. Begitu juga dengan orang-orang yang terlibat di dalamnya,” begitu tulis pernyataan resmi Bilbao seperti dilansir dari Associated Press.
“Kami ingin mengungkapkan bahwa pekerjaan konstruksi itu sudah sesuai dengan rencana termasuk tanggal selesainya. Jadi, kami ingin meminta maaf secara terbuka atas komentar yang menyudutkan,” lanjut rilis resmi itu.

Bielsa sebetulnya melakukan pekerjaan yang sangat baik untuk membantu mengangkat performa Bilbao. Pada debutnya, mantan pelatih Argentina tersebut berhasil mengantarkan Bilbao melaju ke final Piala Raja Spanyol dan Europa League. Padahal seluruh pemain Bilbao berasal dari Basque. (nur/bas/jpnn)

Kecewa dengan Lambannya Pembangunan Komplek Latihan Baru

BILBAO- Kebersamaan Marcelo Bielsa dengan Athletic Bilbao ternyata hanya berlangsung semusim. Pelatih asal Argentina tersebut memutuskan untuk mengakhiri kontrak setelah berseteru dengan jajaran petinggi klub. Kontrak Bielsa sendiri sebetulnya baru berakhir pada Juni 2013.

Apa yang membuat Bielsa kecewa dengan Bilbao? Ternyata, pangkal permasalahannya terjadi Kamis (5/7) lalu. Saat mengadakan konferensi pers, Bielsa melontarkan  kritik terbuka kepada pekerja konstruksi yang lambat dalam menyelesaikan proyek pembangunan kompleks latihan baru, Lezama.
Lambatnya proyek membuat Bielsa berang. Sebab hal tersebut sangat menganggu jadwal persiapan pramusim Bilbao. Sangking marahnya, mantan pelatih timnas Cile itu bahkan sempat perang mulut dengan pimpinan proyek. Bahkan dalam konferensi pers dia mengaku sudah melakukan konfrontasi fisik.

“Kondisi Lezama adalah sebuah penghinaan kepada pemain. Di sana bahkan tidak ada lapangan berumput. Saya bertanggung jawab penuh pada reaksi yang saya lakukan,” kata Bielsa kepada soccernet.

“Saya memang menghina pekerja proyek secara verbal. Saya kemudian menghempaskan badan salah satu di antara mereka. Kalau ingin memanggil polisi silakan saja, itu hak mereka,” imbuh Bielsa seperti dilansir Sport Illustrated.

Pengakuan pelatih berjuluk El Loco (Si Gila) itu membuat pihak klub gerah. Kemarin, dewan pemilik Athletic Bilbao memanggil Bielsa untuk menjelaskan kritik terbukanya.

Namun pertemuan empat jam bersama presiden klub Josu Urrutia tidak menghasilkan titik temu. Bielsa malah semakin keras dalam menyerang klubnya. “Kamu tidak bisa memiliki skuad bernilai USD 370 juta (sekitar Rp3,4 triliun) namun tidak ada lapangan latihan. Ini menggelikan,” tandasnya.
Kubu Bilbao juga langsung berekasi terhadap kritik keras Bielsa. Mereka tidak bisa menerima komentar tersebut.

“Athletic Bilbao tidak menerima opini personal dan subjektif dari Marcelo Bielsa pada konferensi pers itu. Pekerjaan konstruksi itu dilakukan secara profesional. Begitu juga dengan orang-orang yang terlibat di dalamnya,” begitu tulis pernyataan resmi Bilbao seperti dilansir dari Associated Press.
“Kami ingin mengungkapkan bahwa pekerjaan konstruksi itu sudah sesuai dengan rencana termasuk tanggal selesainya. Jadi, kami ingin meminta maaf secara terbuka atas komentar yang menyudutkan,” lanjut rilis resmi itu.

Bielsa sebetulnya melakukan pekerjaan yang sangat baik untuk membantu mengangkat performa Bilbao. Pada debutnya, mantan pelatih Argentina tersebut berhasil mengantarkan Bilbao melaju ke final Piala Raja Spanyol dan Europa League. Padahal seluruh pemain Bilbao berasal dari Basque. (nur/bas/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/