(4)LIVERPOOL vs CHELSEA(1)
LIVERPOOL-Tuan rumah Liverpool tampil gemilang dalam laga kontra Chelsea di Anfield, Rabu (9/5) dinihari WIB. The Reds mengalahkan tamunya tersebut dengan skor 4-1.
Serbuan bergelombang yang dilancarkan Liverpool membuat Chelsea kocar-kacir pada babak pertama. Pasukan Kenny Dalglish pun unggul 3-0 pada babak pertama berkat gol bunuh diri serta gol Jordan Henderson dan Daniel Agger.
Di babak kedua, kedua tim sama-sama mencetak sebiji gol. Gol Liverpool dari Jonjo Shelvey, sedangkan Chelsea dari Ramires.
Hasil ini mengangkat posisi Liverpool ke posisi kedelapan dengan 52 poin dari 37 pertandingan. Chelsea tertahan di urutan keenam dengan 61 poin dan dipastikan tak akan mampu menembus zona empat besar. Namun, The Blues masih bisa lolos ke Liga Champions musim depan asalkan bisa mengalahkan Bayern Munich di final tahun ini.
Menurut pelatih Liverpool Kenny Dalglish, kemenangan yang diraih anak asuhnya kemarin merupakan hiburan yang tepat kepada Liverpudlian di akhir musim kompetisi.
“Saya kira para pemain, para staf, semua orang, akan senang bahwa mereka menutup laga di Anfield dengan pertandingan yang hebat,” kata Dalglish kepada Sky Sports
“Saya yakin tak ada tempat selain disini di Liga Primer dimana suporter tetap memberikan dukungannya dan bersikap sportif, meskipun pada pekan sebelumnya mereka menerima kenyataan tim ini kalah di final (Piala FA). Kredit kepada mereka dan saya berharap mereka semua tersenyum,” tambahnya lagi.
Di tempat terpisah pelatih Chelsea Roberto Di Matteo tak menampik jika penampilan The Reds memang lebih baik dari The Blues. “Malam ini kami menghadapi Liverpool yang penuh inspirasi. Saya pikir Liverpool lebih baik malam ini,” sebut Di Matteo seperti dikutip Sky Sports.
“Mereka mencetak gol di waktu yang tepat, peluang kami membentur tiang sebelum mereka mencetak gol yang mana bisa mengubah pertandingan dan kemudian membentur tiang lagi. Tapi mereka layak menang, mereka lebih baik,” tambahnya lagi.
Memang, pada pertandingan kemarin Di Matteo mengistirahatkan beberapa pemain pilar seperti Petr Cech dan Didier Drogba. Sementara Ashley Cole, Frank Lampard, dan Juan Mata ada di bangku cadangan.
Rotasi itu dilakukan Di Matteo untuk mengatasi kelelahan yang dialami para pemain Chelsea setelah bermain di final Piala FA akhir pekan lalu. Selain itu, akhir pekan ini mereka juga masih punya satu laga terakhir di Premier League untuk dimainkan. Namun rotasi itu berbuah kekalahan telak untuk The Blues. Harapan Chelsea untuk finis di posisi empat sudah tak bisa dipenuhi lagi.
Meski demikian, Di Matteo mengaku tak menyesal telah melakukan rotasi. Pria asal Italia itu ingin menjaga stamina para pemainnya di tengah jadwal padat yang harus dijalani.
“Kami bisa sejauh ini karena kami menggunakan energi dan pemain yang kami miliki di dalam skuad. Itu adalah satu-satunya cara untuk tetap ada dalam persaingan sampai sekarang. Saya tidak menyesal,” sahut Di Matteo seperti dilansir oleh BBC.
“Kami menjalani pertandingan yang sangat intens dan agar siap untuk semua itu adalah sebuah tuntutan yang besar. Saya pikir pemain yang lebih segar akan memberi kami kesempatan yang lebih baik,” tambahnya.
“Kami masih punya pertandingan di hari Minggu dan kami ingin mengakhiri laga terkahir kami dengan baik dan menghadapi final Liga Champions dalam mood yang bagus,” tuntas Di Matteo. (bbs/jpnn)