25.6 C
Medan
Monday, June 3, 2024

Prandelli Ingin Tinggalkan Italia

Prandelli Ingin Tinggalkan Italia
Prandelli Ingin Tinggalkan Italia

ROMA-Tampaknya para penikmat sepak bola tidak dapat melihat racikan pelatih Cesare Prandelli untuk Timnas Italia selepas Piala Dunia 2014 nanti.
Hal ini ditegaskan pernyataan pelatih berusia 55 tahun ini, yang membeberkan rencananya untuk mencari tantangan baru di luar Italia. Hal ini diperkuat juga dengan kontraknya yang hanya berlaku sampai Piala Dunia 2014. “Saya menyukai sebuah tantangan di luar Italia. Saya tidak berpikir hal itu saat ini, tapi tiap kali saya berbicara dengan kolega yang bekerja di luar Italia mereka sangat antusias,” ungkapnya, seperti diberitakan Triballfootball, Minggu (9/6).
Pelatih yang telah menangani Gli Azzurri sejak Mei 2010 ini menilai menjadi pelatih sangatlah menarik. Namun besarnya tekanan di Italia menjadi alasan dirinya ingin mencoba peruntungan di negara lain. “Ada sebuah perbedaan dalam hidup jika Anda merupakan seorang pelatih. Ketika Anda kalah, maka Anda tidak perlu takut akan ada yang melemparkan batu ke arahmu saat dalam perjalanan pulang. Tapi, sangat banyak tekanan di Italia dan itu merupakan sebuah masalah, karena jika Anda merasa senang maka kemudian Anda dapat memberikan yang terbaik,” pungkas pelatih yang membawa Italia menjadi runner-up Euro 2012 ini. (bbs/jpnn)

Prandelli Ingin Tinggalkan Italia
Prandelli Ingin Tinggalkan Italia

ROMA-Tampaknya para penikmat sepak bola tidak dapat melihat racikan pelatih Cesare Prandelli untuk Timnas Italia selepas Piala Dunia 2014 nanti.
Hal ini ditegaskan pernyataan pelatih berusia 55 tahun ini, yang membeberkan rencananya untuk mencari tantangan baru di luar Italia. Hal ini diperkuat juga dengan kontraknya yang hanya berlaku sampai Piala Dunia 2014. “Saya menyukai sebuah tantangan di luar Italia. Saya tidak berpikir hal itu saat ini, tapi tiap kali saya berbicara dengan kolega yang bekerja di luar Italia mereka sangat antusias,” ungkapnya, seperti diberitakan Triballfootball, Minggu (9/6).
Pelatih yang telah menangani Gli Azzurri sejak Mei 2010 ini menilai menjadi pelatih sangatlah menarik. Namun besarnya tekanan di Italia menjadi alasan dirinya ingin mencoba peruntungan di negara lain. “Ada sebuah perbedaan dalam hidup jika Anda merupakan seorang pelatih. Ketika Anda kalah, maka Anda tidak perlu takut akan ada yang melemparkan batu ke arahmu saat dalam perjalanan pulang. Tapi, sangat banyak tekanan di Italia dan itu merupakan sebuah masalah, karena jika Anda merasa senang maka kemudian Anda dapat memberikan yang terbaik,” pungkas pelatih yang membawa Italia menjadi runner-up Euro 2012 ini. (bbs/jpnn)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/