30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

EPL Terancam Ditunda

LONODON-Kompetisi sepak bola paling bergengsi di dunia English Premier League harusnya bergulir Sabtu (13/8) nanti.
Tapi, menyusul adanya kerusuhan yang melanda kota-kota di Inggris, tak ayal sejumlah pertadningan sepak bola  pun terancam ditunda.

Apalagi, kerusuhan itu semakin meluas hingga ke tujuh kota lainnya hingga akhirnya memakan korban jiwa.
Menanggapi situasi yang terjadi, pihak pengelola Premier League dan Football League mengeluarkan pernyataan bersama. “Kami tengah mendiskusikan dengan klub-klub yang berbasis di London, kepolisian daerah metropolitan, dan otoritas setempat terkait dengan jadwal pertandingan akhir pekan ini di ibukota,” demikian keterangan yang disampaikan Premier League melalui situs resminya.

Kepolisian Metropolitan telah menginformasikan tentang situasi terkini yang berlangsung dinamis. Kini semua pihak yang terlibat dengan Premier League akan melakukan review terhadap situasinya pada hari Kamis dan memberikan pernyataan publik saat itu juga.

Dalam hal ini, hanya pertandingan yang bakal digelar di London saja yang tengah diobservasi.
Kendati begitu, bergulir  tidaknya laga perdana Premier League masih akan ditentukan hari ini, utamanya yang menyangkut laga antara Tottenham Hotspur  versus Everton.

“Premier League dan Football League prihatin dengan insiden di London serta dampaknya bagi komunitas lokal. Kami sedang berdiskusi dengan klub-klub di London, Metropolitan Police dan pejabat berwenang soal pertandingan pada akhir pekan nanti,” bunyi pernyataan Football League.

Sementara itu di kubu Spurs, manajemen klub tetap berupaya untuk mendapatkan izin untuk menggelar pertandingan.
“Mengikuti perkembangan di Tottenham akhir pekan ini, klub sedang berdiskusi dengan pejabat berwenang terkait pertandingan Premier League. Kami bisa menyarankan kepada fans bahwa status pertandingan masih tetap sama, yakni akan tetap dijalankan dan klub sedang berupaya agar situasinya bisa tetap bertahan seperti ini,” tulis di situs Spurs.
Walau pengelola Premier League dan manajemen klub tetap berusaha menggelar pertandingan, namun para pemain justru berharap agar pertandingan ditunda.

“Jika memang terlalu berbahaya untuk digelar, lebih baik ditunda saja demi keamanan fans. Intinya, keamanan dan keselamatan orang-orang harus diutamakan,” ungkap Younes Kaboul, pemain Tottenham.

Hal yang sama juga diungkapkan Rafael Van Der Vaart dan Benoit Assou-Ekotto, rekan Kaboul di Tottenham. Keduanya sepakat jika memang harus ditunda demi keamanan berbagai pihak, mereka akan menerima keputusan tersebut. Artinya, jika laga EPL ditunda, maka itu mengulangi pembatalan laga persahabatan antara Inggris versus Belanda, yang sejatinya berlangsung dinihari tadi. (bbs/jpnn)

LONODON-Kompetisi sepak bola paling bergengsi di dunia English Premier League harusnya bergulir Sabtu (13/8) nanti.
Tapi, menyusul adanya kerusuhan yang melanda kota-kota di Inggris, tak ayal sejumlah pertadningan sepak bola  pun terancam ditunda.

Apalagi, kerusuhan itu semakin meluas hingga ke tujuh kota lainnya hingga akhirnya memakan korban jiwa.
Menanggapi situasi yang terjadi, pihak pengelola Premier League dan Football League mengeluarkan pernyataan bersama. “Kami tengah mendiskusikan dengan klub-klub yang berbasis di London, kepolisian daerah metropolitan, dan otoritas setempat terkait dengan jadwal pertandingan akhir pekan ini di ibukota,” demikian keterangan yang disampaikan Premier League melalui situs resminya.

Kepolisian Metropolitan telah menginformasikan tentang situasi terkini yang berlangsung dinamis. Kini semua pihak yang terlibat dengan Premier League akan melakukan review terhadap situasinya pada hari Kamis dan memberikan pernyataan publik saat itu juga.

Dalam hal ini, hanya pertandingan yang bakal digelar di London saja yang tengah diobservasi.
Kendati begitu, bergulir  tidaknya laga perdana Premier League masih akan ditentukan hari ini, utamanya yang menyangkut laga antara Tottenham Hotspur  versus Everton.

“Premier League dan Football League prihatin dengan insiden di London serta dampaknya bagi komunitas lokal. Kami sedang berdiskusi dengan klub-klub di London, Metropolitan Police dan pejabat berwenang soal pertandingan pada akhir pekan nanti,” bunyi pernyataan Football League.

Sementara itu di kubu Spurs, manajemen klub tetap berupaya untuk mendapatkan izin untuk menggelar pertandingan.
“Mengikuti perkembangan di Tottenham akhir pekan ini, klub sedang berdiskusi dengan pejabat berwenang terkait pertandingan Premier League. Kami bisa menyarankan kepada fans bahwa status pertandingan masih tetap sama, yakni akan tetap dijalankan dan klub sedang berupaya agar situasinya bisa tetap bertahan seperti ini,” tulis di situs Spurs.
Walau pengelola Premier League dan manajemen klub tetap berusaha menggelar pertandingan, namun para pemain justru berharap agar pertandingan ditunda.

“Jika memang terlalu berbahaya untuk digelar, lebih baik ditunda saja demi keamanan fans. Intinya, keamanan dan keselamatan orang-orang harus diutamakan,” ungkap Younes Kaboul, pemain Tottenham.

Hal yang sama juga diungkapkan Rafael Van Der Vaart dan Benoit Assou-Ekotto, rekan Kaboul di Tottenham. Keduanya sepakat jika memang harus ditunda demi keamanan berbagai pihak, mereka akan menerima keputusan tersebut. Artinya, jika laga EPL ditunda, maka itu mengulangi pembatalan laga persahabatan antara Inggris versus Belanda, yang sejatinya berlangsung dinihari tadi. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/