26.7 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Maksimalkan Perubahan Haluan

MALAGA-Kehadiran Unai Emery menggantikan Michel pada pertengahan Januari lalu telah menghidupkan kembali mimpi Sevilla tampil di kompetisi antarklub Eropa musim depan. Secara matematis, Los Nervionenses masih mungkin finish di peringkat tujuh.

Meraih hasil lebih baik daripada para pesaingnya dalam empat laga sisa, jelas menjadi syarat. Masalahnya, Alvaro Negredo dkk justru menghadapi lawan kelas berat pada fase terakhir kompetisi.

Diawali Lawatan ke markas Malaga di La Rosaleda, Senin (13/5) dini hari WIB, Sevilla masih harus berhadapan dengan Sociedad dan Valencia. Duel melawan Osasuna pun tak bisa dibilang enteng karena berlangsung di markas lawan.

Ya, duel tandang memang masih menjadi laga yang menakutkan bagi Sevilla. Total 14 pertandingan tandang beruntun dalam tujuh setelah bulan terakhir tak bisa mereka menangi. Saat menghadapi Malaga pada akhir pekan ini pun, Sevilla berstatus sebagai tim tamu.

Kendati menyadari kesialan mereka di luar kandang masih belum usai, Emery tetap menargetkan kemenangan di La Rosaleda.

Namun, tidak bugarnya kondisi bek tengah Fazio dan gelandang Geoffrey Kondogbia bisa membuat impian lolos ke Liga Europa menguap lebih cepat.

Sementara dari sisi tim tuan rumah sendiri, empat kekalahan dalam enam jornada pamungkas tentu bukan sesuatu yang diharapkan dari tim pemburu topfive di klasemen akhir. Malaga dalam kesulitan, bahkan dalam upaya mereka finish di zona Liga Europa sekalipun.

Usai kekalahan telak 2-6 dari Madrid pada midweek, tim asuhan Manuel Pellegrini memang telah resmi mengalihkan target mereka dari yang semula mengejar tiket ke Liga Champions. “Kami ingin sekali bisa tampil di Liga Champions lagi, tapi lolos ke Liga Europa sekalipun akan menjadi pencapaian fantastis buat Malaga,” tandas striker Malaga, Roque Santa Cruz.

Target itu pun tidak akan dicapai dengan mudah. Rangkaian tiga duel pamungkas Los Boquerones akan dimulai dengan jamuan terhadap Sevilla, lalu menghadapi Deportivo dan Barcelona.

Malaga pincang karena Martin Demichelis dipastikan absen. Komite Kompetisi Liga Spanyol sebenarnya sudah mencabut kartu merah kedua bek asal Argentina ini di partai melawan Madrid. Hanya, Demichelis tetap terkena sanksi akumulasi karena koleksi tarjeta amarilla-nya genap 10 lembar.

Sergio Sanchez juga absen karena diusir pada tengah pekan. Kehilangan dua punggawa di lini pertahanan tentu bukan modal bagus untuk meredam Alvaro Negredo dkk, yang cukup tajam dengan torehan lima gol dalam lima pertandingan terakhirnya di kompetisi domestik. Tambahan satu poin saja sudah bisa dimaknai sebagai keberhasilan buat tuan rumah. (bbs/jpnn)

MALAGA-Kehadiran Unai Emery menggantikan Michel pada pertengahan Januari lalu telah menghidupkan kembali mimpi Sevilla tampil di kompetisi antarklub Eropa musim depan. Secara matematis, Los Nervionenses masih mungkin finish di peringkat tujuh.

Meraih hasil lebih baik daripada para pesaingnya dalam empat laga sisa, jelas menjadi syarat. Masalahnya, Alvaro Negredo dkk justru menghadapi lawan kelas berat pada fase terakhir kompetisi.

Diawali Lawatan ke markas Malaga di La Rosaleda, Senin (13/5) dini hari WIB, Sevilla masih harus berhadapan dengan Sociedad dan Valencia. Duel melawan Osasuna pun tak bisa dibilang enteng karena berlangsung di markas lawan.

Ya, duel tandang memang masih menjadi laga yang menakutkan bagi Sevilla. Total 14 pertandingan tandang beruntun dalam tujuh setelah bulan terakhir tak bisa mereka menangi. Saat menghadapi Malaga pada akhir pekan ini pun, Sevilla berstatus sebagai tim tamu.

Kendati menyadari kesialan mereka di luar kandang masih belum usai, Emery tetap menargetkan kemenangan di La Rosaleda.

Namun, tidak bugarnya kondisi bek tengah Fazio dan gelandang Geoffrey Kondogbia bisa membuat impian lolos ke Liga Europa menguap lebih cepat.

Sementara dari sisi tim tuan rumah sendiri, empat kekalahan dalam enam jornada pamungkas tentu bukan sesuatu yang diharapkan dari tim pemburu topfive di klasemen akhir. Malaga dalam kesulitan, bahkan dalam upaya mereka finish di zona Liga Europa sekalipun.

Usai kekalahan telak 2-6 dari Madrid pada midweek, tim asuhan Manuel Pellegrini memang telah resmi mengalihkan target mereka dari yang semula mengejar tiket ke Liga Champions. “Kami ingin sekali bisa tampil di Liga Champions lagi, tapi lolos ke Liga Europa sekalipun akan menjadi pencapaian fantastis buat Malaga,” tandas striker Malaga, Roque Santa Cruz.

Target itu pun tidak akan dicapai dengan mudah. Rangkaian tiga duel pamungkas Los Boquerones akan dimulai dengan jamuan terhadap Sevilla, lalu menghadapi Deportivo dan Barcelona.

Malaga pincang karena Martin Demichelis dipastikan absen. Komite Kompetisi Liga Spanyol sebenarnya sudah mencabut kartu merah kedua bek asal Argentina ini di partai melawan Madrid. Hanya, Demichelis tetap terkena sanksi akumulasi karena koleksi tarjeta amarilla-nya genap 10 lembar.

Sergio Sanchez juga absen karena diusir pada tengah pekan. Kehilangan dua punggawa di lini pertahanan tentu bukan modal bagus untuk meredam Alvaro Negredo dkk, yang cukup tajam dengan torehan lima gol dalam lima pertandingan terakhirnya di kompetisi domestik. Tambahan satu poin saja sudah bisa dimaknai sebagai keberhasilan buat tuan rumah. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/