SEJAUH ini langkah Arsenal untuk berlaga di pentas Liga Champions masih tertatih-tatih. Pasalnya, tim berjuluk The Gunners itu masih berada di luar kelompok empat besar.
Memiliki poin 67 dari 36 pertandingan yang telah dilakoni membuat anak asuh Arsene Wenger itu berada di bawah Tottenham Hotspurs yang memiliki poin 69.
Hanya saja, jika dini hari nanti The Gunners mengalahkan Wigan di Emirates Stadium, maka The Walcott dkk akan menyalip posisi Adebator dkk dengan keunggulan satu angka dari pesaingnya itu.
Atas dasar itu The Professor (sebutan Arsene Wenger) mewanti-wanti anak asuhnya untuk kembali mengalahkan The Latics (sebutan Wigan Athletic) seperti yang pernah mereka lakukan pada putaran pertama lalu di DW Stadium (kandang Wigan). Saat itu The Gunners menang 1-0 berkat gol Mikel Arteta.
Sesungguhnya peluang The Gunners untuk meraih tiga angka saat menjamu Wigan terbuka lebar. Selain karena mendapat dukungan dari fans yang bakal memenuhi Emirates Stadium, di sisi lain The Gunners pun sedang dalam tren positif. Ini bisa dilihat ketika mereka tak terkalahkan dalam delapan pertandingan terakhirnya.
Tak hanya itu, anak asuh Wenger pun terhitung subur karena mampu mencetak total 13 gol dalam enam pertemuan terakhirnya menghadapi Wigan. “Kami optimis mampu mengalahkan mereka, meskki saya sadar jika mereka (Wigan) sedang terdongkrak motivasinya pascamenjuarai FA Cup,” bilang Wenger.
“Selain itu posisi yang berada di dasar klasemen pun memaksa mereka untuk tampil all out agar bisa kembali berkompetisi di pentas Premier League. Saya yakin mereka pasti melakukan segala cara agar tak terdegradasi,” tambah Wenger lagi.
Terkait pemain yang akan tampil dini hari nanti, Wenger mengatakan bahwa dirinya merasa senang sebab kiper Lukasz Fabianski telah pulih dari cedera dan siap dimainkan.
“Kami masih kehilangan dua pemain, yakni (Abou) Diaby dan (Ryo) Miyaichi. Tapi kami memiliki banyak pemain yang bisa menggantikan posisi keduanya. Jadi, itu bukan masalah besar,” tandas Wenger.
Lantas bagaimana dengan Wigan Athletic? Saat ini tim asuhan Roberto Martinez berada di peringkat 18 klasemen dengan nilai 35 dari 36 pertandingan. Target mereka adalah melewati Sunderland yang ada di atas mereka dengan jarak empat angka.
Menyisakan dua laga melawan Arsenal dan Aston Villa, hanya kemenangan yang bisa menyelamatkan The Latics, plus Sunderland sial di laga pamungkasnya di kandang Tottenham Hotspur minggu depan.
Namun, apabila tak bisa mengalahkan Arsenal dini hari nanti, maka anak asuh Roberto martinez dkk. harus bersiap mengucapkan selamat tinggal pada Premier League. Padahal, sejak promosi pertama kali di tahun 2005, mereka selalu mampu bertahan di divisi teratas tersebut.
Menyadari hal ini, para penggawa Wigan bertekad meraup enam angka maksimalnya. Mereka tak mau mengukir sejarah sebagai tim pertama yang menjuarai Piala FA, lalu terdegradasi di musim yang sama.
“Kami tahu jika kami bisa bermain seperti saat melawan City di dua pertandingan berikutnya, maka kami akan aman lagi, dan kami bisa mencobanya untuk bertahan di liga demi memberikan dorongan ke level berikutnya yang sedang kami perjuangkan,” ujar bek Gary Caldwell seperti dikutip Sky Sports.
Masalahnya, sungguh tak mudah buat Wigan untuk melawan Arsenal. Catatan statistik menunjukkan bahwa kedua tim telah bertanding sebanyak 19 kali, dan The Gunners dominan dengan menang 14 kali dan hanya kalah tiga kali.
Parahnya, ketika sejarah tak mendukung The Latics, dini hari nanti Roberto Martinez hampir pasti tak bisa menurunkan tujuh pemain pilarnya akibat cedera. Ketujuh pemain itu Mike Pollitt, Ronnie Stam, Emanuel Beausejour, Crusat, Maynor Figueroa dan Ramis
“Seperti yang saya sebutkan sebelumnya jika kami takkan bisa berlama-lama merayakan kemenangan di ajang FA Cup. Ada tugas berat yang harus dilakukan, yakni meraih kemenangan guna menghindarkan tim dari zona degradasi. Saya pikir ini sama beratnya dengan partai final,” tandas Martinez. (*)
