25 C
Medan
Saturday, September 21, 2024

Argentina Usung Propaganda Malvinas

PERJUANGAN Argentina mengejar gelar juara pada Piala Dunia 2014 ini berbanding terbalik dengan di luar arena. Jika di dalam lapangan perkembangannya lebih ke arah yang positif, bukan demikian dengan di luar lapangan. Karena, Argentina saat ini harus menanti sanksi dari federasi sepakbola internasional FIFA.

PEMAIN ANDALAN: Lionel Messi (kiri) bersama Sergio Aguero (kanan) serta Angel Di Maria menjadi andalan timnya untuk meraih kemenangan pertama di pentas Piala Dunia 2014 saat menghadapi Bosnia, dini hari nanti.
PEMAIN ANDALAN: Lionel Messi (kiri) bersama Sergio Aguero (kanan) serta Angel Di Maria menjadi andalan timnya untuk meraih kemenangan pertama di pentas Piala Dunia 2014 saat menghadapi Bosnia, dini hari nanti.

Ancaman sanksi dari FIFA tersebut berhubungan dengan adanya kejadian yang harusnya terjadi sebelum pertandingan uji coba melawan Slovenia, beberapa waktu yang lalu. Saat itu, pemain Argentina berpose di belakang spanduk yang bertuliskan “Las Malvinas Son Argentinas”.

Kejadian di La Plata tersebut langsung mendapatkan perhatian dari FIFA. Tidak butuh waktu yang lama, FIFA sudah menyiapkan rencana menyelidiki peristiwa tersebut. Baik itu yang ada kaitannya dengan kejadian itu sendiri, sampai dengan siapa yang memicu kejadian tersebut.

Dalam pernyataan di situs resminya, FIFA sendiri sudah menegaskan bahwa pihaknya tidak mengakomodir segala tindakan yang mencampur adukkan antara politik dengan sepakbola. Tindakan Lionel Messi dkk kala itu dinilai sudah menembus batasan yang sudah ditentukan itu.

Tidak tanggung-tanggung, dua pasal kesalahan sudah menanti timnas Argentina dan federasi sepakbolanya, AFA. “Pelanggaraannya jelas dari pasal 60 disiplin FIFA tentang stadion, peraturan keamanan (pencegahan tindakan provokatif dan agresif) dan pasal 52 Kode Disiplin FIFA tentang kesalahan tim,” tulis FIFA dalam pernyataannya.

Untuk menjalankan tugasnya, FIFA menyatakan bahwa pihaknya sudah mengantongi beberapa aspek yang bisa digunakan untuk menjerat Argentina dalam hal ini AFA. Baik itu dengan bukti dokumen tertulis ataupun dokumen visual. “FIFA akan memanggil AFA dan mengkomunikaskannya (terkait dengan tindakan pengibaran spanduk provokasi Malvinas, Red),” tegasnya.

Isi spanduk itu merupakan puncak dari isu besar di Negeri Tango tersebut sejak setahun sebelum Piala Dunia 2014 dimulai. Ya, ibarat kelompok massa, Argentina sudah menanti Inggris dalam hal ini pendukung sepakbolanya untuk beradu tensi di Brasil, negara yang notebene tetangganya.

Trauma masyarakat Argentina disebut-sebut sudah terluka dengan adanya peperangan yang memperebutkan wilayah sengketa bernama Malvinas, atau Pulau Falkland. Pulau itu menjadi rebutan antara Argentina dan Inggris sejak tahun 1833. Ribuan penduduk Argentina gugur dalam peperangan memperebutkan pulau tersebut.

Sebelum di Piala Dunia 2014 ini, aksi “Malvinas” ini sendiri pernah terjadi dalam dua kali edisi Piala Dunia. Yang terakhir digelar di benua Amerika, Meksiko 1986 setelah empat tahun sebelumnya Argentina harus perang urat syaraf di Spanyol saat bersua Inggris.

Dalam autobiografinya, pemain legendaris Argentina, Diego Armando Maradona pun pernah menuliskan kebenciannya terhadap Inggris. “Kami benci pesepakbola Inggris, apapun yang terjadi. Sebelum laga kami memang mengucap tidak ada hubungan dengan tragedi Malvinas, tapi di hati kami, ini adalah sebuah balas dendam,” pungkasnya. (ren/ije)

PERJUANGAN Argentina mengejar gelar juara pada Piala Dunia 2014 ini berbanding terbalik dengan di luar arena. Jika di dalam lapangan perkembangannya lebih ke arah yang positif, bukan demikian dengan di luar lapangan. Karena, Argentina saat ini harus menanti sanksi dari federasi sepakbola internasional FIFA.

PEMAIN ANDALAN: Lionel Messi (kiri) bersama Sergio Aguero (kanan) serta Angel Di Maria menjadi andalan timnya untuk meraih kemenangan pertama di pentas Piala Dunia 2014 saat menghadapi Bosnia, dini hari nanti.
PEMAIN ANDALAN: Lionel Messi (kiri) bersama Sergio Aguero (kanan) serta Angel Di Maria menjadi andalan timnya untuk meraih kemenangan pertama di pentas Piala Dunia 2014 saat menghadapi Bosnia, dini hari nanti.

Ancaman sanksi dari FIFA tersebut berhubungan dengan adanya kejadian yang harusnya terjadi sebelum pertandingan uji coba melawan Slovenia, beberapa waktu yang lalu. Saat itu, pemain Argentina berpose di belakang spanduk yang bertuliskan “Las Malvinas Son Argentinas”.

Kejadian di La Plata tersebut langsung mendapatkan perhatian dari FIFA. Tidak butuh waktu yang lama, FIFA sudah menyiapkan rencana menyelidiki peristiwa tersebut. Baik itu yang ada kaitannya dengan kejadian itu sendiri, sampai dengan siapa yang memicu kejadian tersebut.

Dalam pernyataan di situs resminya, FIFA sendiri sudah menegaskan bahwa pihaknya tidak mengakomodir segala tindakan yang mencampur adukkan antara politik dengan sepakbola. Tindakan Lionel Messi dkk kala itu dinilai sudah menembus batasan yang sudah ditentukan itu.

Tidak tanggung-tanggung, dua pasal kesalahan sudah menanti timnas Argentina dan federasi sepakbolanya, AFA. “Pelanggaraannya jelas dari pasal 60 disiplin FIFA tentang stadion, peraturan keamanan (pencegahan tindakan provokatif dan agresif) dan pasal 52 Kode Disiplin FIFA tentang kesalahan tim,” tulis FIFA dalam pernyataannya.

Untuk menjalankan tugasnya, FIFA menyatakan bahwa pihaknya sudah mengantongi beberapa aspek yang bisa digunakan untuk menjerat Argentina dalam hal ini AFA. Baik itu dengan bukti dokumen tertulis ataupun dokumen visual. “FIFA akan memanggil AFA dan mengkomunikaskannya (terkait dengan tindakan pengibaran spanduk provokasi Malvinas, Red),” tegasnya.

Isi spanduk itu merupakan puncak dari isu besar di Negeri Tango tersebut sejak setahun sebelum Piala Dunia 2014 dimulai. Ya, ibarat kelompok massa, Argentina sudah menanti Inggris dalam hal ini pendukung sepakbolanya untuk beradu tensi di Brasil, negara yang notebene tetangganya.

Trauma masyarakat Argentina disebut-sebut sudah terluka dengan adanya peperangan yang memperebutkan wilayah sengketa bernama Malvinas, atau Pulau Falkland. Pulau itu menjadi rebutan antara Argentina dan Inggris sejak tahun 1833. Ribuan penduduk Argentina gugur dalam peperangan memperebutkan pulau tersebut.

Sebelum di Piala Dunia 2014 ini, aksi “Malvinas” ini sendiri pernah terjadi dalam dua kali edisi Piala Dunia. Yang terakhir digelar di benua Amerika, Meksiko 1986 setelah empat tahun sebelumnya Argentina harus perang urat syaraf di Spanyol saat bersua Inggris.

Dalam autobiografinya, pemain legendaris Argentina, Diego Armando Maradona pun pernah menuliskan kebenciannya terhadap Inggris. “Kami benci pesepakbola Inggris, apapun yang terjadi. Sebelum laga kami memang mengucap tidak ada hubungan dengan tragedi Malvinas, tapi di hati kami, ini adalah sebuah balas dendam,” pungkasnya. (ren/ije)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/