26.7 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Mimpi Menjejak Wembley

Tottenham vs Bolton

LONDON- Satu-satunya ajang tersisa bagi Tottenham Hotspur musim ini yang bisa dikonversi jadi trofi adalah FA Cup. Maka tak heran jika salah satu andalannya Rafael van der Vaart begitu mengidamkan bisa menjejak rumput Stadion Wembley sebagai venue semi final dan final FA Cup.
Kini Spurs sudah melenggang ke perempat final. Lawan yang siap menantang adalah Bolton Wanderers. Jika imbang, maka laga masih akan diteruskan lewat replay. Jika menang, maka langkah ke semi final mulus. Meski masih cedera, namun kesembuhan pemain asal Belanda ini mungkin terjadi ketika babak semi final atau final digelar.

Sembari berdoa agar lekas sembuh, Van der Vaart juga berdoa agar klubnya mampu melibas Bolton.

Kenapa dia begitu memimpikan bisa merumput di stadion tempat Timnas Inggris itu bermarkas? Jawabannya dua. Pertama karena dia ingin melihat timnya angkat trofi. Kedua mantan pemain Real Madrid itu memang belum pernah bermain di Wembley.

“Menurutku Wembley adalah stadion khusus. Aku melewatkan bermain di sana ketika Inggris melawan Belanda karena aku masih cedera,” katanya di situs resmi klub seperti dikutip dari Soccerway kemarin.

“FA Cup tetap ajang yang sulit. Tapi karena kami bermain di kandang melawan Bolton, kami rasa itu hal bagus untuk melangkah ke semi final dan bermain di Wembley,” sambungnya.

Di liga, pasukan Harry Redknapp mampu mengandaskan Bolton dengan mudah karena mampu menang 3-0. Tapi menurut Van der Vaart itu tak menjamin apa-apa di FA Cup.

“Hasil di liga tak akan mempengaruhi laga di FA Cup. Ini game berbeda yang harus kami menangi juga. Kami tak ingin replay,” lanjut Van der Vaart.
Dari kubu Bolton, kemenangan juga ditatap. Atau setidaknya mengusahakan hasil seri demi laga replay di kandang. Dan modal untuk itu ada jika melihat statistik Spurs di tiga laga terakhir. Ya, di liga, Spurs tiga kali berturut kalah. Terakhir dikandaskan Everton.

Sedangkan Bolton sedang naik mental karena mereka berhasil menghindari zona degradasi. Kemenangan 2-1 atas QPR menggaransi hal itu.
Di satu sisi, kebangkitan Ryo Miyaichi di lini depan Bolton juga menjadi hal menarik untuk diamati. Pemain Jepang  yang dipinjam dari Arsenal itu belakangan tampil ciamik dengan sejumlah gol-gol cantik nan menentukan. Owen Coyle pun memujinya.

“Miyaichi bermain bagus bersama kami. Skill individunya menguntungkan klub ini, karena dia juga mampu meningkatkan kepercayaan diri skuad,” kata Coyle di Goal. (*)

Tottenham vs Bolton

LONDON- Satu-satunya ajang tersisa bagi Tottenham Hotspur musim ini yang bisa dikonversi jadi trofi adalah FA Cup. Maka tak heran jika salah satu andalannya Rafael van der Vaart begitu mengidamkan bisa menjejak rumput Stadion Wembley sebagai venue semi final dan final FA Cup.
Kini Spurs sudah melenggang ke perempat final. Lawan yang siap menantang adalah Bolton Wanderers. Jika imbang, maka laga masih akan diteruskan lewat replay. Jika menang, maka langkah ke semi final mulus. Meski masih cedera, namun kesembuhan pemain asal Belanda ini mungkin terjadi ketika babak semi final atau final digelar.

Sembari berdoa agar lekas sembuh, Van der Vaart juga berdoa agar klubnya mampu melibas Bolton.

Kenapa dia begitu memimpikan bisa merumput di stadion tempat Timnas Inggris itu bermarkas? Jawabannya dua. Pertama karena dia ingin melihat timnya angkat trofi. Kedua mantan pemain Real Madrid itu memang belum pernah bermain di Wembley.

“Menurutku Wembley adalah stadion khusus. Aku melewatkan bermain di sana ketika Inggris melawan Belanda karena aku masih cedera,” katanya di situs resmi klub seperti dikutip dari Soccerway kemarin.

“FA Cup tetap ajang yang sulit. Tapi karena kami bermain di kandang melawan Bolton, kami rasa itu hal bagus untuk melangkah ke semi final dan bermain di Wembley,” sambungnya.

Di liga, pasukan Harry Redknapp mampu mengandaskan Bolton dengan mudah karena mampu menang 3-0. Tapi menurut Van der Vaart itu tak menjamin apa-apa di FA Cup.

“Hasil di liga tak akan mempengaruhi laga di FA Cup. Ini game berbeda yang harus kami menangi juga. Kami tak ingin replay,” lanjut Van der Vaart.
Dari kubu Bolton, kemenangan juga ditatap. Atau setidaknya mengusahakan hasil seri demi laga replay di kandang. Dan modal untuk itu ada jika melihat statistik Spurs di tiga laga terakhir. Ya, di liga, Spurs tiga kali berturut kalah. Terakhir dikandaskan Everton.

Sedangkan Bolton sedang naik mental karena mereka berhasil menghindari zona degradasi. Kemenangan 2-1 atas QPR menggaransi hal itu.
Di satu sisi, kebangkitan Ryo Miyaichi di lini depan Bolton juga menjadi hal menarik untuk diamati. Pemain Jepang  yang dipinjam dari Arsenal itu belakangan tampil ciamik dengan sejumlah gol-gol cantik nan menentukan. Owen Coyle pun memujinya.

“Miyaichi bermain bagus bersama kami. Skill individunya menguntungkan klub ini, karena dia juga mampu meningkatkan kepercayaan diri skuad,” kata Coyle di Goal. (*)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/