Siapa pemain yang paling antusias menatap pertandingan antara AC Milan versus Barcelona, dini hari nanti? Jawabnya, adalah Bojan Krkic. Ya, pemain pinjaman dari AS Roma ini untuk kali pertama akan menghadapi bekas klub yang telah membesarkannya, Barcelona.
Bagi Bojan, laga menghadapi Los Blaugranas (julukan Barcelona) ini menjadi kesempatan terbaik untuk membuktikan kemampuannya yang disia-siakan klub asal Katalan itu.
“Saya ingin bermain dan mencetak gol ke gawang Barca, tetapi hal itu bukan bentuk rasa marah atau kebencian. Saya tidak memiliki hal tersebut,” ungkap Bojan.
“Saya hanya ingin membantu rekan-rekan saya (di Milan). Apakah itu menjadi pembenaran? Ya, tapi untuk kepentingan pertandingan. Saya tidak berpikir jika merayakan gol di San Siro merupakan tanda kurangnya rasa hormat (kepada Barcelona). Saya akan merayakannya, tetapi di Camp Nou mungkin akan berbeda, tergantung situasi nanti. Kini, lebih memilih untuk tidak memikirkan hal itu,” pungkasnya.
Memang, pada babak 16 besar Liga Champions yang berlangsung di Stadion San Siro, dini hari nanti, Bojan memiliki kesempatan untuk tampil sebagai starter karena AC Milan tak mungkin menurunkan Mario Balotelli, sebab telah memperkuat Manchester City di fase grup beberapa waktu yang lalu.
Sementara itu striker Rossonerri lainnya, Stephen El Shaarawy, meski kemarin telah berlatih, namun kebugarannya masih diragukan dapat menunjang penampilannya pada laga yang diprediksi berlangsung keras.
“Saya tahu tak semua pemain memiliki kesempatan seperti ini. Saya pantas bersyukur karena saya salah seorang yang memiliki kesempatan untuk itu,” bilang Bojan Krkic.
“Ketika saya masih berada di sana (Barcelona), saya selalu yakin bahwa kami mampu mengalahkan AC Milan. Tapi kini saya ada di sini (AC Milan). Saya memiliki tanggung jawab untuk memutus keyakinan mereka jika AC Milan bukan tim yang gampang dikalahkan,” tambah Bojan lagi.
Wajar jika kubu Los Blaugranas diliputi optimisme yang membubung setiap kali berhadapan dengan Rossonerri. Betapa tidak, dari 15 pertandingan yang melibatkan kedua tim, AC Milan hanya mampu mengalahkan Barcelona sebanyak 4 kali, sementara Barcelona menekuk mereka sebanyak 6 kali.
Tak hanya itu, dari tujuh kali menjamu Barcelona, kubu AC Milan tak mampu menahan dominasi Barcelona yang telah mengalahkan mereka sebanyak 3 kali, atau satu digit lebih banyak dari jumlah kemenangan yang ditorehkan AC Milan saat menjamu Blaugranas. Fakta lainnya, Milan tak pernah menang atas Barcelona dalam sembilan tahun terakhir, atau sejak Andriy Shevchenko memberi Milan kemenangan 1-0 di tahun 2004.
Menanggapi semua catatan di atas, pelatih AC Milan Massimiliano Allegri memastikan jika anak asuhnya tidak terpengaruh, apalagi mengalami trauma atas kekalahan dari Blaugranas.
“Pada dua musim terakhir, kami enam kali berhadapan dengan Barcelona. Meski hasilnya tidak terlalu bagus, namun saya yakin anak-anak bisa melupaknnya guna meraih kemenangan pada pertandingan besok (hari ini, Red),” bilang Massimiliano AllegriBukan tanpa alasan jika Allegri mengaku optimis dapat mengalahkan Barcelona. Setidaknya, bila mengacu pada enam pertandingan terakhir yang dilakoni Rossonerri yang berakhir tanpa kekalahan. Terakhir kali anak asuh Allegri menderita kekalahan adalah saat bertandang ke markas Juventus di ajang Copa Italia yang berlangsung pada 10 Januari lalu. Ketika itu El Shaarawy dkk menyerah dengan skor 1-2.
Dalam 13 pertandingan terakhir di Seri A, Rossonerri cuma menelan satu kekalahan. Sementara di laga terakhirnya mereka memetik kemenangan 2-1 atas Parma sehingga mendongkrak posisi mereka ke urutan tiga klasemen sementara.
“Kami tengah menjalani tren yang positif. Kami harus percaya pada diri kami sendiri. Kami harus mencoba dan bekerja keras dengan menyadari kami tengah berada di fase knock-out Liga Champions, menghadapi klub terbesar di dunia, Barcelona. Ini aka menjadi pertandingan yang hebat,” tandas Allegri.
Kondisi yang tak kalah bergairan juga melanda tim tamu. Ya, menatap peratndingan ini Tito Vilanova sangat yakin anak asuhnya dapat melanjutkan dominasi atas tuan rumah. Apalagi, menatap pertandingan ini kapten tim Xavi Hernandez siap diaminkan usai pulih dari cedera hamstring yang dialaminya.
Sayangnya, striker andal Barcelona David Villa masih belum bias diturunkan pascamenjalani operasi ginjal. Hal yang sama juga dialami Adriano Correia yang mengalami cedera hamstring.
“Kami bukan sekadar datang ke sana, tapi ingin mencetak gol dan menang. Seluruh pemain harus memiliki tekad yang sama, karena mereka (Milan, Red) adalah tim yang selalu menyulitkan. Mereka punya pemain yang bagus dan berbahaya.,” bilang Tito Vilanova, entrenador Barcelona.
“Di Liga Champions, apapun bisa terjadi. Jadi, sulit menentukan siapa lebih favorit dalam dua dua leg ini. Kami akan bermain seperti biasanya, yakni dengan mengandalkan penguasaan bola dan mencoba menyerang. Mencetak gol di laga tandang cukup penting, sebagai modal leg kedua di kandang,” tuntas Vilanova. (*)