26 C
Medan
Friday, July 5, 2024

Tangis Tuan Rumah

Denmark U-21 vs Islandia U-21

AALBORG – Tuan rumah Denmark harus melupakan mimpi berjaya di negara sendiri pada kejuaraan Euro U-21 tahun ini. Skuad ‘Dinamit Junior’ harus tersingkir dari turnamen usai dikalahkan Islandia U-21.

Sialnya, Islandia yang sukses meraih kemenangan juga gagal melaju ke empat besar. Denmark, Islandia dan Belarusia sama-sama memiliki poin tiga di klasemen akhir penyisihan grup. Namun, Belarusia berhak mendampingi Swiss ke semifinal, karena unggul dalam head to head.

Pada yang berlangsung di Energi Nord Arena, Minggu (19/6) sesungguhnya Denmark tampil dengan misi wajib menang untuk memastikan tiket semifinal. Sementara itu, Islandia yang sudah dipastikan tersingkir, usai menelan dua kekalahan beruntun di dua laga awal, tampil tanpa beban.

Imbasnya, para pemain denamrk kerap membuang peluang, padahal ketika pertandingan memasuki menit ke-52  Islandia terpaksa bermain tanpa bimbingan pelatih, menyusul kartu merah yang diberikan wasit kepada Eyjolfur Sverrisson, diduga karena melontarkan kata-kata kasar.

Namun, keadaan ini justru membuat pemain islandia tampil trengginas hingga akhirnya mampu melesakkan tiga gol lewat aksi Kolbeinn Sigthorsson (59’),  Birkir Bjarnason (60’) dan satu gol di masa injury time yang dilesakkan Valdgradsson. Sedang satu-satunya gol Denmark dicetak B Kadrii (81’).

Dengan hasil ini, Denmark terpaksa harus mengubur impian lolos ke semifinal. Sementara bagi Islandia, kemenangan ini juga harus berujung sia-sia karena mereka juga gagal lolos usai kalah bersaing dengan Belarusia yang pada saat bersamaan kalah dari Swiss.

“Masalah terbesar kami adalah tidak mampu menyelesaikan peluang yang ada di depan gawang. Harusnya kami dapat melakukannya (mencetak gol, Red). Tapi itu tak mampu kami lakukan,” sesal Mike Jensen, pemain Denmark.
Kendati begitu. Jensen tak menampik jika penampilan Islandia memang sangat bagus. Bahkan menurut Jensen, Islandia tampil selayakanya di hadapan pendukungnya sendiri.

“Kami tidak cukup baik saat menguasai bola, sehingga mereka (Islandia, Red) benar-benar memberi tekanan kepada kami,” tambah Jensen.

Selain Jensen, kiper Denmark Mikkel Andersen pun tak mampu menutupi kekecewaannya. “Semuanya kecewa dengan kegagalan ini. Ke depan kegagalan ini  akan selalu membekas. Malam ini (kemarin, Red) kami benar-benar hancur,” tandas kiper  yang bermain untuk klub Inggris FC Reading itu.
Andersen pantas kecewa karena sebelum laga dimulai kubu tuan rumah sangat dijagokan memenangkan pertandingan ini.

Apalagi sebelumnya, usai takluk  atas Swiss, Denmark justru mampu mengalahkan Belarusia dengan skor 2-0. Kemenangan inilah yang ditengarai memicu nuansa optimisme kubu Denmark.

Namun, sesugguhnyas bukan hanya kubu Denmark saja yang kecewa, kubu Islandia yang sempat membuka peluang untuk dapat lolos ke babak semifinal pasca mengalami dua kekelahan awal juga mengaku kecewa.
“Ini malam yang fantastis. Pertandingan yang benar-benar hebat. Sayangnya, kemenangan yang kami raih tak cukup untuk mengantarkan tim ini melangkah ke babak semifinal,” sesal pemain Islandia Gylfi Sigurdsson.
“Dua kekalahan diawal babak penyisihan membuat kami dalam posisi merugi. Jika saja kami tak mengalami kekalahan itu, maka kamilah yang akan berlaga di babak semifinal,” sesal Gylfi Sigurdsson. (bbs/jpnn)

Denmark U-21 vs Islandia U-21

AALBORG – Tuan rumah Denmark harus melupakan mimpi berjaya di negara sendiri pada kejuaraan Euro U-21 tahun ini. Skuad ‘Dinamit Junior’ harus tersingkir dari turnamen usai dikalahkan Islandia U-21.

Sialnya, Islandia yang sukses meraih kemenangan juga gagal melaju ke empat besar. Denmark, Islandia dan Belarusia sama-sama memiliki poin tiga di klasemen akhir penyisihan grup. Namun, Belarusia berhak mendampingi Swiss ke semifinal, karena unggul dalam head to head.

Pada yang berlangsung di Energi Nord Arena, Minggu (19/6) sesungguhnya Denmark tampil dengan misi wajib menang untuk memastikan tiket semifinal. Sementara itu, Islandia yang sudah dipastikan tersingkir, usai menelan dua kekalahan beruntun di dua laga awal, tampil tanpa beban.

Imbasnya, para pemain denamrk kerap membuang peluang, padahal ketika pertandingan memasuki menit ke-52  Islandia terpaksa bermain tanpa bimbingan pelatih, menyusul kartu merah yang diberikan wasit kepada Eyjolfur Sverrisson, diduga karena melontarkan kata-kata kasar.

Namun, keadaan ini justru membuat pemain islandia tampil trengginas hingga akhirnya mampu melesakkan tiga gol lewat aksi Kolbeinn Sigthorsson (59’),  Birkir Bjarnason (60’) dan satu gol di masa injury time yang dilesakkan Valdgradsson. Sedang satu-satunya gol Denmark dicetak B Kadrii (81’).

Dengan hasil ini, Denmark terpaksa harus mengubur impian lolos ke semifinal. Sementara bagi Islandia, kemenangan ini juga harus berujung sia-sia karena mereka juga gagal lolos usai kalah bersaing dengan Belarusia yang pada saat bersamaan kalah dari Swiss.

“Masalah terbesar kami adalah tidak mampu menyelesaikan peluang yang ada di depan gawang. Harusnya kami dapat melakukannya (mencetak gol, Red). Tapi itu tak mampu kami lakukan,” sesal Mike Jensen, pemain Denmark.
Kendati begitu. Jensen tak menampik jika penampilan Islandia memang sangat bagus. Bahkan menurut Jensen, Islandia tampil selayakanya di hadapan pendukungnya sendiri.

“Kami tidak cukup baik saat menguasai bola, sehingga mereka (Islandia, Red) benar-benar memberi tekanan kepada kami,” tambah Jensen.

Selain Jensen, kiper Denmark Mikkel Andersen pun tak mampu menutupi kekecewaannya. “Semuanya kecewa dengan kegagalan ini. Ke depan kegagalan ini  akan selalu membekas. Malam ini (kemarin, Red) kami benar-benar hancur,” tandas kiper  yang bermain untuk klub Inggris FC Reading itu.
Andersen pantas kecewa karena sebelum laga dimulai kubu tuan rumah sangat dijagokan memenangkan pertandingan ini.

Apalagi sebelumnya, usai takluk  atas Swiss, Denmark justru mampu mengalahkan Belarusia dengan skor 2-0. Kemenangan inilah yang ditengarai memicu nuansa optimisme kubu Denmark.

Namun, sesugguhnyas bukan hanya kubu Denmark saja yang kecewa, kubu Islandia yang sempat membuka peluang untuk dapat lolos ke babak semifinal pasca mengalami dua kekelahan awal juga mengaku kecewa.
“Ini malam yang fantastis. Pertandingan yang benar-benar hebat. Sayangnya, kemenangan yang kami raih tak cukup untuk mengantarkan tim ini melangkah ke babak semifinal,” sesal pemain Islandia Gylfi Sigurdsson.
“Dua kekalahan diawal babak penyisihan membuat kami dalam posisi merugi. Jika saja kami tak mengalami kekalahan itu, maka kamilah yang akan berlaga di babak semifinal,” sesal Gylfi Sigurdsson. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/