LONDON- Rencana Chelsea memboyong Radamel Falcao di bursa transfer Januari nanti tetap tidak mampu mendongkrak perfoma Fernando Torres. Bukannya terlecut untuk tampil spektakuler dan menambah koleksi golnya, performa Torres malah makin menurun.
Ketika Chelsea keok 1-2 dari West Bromwich Albion akhir pekan lalu (17/10), Torres bermain sangat buruk. Pelatih Chelsea Roberto di Matteo tidak menyangkalnya. Di Matteo bahkan memuji Daniel Sturridge yang bermain bagus sekalipun musim ini kerap menjadi cadangan Torres.
Di Matteo memberi sinyal dirinya siap mencadangkan Torres untuk memberi kesempatan starter kepada Sturridge. “Kami selalu mengevaluasi penampilan semua pemain. Jika saya percaya seorang pemain tidak melakukan yang seharusnya dilakukannya bagi tim, saya tidak akan ragu untuk tidak memainkannya,” kata Di Matteo seperti dilansir The Mirror.
“Daniel (Sturridge) terlihat berbahaya ketika dia bermain sebagai penyerang tengah. Dia memiliki dua peluang berbahaya, satu tendangannya digagalkan kiper dan satu lagi masih melebar,” sambungnya.
Dalam laga terakhir Chelsea di Liga Champions kontra Shakhtar Donetsk (7/11), Torres sebenarnya mampu mencetak gol pembuka dari kemenangan 3-2 The Blues (sebutan Chelsea). Tapi, hanya itulah satu-satunya gol Torres dalam tujuh laga terakhirnya bersama The Blues.
“Yang kami butuhkan adalah penyerang yang selalu memberikan ancaman bagi pertahanan lawan karena kami membutuhkan gol,” tutur Di Matteo.
Sturridge memang harus menerima konsekuensi bukan pilihan utama di Chelsea ketika bergabung sejak tiga tahun lalu. Itu karena dia harus bersaing dengan nama-nama besar mulai dari Didier Drogba, Nicolas Anelka, sampai Torres.
Itulah sebabnya, dia sempat dipinjamkan ke Bolton Wanderers di paro kedua musim 2010-2011. Ternyata, performanya sangat menonjol di Bolton sehingga Chelsea tertarik menariknya lagi. Sturridge bahkan rajin mencetak gol di awal musim lalu atau dalam era kepelatihan Andre Villas-Boas.(dns/jpnn)
