SUMUTPOS.CO- Cristiano Ronaldo sedang tampil beringas. Dia melesakkan 15 gol untuk Real Madrid dalam delapan laga awal di pentas La Liga. Atas pencapaiannya itu dia menorehkan sejumlah rekor baru. Namun, menghadapi Liverpool dinihari nanti, ketajaman Ronaldo akan diuji oleh mitos Anfield Stadium.
Anfield Stadium memang tempat yang angker bagi Ronaldo. Dari lima penampilannya di Anfield Stadium saat masih membela Manchester United, Ronaldo tak sekalipun melesakkan gol. Mitos itu bermula saat dirinya pertama kali menginjak rumput Anfield musim 2004-2005. MU yang kala itu dia perkuat, memang menang 1-0, tetapi gol tunggal itu dicetak oleh Wayne Rooney. Ronaldo hanya menjadi pemberi assist.
Musim berikutnya di Premier League, Liverpool dan MU hanya bermain imbang tanpa gol. The Red Devils meraih kemenangan 1-0 pada pertemuan di musim 2006-2007, tapi Ronaldo kembali hanya menjadi pemberi assist kepada rekannya, John O’Shea. Lalu, pada laga terakhirnya di Anfield, musim 2007-2008, Cristiano gagal mencetak gol meski MU menang 1-0 dari Liverpool.
Ronaldo absen pada pertemuan musim 2008-2009 yang menjadi musim terakhirnya bersama MU sebelum hijrah ke Madrid. Namun bukan hanya CR7 yang gagal mencetak gol di Anfield. Hal itu juga dialami Real Madrid pada musim 2008-2009 ketika mereka dikalahkan 0-4 di pentas Liga Champions. Madrid bahkan gagal menjebol gawang Liverpool pada dua pertemuan lainnya di Santiago Bernabeu dan di Paris.
Kesialan Ronaldo mungkin hanya sebuah kebetulan semata. Atau karena dirinya tak bisa menghadapi atmosfer Anfield yang dikenal tidak bersahabat terhadap setiap tim-tim besar yang bermain di sana. Berbagai kemungkinan tersedia untuk menjelaskan kegagalan Ronaldo itu. Namun pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti yakin catatan buruk itu tak akan membebani CR7.
Alih-alih terbebani, Ancelotti justru yakin Ronaldo akan termotivasi untuk merobek gawang The Reds. ”Ronaldo selalu punya motivasi super, tetapi jika atmosfernya memusuhi dirinya, dia akan semakin termotivasi. Tetapi, tidak, dia tak akan termotivasi hanya karena dia menghadapi Liverpool dan dirinya adalah mantan pemain Manchester United,” ungkap Ancelotti. (ish)
SUMUTPOS.CO- Cristiano Ronaldo sedang tampil beringas. Dia melesakkan 15 gol untuk Real Madrid dalam delapan laga awal di pentas La Liga. Atas pencapaiannya itu dia menorehkan sejumlah rekor baru. Namun, menghadapi Liverpool dinihari nanti, ketajaman Ronaldo akan diuji oleh mitos Anfield Stadium.
Anfield Stadium memang tempat yang angker bagi Ronaldo. Dari lima penampilannya di Anfield Stadium saat masih membela Manchester United, Ronaldo tak sekalipun melesakkan gol. Mitos itu bermula saat dirinya pertama kali menginjak rumput Anfield musim 2004-2005. MU yang kala itu dia perkuat, memang menang 1-0, tetapi gol tunggal itu dicetak oleh Wayne Rooney. Ronaldo hanya menjadi pemberi assist.
Musim berikutnya di Premier League, Liverpool dan MU hanya bermain imbang tanpa gol. The Red Devils meraih kemenangan 1-0 pada pertemuan di musim 2006-2007, tapi Ronaldo kembali hanya menjadi pemberi assist kepada rekannya, John O’Shea. Lalu, pada laga terakhirnya di Anfield, musim 2007-2008, Cristiano gagal mencetak gol meski MU menang 1-0 dari Liverpool.
Ronaldo absen pada pertemuan musim 2008-2009 yang menjadi musim terakhirnya bersama MU sebelum hijrah ke Madrid. Namun bukan hanya CR7 yang gagal mencetak gol di Anfield. Hal itu juga dialami Real Madrid pada musim 2008-2009 ketika mereka dikalahkan 0-4 di pentas Liga Champions. Madrid bahkan gagal menjebol gawang Liverpool pada dua pertemuan lainnya di Santiago Bernabeu dan di Paris.
Kesialan Ronaldo mungkin hanya sebuah kebetulan semata. Atau karena dirinya tak bisa menghadapi atmosfer Anfield yang dikenal tidak bersahabat terhadap setiap tim-tim besar yang bermain di sana. Berbagai kemungkinan tersedia untuk menjelaskan kegagalan Ronaldo itu. Namun pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti yakin catatan buruk itu tak akan membebani CR7.
Alih-alih terbebani, Ancelotti justru yakin Ronaldo akan termotivasi untuk merobek gawang The Reds. ”Ronaldo selalu punya motivasi super, tetapi jika atmosfernya memusuhi dirinya, dia akan semakin termotivasi. Tetapi, tidak, dia tak akan termotivasi hanya karena dia menghadapi Liverpool dan dirinya adalah mantan pemain Manchester United,” ungkap Ancelotti. (ish)