Inter Milan vs Bayern Munchen
MILAN-Kekalahan dari Inter Milan di final Liga Champions musim lalu menyisakan dendam di dada pemain Bayern Munchen. Momen pembalasan dendam itu datang pada babak 16 besar Liga Champions. Akankah Bayern mampu membalasnya?
Jawabannya akan tersaji di Giuseppe Meazza dini hari nanti, Bayern bakal melawat ke markas Intern
dengan spirit revans pada first leg babak 16 besar. Mampukah sang juara bertahan Inter mempertahankan diri (tayangan langsung RCTI pukul 02.30 WIB).
“Final musim lalu masih terbayang dalam pikiran mereka. Sulit bagi para pemain Bayern melupakan momen di mana Inter mengalahkan mereka dan mengakhiri musim dengan kemenangan. Itu membuat mereka frustasi,” kata Leonardo, pelatih Inter, di situs resmi FIFA.
Leonardo mengakui, banyak yang berubah di Inter sejak kemenangan di final Liga Champions musim lalu. Tidak ada lagi Jose Mourinho di bench pemain, sudah digantikan Rafael Benitez, kemudian dirinya. Tapi, dia yakin Inter tetap mampu mengatasi Bayern.
“Secara teori, bermain di kandang pada second leg lebih memberikan keuntungan buat Bayern. Mereka bisa merebut keuntungan di first leg dan tinggal cari aman. Namun, bila kami mampu meraih hasil bagus di first leg, bisa membuat mereka kesulitan,” lanjut Leonardo.
Menyadari pemain Inter butuh tenaga yang fresh jelang bertarung di babak 16 besar, Leonardo sengaja tidak memainkan penuh sejumlah pemain inti seperti Esteban Cambiasso, Dejan Stankovic, dan Samuel Eto’o di laga pekan ke-26 Serie A. Lucio dan Wesley Sneijder bahkan istirahat total.
Sayang, Inter bakal turun tanpa Diego Milito yang cedera dan striker anyar Giampaolo Pazzini yang tak bisa bermain di Liga Champions karena sudah membela Sampdoria. Dengan begitu, duet Samuel Eto’o dan Goran Pandev akan mengisi lini depan.
Untuk lini belakang, dua pemain anyar Andrea Ranocchia dan Yuto Nagatomo bisa dimainkan, tapi untuk Nagatomo sepertinya harus duduk di bangku cadangan. Leonardo sepertinya lebih memilih Christian Chivu yang lebih berpengalaman.
Lagipula, Leonardo memang membutuhkan bek kanan dan kiri yang tangguh karena harus bertarung dengan duo winger Bayern Franck Ribery dan Arjen Robben yang sangat cepat dan berbahaya. “Ini laga penuh taktik dan sangat berimbang,” ujar Stankovic.
Bukan hanya Ribery dan Robben yang patut menjadi perhatian. Klub berjuluk FC Hollywood itu juga memiliki Thomas Mueller yang cepat dan lihai di lini depan serta Bastian Schweinsteiger yang jago mengobrak-abrik lini tengah lawan.
“Menurut opini saya, kami tidak hanya bergantung kepada Robben dan Ribery. Kami memiliki banyak pemain dan dan kami berharap mereka semua bermain baik. Para pemain bola juga butuh pelatih yang bagus,” urai Louis van Gaal, der trainer Bayern, seperti dikutip Reuters.
Bayern juga bukan hanya datang dengan dendam. Mereka juga datang dengan harapan melaju ke perempat final. Sebab, asa mereka di Bundesliga Jerman nyaris sirna. Mereka tertinggal 13 poin dari Borussia Dortmund yang berkuasa di klasemen.
“Hampir tidak mungkin kami memenangkan Bundesliga musim ini. Itu pandangan saya. Saya lebih yakin dengan peluang kami menjuarai Liga Champions musim ini ketimbang merebut gelar domestik,” bilang Robben, kepada Kicker.
Nah, situasi seperti itu akan membuat para pemain Bayern bertarung habis-habisan di Liga Champions. “Kami banyak memikirkan kekalahan di final. Sangat menyakitkan dan inilah kesempatan membalasnya dan meraih prestasi di Liga Champions,” kata Schweinsteiger, kepada Goal. (ham/jpnn)