MALAGA- Dua laga terakhir La Liga sepertinya tidak akan disia-siakan Malaga. Sebab, musim depan terbuka peluang mereka untuk kembali berlaga di kompetisi Liga Eropa lagi. Ini terjadi setelah UEFA mencabut skorsing semusim lara-ngan turun di kompetisi Eropa yang dijatuhkan ke Malaga, Desember 2012 lalu.
UEFA mengambil keputusan itu setelah berunding dengan Badan Pengendali Keuangan Klub, CFCB, di Nyon, Swiss. Pertemuan tersebut membahas sanksi-sanksi yang diberikan bagi klub-klub bermasalah dengan tagihan keua-ngannya. Salah satunya Malaga.
Hasilnya, dari delapan klub yang sempat kena cekal, enam klub di antaranya dinyatakan bebas. Sedangkan dua klub lainnya, Rapid Bucharest dan Arsenal Kiev harus rela tetap diskorsing hingga tiga musim ke depan. Skorsing Rapid itu ditambahi denda sebesar Rp1,25 miliar, sedangkan Arsenal sebesar Rp940 juta.
Diberitakan di Reuters, otorita sepak bola benua biru itu menilai kondisi finansial enam klub itu sudah memenuhi sya-rat CFCB. Tagihan itu sudah dilunasi per 31 Maret lalu. “Sehingga, skorsing yang diberikan tak lagi berlaku,” tulis UEFA dalam pernyataan resminya.
Sekedar diketahui, badan pengendali keuangan UEFA memutuskan klub yang berada di bawah konsorsium Qatar itu dilarang berkompetisi di liga Eropa untuk empat musim ke depan. Malaga tak memenuhi standar finansial sesuai UEFA Financial Fair Play. Malaga menunggak gaji pemain dan pajak. Saat itu mereka juga diganjar denda Rp3,76 miliar.
Saat ini, skuad asuhan Manuel Pellegrini ini menempati posisi enam, atau masih aman di zona Eropa. Minimal mereka bisa berkompetisi di Europa League sekalipun terlebih dahulu harus melewati playoff. Hanya, untuk itu, Malaga harus menunggu sanksi tersebut benar-benar dicabut saat sidang Pengadilan Arbritase Olahraga CAS, 4 Juni mendatang.
Pencabutan ini memang se-dikit terlambat bagi Malaga. Karena, pascaskorsing , performa Malaga tidak sengotot musim sebelumnya. Penggawa Malaga tidak begitu antusias mengejar jatah liga Eropa musim depan. Padahal, kalau ancaman skor-sing itu tidak ada, bisa saja jatah di Liga Champions kembali jadi milik penghuni La Rosaleda itu.
Di Liga Champions musim ini, Malaga bisa dibilang sebagai tim kuda hitam. Sejak resmi berdiri 1904 silam, baru kali ini Malaga menembusnya. Sayang, langkahnya terganjal di babak perempatfinal usai dikandaskan Borussia Dortmund.
Direktur umum Malaga, Vicente Casado optimistis tidak ada lagi perubahan keputusan UEFA itu. Terutama pascasidang CAS nanti. (ren/jpnn)