TIM favorit Jerman lolos ke semifinal dengan meyakinkan setelah mengatasi Yunani 4-2 dinihari tadi. Di luar skor, terjadi adu kejelian masing-masing tim untuk memanfaatkan strategi lawannya.
Potensi menariknya laga ini terlihat dari perubahan susunan pemain kedua tim. Satu sama lain sudah saling mengantisipasi sejak awal.
Jerman paling mencolok perubahan susunan pemainnya. Tiga starter di lini depan yang mengantar Jerman lolos babak grup dengan rekor sempurna semuanya dirombak. Mario Gomez diganti Miroslav Klose, Lukas Podolski diganti Andre Schuerrle dan Thomas Mueller diganti Marco Reus.
Sementara Fernando Santos kembali mengutak-atik formasi di lini serang Yunani. Ia melewatkan semua match di babak grup dengan memasang starter yang berbeda-beda di lini depan. Kombinasi antara Theofanis Gekas, Dimitris Salpingidis, Georgios Samaras, dan Sotirios Ninis diacak secara rutin oleh pelatih berpaspor Portugal itu. Hanya Samaras yang selalu bermain sebagai starter.
Kali ini, Santos memilih Salpingidis sebagai striker tunggal dengan diapit oleh Samaras dan Ninis di kedua sisi lapangan. Absennya kapten Karagounis disiasati dengan memasang Katsouranis di jantung lini tengah, dan Grigorius Makos dimainkan untuk pertama kalinya sebagai starter.
Semua perubahan yang dilakukan Loew dan Santos terbukti amat mempengaruhi hasil akhir. Skor besar diakhir pertandingan sungguh diluar perkiraan banyak pengamat.
Ya, pada pertandingan itu Jerman mencetak empat gol lewat aksi Philip Lahm (39’), Khedira (61’), Klose (68’) dan Reus (74’). Sementara itu dua gol Yunani dicetak Samaras (55′) dan Salpingidis (89’)
“Setelah tiga kemenangan di sini, saya bukannya tidak puas dengan tim saya, tapi saya telah berencana membuat perubahan lineup untuk sementara waktu,” jelasnya di situs resmi UEFA.
“Saya pikir kami harus tak terprediksi saat melawan Yunani karena saya pikir mereka sangat siap menghadapi kami. Saya pikir bagus berbuat ‘nakal’ seperti itu dari waktu ke waktu. Memang, itu sebuah perjudian, namun saya bisa memenangkannya,” tambah Loew.
Sesuai rencana Loew, perubahan susunan pemain Jerman memang mengejutkan kubu Yunani. Pelatih Fernando Santos pun mengakuinya.
“Kami tak menduga ada begitu banyak perubahan di lineup Jerman. Pelatih mereka ingin menyegarkan segalanya, dan bagi saya itu adalah langkah yang tepat,” ujarnya.(bbs/jpnn)