30 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Drama Tujuh Gol

Milan vs Lecce

LECCE- AC Milan menunjukkan kelasnya sebagai tim papan atas Serie A. Sempat tertinggal tiga gol, Milan membuktikan mental juara dengan mencetak empat gol di paruh kedua untuk bangkit dan menang 4-3.

Kevin Prince Boateng jadi aktor utama dibalik kebangkitan Milan. Hattrick-nya dalam kurun waktu 14 menit membawa Milan menyamakan kedudukan setelah tertinggal tiga gol di babak pertama. Bek veteran Kolombia, Mario Yepes akhirnya memastikan kemenangan Milan dengan golnya di menit ke-83.

Laga Lecce kontra Milan di Stadio Comunale Via del Mare, Minggu (23/10) itu diawali dengan mengheningkan cipta untuk pembalap Italia, Marco Simoncelli yang tewas dalam kecelakaan tragis di MotoGP Malaysia, sore tadi.

Selain di laga ini, henging cipta juga rencananya akan digelar di semua laga pada giornata kedelapan Serie A, pekan ini.
Milan yang menurunkan trio Zlatan Ibrahimovic, Robinho dan Antonio Cassano di lini depan sempat dikejutkan dengan gol cepat yang dicetak Lecce saat laga baru memasuki menit keempat. Berawal dari tendangan bebas, Guillermo Giacomazzi sukses menyambut umpan dengan sundulan, mendahului Christian Abbiati. Lecce pun unggul 1-0.
Unggul satu gol, para punggawa Lecce kian bersemangat melancarkan serangan. Sementara Milan masih sibuk memperbaiki performa lini belakang yang tampil buruk. Alessandro Nesta, Mario Yepes, Luca Antonini dan Ignazio Abate tampil kurang greget dan banyak melakukan kesalahan.

Terus tertekan selama setengah jam laga, gawang Milan bobol untuk kali kedua. Gol kedua Lecce dicetak melalui eksekusi penalti mantan punggawa Rossoneri, Massimo Oddo. Penalti diberikan wasit setelah Abbiati menjatuhkan Corvia di kotak terlarang.

Tertinggal dua gol, Milan coba merespon dengan peluang yang dimiliki Antonio Nocerino yang masih mampu diamankan Massimiliano Benassi dan hanya menghasilkan tendangan penjuru. Upaya kedua yang dimiliki Yepes menyambut umpan pojok Antonio Cassano juga hanya melintas di sisi gawang.

Serangan sporadis yang dilakukan para punggawa Milan berdampakn pada lengahnya lini belakang. Hasilnya, Lecce berhasil menambah keunggulannya di menit ke-37, lewat  Carlos Grossmuller yang lolos dari jebakan offside dan kemudian memperdaya Abbiati. Skor 3-0 di babak pertama membuat Milan terancam gagal mengakhiri kutukan 10 tahun tak pernah menang di markas Lecce.

Namun, di paruh kedua, Milan menunjukkan wajah berbeda. Masuknya Kevin Prince Boateng dan Alberto Aquilani di awal interval kedua membuat Milan tampil jauh lebih baik. Terbukti, baru tiga menit masuk ke lapangan, Boateng berhasil memperkecil ketertinggalan Milan melalui sepakan voli, menyambut umpan pojok.

Boateng kembali membuktikan kapasitasnya dengan gol keduanya, hanya berselang tujuh menit. Memanfaatkan umpan Cassano, gelandang berdarah Ghana melepaskan tembakan mematikan yang bersarang deras ke pojok gawang Benassi. Skor 2-3 membuat Milan semakin bersemangat membalikkan keadaan.

Prince Boateng benar-benar on-fire pada pertandingan kali ini. Tak puas hanya mencetak dua gol, pemain yang musim lalu dimiliki bersama dengan Genoa ini mencetak hattrick sekaligus membawa Milan menyamakan kedudukan 3-3 hanya dalam tempo 14 menit. Lagi, gol Boateng berkat umpan matang Cassano di menit ke-63.

Berhasil menyamakan kedudukan membuat Milan kian percaya diri membalikkan keadaan. Sementara di lain kubu, para punggawa Lecce mulai ketar-ketir menahan gelombang serangan yang dibangun punggawa ‘Iblis Merah.’ Zlatan Ibrahimovic memiliki peluang dua menit berselang, namun masih belum membuahkan hasil.

Di menit ke-69, giliran Nocerino yang mengancam melalui sepakan setengah volinya, namun hanya melintas di atas gawang. Menit ke-73, Ibra terjatuh di kotak penalti akibat dorongan. Sayang, wasit tidak menganggap sebuah pelanggaran dan tidak memberikan penalti.

Terus menerus menekan, Milan akhirnya berhasil membongkar rapatnya pertahanan Lecce di menit ke-83. Berawal dari sepak pojok Aquilani yang sempat diamankan barisan belakang Lecce, namun bola justru mengarah ke Cassano yang langsung melepaskan umpan lambung.

Yepes yang melakukan overlap, berhasil menyambut umpan dengan sebuah sentuhan manis yang membawa Milan untuk kali pertama dalam pertandingan ini, memimpin dengan skor 4-3 dan sekaligus menutup laga dramatis ini. Kemenangan ini sekaligus mengakhiri rekor buruk Milan yang tak pernah menang di Via del Mare dalam 10 tahun terakhir.

Tambahan tiga angka ini praktis mengantar Milan merangsek ke peringkat lima klasemen sementara dengan raihan 11 poin. Milan kini hanya terpaut dua angka dari Juventus yang dini hari kemarin harus puas bermain imbang 2-2 melawan Genoa. (bbs/jpnn)

Milan vs Lecce

LECCE- AC Milan menunjukkan kelasnya sebagai tim papan atas Serie A. Sempat tertinggal tiga gol, Milan membuktikan mental juara dengan mencetak empat gol di paruh kedua untuk bangkit dan menang 4-3.

Kevin Prince Boateng jadi aktor utama dibalik kebangkitan Milan. Hattrick-nya dalam kurun waktu 14 menit membawa Milan menyamakan kedudukan setelah tertinggal tiga gol di babak pertama. Bek veteran Kolombia, Mario Yepes akhirnya memastikan kemenangan Milan dengan golnya di menit ke-83.

Laga Lecce kontra Milan di Stadio Comunale Via del Mare, Minggu (23/10) itu diawali dengan mengheningkan cipta untuk pembalap Italia, Marco Simoncelli yang tewas dalam kecelakaan tragis di MotoGP Malaysia, sore tadi.

Selain di laga ini, henging cipta juga rencananya akan digelar di semua laga pada giornata kedelapan Serie A, pekan ini.
Milan yang menurunkan trio Zlatan Ibrahimovic, Robinho dan Antonio Cassano di lini depan sempat dikejutkan dengan gol cepat yang dicetak Lecce saat laga baru memasuki menit keempat. Berawal dari tendangan bebas, Guillermo Giacomazzi sukses menyambut umpan dengan sundulan, mendahului Christian Abbiati. Lecce pun unggul 1-0.
Unggul satu gol, para punggawa Lecce kian bersemangat melancarkan serangan. Sementara Milan masih sibuk memperbaiki performa lini belakang yang tampil buruk. Alessandro Nesta, Mario Yepes, Luca Antonini dan Ignazio Abate tampil kurang greget dan banyak melakukan kesalahan.

Terus tertekan selama setengah jam laga, gawang Milan bobol untuk kali kedua. Gol kedua Lecce dicetak melalui eksekusi penalti mantan punggawa Rossoneri, Massimo Oddo. Penalti diberikan wasit setelah Abbiati menjatuhkan Corvia di kotak terlarang.

Tertinggal dua gol, Milan coba merespon dengan peluang yang dimiliki Antonio Nocerino yang masih mampu diamankan Massimiliano Benassi dan hanya menghasilkan tendangan penjuru. Upaya kedua yang dimiliki Yepes menyambut umpan pojok Antonio Cassano juga hanya melintas di sisi gawang.

Serangan sporadis yang dilakukan para punggawa Milan berdampakn pada lengahnya lini belakang. Hasilnya, Lecce berhasil menambah keunggulannya di menit ke-37, lewat  Carlos Grossmuller yang lolos dari jebakan offside dan kemudian memperdaya Abbiati. Skor 3-0 di babak pertama membuat Milan terancam gagal mengakhiri kutukan 10 tahun tak pernah menang di markas Lecce.

Namun, di paruh kedua, Milan menunjukkan wajah berbeda. Masuknya Kevin Prince Boateng dan Alberto Aquilani di awal interval kedua membuat Milan tampil jauh lebih baik. Terbukti, baru tiga menit masuk ke lapangan, Boateng berhasil memperkecil ketertinggalan Milan melalui sepakan voli, menyambut umpan pojok.

Boateng kembali membuktikan kapasitasnya dengan gol keduanya, hanya berselang tujuh menit. Memanfaatkan umpan Cassano, gelandang berdarah Ghana melepaskan tembakan mematikan yang bersarang deras ke pojok gawang Benassi. Skor 2-3 membuat Milan semakin bersemangat membalikkan keadaan.

Prince Boateng benar-benar on-fire pada pertandingan kali ini. Tak puas hanya mencetak dua gol, pemain yang musim lalu dimiliki bersama dengan Genoa ini mencetak hattrick sekaligus membawa Milan menyamakan kedudukan 3-3 hanya dalam tempo 14 menit. Lagi, gol Boateng berkat umpan matang Cassano di menit ke-63.

Berhasil menyamakan kedudukan membuat Milan kian percaya diri membalikkan keadaan. Sementara di lain kubu, para punggawa Lecce mulai ketar-ketir menahan gelombang serangan yang dibangun punggawa ‘Iblis Merah.’ Zlatan Ibrahimovic memiliki peluang dua menit berselang, namun masih belum membuahkan hasil.

Di menit ke-69, giliran Nocerino yang mengancam melalui sepakan setengah volinya, namun hanya melintas di atas gawang. Menit ke-73, Ibra terjatuh di kotak penalti akibat dorongan. Sayang, wasit tidak menganggap sebuah pelanggaran dan tidak memberikan penalti.

Terus menerus menekan, Milan akhirnya berhasil membongkar rapatnya pertahanan Lecce di menit ke-83. Berawal dari sepak pojok Aquilani yang sempat diamankan barisan belakang Lecce, namun bola justru mengarah ke Cassano yang langsung melepaskan umpan lambung.

Yepes yang melakukan overlap, berhasil menyambut umpan dengan sebuah sentuhan manis yang membawa Milan untuk kali pertama dalam pertandingan ini, memimpin dengan skor 4-3 dan sekaligus menutup laga dramatis ini. Kemenangan ini sekaligus mengakhiri rekor buruk Milan yang tak pernah menang di Via del Mare dalam 10 tahun terakhir.

Tambahan tiga angka ini praktis mengantar Milan merangsek ke peringkat lima klasemen sementara dengan raihan 11 poin. Milan kini hanya terpaut dua angka dari Juventus yang dini hari kemarin harus puas bermain imbang 2-2 melawan Genoa. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/