26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Marino Gantikan Alberto Malesani

GENOA- Serangkaian hasil buruk yang didapat Genoa membuat Alberto Malesani terdepak dari kursi pelatih. Sebagai pengganti, Il Grifone menunjuk Pasquale Marino.

Genoa kalah empat kali dalam enam pertandingan terakhirnya di Seri A. Terakhir, Sebastien Frey dkk. dipermak Napoli dengan skor telak 1-6.
Hasil negatif itu membuat petinggi klub gerah. Mereka pun akhirnya mendepak Malesani, yang baru bekerja mulai bulan Juni silam.

“Ini memalukan bagi Malesani, tapi kita tidak bisa terus seperti ini. Genoa sudah gawat,” jelas Presiden Genoa, Enrico Preziosi, kepada Sky Sport Italia. Preziosi kemudian menunjuk Marino sebagai suksesor Malesani. Marino dikontrak hingga Juni 2013 dan akan diperkenalkan ke media pada 29 Desember mendatang.

“Saya hanya bisa katakan maaf, namun kami tak bisa terus seperti ini. Hubungannya sudah sulit, kendati saya sudah mencoba memberikan setiap dukungan dan mengerti alibinya, namun saya menyaksikan sesuatu yang mengejutkan,” sambung Preziosi pada Sky Sport Italia lagi.

“Saya berhenti menyaksikan laga saat kami tertinggal 3-0, karena saya tak tahan lagi. Saya tak begitu marah, namun merasa sangat pahit karena tim saya dipermalukan di lapangan dan lawan berdansa dengan keunggulan 6-1. Jelas sekali itu di luar perkiraan terburuk kami,” ungkapnya.

“Saya rasa jika Napoli menang 8-0 atau 9-1, takkan ada komplain. Ini sepak bola, bukan tenis, jadi melihat tim saya dipermalukan macam itu memaksa saya mengambil keputusan. Saya terlalu menderita, begitu pula para pemain, bahkan mereka memikul tanggung jawabnya pula,” tuturnya.

“Saya selalu mencoba memberi Malesani dukungan terbesar dan tak berpikir ia kekurangan sesuatu apapun, namun mungkin filosofinya tak menyatu dengan kebutuhan klub,” lanjut Preziosi berapi-api.

Awalnya Preziosi berharap bisa melakukan perjalanan panjang bersama Malesani, yang merupakan pria dan pelatih hebat, namun dalam beberapa hal ia membuat tim menanggung malu. Hal seperti itu belum pernah terjadi sebelumnya.

“Sejujurnya, saya sudah memiliki keraguan padanya sejak awal, namun kami berusaha mendukungnya hingga akhir. Kenyataannya, ia mungkin tak merasa begitu dipercaya dan mungkin kami tak terlalu kuat menunjukkan itu,” pungkasnya. (bbs/jpnn)

GENOA- Serangkaian hasil buruk yang didapat Genoa membuat Alberto Malesani terdepak dari kursi pelatih. Sebagai pengganti, Il Grifone menunjuk Pasquale Marino.

Genoa kalah empat kali dalam enam pertandingan terakhirnya di Seri A. Terakhir, Sebastien Frey dkk. dipermak Napoli dengan skor telak 1-6.
Hasil negatif itu membuat petinggi klub gerah. Mereka pun akhirnya mendepak Malesani, yang baru bekerja mulai bulan Juni silam.

“Ini memalukan bagi Malesani, tapi kita tidak bisa terus seperti ini. Genoa sudah gawat,” jelas Presiden Genoa, Enrico Preziosi, kepada Sky Sport Italia. Preziosi kemudian menunjuk Marino sebagai suksesor Malesani. Marino dikontrak hingga Juni 2013 dan akan diperkenalkan ke media pada 29 Desember mendatang.

“Saya hanya bisa katakan maaf, namun kami tak bisa terus seperti ini. Hubungannya sudah sulit, kendati saya sudah mencoba memberikan setiap dukungan dan mengerti alibinya, namun saya menyaksikan sesuatu yang mengejutkan,” sambung Preziosi pada Sky Sport Italia lagi.

“Saya berhenti menyaksikan laga saat kami tertinggal 3-0, karena saya tak tahan lagi. Saya tak begitu marah, namun merasa sangat pahit karena tim saya dipermalukan di lapangan dan lawan berdansa dengan keunggulan 6-1. Jelas sekali itu di luar perkiraan terburuk kami,” ungkapnya.

“Saya rasa jika Napoli menang 8-0 atau 9-1, takkan ada komplain. Ini sepak bola, bukan tenis, jadi melihat tim saya dipermalukan macam itu memaksa saya mengambil keputusan. Saya terlalu menderita, begitu pula para pemain, bahkan mereka memikul tanggung jawabnya pula,” tuturnya.

“Saya selalu mencoba memberi Malesani dukungan terbesar dan tak berpikir ia kekurangan sesuatu apapun, namun mungkin filosofinya tak menyatu dengan kebutuhan klub,” lanjut Preziosi berapi-api.

Awalnya Preziosi berharap bisa melakukan perjalanan panjang bersama Malesani, yang merupakan pria dan pelatih hebat, namun dalam beberapa hal ia membuat tim menanggung malu. Hal seperti itu belum pernah terjadi sebelumnya.

“Sejujurnya, saya sudah memiliki keraguan padanya sejak awal, namun kami berusaha mendukungnya hingga akhir. Kenyataannya, ia mungkin tak merasa begitu dipercaya dan mungkin kami tak terlalu kuat menunjukkan itu,” pungkasnya. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/