26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Galau Mou

KEKALAHAN yang diderita Real Madrid pada leg pertama babak semifinal Liga Chamions benar-benar membuat klub berjuluk Los Merengues itu dalam posisi sulit.

STARTER: Karim Benzema bakal menjadi starter saat Real Madrid bertandang  markas Atletico Madrid, dini hari nanti.
STARTER: Karim Benzema bakal menjadi starter saat Real Madrid bertandang ke markas Atletico Madrid, dini hari nanti.

Di satu sisi ingin meraih hasil sempurna pada jornada ke-33 di kandang Atletico Madrid, Stadion Vicente Calderon, dini hari nanti, tapi di sisi lainnya Mourinho, entrenador Real Madrid harus bisa menyiasati tim agar anak asuhnya tampil bugar saat melakoni leg kedua Liga Champion yang berlangsung di Santiago Bernabeu, tiga hari ke depan.

Memang, bagi Los Merengues laga menghadapi Atleti (sebutan Atletico Madrid) wajib dimenangkan jika mereka ingin mengulur waktu agar Barcelona tak juara pekan ini.

Pasalnya, jika sampai kalah, maka raihan poin Los Merengues akan terpatok di angka 71. Artinya, dengan poin maksimal 15 yang bisa diraih dari lima pertandingan tersisa, maka tak ada yang bisa menghalangi Barcelona tampil sebagai juara, jika tim asal Katalan itu menang atas Athletic Bilbao dan mengoleksi poin 87 hingga jornada ke-33. Pertanyaannya, akankah Mourinho melepas pertandingan ini agar bisa berkonsentrasi pada leg kedua nanti?
“Kami punya banyak pemain dan semuanya memiliki kualitas yang mumpuni. Semua pertandingan menjadi sangat penting. Artinya, kami tetap menargetkan kemenangan saat menghadapi Atleti,” bilang Jose Mourinho.

Wajar jika mantan pelatih Porto, Chelsea dan Inter Milan itu memasang target tiga angka. Saat ini selisih poin antara timnya dengan Atleti hanya terpaut tiga angka. Nah, jika pada pertandingan nanti Atleti menang dengan skor 2-0 maka posisi kedua akan ditempati tim binaan Diego Simeone itu karena unggul selisih gol.

“Tim ini sangat bagus jadi sangat tidak layak jika mengikuti Liga Champions musim depan tanpa harus memulainya dari babak kualifikasi. Kami ingin lolos secara otomatis. Caranya, bertahan di peringkat kedua,” tandas Mou.

Terlepas dari keseriusan Los Merengues mempersiapkan tim menuju leg kedua Liga Champions nanti, sesungguhnya peluang Los Merengues untuk meraih kemenangan atas rival sekotanya itu sangat besar. Sejarah mencatat jika Los Merengues mampu memenangi 89 dari 162 laga menghadapi Atleti. Sementara sang rival hanya mampu memenangi 40 pertandingan, dengan 33 pertandingan lainnya berakhir imbang.

Bahkan, jikapun pertandingan berlangsung di markas Atletico, kubu Real Madrid masih terlihat mendominasi dengan menorehkan 33 kemenangan, sementara tuan rumah Atleti hanya menang sebanyak 28 kali.

Menanggapi semua catatan di atas, pelatih Atletico Madrid Diego Simeone mengatakan bahwa dirinya tak ingin terpengaruh. Bahkan menurut pelatih berkebangsaan Argentina itu dirinya sudah tak sabar untuk menebus kekalahan 0-2 yang dialami dari Los Merengues saat kedua tim bertemu di Santiago Bernabeu.

“Semua yang ada di tim ini ingin kami berada di posisi teratas. Tapi sekarang itu tak mungkin lagi. Paling realistis adalah menempati peringkat kedua. Secara kebetulan lawan kami adalah Real Madrid, yang juga akan menjadi lawan kami di partai final Copa Del Rey tahun ini,” bilang Diego Simeone.
“Fans takkan mau disuruh memilih salah satu di antara keduanya. Bagi mereka menempati peringkat kedua dan memenangi Copa del Rey adalah sama pentingnya,” tambah Simeone lagi.

Beruntung bagi Simeone, menatap laga dini hari nanti dan partai final Copa del Rey yang berlangsung 17 Mei mendatang, striker Diego Costa terbebas dari sanksi.

Sebelumnya pemain ini sempat dijatuhi sanksi usai mendapat kartu kuning ketika timnya bermain imbang melawan Sevilla, beberapa waktu lalu. Namun kemarin Federasi Sepakbola Spanyol telah sepakat untuk membatalkan kartu kuning tersebut dan membebaskan pemain berkebangsaan Brasil tadi bermain di Vicente Calderon, dini hari nanti.

“Ini kabar gembira karena dia (Diego Costa) selalu menjadi penentu kemenangan di saat Falcao menemui kebuntuan untuk menembus gawang lawan. Saya yakin dengan mereka berdua kami bisa mengalahkan mereka (Real Madrid, Red),” tuntas.

Jika nantinya Atleti dapat mengalahkan Real Madrid itu berarti mereka mengulangi kemenangan yang terakhir kali diraih atas Los Merenegues pada 14 tahun lalu.

Terakhir kali mereka meraih kemenangan di Vicente Calderon adalah pada 12 Juni 1999. Saat itu tuan rumah Atletico Madrid menang dengan skor 3-1. Tiga gol bagi Atletico dicetak José Mari (7′), Lardín (44′), Juninho Paulista (75′), sedang gol untuk Real Madrid dilesakkan Fernando Morientes (28’). Pertanyaannya, mampukah Atleti mengulangi kemenangan itu? (*)

KEKALAHAN yang diderita Real Madrid pada leg pertama babak semifinal Liga Chamions benar-benar membuat klub berjuluk Los Merengues itu dalam posisi sulit.

STARTER: Karim Benzema bakal menjadi starter saat Real Madrid bertandang  markas Atletico Madrid, dini hari nanti.
STARTER: Karim Benzema bakal menjadi starter saat Real Madrid bertandang ke markas Atletico Madrid, dini hari nanti.

Di satu sisi ingin meraih hasil sempurna pada jornada ke-33 di kandang Atletico Madrid, Stadion Vicente Calderon, dini hari nanti, tapi di sisi lainnya Mourinho, entrenador Real Madrid harus bisa menyiasati tim agar anak asuhnya tampil bugar saat melakoni leg kedua Liga Champion yang berlangsung di Santiago Bernabeu, tiga hari ke depan.

Memang, bagi Los Merengues laga menghadapi Atleti (sebutan Atletico Madrid) wajib dimenangkan jika mereka ingin mengulur waktu agar Barcelona tak juara pekan ini.

Pasalnya, jika sampai kalah, maka raihan poin Los Merengues akan terpatok di angka 71. Artinya, dengan poin maksimal 15 yang bisa diraih dari lima pertandingan tersisa, maka tak ada yang bisa menghalangi Barcelona tampil sebagai juara, jika tim asal Katalan itu menang atas Athletic Bilbao dan mengoleksi poin 87 hingga jornada ke-33. Pertanyaannya, akankah Mourinho melepas pertandingan ini agar bisa berkonsentrasi pada leg kedua nanti?
“Kami punya banyak pemain dan semuanya memiliki kualitas yang mumpuni. Semua pertandingan menjadi sangat penting. Artinya, kami tetap menargetkan kemenangan saat menghadapi Atleti,” bilang Jose Mourinho.

Wajar jika mantan pelatih Porto, Chelsea dan Inter Milan itu memasang target tiga angka. Saat ini selisih poin antara timnya dengan Atleti hanya terpaut tiga angka. Nah, jika pada pertandingan nanti Atleti menang dengan skor 2-0 maka posisi kedua akan ditempati tim binaan Diego Simeone itu karena unggul selisih gol.

“Tim ini sangat bagus jadi sangat tidak layak jika mengikuti Liga Champions musim depan tanpa harus memulainya dari babak kualifikasi. Kami ingin lolos secara otomatis. Caranya, bertahan di peringkat kedua,” tandas Mou.

Terlepas dari keseriusan Los Merengues mempersiapkan tim menuju leg kedua Liga Champions nanti, sesungguhnya peluang Los Merengues untuk meraih kemenangan atas rival sekotanya itu sangat besar. Sejarah mencatat jika Los Merengues mampu memenangi 89 dari 162 laga menghadapi Atleti. Sementara sang rival hanya mampu memenangi 40 pertandingan, dengan 33 pertandingan lainnya berakhir imbang.

Bahkan, jikapun pertandingan berlangsung di markas Atletico, kubu Real Madrid masih terlihat mendominasi dengan menorehkan 33 kemenangan, sementara tuan rumah Atleti hanya menang sebanyak 28 kali.

Menanggapi semua catatan di atas, pelatih Atletico Madrid Diego Simeone mengatakan bahwa dirinya tak ingin terpengaruh. Bahkan menurut pelatih berkebangsaan Argentina itu dirinya sudah tak sabar untuk menebus kekalahan 0-2 yang dialami dari Los Merengues saat kedua tim bertemu di Santiago Bernabeu.

“Semua yang ada di tim ini ingin kami berada di posisi teratas. Tapi sekarang itu tak mungkin lagi. Paling realistis adalah menempati peringkat kedua. Secara kebetulan lawan kami adalah Real Madrid, yang juga akan menjadi lawan kami di partai final Copa Del Rey tahun ini,” bilang Diego Simeone.
“Fans takkan mau disuruh memilih salah satu di antara keduanya. Bagi mereka menempati peringkat kedua dan memenangi Copa del Rey adalah sama pentingnya,” tambah Simeone lagi.

Beruntung bagi Simeone, menatap laga dini hari nanti dan partai final Copa del Rey yang berlangsung 17 Mei mendatang, striker Diego Costa terbebas dari sanksi.

Sebelumnya pemain ini sempat dijatuhi sanksi usai mendapat kartu kuning ketika timnya bermain imbang melawan Sevilla, beberapa waktu lalu. Namun kemarin Federasi Sepakbola Spanyol telah sepakat untuk membatalkan kartu kuning tersebut dan membebaskan pemain berkebangsaan Brasil tadi bermain di Vicente Calderon, dini hari nanti.

“Ini kabar gembira karena dia (Diego Costa) selalu menjadi penentu kemenangan di saat Falcao menemui kebuntuan untuk menembus gawang lawan. Saya yakin dengan mereka berdua kami bisa mengalahkan mereka (Real Madrid, Red),” tuntas.

Jika nantinya Atleti dapat mengalahkan Real Madrid itu berarti mereka mengulangi kemenangan yang terakhir kali diraih atas Los Merenegues pada 14 tahun lalu.

Terakhir kali mereka meraih kemenangan di Vicente Calderon adalah pada 12 Juni 1999. Saat itu tuan rumah Atletico Madrid menang dengan skor 3-1. Tiga gol bagi Atletico dicetak José Mari (7′), Lardín (44′), Juninho Paulista (75′), sedang gol untuk Real Madrid dilesakkan Fernando Morientes (28’). Pertanyaannya, mampukah Atleti mengulangi kemenangan itu? (*)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/