ISTANBUL, SUMUTPOS.CO – Karir Cesare Prandelli sebagai pelatih Galatasaray hanya bertahan selama lima pekan. Serentetan hasil buruk yang diterima Galatasaray membuat manajemen akhirnya mendepak pelatih asal Italia itu.
Tak hanya di level domestik, Galatasaray memang tampil buruk di Liga Champions. Terbaru, Galatasaray dipaksa mengakui ketangguhan Anderlecht dengan skor 2-0 pada laga kelima Liga Champions 2014/2015.
Gara-gara kekalahan itu, Galatasaray terdampar di posisi juru kunci dengan koleksi satu angka dari lima pertandingan. Selain itu, raksasa Liga Turki tersebut juga sudah kebobolan 15 gol.
Performa Galatasaray di kompetisi domestik juga tak menggembirakan. Saat ini, Wesley Sneijder dkk masih terpaku di posisi ketiga klasemen sementara dengan torehan 19 angka.
Padahal, Prandelli sempat digadang-gadang bisa mengembalikan nama besar Galatasaray yang sempat pudar musim lalu. Sebelumnya, Prandelli merupakan pelatih timnas Italia. (jos/jpnn/ful)
ISTANBUL, SUMUTPOS.CO – Karir Cesare Prandelli sebagai pelatih Galatasaray hanya bertahan selama lima pekan. Serentetan hasil buruk yang diterima Galatasaray membuat manajemen akhirnya mendepak pelatih asal Italia itu.
Tak hanya di level domestik, Galatasaray memang tampil buruk di Liga Champions. Terbaru, Galatasaray dipaksa mengakui ketangguhan Anderlecht dengan skor 2-0 pada laga kelima Liga Champions 2014/2015.
Gara-gara kekalahan itu, Galatasaray terdampar di posisi juru kunci dengan koleksi satu angka dari lima pertandingan. Selain itu, raksasa Liga Turki tersebut juga sudah kebobolan 15 gol.
Performa Galatasaray di kompetisi domestik juga tak menggembirakan. Saat ini, Wesley Sneijder dkk masih terpaku di posisi ketiga klasemen sementara dengan torehan 19 angka.
Padahal, Prandelli sempat digadang-gadang bisa mengembalikan nama besar Galatasaray yang sempat pudar musim lalu. Sebelumnya, Prandelli merupakan pelatih timnas Italia. (jos/jpnn/ful)