QPR vs Manchester City
TAK ada pilihan lain bagi Manchester City kecuali mengalahkan tuan rumah QPR pada lanjutan Premier League matchday ke-24 yang berlangsung di Loftus Road Stadium, dini hari nanti.
Tiga angka wajib didapat jika Roberto Mancini ingin menjaga peluang timnya untuk bisa terus bersaing dalam perburuan trofi musim ini.
Betapa tidak, ketika selisih poin di antara keduanya berjarak lima angka, di saat itu pula pemuncak klasemen Manchester United hanya menjamu tim liliput Southampton, 24 jam setelah laga antara QPR versus City selesai.
Jelas ini menjadi beban yang tak ringan bagi skuad The Citizens, karena tuan rumah pasti berusaha tampil maksimal di hadapan pendukungnya agar tak semakin terperosok ke zona degradasi.
Ya, sejauh ini QPR hanya menempati peringkat paling buncit dengan menuai 15 angka. Tim ini tertingal 5 angka atas Reading yang menempati peringkat ke-17. Ironisnya, dengan kondisi yang sangat tak menguntungkan itu, QPR pun memiliki catatan yang buruk dalam 11 pertandingan home.
Lihatlah, dari sebelas kali menjadi tuan rumah QPR hanya sekali memenangkan pertandingan, sedangkan sisanya tim ini meraih hasil 5 kali imbang dan 5 kali kalah.
“Posisi QPR dan Manchester City ibarat langit dan bumi. Tapi saya tak iri dengan Mancio (panggilan akrab Roberto Mancini). Dia pria yang hebat karena mampu membawa timnya menjadi tim yang hebat,” bilang Harry Redknaap, tactician QPR.
Selanjutnya Redknapp menyanjung kemampuan Mancio dalam menata ego para pemainnya di kamar ganti. “Di sana banyak pemain hebat, tapi semuanya terlihat patuh dengan komando Mancio. Saya pikir hanya Balotelli yang membuat Mancio pusing. Saya bersyukur ketika masih menangani Spurs (Tottenham Hotspurs) tak jadi mengontraknya,” ungkap Redknapp lagi.
Terkait srategi yang akan diterapkannya saat menghadapi The Citizens nanti Redknapp mengatakan bahwa dirinya akan melakukan beberapa perubahan. “Saya pikir tak terlalu banyak perbedaan antara QPR dan City. Kedua tim sama-sama memiliki banyak pemain bintang. Hanya saja, ketika bertanding seluruh pemain mereka (Manchester City) mampu mengenyahkan egonya demi kemenangan tim. Saya pikir ini yang belum mampu dilakukan pemain kami,” sesal Redknapp.
Di tempat terpisah, pelatih Manchester City Roberto Mancini mengatakan jika ambisi QPR untuk keluar dar zona degradasi akan membuat tim tersebut tampil hebat saat menjamu timnya.
“Selalu begitu. Mereka (QPR) selalu menyulitkan kami. Beruntung musim lalu kami mengalahkan mereka. Saya berharap itu terulang lagi,” bilang Mancio.
Sayangnya, pada laga dini hari nanti Mancio bakal kehilangan kapten tim Vincent Kompany yang mengalami cedera betis. “Kami tidak tahu seberapa buruk kondisinya, tapi ia tidak akan bisa tampil untuk pertandingan Selasa(Rabu dinihari, Red),” ungkap Mancini.
Selain kehilangan Kompany, The Citizens juga tak dapat menurunkan duet pemain bawah Maicon serta Micah Richards. “Saya pikir ini takkan mengubah target kami. Kemenangan wajib diraih atas mereka (QPR). Kami butuh itu untuk tetap menjaga peluang,” tuntas pria berkebangsaan Italia tersebut. (*)