31.8 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Setarakan Masa Rehat di Euro 2016

WARSAWA – Babak semifinal Euro 2012 ini diselimuti keluhan pelatih-pelatih terkait perbedaan masa rehat. Sebab, dari empat negara yang berlaga, dua di antaranya memiliki masa rehat lebih pendek.

Federasi sepak bola Eropa UEFA pun mulai angkat bicara tentang banyaknya keluhan tersebut.

Spanyol dan Italia hanya memiliki masa rehat selama tiga hari pasca menyelesaikan laga di babak perempat final. Jumlah tersebut dua hari lebih sedikit ketimbang dua kontestan semifinal Euro lainnya, Portugal dan Jerman. Pelatih Italia pun sempat mengeluhkan hal tersebut.

Terkait dengan keluhan Prandelli tersebut, direktur kompetisi UEFA Giorgio Marchetti bisa memahaminya. Dengan masa persiapan lebih pendek tentu Italia merasa iri dengan Jerman yang bisa rehat lima hari. Hanya, Marchetti menolak anggapan jika perbedaan itu dimaksudkan untuk menjatuhkan Italia.

Dilansir dari Goal, Marchetti menyebut bahwa kalender kompetisi untuk Euro 2012 ini sudah ditentukan sejak tiga tahun yang lalu.

“Tentu saat itu kami menyusunnya dengan tanpa mengetahui tim mana yang akan bermain,” kata Marchetti kepada Gazzetta dello Sport.
Marchetti menuturkan, permasalahan perbedaan masa rehat di babak semifinal Euro ini bukanlah isu baru. Setidaknya dalam gelaran Euro satu dekade terakhir ini, hanya di edisi 2008 yang perbedaan waktu rehatnya tidak begitu mencolok. Sedangkan di dua edisi lainnya hampir sama seperti tahun ini.
“Ini memang bukanlah hal yang baru lagi. Meski demikian, kami tetap memperhatikan permasalahan ini. Jika diingat, pada semifinal Euro 2000 lalu, Italia memiliki waktu istirahat sehari lebih lama ketimbang Belanda,” beber Marchetti. Perbedaan masa rehat Euro 2012 ini lebih panjang sehari.
Perubahan disebut Marchetti tetap akan dilakukan jajarannya terkait penjadwalan di Euro. Hanya, di dalamnya tentu akan ada beberapa hal yang perlu sedikit diperdebatkan lagi.

“Karena tidak mungkin dalam sehari ada dua laga perempat final, itu akan menjadi hal buruk bagi penonton,” ujar dia.
“Kami akan memikirkan kembali beberapa solusi untuk permasalahan jadwal rehat ini pada Euro 2016 mendatang,” jelas Mar chetti.
Tahun ini dua tim yang bertanding di babak semifinal tidak bermain berurutan di perempat final. Melainkan diatur secara silang. Sedangkan di Euro 2008 lalu, jadwalnya dibuat berurutan. (ren/jpnn)

WARSAWA – Babak semifinal Euro 2012 ini diselimuti keluhan pelatih-pelatih terkait perbedaan masa rehat. Sebab, dari empat negara yang berlaga, dua di antaranya memiliki masa rehat lebih pendek.

Federasi sepak bola Eropa UEFA pun mulai angkat bicara tentang banyaknya keluhan tersebut.

Spanyol dan Italia hanya memiliki masa rehat selama tiga hari pasca menyelesaikan laga di babak perempat final. Jumlah tersebut dua hari lebih sedikit ketimbang dua kontestan semifinal Euro lainnya, Portugal dan Jerman. Pelatih Italia pun sempat mengeluhkan hal tersebut.

Terkait dengan keluhan Prandelli tersebut, direktur kompetisi UEFA Giorgio Marchetti bisa memahaminya. Dengan masa persiapan lebih pendek tentu Italia merasa iri dengan Jerman yang bisa rehat lima hari. Hanya, Marchetti menolak anggapan jika perbedaan itu dimaksudkan untuk menjatuhkan Italia.

Dilansir dari Goal, Marchetti menyebut bahwa kalender kompetisi untuk Euro 2012 ini sudah ditentukan sejak tiga tahun yang lalu.

“Tentu saat itu kami menyusunnya dengan tanpa mengetahui tim mana yang akan bermain,” kata Marchetti kepada Gazzetta dello Sport.
Marchetti menuturkan, permasalahan perbedaan masa rehat di babak semifinal Euro ini bukanlah isu baru. Setidaknya dalam gelaran Euro satu dekade terakhir ini, hanya di edisi 2008 yang perbedaan waktu rehatnya tidak begitu mencolok. Sedangkan di dua edisi lainnya hampir sama seperti tahun ini.
“Ini memang bukanlah hal yang baru lagi. Meski demikian, kami tetap memperhatikan permasalahan ini. Jika diingat, pada semifinal Euro 2000 lalu, Italia memiliki waktu istirahat sehari lebih lama ketimbang Belanda,” beber Marchetti. Perbedaan masa rehat Euro 2012 ini lebih panjang sehari.
Perubahan disebut Marchetti tetap akan dilakukan jajarannya terkait penjadwalan di Euro. Hanya, di dalamnya tentu akan ada beberapa hal yang perlu sedikit diperdebatkan lagi.

“Karena tidak mungkin dalam sehari ada dua laga perempat final, itu akan menjadi hal buruk bagi penonton,” ujar dia.
“Kami akan memikirkan kembali beberapa solusi untuk permasalahan jadwal rehat ini pada Euro 2016 mendatang,” jelas Mar chetti.
Tahun ini dua tim yang bertanding di babak semifinal tidak bermain berurutan di perempat final. Melainkan diatur secara silang. Sedangkan di Euro 2008 lalu, jadwalnya dibuat berurutan. (ren/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/