26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Gelar Ke Tujuh

Inter Milan vs Palermo

ROMA-Gelar juara Copa Italia berhasil dipertahankan Inter Milan setelah tim yang dibesut Leonardo itu melibas Palermo 3-1 pada final yang berlangsung di Stadion Olimpico (29/5).

Trofi ini merupakan yang ketujuh sepanjang sejarah La Beneamata. Sebaliknya, kekalahan bagi I Rosanero membuat kolom raihan Copa Italia mereka masih nol meski telah tiga kali melaju ke laga puncak termasuk musim ini.
Tiga gol untuk Inter Milan dilesakkan Samuel Eto’o (26’, 76’) dan Diego Milito (90’), sedang satu-satunya gol bagi Palermo dicetak E Munoz pada menit ke-88.

Dengan hasil itu maka Leonardo berhasil mengakhiri musim Inter Milan dengan gelar juara, setelah akhir musim lalu galar Serie A melayang ke tangan AC Milan, sedang gelar Liga Champions lepas ke tangan Barcelona.

Gelar tersebut melengkapi dua gelar semula yang sudah dikumpulkan pelatih terdahulu, Rafael Benitez, yaitu Piala Super Italia dan Piala Dunia Antarklub. Leonardo menyambut kesuksesan tersebut dengan senyum gembira.
“Sungguh memuaskan karena musim ini berjalan sulit dan terjadi perubahan besar. Sungguh senang rasanya mengakhiri dengan senyum begitu Marco Materazzi dan Javier Zanetti mengangkat trofi. Secara pribadi ini juga merupakan musim istimewa bagi saya, jadi sangat bahagia bisa mengakhirinya dengan cara seperti ini,” ujar Leonardo kepada Rai.

“Sekarang waktunya menentukan langkah penting untuk meningkatkan kualitas tim. Pertandingan final malam ini berlangsung sengit dan tanpa tekad kami takkan mampu memenangkannya. Palermo bermain dengan baik, tapi kami mengakhiri musim dengan tiga trofi dan tidak banyak klub yang bisa melakukannya,” pungkas Leonardo.
Di tempat terpisah, pelatih Palermo Dellio Rossi tak dapat menutupi kesedihannya karena di penghujung kiprahnya bersama Palermo gagal mempersembahkan gelar.

Ya, partai tersebut kemungkinan menjadi laga perpisahan Rossi bersama Palermo setelah muncul sinyal pemutusan hubungan kerja sama dari pemilik Maurizio Zamparini. Saat seremoni juara digelar, Rossi tak kuasa menahan rasa harunya.

“Saya tadinya ingin memberikan fans Palermo sesuatu, mungkin lebih besar daripada tim ini sendiri,” paparnya .
“Tampil bagus saja tidak cukup karena Inter, yang lebih berpengalaman, menang. Fans layak mendapatkan lebih dari kekalahan ini. Mereka selalu mendukung kami dan mendukung tim, saat baik maupun buruk,” bilangnya.
Tak kurang dari 50 ribu fans Palermo berangkat ke Roma guna menyaksikan laga final Copa Italia pertama mereka sejak hampir 40 tahun silam. Rossi akan memastikan nasibnya dalam pertemuan dengan Zamparini pekan ini.
“Saya harus membicarakannya dengan klub dan kami akan membahas apa yang terbaik bagi saya, bagi presiden, maupun Palermo. Selasa esok, atau mungkin pekan depan, saya akan menemui presiden Zamparini untuk membahas masa depan saya,” pungkas Rossi

Kontrak Rossi berakhir Juni ini dan sang pelatih siap menerima kenyataan tidak dipercaya lagi menangani Palermo. Sementara itu, final Copa Italia juga diprediksi menjadi laga terakhir kapten Rosanero, Fabrizio Miccoli. (bbs/jpnn)

Inter Milan vs Palermo

ROMA-Gelar juara Copa Italia berhasil dipertahankan Inter Milan setelah tim yang dibesut Leonardo itu melibas Palermo 3-1 pada final yang berlangsung di Stadion Olimpico (29/5).

Trofi ini merupakan yang ketujuh sepanjang sejarah La Beneamata. Sebaliknya, kekalahan bagi I Rosanero membuat kolom raihan Copa Italia mereka masih nol meski telah tiga kali melaju ke laga puncak termasuk musim ini.
Tiga gol untuk Inter Milan dilesakkan Samuel Eto’o (26’, 76’) dan Diego Milito (90’), sedang satu-satunya gol bagi Palermo dicetak E Munoz pada menit ke-88.

Dengan hasil itu maka Leonardo berhasil mengakhiri musim Inter Milan dengan gelar juara, setelah akhir musim lalu galar Serie A melayang ke tangan AC Milan, sedang gelar Liga Champions lepas ke tangan Barcelona.

Gelar tersebut melengkapi dua gelar semula yang sudah dikumpulkan pelatih terdahulu, Rafael Benitez, yaitu Piala Super Italia dan Piala Dunia Antarklub. Leonardo menyambut kesuksesan tersebut dengan senyum gembira.
“Sungguh memuaskan karena musim ini berjalan sulit dan terjadi perubahan besar. Sungguh senang rasanya mengakhiri dengan senyum begitu Marco Materazzi dan Javier Zanetti mengangkat trofi. Secara pribadi ini juga merupakan musim istimewa bagi saya, jadi sangat bahagia bisa mengakhirinya dengan cara seperti ini,” ujar Leonardo kepada Rai.

“Sekarang waktunya menentukan langkah penting untuk meningkatkan kualitas tim. Pertandingan final malam ini berlangsung sengit dan tanpa tekad kami takkan mampu memenangkannya. Palermo bermain dengan baik, tapi kami mengakhiri musim dengan tiga trofi dan tidak banyak klub yang bisa melakukannya,” pungkas Leonardo.
Di tempat terpisah, pelatih Palermo Dellio Rossi tak dapat menutupi kesedihannya karena di penghujung kiprahnya bersama Palermo gagal mempersembahkan gelar.

Ya, partai tersebut kemungkinan menjadi laga perpisahan Rossi bersama Palermo setelah muncul sinyal pemutusan hubungan kerja sama dari pemilik Maurizio Zamparini. Saat seremoni juara digelar, Rossi tak kuasa menahan rasa harunya.

“Saya tadinya ingin memberikan fans Palermo sesuatu, mungkin lebih besar daripada tim ini sendiri,” paparnya .
“Tampil bagus saja tidak cukup karena Inter, yang lebih berpengalaman, menang. Fans layak mendapatkan lebih dari kekalahan ini. Mereka selalu mendukung kami dan mendukung tim, saat baik maupun buruk,” bilangnya.
Tak kurang dari 50 ribu fans Palermo berangkat ke Roma guna menyaksikan laga final Copa Italia pertama mereka sejak hampir 40 tahun silam. Rossi akan memastikan nasibnya dalam pertemuan dengan Zamparini pekan ini.
“Saya harus membicarakannya dengan klub dan kami akan membahas apa yang terbaik bagi saya, bagi presiden, maupun Palermo. Selasa esok, atau mungkin pekan depan, saya akan menemui presiden Zamparini untuk membahas masa depan saya,” pungkas Rossi

Kontrak Rossi berakhir Juni ini dan sang pelatih siap menerima kenyataan tidak dipercaya lagi menangani Palermo. Sementara itu, final Copa Italia juga diprediksi menjadi laga terakhir kapten Rosanero, Fabrizio Miccoli. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/