25.9 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Sukses untuk Jepang

ROMA-Beragam cara dimiliki untuk mengekspresikan sukses yang diraih timnya usai melakoni laga final. Tapi yang pasti, kebanyakan dari mereka sering mendidikasikan sukses yang diraihnya tadi untuk orang-orang yang dicintai.
Terkecuali Yuto Nagatomo, winger Inter Milan asal Jepang. Baginya, sukses kemarin dipersembahkan bagi negaranya yang sedang dilanda krisis nuklir yang diakibatkan gempa bumi, beberapa waktu lalu.

Nagatomo yang meninggalkan Jepang musim panas tahun lalu sadar benar dengan kondisi di negaranya. Hal itu lantas ikut memberinya motivasi sebelum membantu Inter menundukkan Palermo 3-1 di final Coppa Italia, Senin (30/5) dinihari WIB.

“Jepang sedang bergelut dengan masalah-masalah berat. Tergantung kepada kami dalam berusaha untuk mengirimkan beberapa kabar bagus kepada para korban. Itu adalah misi kami,” tegasnya.
Nagatomo baru berkiprah di Seri A Italia selama sekitar semusim setelah dipinjam Cesena dari FC Tokyo pada musim panas.

Penampilannya yang memuaskan membuat statusnya dipermanenkan Cesena, yang lantas meminjamkannya ke Inter pada pertengahan musim.

“Dalam satu tahun aku merasa sudah mendulang pengalaman sampai 10 tahun. Saya harus belajar dari kesalahan dan terus mengatasi hambatan, seperti sebelum Piala Dunia 2010,” simpulnya.
Sementara bagi striker asal Kamerun Samuel Eto’o, sukses yang diraih Nerrazuri membuatnya puas. Apalagi pada laga kemarin Eto’o memborong dua gol yang membuat dirinya mencatat rekor dengan mencetak 37 gol di berbagai kompetisi dalam satu musim.

“Mencetak 37 gol sungguh rekor yang luar biasa. Tapi meraih Coppa Italia merupakan pencapaian yang lebih memuaskan. Saya berterima kasih kepada suporter atas pencapaian ini,” kata Eto’o.
Setelah memenangi Coppa Italia, striker asal Kamerun ini menegaskan komitmennya pada Inter. Dia tetap bertahan di Inter musim depan.

“Presiden (Massimo) Moratti telah menyampaikan masa depan saya di klub. Setelah kemenangan yang luar biasa ini, semua menjadi jelas. Saya tetap akan di Inter,” jawabnya.
Inter harus kehilangan Scudetto dan Liga Champions musim ini. Namun, mereka sukses memenangi Supercoppa, Piala Dunia Antarklub dan terakhir Coppa Italia. (bbs/jpnn)

ROMA-Beragam cara dimiliki untuk mengekspresikan sukses yang diraih timnya usai melakoni laga final. Tapi yang pasti, kebanyakan dari mereka sering mendidikasikan sukses yang diraihnya tadi untuk orang-orang yang dicintai.
Terkecuali Yuto Nagatomo, winger Inter Milan asal Jepang. Baginya, sukses kemarin dipersembahkan bagi negaranya yang sedang dilanda krisis nuklir yang diakibatkan gempa bumi, beberapa waktu lalu.

Nagatomo yang meninggalkan Jepang musim panas tahun lalu sadar benar dengan kondisi di negaranya. Hal itu lantas ikut memberinya motivasi sebelum membantu Inter menundukkan Palermo 3-1 di final Coppa Italia, Senin (30/5) dinihari WIB.

“Jepang sedang bergelut dengan masalah-masalah berat. Tergantung kepada kami dalam berusaha untuk mengirimkan beberapa kabar bagus kepada para korban. Itu adalah misi kami,” tegasnya.
Nagatomo baru berkiprah di Seri A Italia selama sekitar semusim setelah dipinjam Cesena dari FC Tokyo pada musim panas.

Penampilannya yang memuaskan membuat statusnya dipermanenkan Cesena, yang lantas meminjamkannya ke Inter pada pertengahan musim.

“Dalam satu tahun aku merasa sudah mendulang pengalaman sampai 10 tahun. Saya harus belajar dari kesalahan dan terus mengatasi hambatan, seperti sebelum Piala Dunia 2010,” simpulnya.
Sementara bagi striker asal Kamerun Samuel Eto’o, sukses yang diraih Nerrazuri membuatnya puas. Apalagi pada laga kemarin Eto’o memborong dua gol yang membuat dirinya mencatat rekor dengan mencetak 37 gol di berbagai kompetisi dalam satu musim.

“Mencetak 37 gol sungguh rekor yang luar biasa. Tapi meraih Coppa Italia merupakan pencapaian yang lebih memuaskan. Saya berterima kasih kepada suporter atas pencapaian ini,” kata Eto’o.
Setelah memenangi Coppa Italia, striker asal Kamerun ini menegaskan komitmennya pada Inter. Dia tetap bertahan di Inter musim depan.

“Presiden (Massimo) Moratti telah menyampaikan masa depan saya di klub. Setelah kemenangan yang luar biasa ini, semua menjadi jelas. Saya tetap akan di Inter,” jawabnya.
Inter harus kehilangan Scudetto dan Liga Champions musim ini. Namun, mereka sukses memenangi Supercoppa, Piala Dunia Antarklub dan terakhir Coppa Italia. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/