23.9 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Tak Boleh Setengah Hati

Untuk diketahui, jelang peringatan hari lahirnya, pemerintah berniat merevitalisasi Pancasila. Salah satu caranya, Ketua MPR, Taufiq Kiemas menyatakan Pendidikan Pancasila akan dimasukkan lagi ke kurikulum pelajaran sekolah.
Menurut sejarawan Asvi Marwan Adam, pemerintah tak boleh setengah hati menyosialisasikan Pancasila. “Kenyataannya setengah hati, lembaga tinggi negara baru membentuk komisi,” kata dia, Selasa (31/5).

Harusnya, tambah dia, Pancasila ditangani oleh lembaga setingkat departemen. Namun, tak perlu sampai membentuk yang baru yang membutuhkan dana besar. “Melalui departemen yang ada yakni Departemen Agama dan Pancasila. Kelihatannya agama dan Pancasila dua hal yang berbeda, tapi saling melengkapi,” tambahnya.

Langkah kedua, Presiden diminta untuk menetapkan tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila. “Harusnya ada Kepres yang memutuskan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila. Seperti halnya 18 Agustus yang ditetapkan jadi Hari Konstitusi,” jelas Asvi.

Menurut Asvi, ini aneh, pemerintah justru menetapkan hari lahir UUD 45, bukannya Pancasila yang menjiwainya. “Masih ada diskriminasi terhadap Pancasila, belum diakui, pemerintah masih setengah hati,” pungkasnya. (net/jpnn)

Untuk diketahui, jelang peringatan hari lahirnya, pemerintah berniat merevitalisasi Pancasila. Salah satu caranya, Ketua MPR, Taufiq Kiemas menyatakan Pendidikan Pancasila akan dimasukkan lagi ke kurikulum pelajaran sekolah.
Menurut sejarawan Asvi Marwan Adam, pemerintah tak boleh setengah hati menyosialisasikan Pancasila. “Kenyataannya setengah hati, lembaga tinggi negara baru membentuk komisi,” kata dia, Selasa (31/5).

Harusnya, tambah dia, Pancasila ditangani oleh lembaga setingkat departemen. Namun, tak perlu sampai membentuk yang baru yang membutuhkan dana besar. “Melalui departemen yang ada yakni Departemen Agama dan Pancasila. Kelihatannya agama dan Pancasila dua hal yang berbeda, tapi saling melengkapi,” tambahnya.

Langkah kedua, Presiden diminta untuk menetapkan tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila. “Harusnya ada Kepres yang memutuskan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila. Seperti halnya 18 Agustus yang ditetapkan jadi Hari Konstitusi,” jelas Asvi.

Menurut Asvi, ini aneh, pemerintah justru menetapkan hari lahir UUD 45, bukannya Pancasila yang menjiwainya. “Masih ada diskriminasi terhadap Pancasila, belum diakui, pemerintah masih setengah hati,” pungkasnya. (net/jpnn)

Artikel Terkait

Gatot Ligat Permulus Jalan Sumut

Gatot-Sutias Saling Setia

Erry Nuradi Minta PNS Profesional

Terpopuler

Artikel Terbaru

/