Hari ini (2/5), seluruh institusi pendidikan di tanah air memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Demikian juga dengan Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).
Dinas Pendidikan sebagai satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang mengurusi dunia pendidikan di Sergai tidak akan menjadikan peringatan Hardiknas ini sebagai seremoni saja, melainkan sebagai momentum refleksi untuk mengevaluasi apa yang telah dicapai pada masa lalu dan apa yang akan digapai di masa-masa yang akan datang.
Sejarah mencatat, daerah yang dipimpin Bupati Sergai Ir HT Erry Nuradi MSi dan Wakilnya Ir H Soekirman ini sudah banyak memperoleh kemajuan di bidang pendidikan. Ini dilihat dari mutu pendidikan yang sudah semakin maju, baik dari sisi kualitas anak didik yang tingkat kelulusan UN-nya rata-rata 99 persen maupun kemampuan guru yang sudah dapat diandalkan.
Kemudian infrastruktur sekolah yang sudah membaik dan penambahan sarana pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Tapi hal itu belum ada apa-apanya.
Meskipun Kabupaten Sergai usianya masih relatif muda yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Deliserdang, delapan tahun yang lalu, namun banyak hal-hal yang harus dibenahi. Pemkab Sergai yakin seiring berjalannya waktu, segala kekurangan-kekurangan untuk menjadikan dunia pendidikan yang maju di Kabupaten Sergai akan bisa terwujud. Hal ini sudah menjadi komitmen Bupati Sergai Ir HT Erry Nuradi MSi dan Wakilnya Ir H Soekirman untuk memajukan pendidikan bagi 653.250 jiwa penduduknya.
Di awal pemekaran tepatnya tahun 2005 lalu, Kabupaten Sergai hanya memiliki tujuh unit gedung SMA Negeri. Padahal Indonesia sudah 60 tahun merdeka. Tepat 8 tahun usia Sergai yang dipimpin Bupati Sergai Ir HT Erry Nuradi MSi dan Wakilnya Ir H Soekirman yang memimpin dua periode, sudah ada 18 unit gedung SMA Negeri yang dibangun di setiap kecamatan, bahkan di Kecamatan Perbaungan memiliki dua unit SMA Negeri ditambah juga dengan pembangunan tujuh unit SMK Negeri yang tersebar di setiap kecamatan, antara lain dua di Kecamatan Sei Rampah, satu di Kecamatan Sipispis, satu di Kecamatan Pantai Cermin, satu di Kecamatan Dolok Masihul, satu di Kecamatan Teluk Mengkudu dan satu di Kecamatan Perbaungan. Padahal sebelumnya di Sergai tidak ada SMK Negeri.
Kedepan, Pemkab Sergai memprogramkan SMK Negeri ada di setiap kecamatan. Hal ini seiring dengan angka partisipasi kasar (APK) SMA/SMK tahun 2011 yang naik secara signifikan di banding tahun sebelumnya. Itu baru di bidang pendidikan menengah.
Di bidang pendidikan dasar, seiring dengan penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun yang bermutu, Pemkab Sergai juga memperbaiki 253 ruang kelas SMP dari 36 unit gedung SMP Negeri. Lalu dari jumlah itu ada 12 SMP berstatus Sekolah Standar Nasional (SSN) dan tujuh sekolah yang masih berstatus Rintisan Sekolah Standar Nasional (RSSN).
Tak cukup sampai di situ, pada tahun 2011 sudah dibangun juga ruang kelas baru serta menambah lima gedung perpustakaan dan dua ruang laboratorium. Sama halnya juga tingkat SD dimana saat ini sudah 99 persen atau sebanyak 2830 ruang kelas dari 2854 ruang yang ada atau 457 unit sekolah SD Negeri/Swasta sudah direhab. Hebatnya lagi SDLBN di Kecamatan Pegajahan dan SD di Desa Bengkel juga sudah berstatus RSBI.
Di bidang lain untuk mengantisipasi anak usia wajib belajar 12 tahun yang tidak bersekolah, karena ketidak mampuan biaya, Pemkab Sergai juga telah menerbitkan Perda No 31 tahun 2007 tentang wajib belajar 12 tahun dengan menggratiskan SPP bagi siswa SMAN, SMKN, dan MAN mulai tahun 2008.
Lalu saat ini juga, Pemkab Sergai sedang membahas Ranperda wajib belajar membaca Al-Quran bagi pelajar beragama Islam di semua tingkatan sekolah. Nah, untuk memayungi pelaksanaan pengelolaan pendidikan yang lebih baik, Pemkab Sergai telah menerbitkan Peraturan Bupati No 12 tahun 2009 tentang sistem penyelenggaraan pelayanan pendidikan yang telah diperdakan dengan No 15 tahun 2009.
Lain hal nya di bidang pendidikan non formal. Di bawah kepemimpinan Bupati Sergai HT Erry Nuradi, Pemkab Sergai juga telah meningkatkan sarana dan sarana Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), RA dan TK negeri dan swasta.
Apalagi secara teknis pelaksanaanya langsung dipantau oleh Ketua TP PKK Sergai Ny Hj Evi Diana Erry Nuradi yang peduli terhadap dunia pendidikan. Dari 90 unit TK, RA dan PAUD tahun 2005 sekarang sudah menjadi 505 unit pada tahun 2011 serta membangun gedung perpustakaan di 17 kecamatan dan dilengkapi dengan mobiler dan buku-buku ilmu pengetahuan. Tahun 2011 lalu juga sudah membangun 82 gedung perpustakaan SD.
Di bidang lain untuk kelancaran proses belajar mengajar, di Sergai jumlah guru sudah mencukupi yakni 8427 orang dengan rincian guru PNS 4487 orang, guru Non PNS 3940 orang. Untuk kesejahteraannya para guru PNS maupun Non PNS sudah mendapatkan tunjangan tambahan penghasilan baik itu bentuknya insentif maupun tunjangan fungsional. Maka tak heran meskipun usia Sergai masih muda tetapi banyak prestasi-prestasi yang sudah diraih. Ini merupakan kebanggan tersendiri bagi warga Sergai pada umumnya. (dra)