27 C
Medan
Thursday, June 20, 2024

154 Petugas Dikarantina dan Disumpah

Pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2011 yang akan dilaksanakan pada 18 April ini, para pengawas percetakan dan penggandaan naskah soal ujian diharapkan benar-benar menjaga kerahasiaan. Sehingga tak terjadi kebocoran soal ujian yang beberapa tahun terakhir ini santer terjadi permasalahan di lapangan.

Sekretaris Panitia UN Sumut Yusri, mengatakan, anggota kepolisian dan staf Disdik Sumut juga petugas pengawas percetakan dan penggandaan naskah soal ujian yang direkrut oleh percetakan CV Budi Utomo Medan, selaku pemenang tender, hendaknya juga ikut menjaga rahasia. “Petugas jangan mau tergiur dengan iming-iming misalnya akan mendapat imbalan Rp100 juta dari oknum siapapun dengan sengaja untuk membocorkan naskah soal ujian. Karena tindakan itu merupakan perbuatan pidana dan bagi yang terlibat dan melakukan perbuatan itu akan ditindak tegas sesuai prosedur hukum,” tegasnya Sabtu (2/4).

Untuk lebih memberikan rasa aman kepada semua pihak, 154 orang petugas pengawas bahan UN tingkat SMA/MA/SMALB dan SMK serta SMP/MTs/SMPLB terdiri dari 125 orang karyawan percetakan CV Budi Utomo, 8 orang petugas Universitas Negeri Medan, 6 orang petugas kepolisian dan 5 orang staf Disdik Sumut diambil sumpah dan janji oleh rohaniawan agama Islam dan Kristen disaksikan Kompol H Rangkuti mewakili Direktorat Intelkam Polda Sumut.
Kelanjutan hal tersebut ke-154 petugas tersebut akan dikarantina sampai bahan UN siap dan didistribusikan ke kabupaten/kota. “Bahan soal UN 2011 sudah dikirim Rabu (30/3) lalu dari Kemendiknas ke Provinsi Sumut dikawal petugas kepolisian dari Bandara Polonia Medan dan diserahkan kepada percetakan untuk langsung dicetak dan digandakan petugas pencetakan dan penggandaan,” kata Yusri.

Sementara itu, Kepala Disdik Sumut Syaiful Syafri mengatakan, ke-154 petugas ini di sumpah agar memiliki tanggungjawab untuk tidak membocorkan naskah soal ujian yang juga merupakan rahasia negara. (saz)

Pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2011 yang akan dilaksanakan pada 18 April ini, para pengawas percetakan dan penggandaan naskah soal ujian diharapkan benar-benar menjaga kerahasiaan. Sehingga tak terjadi kebocoran soal ujian yang beberapa tahun terakhir ini santer terjadi permasalahan di lapangan.

Sekretaris Panitia UN Sumut Yusri, mengatakan, anggota kepolisian dan staf Disdik Sumut juga petugas pengawas percetakan dan penggandaan naskah soal ujian yang direkrut oleh percetakan CV Budi Utomo Medan, selaku pemenang tender, hendaknya juga ikut menjaga rahasia. “Petugas jangan mau tergiur dengan iming-iming misalnya akan mendapat imbalan Rp100 juta dari oknum siapapun dengan sengaja untuk membocorkan naskah soal ujian. Karena tindakan itu merupakan perbuatan pidana dan bagi yang terlibat dan melakukan perbuatan itu akan ditindak tegas sesuai prosedur hukum,” tegasnya Sabtu (2/4).

Untuk lebih memberikan rasa aman kepada semua pihak, 154 orang petugas pengawas bahan UN tingkat SMA/MA/SMALB dan SMK serta SMP/MTs/SMPLB terdiri dari 125 orang karyawan percetakan CV Budi Utomo, 8 orang petugas Universitas Negeri Medan, 6 orang petugas kepolisian dan 5 orang staf Disdik Sumut diambil sumpah dan janji oleh rohaniawan agama Islam dan Kristen disaksikan Kompol H Rangkuti mewakili Direktorat Intelkam Polda Sumut.
Kelanjutan hal tersebut ke-154 petugas tersebut akan dikarantina sampai bahan UN siap dan didistribusikan ke kabupaten/kota. “Bahan soal UN 2011 sudah dikirim Rabu (30/3) lalu dari Kemendiknas ke Provinsi Sumut dikawal petugas kepolisian dari Bandara Polonia Medan dan diserahkan kepada percetakan untuk langsung dicetak dan digandakan petugas pencetakan dan penggandaan,” kata Yusri.

Sementara itu, Kepala Disdik Sumut Syaiful Syafri mengatakan, ke-154 petugas ini di sumpah agar memiliki tanggungjawab untuk tidak membocorkan naskah soal ujian yang juga merupakan rahasia negara. (saz)

Artikel Terkait

Gatot Ligat Permulus Jalan Sumut

Gatot-Sutias Saling Setia

Erry Nuradi Minta PNS Profesional

Terpopuler

Artikel Terbaru

/