30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Jangan Terlibat Geng Motor

Arahan Wali Kota Medan di SMAN 17

Wali Kota Medan, Rahudman Harahap, meminta kepada seluruh kepala sekolah untuk mengawasi siswanya agar tak terlibat geng motor yang meresahkan warga dan cenderung berbuat kriminal.

Ini dilakukan Rahudman karena terindikasi anggota geng motor yang belakangan sering bertindak anarkis adalah siswa sekolah. Jika memang ada ditemukan siswa yang terlibat geng motor, lanjutnya, kepala sekolah harus mengambil tindakan tegas.

“Saya minta kepada kepala sekolah untuk mengambil tindakan tegas terhadap siswanya yang terlibat geng motor dan siswa yang tidak mampu mengawasi dirinya sendiri. Siswa itu seharusnya belajar untuk menjalankan isi janji siswa dengan baik dan sungguh -sungguh,” ujar Rahudman ketika menghadiri apel pagi di SMA Negeri 17, Medan Tuntungan, Senin ( 12/9).

Dalam apel itu, Rahudman juga meminta para siswa agar tidak bergabung dengan geng motor yang meresahkan itu. Dia tidak mau ulah segelintir oknum siswa merusak nama baik sekolah.   “Jangan pernah menyuruh orang lain untuk mengawasi kita. Justru begitu masuk SMA, kitalah yang mengawasi dirinya sendiri. Untuk itu saya minta  kepada seluruh siswa untuk tidak pernah melakukan tindakan melanggar hukum dan terlibat dengan geng motor. Tugas siswa adalah belajar dan menjalankan isi janji siswa dengan baik,” katanya lagi.

Menurutnya, apa yang disampaikannya merupakan bentuk rasa kasih sayangnya kepada para siswa di Kota Medan. Dia berharap, para siswa belajar dengan baik sehingga dapat mengukir berpretasi. “Berprestasi tidaknya suatu sekolah tergantung dari komunikasi yang dibangun oleh kepala sekolah maupun guru dengan para siswa. Selain itu  kepala sekolah dan guru  harus memberikan pendidikan berkarakter. Kemudian ketika mendidik, tanamkan rasa perhatian dan kasih sayang. Jadikanlah siswa yang berdedikasi, berprestasi dan barkarakter,” imbaunya.

Rahudman juga mewanti-wanti kepada para guru maupun siswa SMA Negeri 17 agar tidak didatangi lagi petugas Polresta Medan, gara-gara ada siswa yang terlibat geng motor. “Mulai hari ini saya mengajak seluruh siswa untuk meninggalkan hal-hal yang tidak baik. Saya tidak mau siswa melakukan tindakan melanggar hukum,” tegasnya.
Usai apel, Wali Kota didampingi Kadis Pendidikan, Hasan Basri, Kepala SMA Negeri 17, Marnaek Nainggolan, dan Camat Medan Tuntungan, Gelora Ginting, menandantangi prasasti peresmian Musala Ar Rahman yang berada di halaman depan SMA Negeri 17.  (adl)

Arahan Wali Kota Medan di SMAN 17

Wali Kota Medan, Rahudman Harahap, meminta kepada seluruh kepala sekolah untuk mengawasi siswanya agar tak terlibat geng motor yang meresahkan warga dan cenderung berbuat kriminal.

Ini dilakukan Rahudman karena terindikasi anggota geng motor yang belakangan sering bertindak anarkis adalah siswa sekolah. Jika memang ada ditemukan siswa yang terlibat geng motor, lanjutnya, kepala sekolah harus mengambil tindakan tegas.

“Saya minta kepada kepala sekolah untuk mengambil tindakan tegas terhadap siswanya yang terlibat geng motor dan siswa yang tidak mampu mengawasi dirinya sendiri. Siswa itu seharusnya belajar untuk menjalankan isi janji siswa dengan baik dan sungguh -sungguh,” ujar Rahudman ketika menghadiri apel pagi di SMA Negeri 17, Medan Tuntungan, Senin ( 12/9).

Dalam apel itu, Rahudman juga meminta para siswa agar tidak bergabung dengan geng motor yang meresahkan itu. Dia tidak mau ulah segelintir oknum siswa merusak nama baik sekolah.   “Jangan pernah menyuruh orang lain untuk mengawasi kita. Justru begitu masuk SMA, kitalah yang mengawasi dirinya sendiri. Untuk itu saya minta  kepada seluruh siswa untuk tidak pernah melakukan tindakan melanggar hukum dan terlibat dengan geng motor. Tugas siswa adalah belajar dan menjalankan isi janji siswa dengan baik,” katanya lagi.

Menurutnya, apa yang disampaikannya merupakan bentuk rasa kasih sayangnya kepada para siswa di Kota Medan. Dia berharap, para siswa belajar dengan baik sehingga dapat mengukir berpretasi. “Berprestasi tidaknya suatu sekolah tergantung dari komunikasi yang dibangun oleh kepala sekolah maupun guru dengan para siswa. Selain itu  kepala sekolah dan guru  harus memberikan pendidikan berkarakter. Kemudian ketika mendidik, tanamkan rasa perhatian dan kasih sayang. Jadikanlah siswa yang berdedikasi, berprestasi dan barkarakter,” imbaunya.

Rahudman juga mewanti-wanti kepada para guru maupun siswa SMA Negeri 17 agar tidak didatangi lagi petugas Polresta Medan, gara-gara ada siswa yang terlibat geng motor. “Mulai hari ini saya mengajak seluruh siswa untuk meninggalkan hal-hal yang tidak baik. Saya tidak mau siswa melakukan tindakan melanggar hukum,” tegasnya.
Usai apel, Wali Kota didampingi Kadis Pendidikan, Hasan Basri, Kepala SMA Negeri 17, Marnaek Nainggolan, dan Camat Medan Tuntungan, Gelora Ginting, menandantangi prasasti peresmian Musala Ar Rahman yang berada di halaman depan SMA Negeri 17.  (adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/