31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Kecelakaan Lalulintas Pembunuh Nomor Tiga

Pelaksanaan RUNK Serentak di Sumut

Tingginya angka kematian yang disebabkan kecelakaan lalu lintas menjadi perhatian dunia. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) angka kematian disebabkan kecelakaan lalu lintas (Laka Lalin) berada di urutan ke tiga setelah jantung dan TBC di Indonesia.

Pemerintah mengambil langkah guna mengantisipasi jatuhnya korban melalui program Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK).

Dari aspek kecelakaan di jalan raya, Polda Sumut menjalankan RUNK dengan menggelar serentak aksi peduli keselamatan dan tertib dalam berkendara yang digelar di 23 kota dan kabupaten di wilayah Sumatra Utara, Minggu (20/11). Semua itu polisi lakukan demi menekan angka kecelakaan di jalan raya.

Kapolda Sumut Irjen Pol Drs H Wisjnu Amat Sastro,SH mengatakan angka kecelakaan cendrung menunjukan peningkatan. Kebanyakan korbannya pengendara roda dua, berkisar 60 persen.

Tahun 2010 sebanyak 3.634 jiwa dan tahun 2011 terjadi laka lantas sebanyak 4.267 jiwa dengan korban meninggal dunia 2.367 orang. “Jumlah korban didominasi usia produktif usia sekitar 16 tahun hingga 30 tahun, khususnya pelajar dan mahasiswa. Bahkan, jika dihitung perhari korban akibat kecelakaan lalu lintas lebih kurang  4 sampai 5 orang setiap hari terjadi di Sumatera Utara,” urai Kapoldasu.

Menindak lanjuti hal tersebut, pemerintah merancang program RUNK melalui kegiatan Decade Of Action (DOA) yang meliputi revitalisasi berjalan pada lajur kiri dan lajur kanan untuk mendahului, penyalaan lampu di siang hari bagi kendaraan roda dua dan penggunaan helm pengaman Standar Nasional Indonesia (SNI). Ini sesuai amanat UU No 22 Tahun 2009 tentang lalu linrtas yang menyangkut keselamatan, keamanan, ketertiban dan kelancaran tertib berlalu lintas yang merupakan prioritas utama.

“Untuk itu, diharapkan melalui kegiatan budaya tertib berlalu lintas tidak hanya dominan tugas dan tanggungjawab Polri, tetapi menjadi tugas bersama untuk saling mengingatkan kepada para generasi muda penerus bangsa agar terhindar dari bahaya kecelakaan lalu lintas,” ujarnya.

Di Medan kegiatan ini megambil titik kumpul di Jalan Pulau Pinang Lapangan Merdeka Medan.
Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas Poldasu Kombes Pol Bambang Sukamto berjanji akan terus menekan angka kcelakaan lalu lintas dengan menggalakan safety riding (keselamatan di jalan raya). Terutama penggunaan helm dan menghidupkan lampu sepeda motor.”Tujuan peraturan ini guna keselamatan kita sendiri, saya tidak mau korban terus barjatuhan,” sebutnya.

Kegiatan itu didukung para bikers, dinas pendidikan dan unsur lainnya. Ribuan pengendara beriring-iringan mengendarai sepeda motor dengan menggunakan kelengkapan sepeda motor, seperti helm, jaket pelindung dada, dan menghidupkan lampu.

Di Kabupaten Langkat kegiatan ini berlangsung dengan mengkampanyekan Giat Aksi Keselamatan Lalu Lintas (Gaklalin) di halaman Jananuraga Polres Langkat, Minggu (20/11).

Bupati Langkat, H Ngogesa Sitepu, melepas kampanye bersama Kapolres AKBP H Mardiyono, Kajari Stabat H Faturrahman.”Kegiatan ini tentu merupakan upaya yang baik dari kepolisian, guna mengajak masyarakat untuk senantiasa memperhatikan keselamatan berkendaraan terutama roda dua,” kata Bupati.

Di Deli Serdang sekitar 500 warga mengikuti sosialisasi safety riding di Lapangan Alun alun Lubuk Pakam,
Ratusan pengendara roda dua seluruhnya mengenakan helm serta menyalakan lampu kendaranya.
Di Tebing Tinggi berlangsung di Lapangan Merdeka, Sri Mersing Jalan Sutomo, Kota Tebing Tinggi.

Ribuan peserta kampanye keselamatan ikut  meramaihkan turun ke jalan raya, hadir dalam kegiatan itu, Wali Kota Tebing Tinggi Ir Umar Zunaidi Hasibuan, Kapolres AKBP Andi Rian Djajadi Sik, Dan Sub Denpom Kaften Abdul Karim Brimob Detasmen B Kota Tebing Tinggi, Ormas dan OKP serta klub-klub motor yang ada di Kota Tebing Tinggi.
Wali Kota dan Kapolres Tebing Tinggi ikut berkeliling Kota dengan mengendarai sepeda motor bebek lengkap sefety reding seperti penggunaan  helm SNI dan menyalahkan lampu utama siang hari (Lihgt On).

Kapolres Tebing Tinggi, AKBP Andi Rian Djajadi Sik mengatakan bahwa Polri sebagai pengayom, pelindung dan pelayan masyarakat dalam mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran dalam berlalulintas.” Program Pemerintah ini adalah tentang Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK) atau juga disebut decade of action for road safety 2011-2025,” terangnya.(dan/mag4/btr/mag3)

Pelaksanaan RUNK Serentak di Sumut

Tingginya angka kematian yang disebabkan kecelakaan lalu lintas menjadi perhatian dunia. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) angka kematian disebabkan kecelakaan lalu lintas (Laka Lalin) berada di urutan ke tiga setelah jantung dan TBC di Indonesia.

Pemerintah mengambil langkah guna mengantisipasi jatuhnya korban melalui program Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK).

Dari aspek kecelakaan di jalan raya, Polda Sumut menjalankan RUNK dengan menggelar serentak aksi peduli keselamatan dan tertib dalam berkendara yang digelar di 23 kota dan kabupaten di wilayah Sumatra Utara, Minggu (20/11). Semua itu polisi lakukan demi menekan angka kecelakaan di jalan raya.

Kapolda Sumut Irjen Pol Drs H Wisjnu Amat Sastro,SH mengatakan angka kecelakaan cendrung menunjukan peningkatan. Kebanyakan korbannya pengendara roda dua, berkisar 60 persen.

Tahun 2010 sebanyak 3.634 jiwa dan tahun 2011 terjadi laka lantas sebanyak 4.267 jiwa dengan korban meninggal dunia 2.367 orang. “Jumlah korban didominasi usia produktif usia sekitar 16 tahun hingga 30 tahun, khususnya pelajar dan mahasiswa. Bahkan, jika dihitung perhari korban akibat kecelakaan lalu lintas lebih kurang  4 sampai 5 orang setiap hari terjadi di Sumatera Utara,” urai Kapoldasu.

Menindak lanjuti hal tersebut, pemerintah merancang program RUNK melalui kegiatan Decade Of Action (DOA) yang meliputi revitalisasi berjalan pada lajur kiri dan lajur kanan untuk mendahului, penyalaan lampu di siang hari bagi kendaraan roda dua dan penggunaan helm pengaman Standar Nasional Indonesia (SNI). Ini sesuai amanat UU No 22 Tahun 2009 tentang lalu linrtas yang menyangkut keselamatan, keamanan, ketertiban dan kelancaran tertib berlalu lintas yang merupakan prioritas utama.

“Untuk itu, diharapkan melalui kegiatan budaya tertib berlalu lintas tidak hanya dominan tugas dan tanggungjawab Polri, tetapi menjadi tugas bersama untuk saling mengingatkan kepada para generasi muda penerus bangsa agar terhindar dari bahaya kecelakaan lalu lintas,” ujarnya.

Di Medan kegiatan ini megambil titik kumpul di Jalan Pulau Pinang Lapangan Merdeka Medan.
Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas Poldasu Kombes Pol Bambang Sukamto berjanji akan terus menekan angka kcelakaan lalu lintas dengan menggalakan safety riding (keselamatan di jalan raya). Terutama penggunaan helm dan menghidupkan lampu sepeda motor.”Tujuan peraturan ini guna keselamatan kita sendiri, saya tidak mau korban terus barjatuhan,” sebutnya.

Kegiatan itu didukung para bikers, dinas pendidikan dan unsur lainnya. Ribuan pengendara beriring-iringan mengendarai sepeda motor dengan menggunakan kelengkapan sepeda motor, seperti helm, jaket pelindung dada, dan menghidupkan lampu.

Di Kabupaten Langkat kegiatan ini berlangsung dengan mengkampanyekan Giat Aksi Keselamatan Lalu Lintas (Gaklalin) di halaman Jananuraga Polres Langkat, Minggu (20/11).

Bupati Langkat, H Ngogesa Sitepu, melepas kampanye bersama Kapolres AKBP H Mardiyono, Kajari Stabat H Faturrahman.”Kegiatan ini tentu merupakan upaya yang baik dari kepolisian, guna mengajak masyarakat untuk senantiasa memperhatikan keselamatan berkendaraan terutama roda dua,” kata Bupati.

Di Deli Serdang sekitar 500 warga mengikuti sosialisasi safety riding di Lapangan Alun alun Lubuk Pakam,
Ratusan pengendara roda dua seluruhnya mengenakan helm serta menyalakan lampu kendaranya.
Di Tebing Tinggi berlangsung di Lapangan Merdeka, Sri Mersing Jalan Sutomo, Kota Tebing Tinggi.

Ribuan peserta kampanye keselamatan ikut  meramaihkan turun ke jalan raya, hadir dalam kegiatan itu, Wali Kota Tebing Tinggi Ir Umar Zunaidi Hasibuan, Kapolres AKBP Andi Rian Djajadi Sik, Dan Sub Denpom Kaften Abdul Karim Brimob Detasmen B Kota Tebing Tinggi, Ormas dan OKP serta klub-klub motor yang ada di Kota Tebing Tinggi.
Wali Kota dan Kapolres Tebing Tinggi ikut berkeliling Kota dengan mengendarai sepeda motor bebek lengkap sefety reding seperti penggunaan  helm SNI dan menyalahkan lampu utama siang hari (Lihgt On).

Kapolres Tebing Tinggi, AKBP Andi Rian Djajadi Sik mengatakan bahwa Polri sebagai pengayom, pelindung dan pelayan masyarakat dalam mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran dalam berlalulintas.” Program Pemerintah ini adalah tentang Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK) atau juga disebut decade of action for road safety 2011-2025,” terangnya.(dan/mag4/btr/mag3)

Artikel Terkait

Gatot Ligat Permulus Jalan Sumut

Gatot-Sutias Saling Setia

Erry Nuradi Minta PNS Profesional

Terpopuler

Artikel Terbaru

/