25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Bukan Main-main

Pelayanan Kesehatan di Medan Peringkat I Nasional

Di usia ke-421, Kota Medan terus melakukan pembenahan. Menariknya, kabar baik hadir menambah semangat kota. Yakni, Medan dinyatakan sebagai kota terbaik dalam hal pelayanan kesehatan di Indonesia.

Setidaknya hal ini diungkapkan Wali Kota Medan Rahudman Harahap kepada Sumut Pos. Rahudman menyatakan kebanggaannya terhadap pelayanan kesehatan yang dibangun jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan. Ya, berdasarkan survei integritas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pelayanan kesehatan di Kota Medan mendapatkan peringkat pertama nasional dari 199 kabupaten/kota di Indonesia.

“ Kalau menurut survei dari KPK, bukan main-main. Dari 199 kabupaten/kota di Indonesia, Kota Medan dibidang kesehatan nomor satu. Gambaran itu merupakan komitmen saya dengan Pak Eldin dan akan kita tuangkan dalam RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah, Red) kita. Kita juga akan menjadikan RSUPM (Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan, Red) menjadikannya Badan Layanan Umum (BLU),” ujar Rahudman, Jumat (22/7).

Dijelaskannya, untuk mendorong Puskesmas rawat inap 24 jam, pihaknya terus mengambil kebijakan termasuk beberapa hal agar memenuhi kebutuhan tenaga medis dan spesialis termasuk obat.

Tidak lupa kepesertaan Jamkesmas, juga jangan sampai dilupakan, agar diberikan pelayanan dengan baik meskipun telah mendapat peringkat nomor 1. “Revitalisasi Posyandu untuk anak gizi buruk di wilayah Kota Medan akan terus dilakukan pembinaan agar gizi buruk tidak berkelanjutan,” ucapnya.

Sementara itu, Kadis Kesehatan Kota Medan dr Edwin Effendi MSC mengungkapkan pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan kesehatan dengan komitmen kesehatan yang sudah terbangun. Revitalisasi Posyandu yang sedang dilakukan Dinkes Kota Medan saat ini juga salah satu wujud peningkatan pelayanan kesehatan di Kota Medan.

“Revitalisasi Posyandu, sedang dan terus kita lakukan. Penguatan pelayanan kesehatan dengan dokter spesialis di Puskesmas juga sedang diupayakan pihaknya. Termasuk salah satunya dengan pencanangan Medan Bebas Gizi Buruk yang sudah kita lakukan beberapa waktu lalu,” ungkapnya.

Edwin menjelaskan komitmen kesehatan harus dimulai bersama dengan seluruh unsur masyarakat termasuk jajaran perangkat kecamatan. Sebab, untuk masalah kesehatan semua orang pasti berkepentingan, untuk itu harus dimulai dari komitmen agar segala program yang dijalankan dapat optimal.

“Dari kebutuhan dokter spesialis kita untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat setidaknya kita perlu dokter spesialis anak, penyakit dalam, kebidanan dan spesialis bedah. Saat ini kita sedang melakukan pemerataan serta memenuhi kebutuhan dokter spesialis di masyarakat itu salah satunya dengan peningkatan kesejahteraan dokter spesialis agar mau bertugas di Puskesmas,” tegasnya. (adl)

Pelayanan Kesehatan di Medan Peringkat I Nasional

Di usia ke-421, Kota Medan terus melakukan pembenahan. Menariknya, kabar baik hadir menambah semangat kota. Yakni, Medan dinyatakan sebagai kota terbaik dalam hal pelayanan kesehatan di Indonesia.

Setidaknya hal ini diungkapkan Wali Kota Medan Rahudman Harahap kepada Sumut Pos. Rahudman menyatakan kebanggaannya terhadap pelayanan kesehatan yang dibangun jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan. Ya, berdasarkan survei integritas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pelayanan kesehatan di Kota Medan mendapatkan peringkat pertama nasional dari 199 kabupaten/kota di Indonesia.

“ Kalau menurut survei dari KPK, bukan main-main. Dari 199 kabupaten/kota di Indonesia, Kota Medan dibidang kesehatan nomor satu. Gambaran itu merupakan komitmen saya dengan Pak Eldin dan akan kita tuangkan dalam RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah, Red) kita. Kita juga akan menjadikan RSUPM (Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan, Red) menjadikannya Badan Layanan Umum (BLU),” ujar Rahudman, Jumat (22/7).

Dijelaskannya, untuk mendorong Puskesmas rawat inap 24 jam, pihaknya terus mengambil kebijakan termasuk beberapa hal agar memenuhi kebutuhan tenaga medis dan spesialis termasuk obat.

Tidak lupa kepesertaan Jamkesmas, juga jangan sampai dilupakan, agar diberikan pelayanan dengan baik meskipun telah mendapat peringkat nomor 1. “Revitalisasi Posyandu untuk anak gizi buruk di wilayah Kota Medan akan terus dilakukan pembinaan agar gizi buruk tidak berkelanjutan,” ucapnya.

Sementara itu, Kadis Kesehatan Kota Medan dr Edwin Effendi MSC mengungkapkan pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan kesehatan dengan komitmen kesehatan yang sudah terbangun. Revitalisasi Posyandu yang sedang dilakukan Dinkes Kota Medan saat ini juga salah satu wujud peningkatan pelayanan kesehatan di Kota Medan.

“Revitalisasi Posyandu, sedang dan terus kita lakukan. Penguatan pelayanan kesehatan dengan dokter spesialis di Puskesmas juga sedang diupayakan pihaknya. Termasuk salah satunya dengan pencanangan Medan Bebas Gizi Buruk yang sudah kita lakukan beberapa waktu lalu,” ungkapnya.

Edwin menjelaskan komitmen kesehatan harus dimulai bersama dengan seluruh unsur masyarakat termasuk jajaran perangkat kecamatan. Sebab, untuk masalah kesehatan semua orang pasti berkepentingan, untuk itu harus dimulai dari komitmen agar segala program yang dijalankan dapat optimal.

“Dari kebutuhan dokter spesialis kita untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat setidaknya kita perlu dokter spesialis anak, penyakit dalam, kebidanan dan spesialis bedah. Saat ini kita sedang melakukan pemerataan serta memenuhi kebutuhan dokter spesialis di masyarakat itu salah satunya dengan peningkatan kesejahteraan dokter spesialis agar mau bertugas di Puskesmas,” tegasnya. (adl)

Artikel Terkait

Gatot Ligat Permulus Jalan Sumut

Gatot-Sutias Saling Setia

Erry Nuradi Minta PNS Profesional

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/