31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Wali Kota Larang Kegiatan di Lapangan Merdeka

Hanya untuk Dua Bulan ke Depan

Warga Medan yang termanjakan oleh tontonan atraktif dan menghibur di Lapangan Merdeka tampaknya harus mengelus dada. Pasalnya, selama dua bulan ke depan, Lapangan Merdeka harus bersih dari acara.

K epastian membersikan Lapangan Merdeka dari acara seremonial maupun hingar-bingar lainnya ditegas kan oleh Wali Kota Medan Rahudman Harahap, Jumat (25/2). Kalimat sakti wali kota ini diucapkannya di depan 1.406 pegawai Dinas Pertamanan Kota Medan  di Pendopo Lapangan Merdeka Medan. “Untuk dua bulan ke depan, Lapangan Merdeka ini, jangan ada penyelenggaraan acara atau kegiatan.

Karena Lapangan Merdeka harus menjadi Heritage Kota Medan. jadi, untuk perizinan kegiatan juga harus lebih ketat, jangan asal memberi izin saja,” ungkap Rahudman.

Wali kota juga menegaskan, dinas terkait tak perlu ragu untuk menolak permohonan izin acara di ruang terbuka bersejarah itu. “Yang mengatur kota ini premannya hanya satu yaitu wali Kota. Tidak ada preman lainnya,” tegas Rahudman.

Pada kesempatan itu, Rahudman menekankan, Dinas Pertamanan bukan hanya mengurusi mengenai reklame, tapi secara menyeluruh yakni, taman, lampu jalan dan lain sebagainya. Dikatakannya, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemko Medan, bukan bersumber dari banyaknya reklame. “Saya tidak perlu banyak reklame.

Yang saya perlu adalah penataan kota ini. Pertamanan itu bukan hanya mengurusi reklame, tapi keindahan kota ini,” jelasnya.

Selain itu, Rahudman juga menekankan kepada para pegawai Dinas Pertamanan Kota Medan, khususnya Kepala Dinas Pertamanan Kota Medan Erwin Lubis untuk melakukan perbaikan terhadap semua pintu masuk dari daerah menuju Kota Medan.

Hal itu agar membuat Medan lebih asri dari sekarang ini. “Taman kota juga harus bersih dari reklame-reklame. Khususnya, reklame yang tak memiliki izin,” kata Rahudman lagi.

Maka dari itu, Rahudman kembali mewanti-wanti kepada Kepala Dinas Pertamanan Kota Medan untuk melakukan terobosan dalam rentang waktu tiga bulan ke depan. “Kalau ada pegawai yang tidak serasi dengan Kepala Dinasnya, laporkan dengan saya,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertamanan Kota Medan Erwin Lubis kembali menegaskan, dirinya akan bekerja keras untuk memenuhi instruksi dari Wali Kota Medan tersebut, seperti penertiban reklame, memperbaiki lampu jalan yang rusak, begitu pula dengan taman-taman yang ada dan tanpa terkecuali akses-akses masuk ke Kota Medan.

Diketahui, seluruh pegawai di Dinas Pertamanan Kota Medan yang hadir 969 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pekerja Harian Lepas (PHL), 356 Buruh Harian Lepas (BHL), 73 pegawai kontrak dan 8 orang PNS Pemko Medan yang diperbantukan ke Dinas Pertamanan Kota Medan.(ari)

Hanya untuk Dua Bulan ke Depan

Warga Medan yang termanjakan oleh tontonan atraktif dan menghibur di Lapangan Merdeka tampaknya harus mengelus dada. Pasalnya, selama dua bulan ke depan, Lapangan Merdeka harus bersih dari acara.

K epastian membersikan Lapangan Merdeka dari acara seremonial maupun hingar-bingar lainnya ditegas kan oleh Wali Kota Medan Rahudman Harahap, Jumat (25/2). Kalimat sakti wali kota ini diucapkannya di depan 1.406 pegawai Dinas Pertamanan Kota Medan  di Pendopo Lapangan Merdeka Medan. “Untuk dua bulan ke depan, Lapangan Merdeka ini, jangan ada penyelenggaraan acara atau kegiatan.

Karena Lapangan Merdeka harus menjadi Heritage Kota Medan. jadi, untuk perizinan kegiatan juga harus lebih ketat, jangan asal memberi izin saja,” ungkap Rahudman.

Wali kota juga menegaskan, dinas terkait tak perlu ragu untuk menolak permohonan izin acara di ruang terbuka bersejarah itu. “Yang mengatur kota ini premannya hanya satu yaitu wali Kota. Tidak ada preman lainnya,” tegas Rahudman.

Pada kesempatan itu, Rahudman menekankan, Dinas Pertamanan bukan hanya mengurusi mengenai reklame, tapi secara menyeluruh yakni, taman, lampu jalan dan lain sebagainya. Dikatakannya, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemko Medan, bukan bersumber dari banyaknya reklame. “Saya tidak perlu banyak reklame.

Yang saya perlu adalah penataan kota ini. Pertamanan itu bukan hanya mengurusi reklame, tapi keindahan kota ini,” jelasnya.

Selain itu, Rahudman juga menekankan kepada para pegawai Dinas Pertamanan Kota Medan, khususnya Kepala Dinas Pertamanan Kota Medan Erwin Lubis untuk melakukan perbaikan terhadap semua pintu masuk dari daerah menuju Kota Medan.

Hal itu agar membuat Medan lebih asri dari sekarang ini. “Taman kota juga harus bersih dari reklame-reklame. Khususnya, reklame yang tak memiliki izin,” kata Rahudman lagi.

Maka dari itu, Rahudman kembali mewanti-wanti kepada Kepala Dinas Pertamanan Kota Medan untuk melakukan terobosan dalam rentang waktu tiga bulan ke depan. “Kalau ada pegawai yang tidak serasi dengan Kepala Dinasnya, laporkan dengan saya,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertamanan Kota Medan Erwin Lubis kembali menegaskan, dirinya akan bekerja keras untuk memenuhi instruksi dari Wali Kota Medan tersebut, seperti penertiban reklame, memperbaiki lampu jalan yang rusak, begitu pula dengan taman-taman yang ada dan tanpa terkecuali akses-akses masuk ke Kota Medan.

Diketahui, seluruh pegawai di Dinas Pertamanan Kota Medan yang hadir 969 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pekerja Harian Lepas (PHL), 356 Buruh Harian Lepas (BHL), 73 pegawai kontrak dan 8 orang PNS Pemko Medan yang diperbantukan ke Dinas Pertamanan Kota Medan.(ari)

Artikel Terkait

Gatot Ligat Permulus Jalan Sumut

Gatot-Sutias Saling Setia

Erry Nuradi Minta PNS Profesional

Terpopuler

Artikel Terbaru

/