Tiga Hari Lagi Pelantikkan SKPD
Denyut jantung para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Medan, dipastikan akan semakin berdegup kencang. Sebab, pekan depan, Wali Kota Medan Rahudman Harahap sudah memastikan akan mencopot beberapa SKPD dan akan melaksanakan pelantikan.
Menariknya, Rahudman seakan tak mau lagi menunda rencana itu untuk lebih lama lagi. “Akan kita lakukan secepatnya. Menurutmu, bagusnya hari apa pelantikkannya? “ kata Rahudman kepada wartawan Sumut Pos, sembari berjalan menaiki anak tangga ke Lantai II Balai Kota Medan, Jumat (27/5).
Selang beberapa saat, Rahudman memastikan bahwa pelantikkan akan dilakukan tiga hari lagi, tepatnya pada Selasa (31/5) pekan depan. “Kalau Selasa, Minggu (pekan,Red) depan cocok kau rasa? Ya sudah, Selasa pekan depan kita buat,” terangnya.
Pada kesempatan itu, Rahudman kembali menegaskan, pergantian atau pencopotan kepala SKPD di Pemko Medan itu didasari penilaian kinerja dari SKPD tersebut. Tidak ada tendensi apa pun, atau berdasarkan hal lainnya.
“Itu semua karena penilaian kinerja, dan dilakukan secara objektif. Ini untuk pencapaian visi dan misi ke depan,” tegasnya.
Sebelumnya, Rahudman juga menegaskan kalau pencopotan dan penggantian SKPD tersebut murni pada kinerja. Jadi, sama sekali tidak ada unsur pribadi. “Nggak ada. Jangan kau politik-politikan. Sekali lagi, tidak menunjukkan kinerja yang baik,” tegasnya, Rabu (25/5) lalu.
Isu soal masalah pribadi ini sempat mengemukan setelah SKPD yang tertangkap basah atau dilaporkan telah menggunjingkan kehidupan pribadi dan keluarga wali kota. “Makanya, kalau menggunjingkan wali kota jangan di depan orang-orangnya, kalau sampai terdengar atau dilaporkan, pasti kayak Bu Dewi (Purnama Dewi, Red),” ujar seorang pejabat Pemko.
Sumber itu mengatakan, Purnama Dewi menggunjingkan persoalan rumah tangga wali kota kepada orang dekat istri Rahudman. Pejabat lainnya mengatakan, pencopotan Sulaiman sebagai Asisten Umum juga karena persoalan yang sama.
Pengamat politik asal Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Rafdinal SSos menyesalkan sikap para SKPD tersebut. Menurutnya, seharusnya para SKPD itu tidak perlu menggunjingkan persoalan orang lain terutama lagi atasannya. “Meskipun itu sudah menjadi konsumsi publik, tapi secara etika memang tidak baik. Kalau memang berani, ya laporkan ke penegak hukum agar penegak hukum yang memproses itu” terangnya.
Terlepas dari itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Medan Parluhutan Hasibuan yang dikonfirmasi mengenai pergantian SKPD usai pengambilan sumpah dan janji PNS Pemko Medan, dengan mimik wajah seolah serba salah, tidak bersedia menjelaskan secara rinci. “Ya atau tidak kita lihat nanti. Itu wewenang pimpinan,” katanya.
Saat Sumut Pos menyebutkan pencopotan dan pelantikkan SKPD akan dilakukan pekan depan, Parluhutan tidak berani memastikan. “Kita lihat nanti,” ujarnya lagi.
Sebelumnya, informasi yang berkembang akhir-akhir ini, ada lima kepala SKPD yang akan dicopot, yakni Plt Humas Khairul Buhori, Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Eka Rezeki YD serta Kepala Dinas Perhubungan Medan Syarif Armansyah Lubis alias Bob. Kemudian muncul lagi dua nama lain yakni, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Qamarul Fattah serta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora), Hanas Hasibuan, juga masuk nominasi akan dicopot. (ari)