25 C
Medan
Sunday, November 24, 2024
spot_img

Meraba-raba Peta Medan

Peserta SNMPTN 2011 Kesulitan Cari Lokasi Ujian

Hari ini hingga besok, Rabu (1/6), sekitar 49.794 peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) di Medan akan mengikuti ujian tertulis. Sayangnya, momen akbar tersebut memunculkan sedikit masalah. Ya, apalagi kalau bukan sulitnya mencari lokasi ujian.

Jumlah 49.794 peserta tersebut merupakan calon mahasiswa lulusan SMA/MA/SMK tahun 2009, 2010 dan 2011. Jumlah ini tak lagi masuk dalam kategori sedikit. Tak pelak, dengan adanya pelaksanaan SNMPTN 2011, Medan selama dua hari ini akan semakin padat. Pasalnya, peserta ujian tak hanya berasal dari Medan dan sekitarnya.
Nah, berbagai permasalahan akan timbul seiring pelaksanaan ujian yang menentukan nasib sebagian lulusan SMA Sederajat yang berasal dari luar daerah untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Yang pertama, masalah tempat tinggal sementara mereka. Yang kedua tentunya sebagai warga yang bukan berdomisili di Medan, mereka masih harus meraba-raba peta Medan. Seperti untuk lokasi tempat tinggal, angkutan umum hingga mencari lokasi ujian yang sangat menentukan nasib mereka selanjutnya itu.

Seorang peserta SNMPTN 2011 yang mendaftarkan diri di Panlok USU Yunika menjelaskan, dia telah berada di Medan selama tiga hari. Ia bersama dua orang temannya mencari kost di sekitaran Jalan Sisingamangaraja Medan. “Kami mencari yang dekat dengan stasiun bis saja. Karena kami tahu yang dekat dengan lokasi ujian atau daerah USU pastinya sudah penuh dan sulit mencarinya yang muat untuk kami bertiga,” ujar alumni SMA Negeri 1 Rantau Parapat ini bersama dua orang temannya, Elvi dan Heni, Senin (30/5).

Yunika yang memilih Jurusan Kedokteran di Unja Jambi dan Keperawatan USU, mengaku untuk mencari kost tesebut, mereka harus mutar-mutar dan tanya sana-sini daerah mana yang banyak menyediakan kost. “Dan setelah berembuk bertiga, akhirnya kami memutuskan untuk ngekost di daerah Jalan Sisingamangaraja Medan. Pasalnya, saat itu kami juga sudah letih, hasil berkeliling mencari kost-kostan yang kosong,” jelasnya.

Ketiga mahasiswa lulusan SMA Negeri 1 Rantau Parapat ini memang memilih jurusan yang berada di luar provinsi sebagai pilihan pertama. Tapi mereka tetap memilih jurusan yang ada di USU dan Unimed sebegai pilihan alternatifnya. “Ya kalau tak lulus di luar provinsi yang di USU atau Unimed juga bolehlah. Saya memilih jurusan di luar provinsi karena saya rasa di sana lebih bermutu dan lebih murah,” kata Yunika.

Sedangkan Elvi dan Heni untuk pilihan pertama memilih Kehutanan USU dan Kesehatan Masyarakat Unsri Palembang. Untuk pilihan kedua di Biologi Unimed dan Fisika Unimed.

Lebih lanjut Yunika menceritakan, dalam mencari lokasi ujian yang berada di Fakultas Ekonomi (FE) USU, mereka juga mengalami sedikit hambatan. “USU ini fakultasnya saja sudah besar sekali, jadi sulit mencari ruang ujiannya. Karena itu, kami meminta bantuan abang alumni kami yang merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) USU. FE dan FISIP kan bersebelahan, jadi dia pasti tahu,” ujarnya.

Dan setelah menemukan lokasi ujian, mereka memperkirakan, untuk sampai tepat waktu, mereka harus berangkat dari kost sekira pukul 06.00 WIB. “Kalau lewat pukul 06.00 WIB, kayaknya kami bisa terlambat. Dan katanya, sering terjadi kemacetan juga di daerah Asrama Haji Jalan AH Nasution Medan,” tutur Yunika.

Sementara itu, Ribka, Alumni SMA Negeri 1 Lintongnihuta Dolok Sanggul menceritakan, ia berada di Medan sejak sebulan lalu. “Saya sekalian mengikuti intensif di bimbingan belajar Okta Science. Saya juga ditemani abang selama sebulan ini, jadi untuk mencari kost tak terlalu sulit. Kami kost di daerah Pringgan,” katanya.

Dalam mencari lokasi ujian pun, Ribka tetap ditemani abangnya. “Walau sudah sebulan di Medan, saya tetap minta bantuan kepada abang untuk menemani saya mencari lokasi ujian. Dan sekarang sudah ketemu,” jelasnya sambil menjelaskan, mereka sudah berada di lokasi ujian untuk meninjau pada pukul 09.00 WIB (30/5).

Walau begitu, sambungnya, ia akan datang ke lokasi ujian sebelum pukul 07.00 WIB. “Karena itu sudah instruksi dari panitia. Kata mereka untuk menghindari keterlambatan melaksanakan ujian,” jelasnya.

Sementara itu, materi yang akan diujikan pada hari pertama seleksi SNMPTN 2011 jalur ujian tertulis ini terdiri dari Tes Potensi Akademik (TPA) dan Tes Bidang Studi Dasar (Matematika Dasar, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris). Sedangkan pada hari kedua, materi yang diujikan terdiri dari Tes Bidang Studi IPA (Matematika, Biologi, Kimai dan Fisika) untuk kelompok IPA dan Tes Bidang Studi IPS (Sosiologi, Sejarah, Geografi dan Ekonomi) untuk kelompok IPS. (saz)

Peserta SNMPTN 2011 Kesulitan Cari Lokasi Ujian

Hari ini hingga besok, Rabu (1/6), sekitar 49.794 peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) di Medan akan mengikuti ujian tertulis. Sayangnya, momen akbar tersebut memunculkan sedikit masalah. Ya, apalagi kalau bukan sulitnya mencari lokasi ujian.

Jumlah 49.794 peserta tersebut merupakan calon mahasiswa lulusan SMA/MA/SMK tahun 2009, 2010 dan 2011. Jumlah ini tak lagi masuk dalam kategori sedikit. Tak pelak, dengan adanya pelaksanaan SNMPTN 2011, Medan selama dua hari ini akan semakin padat. Pasalnya, peserta ujian tak hanya berasal dari Medan dan sekitarnya.
Nah, berbagai permasalahan akan timbul seiring pelaksanaan ujian yang menentukan nasib sebagian lulusan SMA Sederajat yang berasal dari luar daerah untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Yang pertama, masalah tempat tinggal sementara mereka. Yang kedua tentunya sebagai warga yang bukan berdomisili di Medan, mereka masih harus meraba-raba peta Medan. Seperti untuk lokasi tempat tinggal, angkutan umum hingga mencari lokasi ujian yang sangat menentukan nasib mereka selanjutnya itu.

Seorang peserta SNMPTN 2011 yang mendaftarkan diri di Panlok USU Yunika menjelaskan, dia telah berada di Medan selama tiga hari. Ia bersama dua orang temannya mencari kost di sekitaran Jalan Sisingamangaraja Medan. “Kami mencari yang dekat dengan stasiun bis saja. Karena kami tahu yang dekat dengan lokasi ujian atau daerah USU pastinya sudah penuh dan sulit mencarinya yang muat untuk kami bertiga,” ujar alumni SMA Negeri 1 Rantau Parapat ini bersama dua orang temannya, Elvi dan Heni, Senin (30/5).

Yunika yang memilih Jurusan Kedokteran di Unja Jambi dan Keperawatan USU, mengaku untuk mencari kost tesebut, mereka harus mutar-mutar dan tanya sana-sini daerah mana yang banyak menyediakan kost. “Dan setelah berembuk bertiga, akhirnya kami memutuskan untuk ngekost di daerah Jalan Sisingamangaraja Medan. Pasalnya, saat itu kami juga sudah letih, hasil berkeliling mencari kost-kostan yang kosong,” jelasnya.

Ketiga mahasiswa lulusan SMA Negeri 1 Rantau Parapat ini memang memilih jurusan yang berada di luar provinsi sebagai pilihan pertama. Tapi mereka tetap memilih jurusan yang ada di USU dan Unimed sebegai pilihan alternatifnya. “Ya kalau tak lulus di luar provinsi yang di USU atau Unimed juga bolehlah. Saya memilih jurusan di luar provinsi karena saya rasa di sana lebih bermutu dan lebih murah,” kata Yunika.

Sedangkan Elvi dan Heni untuk pilihan pertama memilih Kehutanan USU dan Kesehatan Masyarakat Unsri Palembang. Untuk pilihan kedua di Biologi Unimed dan Fisika Unimed.

Lebih lanjut Yunika menceritakan, dalam mencari lokasi ujian yang berada di Fakultas Ekonomi (FE) USU, mereka juga mengalami sedikit hambatan. “USU ini fakultasnya saja sudah besar sekali, jadi sulit mencari ruang ujiannya. Karena itu, kami meminta bantuan abang alumni kami yang merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) USU. FE dan FISIP kan bersebelahan, jadi dia pasti tahu,” ujarnya.

Dan setelah menemukan lokasi ujian, mereka memperkirakan, untuk sampai tepat waktu, mereka harus berangkat dari kost sekira pukul 06.00 WIB. “Kalau lewat pukul 06.00 WIB, kayaknya kami bisa terlambat. Dan katanya, sering terjadi kemacetan juga di daerah Asrama Haji Jalan AH Nasution Medan,” tutur Yunika.

Sementara itu, Ribka, Alumni SMA Negeri 1 Lintongnihuta Dolok Sanggul menceritakan, ia berada di Medan sejak sebulan lalu. “Saya sekalian mengikuti intensif di bimbingan belajar Okta Science. Saya juga ditemani abang selama sebulan ini, jadi untuk mencari kost tak terlalu sulit. Kami kost di daerah Pringgan,” katanya.

Dalam mencari lokasi ujian pun, Ribka tetap ditemani abangnya. “Walau sudah sebulan di Medan, saya tetap minta bantuan kepada abang untuk menemani saya mencari lokasi ujian. Dan sekarang sudah ketemu,” jelasnya sambil menjelaskan, mereka sudah berada di lokasi ujian untuk meninjau pada pukul 09.00 WIB (30/5).

Walau begitu, sambungnya, ia akan datang ke lokasi ujian sebelum pukul 07.00 WIB. “Karena itu sudah instruksi dari panitia. Kata mereka untuk menghindari keterlambatan melaksanakan ujian,” jelasnya.

Sementara itu, materi yang akan diujikan pada hari pertama seleksi SNMPTN 2011 jalur ujian tertulis ini terdiri dari Tes Potensi Akademik (TPA) dan Tes Bidang Studi Dasar (Matematika Dasar, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris). Sedangkan pada hari kedua, materi yang diujikan terdiri dari Tes Bidang Studi IPA (Matematika, Biologi, Kimai dan Fisika) untuk kelompok IPA dan Tes Bidang Studi IPS (Sosiologi, Sejarah, Geografi dan Ekonomi) untuk kelompok IPS. (saz)

Artikel Terkait

Gatot Ligat Permulus Jalan Sumut

Gatot-Sutias Saling Setia

Erry Nuradi Minta PNS Profesional

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/