26 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dalam Pendidikan Keperawatan

Oleh:
Fatwa Imelda, Gusti Winarti, Maghribi Sembiring (Mahasiswa Magister Ilmu Keperawatan USU)

METODE pembelajaran yang digunakan dalam kurikulum saat ini adalah menggunakan metode Problem Based Learning (PBL). PBL merupakan satu metode pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa yang merupakan cara belajar dengan memanfaatkan masalah dan mahasiswa harus memecahkan masalah tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Penggunaan metode pembelajaran yang tepat dapat memberikan hasil pembelajaran yang lebih baik. Keaktifan mahasiswa dalam proses pembelajaran harus dilakukan jika ingin memperoleh pengetahuan yang relevan, meningkatkan kemampuan berfikir, serta agar mahasiswa mampu mengimplementasikannya.

Sejak mulai diperkenalkan di McMaster University Canada tahun 1970-an, metode pembelajaran PBL terus berkembang. PBL dapat membantu siswa dalam membangun kecakapan, kerja sama tim, berkomunikasi dan lebih mudah diterapkan. Berdasarkan hasil penelitian di Negeria (Oderinu, 2019) diperoleh kesimpulan penelitian yang menunjukkan ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara metode pengajaran PBL dan Traditional Leaning (TL), metode PBL menunjukkan pengaruh lebih baik.

Ada beberapa teknik penerapan problem based learning dalam proses pembelajaran yang dapat di aplikasikan di fakultas keperawatan yang berada di Indonesia. Diantaranya adalah:
(1) Paper problems based kearning. Metode pengajaran yang mengharuskan mahasiswa untuk mengerjakan kasus dalam rentang waktu tertentu.

(2) Virtual problem-based learning. Metode ini dilakukan dengan memperlihatkan kasus klinis kepada mahasiswa secara virtual, mahsiswa ditugaskan untuk membuat keputusan berdasarkan kasus yang diberikan. Membuat mahasiswa menggunakan pengetahuan mereka.

(3) Scripting-based learning combining wearable technology. Metode ini menggabungkan penggunaan teknologi dengan memperlihatkan video operasi nyata dan penulisan skrip tentang persiapan pra-operasi. Sehingga hal tersebut dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan dengan baik. (*)

Oleh:
Fatwa Imelda, Gusti Winarti, Maghribi Sembiring (Mahasiswa Magister Ilmu Keperawatan USU)

METODE pembelajaran yang digunakan dalam kurikulum saat ini adalah menggunakan metode Problem Based Learning (PBL). PBL merupakan satu metode pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa yang merupakan cara belajar dengan memanfaatkan masalah dan mahasiswa harus memecahkan masalah tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Penggunaan metode pembelajaran yang tepat dapat memberikan hasil pembelajaran yang lebih baik. Keaktifan mahasiswa dalam proses pembelajaran harus dilakukan jika ingin memperoleh pengetahuan yang relevan, meningkatkan kemampuan berfikir, serta agar mahasiswa mampu mengimplementasikannya.

Sejak mulai diperkenalkan di McMaster University Canada tahun 1970-an, metode pembelajaran PBL terus berkembang. PBL dapat membantu siswa dalam membangun kecakapan, kerja sama tim, berkomunikasi dan lebih mudah diterapkan. Berdasarkan hasil penelitian di Negeria (Oderinu, 2019) diperoleh kesimpulan penelitian yang menunjukkan ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara metode pengajaran PBL dan Traditional Leaning (TL), metode PBL menunjukkan pengaruh lebih baik.

Ada beberapa teknik penerapan problem based learning dalam proses pembelajaran yang dapat di aplikasikan di fakultas keperawatan yang berada di Indonesia. Diantaranya adalah:
(1) Paper problems based kearning. Metode pengajaran yang mengharuskan mahasiswa untuk mengerjakan kasus dalam rentang waktu tertentu.

(2) Virtual problem-based learning. Metode ini dilakukan dengan memperlihatkan kasus klinis kepada mahasiswa secara virtual, mahsiswa ditugaskan untuk membuat keputusan berdasarkan kasus yang diberikan. Membuat mahasiswa menggunakan pengetahuan mereka.

(3) Scripting-based learning combining wearable technology. Metode ini menggabungkan penggunaan teknologi dengan memperlihatkan video operasi nyata dan penulisan skrip tentang persiapan pra-operasi. Sehingga hal tersebut dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan dengan baik. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/