28 C
Medan
Tuesday, December 30, 2025
Home Blog Page 101

Kemenkes Setuju, RSUD dr Pirngadi Medan akan Direvitalisasi Jadi RS Modern dan Efisien

Wakil Wali Kota Medan H. Zakiyuddin Harahap (kiri) memaparkan rencana revitalisasi RSUD dr Pirngadi Medan saat beraudiensi dengan Dirjen Kesehatan Lanjutan Kemenkes RI dr Azhar Jaya, di Jakarta, Kamis, 11 September 2025.
Wakil Wali Kota Medan H. Zakiyuddin Harahap (kiri) memaparkan rencana revitalisasi RSUD dr Pirngadi Medan saat beraudiensi dengan Dirjen Kesehatan Lanjutan Kemenkes RI dr Azhar Jaya, di Jakarta, Kamis, 11 September 2025.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rencana besar Pemerintah Kota (Pemko) Medan untuk merevitalisasi RSUD dr Pirngadi mendapat dukungan penuh dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Langkah tersebut diharapkan menjadi tonggak baru bagi rumah sakit milik Pemko Medan itu agar mampu memberikan layanan kesehatan yang lebih modern, efisien, dan berdaya saing tinggi.

Wakil Wali Kota Medan H. Zakiyuddin Harahap, memaparkan rencana revitalisasi tersebut saat beraudiensi dengan Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan Kemenkes, dr. Azhar Jaya, SH, SKM, MARS, di Jakarta, Kamis (11/9/2025).

“Revitalisasi ini perlu segera dilakukan agar RSUD dr. Pirngadi menjadi rumah sakit yang modern, nyaman, dan mampu menjadi rujukan utama bagi masyarakat Medan dan sekitarnya,” ujar Zakiyuddin.

Dirjen Kesehatan Lanjutan Kemenkes, dr Azhar Jaya, menyambut baik rencana tersebut dan menilai RSUD dr Pirngadi memiliki peran strategis sebagai rumah sakit penyangga utama di Sumatera Utara, terutama untuk wilayah Kota Medan dan sekitarnya.

“Kami akan inventarisasi seluruh rencana pengembangannya. Revitalisasi bukan hanya membangun gedung baru, tapi juga memperbaiki tata kelola, efisiensi manajemen, dan menata kembali sumber daya manusia,” ujar Azhar.

Ia menegaskan, modernisasi RSUD dr. Pirngadi harus disertai dengan perbaikan sistem kerja dan profesionalisme tenaga medis.

Menurutnya, jumlah tenaga kesehatan (nakes) harus disesuaikan dengan kebutuhan pelayanan, sementara dokter diharapkan lebih fokus berpraktik di RSUD Pirngadi dibandingkan di rumah sakit swasta.

“Manajemen harus efisien, layanan harus prima, dan sumber daya manusianya mesti optimal. Ini akan menjadi model transformasi rumah sakit daerah,” ujarnya.

Pemko Medan menargetkan agar RSUD dr Pirngadi ke depan dapat bertransformasi menjadi rumah sakit rujukan regional, yang tidak hanya melayani masyarakat Kota Medan, tetapi juga kabupaten dan kota sekitarnya.

“Kami berharap dukungan penuh dari pemerintah pusat agar RSUD dr. Pirngadi bisa berkembang menjadi rumah sakit unggulan dengan layanan kesehatan paripurna,” ujar Zakiyuddin.

Menanggapi hal itu, Kemenkes berjanji akan mengkoordinasikan usulan revitalisasi RSUD dr Pirngadi dengan Bappenas dan Kementerian Keuangan.
Langkah ini dilakukan agar dukungan anggaran dan perencanaan pengembangan dapat berjalan terpadu sesuai kebijakan nasional sektor kesehatan.

“Kami siap mendukung, asal perencanaannya matang dan terintegrasi. RSUD Pirngadi harus menjadi contoh sukses transformasi layanan kesehatan daerah,” tegas Azhar.

Dengan dukungan pemerintah pusat, Pemko Medan optimistis revitalisasi RSUD dr. Pirngadi akan memperkuat sistem kesehatan kota, memperluas akses masyarakat terhadap layanan medis berkualitas, serta menghadirkan rumah sakit daerah yang modern, efisien, dan berdaya saing nasional. (ila)

Pemko Medan Perpanjang Jatuh Tempo Pembayaran PBB Hingga 30 September 2025

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota Medan melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Medan kembali memberikan kesempatan kepada masyarakat dengan memperpanjang jatuh tempo pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 30 September 2025.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bapenda Kota Medan, M. Agha Novrian didampingi Sekretaris Bapenda, T. Roby Chairi, saat melakukan kunjungan kerja ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) Wilayah IV Bapenda Kota Medan di Jalan Mesjid, Kecamatan Medan Barat, Kamis (11/9).

Agha menjelaskan, perpanjangan jatuh tempo yang sebelumnya berakhir pada 30 Agustus 2025 ini diberikan mengingat masih tingginya antusiasme masyarakat dalam melaksanakan kewajiban pembayaran PBB. “Oleh karena itu, Pemko Medan memperpanjang batas waktu pembayaran hingga 30 September 2025. Kesempatan baik ini diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat agar terhindar dari denda keterlambatan,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Agha juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih sebesar-besarnya kepada masyarakat Kota Medan. “Setiap satu rupiah pajak yang dibayarkan memiliki arti penting bagi kelangsungan pembangunan Kota Medan serta mendukung prioritas kerja Wali Kota Medan, Rico Waas, terutama dalam pembangunan fasilitas umum, infrastruktur, serta perbaikan jalan dan drainase,” ungkapnya.

Selain menyampaikan informasi perpanjangan jatuh tempo, kunjungan kerja tersebut juga dimanfaatkan untuk memastikan pelayanan pajak di UPT berjalan optimal. Agha menegaskan bahwa UPT merupakan garda terdepan pelayanan pajak yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Karena itu, ia berpesan kepada Kepala UPT IV, Setta Vero, beserta jajaran agar terus meningkatkan mutu pelayanan dan kinerja penerimaan pajak daerah, khususnya PBB.

Hingga saat ini, realisasi penerimaan PBB di wilayah kerja UPT IV yang meliputi Kecamatan Medan Barat, Medan Timur, dan Medan Deli telah mencapai 87%. Agha mengapresiasi capaian tersebut, namun menekankan agar tidak cepat berpuas diri. “Mari tingkatkan kinerja, gali terus potensi pajak yang ada di wilayah UPT IV sehingga target penerimaan dapat tercapai maksimal,” pesannya.

Dengan adanya perpanjangan ini, Pemko Medan berharap masyarakat semakin termotivasi untuk menunaikan kewajiban pajaknya demi terwujudnya pembangunan Kota Medan yang lebih maju dan berdaya saing, karena Medan untuk semua.(rel)

Hari Pelanggan Nasional, GM PLN UID Sumut Sambangi SPKLU Cambridge Hotel Medan

General Manager PLN UID Sumut, Ahmad Syauki saat berbincang dengan Pelanggan
General Manager PLN UID Sumut, Ahmad Syauki saat berbincang dengan Pelanggan

MEDAN, SUMUTOPS.CO -Dalam rangka memperingati Hari Pelanggan Nasional (HPN) 2025, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara Ahmad Syauki, melakukan kunjungan langsung ke Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang berada di Cambridge Hotel Medan (10/9/2025).

Kehadiran SPKLU di Cambridge Hotel merupakan salah satu bentuk sinergi antara PLN dan sektor perhotelan dalam memperluas ekosistem kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) di Sumatera Utara.

Menariknya, SPKLU Cambridge tercatat sebagai lokasi dengan transaksi terbesar di antara SPKLU yang beroperasi di wilayah Sumatera Utara.

Dalam kunjungannya, Ahmad Syauki menyempatkan diri menyapa langsung salah satu pelanggan yang tengah melakukan pengisian daya kendaraan listrik. Suasana hangat terlihat ketika GM PLN UID Sumut berbincang ringan tentang pengalaman pelanggan dalam memanfaatkan layanan SPKLU.

Selain itu, Ahmad Syauki juga turut bertemu dengan Direktur Cambridge Hotel Medan, Marno Susanto beserta Manajemen lainnya.

Pada kesempatan tersebut, ia menyampaikan apresiasi atas dukungan Cambridge Hotel yang menyediakan fasilitas SPKLU di area lobby hotel, sehingga semakin memudahkan pelanggan sekaligus mendukung gaya hidup ramah lingkungan.

“PLN sangat mengapresiasi langkah Cambridge Hotel yang telah menjadi bagian penting dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Medan. SPKLU di Cambridge tidak hanya memberikan kenyamanan bagi pelanggan hotel, tetapi juga menjadi bukti nyata kolaborasi sektor swasta dan PLN dalam mendukung transisi energi bersih,” ujar Ahmad Syauki.

Direktur Cambridge Hotel, Marno Susanto, turut menyampaikan bahwa keberadaan SPKLU menjadi nilai tambah bagi hotel sekaligus memberikan pelayanan ekstra kepada tamu.

“Kami melihat tren kendaraan listrik semakin berkembang, dan keberadaan SPKLU di Cambridge adalah komitmen kami untuk mendukung layanan berkelanjutan serta memberi kenyamanan lebih bagi pelanggan,” ujarnya.

Melalui momentum Hari Pelanggan Nasional ini, PLN UID Sumut menegaskan komitmennya untuk terus memberikan layanan terbaik, memperluas infrastruktur kendaraan listrik, dan menghadirkan inovasi yang mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060. (ila)

Sorot Sengketa Agraria di Sumut, Penrad Siagian: Rakyat Bukan Perampok Tanah

JAKARTA, SUMUTPOS.CO- Anggota Badan Akuntabilitas Publik (BAP) DPD RI Pdt Penrad Siagian, menghadiri Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) yang membahas penyelesaian sengketa agraria di Indonesia. Rapat yang dipimpin Ketua BAP DPD RI Ahmad Syauqi Soeratno digelar di Ruang Rapat Mataram, Gedung DPD RI, Jakarta, Rabu (10/9/2025).

RDPU ini melibatkan berbagai kementerian terkait, yakni Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Kementerian Kehutanan, serta perwakilan kelompok masyarakat dalam rangka menindaklanjuti pengaduan masyarakat terkait sengketa agraria. Turut hadir dalam rapat tersebut perwakilan masyarakat dari Sumatra Utara, antara lain Forum Kaum Tani Sejahtera Indonesia (FKTSI), Forum Masyarakat Peduli Pembangunan (FMPP), dan Gabungan Kelompok Perjuangan Tani Sejahtera.

Dalam paparannya, Pdt Penrad Siagian menyoroti paradigma penyelesaian sengketa agraria yang menurutnya perlu diubah secara mendasar. Ia menilai terdapat kesalahan fundamental dalam pengelolaan tanah pasca kemerdekaan Indonesia.

“Salah satu kesalahan kita bernegara ini ketika Belanda dan Jepang masuk ke Indonesia. Belanda dan Jepang tidak punya tanah di sini, yang punya itu rakyat. Kemudian Belanda dengan bedilnya mengusir masyarakat, dan tanahnya diambil. Jepang masuk kemudian mengambil tanah yang ditinggalkan Belanda dan ditambah lahan baru yang diinginkan, dan masyarakat kembali diusir,” kata Penrad Siagian.

Menurutnya, semua tanah yang dikuasai Belanda dan Jepang langsung dinasionalisasikan dan dianggap milik negara, padahal seharusnya diselesaikan terlebih dahulu bahwa tanah tersebut adalah milik masyarakat yang diusir oleh penjajah. “Harusnya diselesaikan dulu bahwa itu tanah masyarakat yang dirampas oleh Belanda dan Jepang. Bukan malah republik ini dengan pemerintah ikut meneruskan pola itu mengusir masyarakat dengan dalih nasionalisasi setelah kemerdekaan,” jelasnya.

Senator asal Sumut ini menekankan pentingnya mengubah paradigma dalam melihat konflik agraria. Ia berpendapat bahwa masyarakat bukanlah perampok tanah, melainkan pihak yang meminta haknya dikembalikan. “Masyarakat tidak merampok tanah mereka hanya meminta. Itupun hanya untuk melanjutkan hidup dengan meminta haknya atas tanah leluhur mereka. Itu harus menjadi paradigma kita dulu. Masyarakat bukan mau merampok tanah negara, masyarakat mau meminta kemerdekaan yang sudah dideklarasikan tahun 1945 dulu. Supaya masyarakat juga merasa merdeka,” tegasnya.

Ia berharap, hal itu dapat menjadi dasar kebijakan pemerintah dalam menyelesaikan sengketa agraria, sehingga Indonesia dapat semakin cerah dan tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Penrad juga menguraikan beberapa kasus sengketa agraria di Sumatra Utara yang telah ia dampingi, di antaranya kasus Gurilla di Kota Pematangsiantar, kasus Mandoge di Kabupaten Asahan, dan kasus Simangambat, Padang Lawas Utara (Paluta). Penrad menjelaskan, sejak tahun 2004, masyarakat telah menggarap lahan di area Gurilla. Ia menekankan, menggarap tanah bekas HGU atau hutan adalah sah dan dilindungi oleh UUPA Tahun 1960.

“Dari tahun 1998 sampai 2004, kemudian tahun 2004 sampai 2018 itu ditelantarkan, tidak ada apa-apa yang ada di situ. Sejak tahun 2020 saya mendampingi, tidak ada tanaman perkebunan di situ, artinya diterlantarkan selama puluhan tahun,” ungkapnya.

Di lokasi tersebut, masyarakat telah membangun pemukiman, masjid, gereja, sekolah, dan kantor desa. Ia juga mengungkap adanya kejanggalan dalam perpanjangan HGU, di mana terdapat SK HGU tersebut ada klausul yang menyatakan 126,9 hektare harus dikeluarkan untuk kepentingan masyarakat dan kota, namun tetap dimasukkan dalam perpanjangan HGU.

Terkait kasus Mandoge, Penrad menegaskan, masyarakat telah tinggal di area tersebut jauh sebelum HGU diterbitkan. Ia mengkritik pembentukan Satgas PKH yang menurutnya menjadikan masyarakat sebagai sasaran.

“Saya mendukung dibentuknya satgas PKH, tetapi jangan rakyat yang jadi sasaran, perusahaan-perusahaan pembalak hutan itulah sasaran PKH. HGU yang kelebihan luasan juga harus jadi perhatian PKH, bukan malah masyarakat yang punya keterikatan sejarah panjang atas tanah tersebut” tandasnya.

“Sekali lagi saya mau tekankan bukan masyarakat yang masuk ke HGU atau hutan, tetapi hutan dan HGU lah yang masuk ke dalam pemukiman masyarakat,” imbuhnya.

Untuk kasus Gapoktas di Padang Lawas Utara, Siagian mengingatkan peristiwa tahun 1986 ketika banyak warga meninggal saat lahan mereka diambil alih untuk dijadikan HGU oleh PT Wonorejo dan PT Torganda. “Nah, ketika sudah kehabisan HGU mereka, itukan putusan Mahkamah Agung mengambil alih 47 ribu hektare dari PT Wonorejo dan PT. Torganda, kemudian PT Wonorejo yang kelebihan (luasan) yang selama puluhan tahun tidak membayar pajak yang kelebihan 3 ribu hektare itu. Itu yang perlu ditembak, bukan masyarakat yang tanahnya dulu mereka miliki kemudian dirampas oleh HGU, ini kok yang mau disatgaskan,” ujarnya.

Penrad merekomendasikan pembentukan tim khusus untuk menyelesaikan konflik agraria di Sumatra Utara, khususnya untuk kasus Gurilla, Mandoge, dan Gapoktas di Padang Lawas Utara. “Jangan melihat ini dalam perspektif sertifikasi saja. Tetapi ada fakta sosial, sejarah, ada budaya di dalam yang bisa kita jadikan bukti-bukti dalam menyelesaikan persoalan-persoalan ini,” pungkasnya.

Ia juga menyarankan agar BAP membentuk satgas untuk rakyat guna mengeluarkan semua desa dan pemukiman serta fasilitas sosial dan fasilitas umum dari area HGU dan hutan, sehingga tidak menimbulkan konflik berkelanjutan. RDPU ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi konkret untuk penyelesaian sengketa agraria yang telah lama menjadi permasalahan di Indonesia, khususnya dengan mengubah paradigma penyelesaian yang lebih berpihak pada masyarakat agar menjadi legacy baik bagi DPD RI. (adz)

PLN UID Sumatera Utara Gelar Sosialisasi Keselamatan Ketenagalistrikan di Universitas Simalungun

FOTO BERSAMA: Manager PLN Pematangsiantar Ramses Manalu foto bersama Rektor USI Dr Sarintan, usai sosialisasi keselamatan ketenagalistrikan di Universitas USI.
FOTO BERSAMA: Manager PLN Pematangsiantar Ramses Manalu foto bersama Rektor USI Dr Sarintan, usai sosialisasi keselamatan ketenagalistrikan di Universitas USI.

Pematangsiantar, SMUTPOS.CO – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara melalui PLN UP3 Pematangsiantar menggelar sosialisasi keselamatan ketenagalistrikan di Kampus Universitas Simalungun (USI), Selasa (9/9/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap pentingnya pemanfaatan listrik yang aman dan sesuai standar.

Sosialisasi dihadiri oleh Rektor USI, Dr Sarintan Efrantani Damanik, MSi, beserta jajaran civitas akademika. Dari pihak PLN, hadir Manager PLN UP3 Pematangsiantar, Ramses Manalu bersama tim.

Dalam sambutannya, Rektor USI, Sarintan menyampaikan apresiasi atas inisiatif PLN yang menghadirkan edukasi langsung di lingkungan kampus.

“Materi ini sangat bermanfaat, khususnya bagi mahasiswa yang akan menjadi agen perubahan di masyarakat. Keselamatan ketenagalistrikan harus dipahami sejak dini agar kita bisa memanfaatkan listrik dengan aman dan benar,” ujar Sarintan.

Sementara itu, Manager PLN UP3 Pematangsiantar Ramses Manalu, menegaskan bahwa PLN tidak hanya berperan sebagai penyedia listrik, tetapi juga memiliki tanggung jawab moral untuk mengedukasi masyarakat mengenai penggunaan listrik yang aman.

“Kami berharap adik-adik mahasiswa dapat menjadi duta keselamatan listrik di lingkungannya masing-masing. Dengan begitu, potensi bahaya listrik dapat ditekan, dan manfaat listrik bisa dirasakan secara optimal tanpa risiko,” ungkap Ramses.

Materi sosialisasi meliputi pengenalan bahaya listrik, cara penggunaan instalasi sesuai standar, hingga langkah-langkah pencegahan kecelakaan akibat listrik. Acara berlangsung interaktif, ditandai dengan sesi tanya jawab yang melibatkan antusiasme mahasiswa.

General Manager PLN UID Sumatera Utara, Ahmad Syauki, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi PLN dalam memperluas literasi ketenagalistrikan di berbagai lapisan masyarakat.

“Keselamatan ketenagalistrikan adalah hal yang fundamental. Melalui kolaborasi dengan perguruan tinggi seperti Universitas Simalungun, PLN ingin memastikan bahwa generasi muda tidak hanya cakap dalam teknologi, tetapi juga memiliki kesadaran penuh terhadap aspek keselamatan. Inilah pondasi penting dalam membangun budaya listrik yang aman, handal, dan berkelanjutan,” ujar Syauki.

Dengan adanya kegiatan ini, PLN UID Sumatera Utara berharap terbangun kesadaran kolektif untuk menjadikan keselamatan ketenagalistrikan sebagai budaya bersama, baik di lingkungan kampus, rumah tangga, maupun masyarakat luas. (ila)

HIMPAUDI Deli Serdang Anugerahkan “Himpaudi Award” kepada Bunda PAUD

Keterangan : Ketua Himpaudi Deli Serdang Dr Arie Dwi Ningsih MPd saat memberikan "Himpaudi Award" kepada Bunda PAUD Ny Jelita Asri Ludin Tambunan, Selasa (9/9)
Keterangan : Ketua Himpaudi Deli Serdang Dr Arie Dwi Ningsih MPd saat memberikan "Himpaudi Award" kepada Bunda PAUD Ny Jelita Asri Ludin Tambunan, Selasa (9/9)

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO- Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kabupaten Deli Serdang memberikan penghargaan kepada Bunda PAUD Deli Serdang Ny Jelita Asri Ludin Tambunan sebagai Tokoh Perempuan Peduli PAUD. Penghargaan ini diberikan dalam acara “Himpaudi Award” Tahun 2025 yang diselenggarakan di Grha Bhineka Lubuk Pakam, Selasa (9/9).

Ketua Himpaudi Deli Serdang Dr. Arie Dwi Ningsih, ST, MPd menyampaikan, kegiatan “Himpaudi Award” merupakan inisiasi Himpaudi untuk mengapresiasi berbagai pihak yang peduli dan berdedikasi untuk memajukan PAUD di Deli Serdang. Arie juga menjelaskan, Himpaudi Award akan diselenggarakan setiap tahunnya.

Pada kesempatan yang sama, Bunda PAUD Deli Serdang Ny Jelita Asri Ludin Tambunan menyampaikan apresiasi besar terhadap Himpaudi yang mampu menjadi kolaborator banyak pihak untuk meningkatkan kualitas layanan PAUD di Deli Serdang. “Saya akan terus mendukung program-program positif Himpaudi untuk ke depannya,” tegas Jelita.

Selain kepada Bunda PAUD, Himpaudi Deli Serdang juga memberikan penghargaan Tokoh Perempuan Peduli PAUD Kategori Utama kepada Ketua PP PAUD (Perkumpulan Penyelenggara PAUD) Deli Serdang Ny Asniar Lom Lom Suwondo, serta Anggota DPRD Sumut Hj Anita Lubis yang juga Ketua Dewan Penasehat Himpaudi Deli Serdang.

Sementara itu, penghargaan Tokoh Perempuan Peduli PAUD Kategori Pratama diberikan kepada Bunda PAUD Kecamatan se-Kabupaten Deli Serdang atas perannya mendukung perkembangan PAUD di daerah masing-masing.

Penghargaan lainnya diberikan kepada Guru PAUD Berdedikasi yang telah lama mengabdi sebagai guru PAUD, yaitu Suriati dengan masa pengabdian 42 tahun, Suariyah/Gatuk (mengabdi 45 tahun), Hariani Nasution (mengabdi 22 tahun), Rosdiana Br Saragih Siallagan (mengabdi 22 tahun), dan Khairul Akmal (mengabdi 25 tahun).

Penghargaan Guru Berprestasi diberikan kepada Nila Kesuma Spd MPsi, Sri Yusniar SPd MPsi, Linda Dharmayani SPd, Patimah SPd MPd, Meniara Panjaitan SPd, Siti Fahmi SPd, Nanin Afrida SPd, Lisam Sulliyati SPd, Puspa Putri Utami SE, Trisnawaty SPd, dan Dewi Suparmi.

Acara dirangkai dengan workshop “The Art of Deep Story Telling” dengan menghadirkan narasumber Wiwik Puspita Sari, SPd, MPd. Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan kompetensi guru PAUD di bidang story telling sebagai bagian dari metode belajar bagi anak usia dini.

Turut hadir pada kegiatan tersebut Inspektur Deli Serdang H Edwin Nasution SH MSi CGCAE, Plt Kadis Pendidikan Deli Serdang Syamsuar Sinaga MPd, Komisaris Utama BUMD Deli Serdang Deny Reza ST, Ketua PW Himpaudi Sumut Reza Fahlevi SE, Wakil Ketua Kadin Sumut Dr Indra Prawira ST MM, Ketua LKBH PGRI Sumut Muriadi MPd dan tamu undangan lainnya. (rel/adz)

Pasar Sentosa Baru dan Polsek Medan Timur Gelar Gerakan Pangan Murah

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Pasar Sentosa Baru bekerjasama dengan Polsek Medan Timur dan Dinas Ketahan Pangan (Ketapang) Kota Medan, menggelar gerakan pangan murah di halaman Pasar Sentosa Baru, Jalan Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan, Kamis (11/9).

Kepala Pasar Sentosa Baru Rullyny Marbun mengatakan, kegiatan pangan murah yang dilaksanakan bersamaan dengan penilaian Adipura ini merupakan arahan dari Plt Dirut PUD Pasar Medan Imam Abdul Hadi, Dirops Ismail Pardede SH, dan Direktur Keuangan PUD Pasar Medan, Fernando Napitupulu.

Rullyny Marbun berharap, pasar pangan murah ini dapat membantu meringankan beban perekonomian masyarakat yang biasa berbelanja di Pasar Sentosa Baru ini. Disebutkannya, di pasar murah ini beras SPHP ukuran 5 kg dibandrol seharga Rp58 ribu pergoni. “Sangat murah sekali dan membantu warga dengan gerakan pangan murah ini,” kata Rullyny.

Dia juga mengatakan, Gerakan Pangan Murah ini digelar selama tiga hari di Pasar Sentosa Baru, yakni mulai Kamis hingga Sabtu, 11-13 September 2025. Pantauan Sumut Pos, warga datang berbondong bondong membeli beras di pasar murah yang juga dihadiri Kapolsek Medan Timur AKP Sagita beserta jajarannya.

“Saya tadi melihat warga sangat antusias membeli beras tersebut. Mereka mengaku gembira dengan adanya pasar murah ini,,” ucap Rullyny.

Untuk itu dia berharap kepada para warga dapat memanfaatkan program Gerakan Pangan Murah yang digelar di Pasar Sentosa Baru ini. “Saya yakin di hari selanjutnya pasti semakin banyak masyarakat sekitar Pasar Sentosa Baru ini yang membeli beras SPHP ini,” pungkasnya. (omi/adz)

Telkomsel Umumkan 13 Pemenang Mobil Listrik BYD Dolphin Grand Prize SIMPATI HOKI pada Momen Hari Pelanggan Nasional

Seluruh proses pengundian dilakukan secara transparan dan disaksikan oleh perwakilan Kementerian Sosial Republik Indonesia, Dinas Sosial, dan Notaris.
Seluruh proses pengundian dilakukan secara transparan dan disaksikan oleh perwakilan Kementerian Sosial Republik Indonesia, Dinas Sosial, dan Notaris.

Pengundian disaksikan perwakilan Kementerian Sosial, Dinas Sosial, dan Notaris; seluruh pajak serta biaya pengiriman hadiah ditanggung oleh Telkomsel.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Memperingati Hari Pelanggan Nasional pada 4 September 2025, Telkomsel mengumumkan 13 pelanggan beruntung sebagai pemenang Grand Prize berupa mobil listrik BYD Dolphin dalam program undian SIMPATI HOKI. Pengumuman ini sekaligus menandai berakhirnya program undian yang telah berlangsung sejak 1 Juni hingga 31 Agustus 2025.

Program SIMPATI HOKI merupakan bentuk nyata komitmen Telkomsel dalam menghadirkan pengalaman digital terbaik bagi pelanggan prabayar SIMPATI. Dengan mengusung semangat melayani Indonesia, Telkomsel menghadirkan program ini sebagai wujud penghargaan atas loyalitas dan partisipasi aktif pelanggan dalam memanfaatkan layanan prabayar Telkomsel.

Selama tiga bulan pelaksanaan, SIMPATI HOKI telah mengundi berbagai hadiah spektakuler kepada pelanggan yang melakukan pembelian paket SIMPATI minimal Rp50.000. Hadiah utama yang diberikan di setiap periode meliputi:

  • Periode Juni – 13 paket liburan domestik dengan pilihan destinasi Lombok, Belitung, Labuan Bajo
  • Periode Juli – 13 unit sepeda motor All New Yamaha NMAX 155
  • Periode Agustus – 13 unit mobil listrik BYD Dolphin

Selain undian utama, pelanggan juga berkesempatan memenangkan hadiah melalui kompetisi Racing SIMPATI HOKI, yang mengapresiasi pelanggan dengan transaksi terbanyak. Hadiah kompetisi ini mencakup smartphone Samsung A06 5G, modem Orbit G1, dan voucher pulsa senilai Rp50.000.

VP SIMPATI Product Marketing Telkomsel, Adhi Putranto, menyampaikan, “Program SIMPATI HOKI menjadi wujud apresiasi kami kepada pelanggan yang telah setia menggunakan layanan SIMPATI. Bertepatan dengan momen Hari Pelanggan Nasional, Telkomsel menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan layanan yang semakin relevan dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.”

Telkomsel juga menyediakan hadiah berupa kuota internet 3 GB (berlaku 1 hari) bagi pelanggan yang belum memenangkan undian maupun kompetisi Racing, dengan menukarkan 30 Telkomsel Poin melalui MyTelkomsel.

Seluruh proses pengundian dilakukan secara transparan dan disaksikan oleh perwakilan Kementerian Sosial Republik Indonesia, Dinas Sosial, dan Notaris. Pemenang akan dihubungi secara langsung oleh perwakilan Telkomsel, dan seluruh pajak serta biaya pengiriman hadiah ditanggung oleh Telkomsel. Informasi selengkapnya mengenai daftar pemenang dan mekanisme program dapat diakses melalui situs resmi telkomsel.com/simpatihoki.(rel)