28 C
Medan
Sunday, December 21, 2025
Home Blog Page 12

Bantu Korban Banjir, Edwin Sugesti Usulkan Potong Gaji DPRD Medan Rp1 Juta

Teks foto: Anggota DPRD Kota Medan, Edwin Sugesti Nasution.
Teks foto: Anggota DPRD Kota Medan, Edwin Sugesti Nasution.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota DPRD Kota Medan, Edwin Sugesti Nasution, mengusulkan langkah solidaritas bagi korban banjir besar yang melanda Kota Medan pada Kamis, 27 November 2025.

Dalam rapat paripurna DPRD Medan yang digelar Senin (8/12/2025), ia meminta agar seluruh 50 anggota DPRD Medan periode 2024–2029 bersedia memotong gaji sebesar Rp1 juta untuk disumbangkan sebagai bantuan kemanusiaan.

Edwin menyampaikan usulan itu secara terbuka di tengah jalannya rapat. Menurutnya, sebagai wakil rakyat, sudah seharusnya anggota dewan menunjukkan kepedulian nyata di saat masyarakat tertimpa bencana.

Ia menegaskan bahwa bantuan dari DPRD Medan perlu menjadi bukti bahwa lembaga legislatif tidak hanya memberikan perhatian melalui kebijakan, tetapi juga melalui aksi langsung.

Usulan tersebut langsung ditanggapi cepat oleh pimpinan sidang, Ketua DPRD Medan Drs Wong Chun Sen, yang kemudian meminta persetujuan dari seluruh anggota dewan yang hadir. Tanpa ada penolakan, seluruh anggota DPRD yang mengikuti paripurna menyatakan setuju.

Usai paripurna, Edwin menjelaskan bahwa proses pemotongan gaji akan dikoordinir oleh Sekretaris DPRD Medan, M Ali Sipahutar, termasuk mekanisme penyaluran dana bantuan kepada para korban banjir.

Edwin juga membuka peluang bagi anggota DPRD yang ingin menyumbang lebih dari Rp1 juta. “Kalau ada teman-teman anggota DPRD yang ingin memberi lebih, tentu itu jauh lebih baik. Semakin besar bantuan yang disalurkan, semakin banyak warga terdampak yang bisa ditolong,” ujarnya.

Langkah solidaritas ini diharapkan dapat meringankan beban warga yang masih berjuang memulihkan kondisi pascabanjir dan sekaligus menjadi bentuk keteladanan dari para wakil rakyat di Kota Medan. (map/ila)

DPRD Medan Desak Run Out Biliar Ditutup

RDP: Komisi III DPRD Kota Medan saat RDP bersama Bapenda, DPMPTSP dan Satpol PP Kota Medan, Senin (8/12/2025).
RDP: Komisi III DPRD Kota Medan saat RDP bersama Bapenda, DPMPTSP dan Satpol PP Kota Medan, Senin (8/12/2025).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Komisi III DPRD Kota Medan merekomendasikan Pemko Medan untuk menutup rumah biliar Run Out. Pasalnya, lokasi usaha yang beralamat di Jalan Sei Besitang, Kecamatan Medan Petisah, tersebut membayar pajak dengan nilai yang tidak sesuai dengan pendapatannya setiap bulan.

Ketua Komisi III DPRD Kota Medan, Salomo TR Pardede, menegaskan apa yang dilakukan Run Out Biliar jelas sebagai bentuk ketidakpatuhan terhadap aturan yang ada di Kota Medan.

“Kita bukan mau menghambat investasi, tapi tetap juga harus mengikuti aturan. Apa yang dilakukan Run Out Biliar jelas merugikan Pemko Medan dan berdampak terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ini tidak boleh dibiarkan, kita minta Pemko Medan tegas menutupnya,” tegas Salomo dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Bapenda, DPMPTSP dan Satpol PP Kota Medan, Senin (8/12/2025) sore.

Dijelaskan Salomo, berdasarkan sidak Komisi III DPRD Kota Medan ke Run Out Biliiar pada bulan Maret 2025, diketahui pendapatan setiap bulannya sebesar Rp80 juta. “Jumlah tersebut keluar dari mulut ownernya langsung. Artinya kalau pajaknya 10 persen, tentu Rp8 juta pajak yang harus dibayar. Tapi disini yang dibayar hanya Rp1,2 juta, itu pun sejak bulan November 2025,” cetusnya.

Salomo juga mempertanyakan sikap Bapenda Kota Medan yang tidak tegas melakukan penindakan. “Sebelum kita sidak, pajak yang dibayar Run Out Biliar itu cuma Rp700 ribu, dan itu sudah berlangsung selama 5 tahun belakangan. Kenapa Bapenda Medan diam saja? Setelah kita sidak dan ditemukan ketidaksesuaian baru diberi Surat Peringatan (SP). Anehnya, sejak SP2 yang diberikan pada bulan Maret 2025, sampai sekarang tidak ada tindaklanjutnya, bahkan SP3 juga tidak ada,” kesalnya.

Hal senada juga dikatakan Sekretaris Komisi III, David Roni Ganda Sinaga, yang meminta Pemko Medan untuk langsung menutup Run Out Billiar. “Sejak kita sidak, pemilik Run Out Biliar tidak pernah datang untuk RDP. Sudah 4 kali kita undang. Padahal banyak yang ingin ditanyakan, di mana salahnya selama ini, apakah di Bapenda atau di Run Out?,” katanya.

Dengan kondisi saat ini, David pun merekomendasikan agar Run Out tidak beroperasi selama semua tunggakan pajaknya disesuaikan dan diselesaikan dulu.  “Kita minta semua diakumulasikan selama 5 tahun belakangan hingga saat ini. Jika itu belum dibayarkan, Satpol PP kita minta untuk menutupnya. Ini akan kita awasi, Bapenda Medan jangan coba-coba bermain,” pungkasnya.

Sementara itu, Sekretaris Bapenda Kota Medan, T Roby Chairi, berjanji akan memberikan SP3 kepada Run Out Billiar. “Akan kita tindaklanjuti pak terkait SP3,” janjinya. (map/ila)

Safari Natal 2025 Karo Dibarengi Pelayanan Publik

SAFARI: Bupati dan Wakil Bupati Karo saat menghadiri Natal dalam rangka Safari Natal 2025. (Istimewa)
SAFARI: Bupati dan Wakil Bupati Karo saat menghadiri Natal dalam rangka Safari Natal 2025. (Istimewa)

KARO, SUMUTPOS.CO – Pemkab Karo memulai rangkaian kegiatan Safari Natal 2025 dengan penuh sukacita dan semangat berbagi kasih. Bupati Karo Antonius Ginting didampingi Wakil Bupati Karo Komando Tarigan, dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, menghadiri kebaktian Natal di GPdI Betesda dan Gereja Katolik Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga, sebagai satu lokasi Safari Natal, Minggu (7/12) lalu.

Kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Karo untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dan merayakan suka cita Natal bersama seluruh warga. Kebaktian berjalan penuh khidmat di GPdI Betesda dan Gereja Katolik Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga.

Bupati Karo Antonius Ginting dan rombongan, mengikuti jalannya ibadah. Terlihat Bupati Karo berdiri bersama jemaat lainnya, menegaskan pesan kebersamaan dan persatuan dalam bingkai kebhinekaan di Tanah Karo Simalem.

Selain menghadiri kebaktian, Safari Natal ini juga dimanfaatkan Pemkab Karo untuk menyelenggarakan berbagai pelayanan publik langsung kepada masyarakat. Hal ini terlihat dari adanya tenda pelayan, seperti pemeriksaan kesehatan gratis oleh RSUD Kabanjahe dan Dinas Kesehatan Kabupaten Karo. Operasi Pasar Murah oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karo, dan layanan administrasi kependudukan oleh Dinas Dukcapil Kabupaten Karo.

Dalam sambutannya, Antonius menyampaikan, perayaan Natal adalah momentum untuk mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan iman.

“Melalui Safari Natal tahun ini, pemerintah berupaya menghadirkan sukacita dan kebahagiaan bagi masyarakat melalui sejumlah layanan dan kegiatan yang langsung menyentuh kebutuhan jemaat,” ungkap Antonius.

Dia juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus berkontribusi dalam pembangunan daerah, guna mewujudkan Kabupaten Karo yang beriman, berbudaya, modern, unggul, dan sejahtera berkelanjutan. (deo/saz)

Polres Tanah Karo dan Forkopimda Kirim Bantuan Sosial ke Korban Banjir

BERANGKAT: Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto, saat memberangkatkan bantuan ke korban banjir Kota Sibolga dan Kabupaten Tapteng.(Istimewa)
BERANGKAT: Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto, saat memberangkatkan bantuan ke korban banjir Kota Sibolga dan Kabupaten Tapteng.(Istimewa)

KARO, SUMUTPOS.CO – Polres Tanah Karo bersama masyarakat, Forkopimda Kabupaten Karo, serta sejumlah BUMN, menyalurkan bantuan sosial bagi korban terdampak banjir di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng). Bantuan diberangkatkan pada Selasa (9/12) pagi di Mapolres Tanah Karo.

Bantuan yang dihimpun berupa pakaian layak pakai serta berbagai kebutuhan pokok, seperti beras, mi instan, air mineral, makanan ringan, telur, minyak goreng, dan sabun. Selain itu, mengingat Kabupaten Karo dikenal sebagai daerah penghasil sayuran, turut dikirimkan sayur-mayur segar, seperti wortel, kentang, kol, dan sayuran lainnya, untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di lokasi bencana.

Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto saat melepas keberangkatan truk bantuan, menyampaikan, penyaluran bantuan ini bukan hanya ditujukan bagi warga yang terdampak langsung, namun juga bagi para petugas yang sedang melaksanakan tugas penanganan bencana di wilayah tersebut.

“Bantuan ini merupakan wujud kepedulian Polres Tanah Karo bersama masyarakat dan instansi terkait. Tidak hanya untuk masyarakat, tapi juga bagi para petugas yang turut membantu proses evakuasi dan penanganan bencana. Khusus untuk personel Polri yang terdampak, kami juga mengirimkan logistik pakaian dinas agar mereka tetap dapat melaksanakan tugas di tengah kondisi darurat,” ungkap Eko.

Bantuan sosial ini merupakan hasil pengumpulan dari personel Polres Tanah Karo, masyarakat, serta instansi terkait, termasuk BUMN, yang turut berpartisipasi. Pelepasan bantuan dilakukan Kapolres didampingi Wakil Ketua DPRD Karo Immanuel Sembiring, perwakilan BUMN/BUMD termasuk Pinca BRI Donny Cahyono, serta para pejabat utama (PJU) Polres Tanah Karo. Kapolres Tanah Karo saat melepas keberangkatan rombongan bantuan, menyampaikan apresiasi atas kepedulian seluruh pihak yang telah berpartisipasi. (deo/saz)

Peringati Hakordia 2025, Kejari Dairi Paparkan Capaian Kinerja Bidang Pidsus

JELASKAN: Kajari Dairi Bima Yudha Asmara didampingi Kasi Pidsus Rezky Nasution, Kasi Intelijen Gerry Gultom, saat memaparkan capaian kinerja Bidang Pidsus 2025, Selasa (9/12).(Rudy Sitanggang/Sumut Pos)
JELASKAN: Kajari Dairi Bima Yudha Asmara didampingi Kasi Pidsus Rezky Nasution, Kasi Intelijen Gerry Gultom, saat memaparkan capaian kinerja Bidang Pidsus 2025, Selasa (9/12).(Rudy Sitanggang/Sumut Pos)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Kejaksaan Negeri (Kejari) Dairi peringati Hari Anti Korupsi se Dunia (Hakordia) 2025. Seremoni peringatan dipimpin Kepala Kejari Dairi Bima Yudha Asmara, Selasa (9/12).

Usai upacara peringatan, Kepala Kejari Dairi Bima Yudha Asmara didampingi Kepala Seksi Pidana Khusus (Pidsus) Rezky Nasution, Kasi Intelijen Gerry Gultom, Kasi Pidana Umum Adhy Limbong, Kasi Datun Ade Sinaga, dan Kasubbagbin Dedy Sihombing, memaparkan capaian kinerja terkait penanganan perkara korupsi selama 2025.

“Tahap penyelidikan ada lima perkara, penyidikan dua perkara. Sementara untuk tahap penuntutan empat perkara, dan sudah eksekusi enam perkara,” ungkap Bima.

Bima mengatakan, ada satu perkara dalam tahap tuntutan, yakni dugaan korupsi pengadaan bilik sterilisasi Covid-19 dalam penggunaan anggaran dana Covid-19 2020 pada Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi. Dalam kasus tersebut, dua terdakwa, yakni LDP selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), dan JH pihak rekanan, saat ini dalam tahap persidangan. Dijadwalkan, sidang dalam agenda tuntutan akan digelar Kamis, 11 Desember 2025 nanti.

“Dalam perkara bilik sterilisasi, pihak terdakwa, yakni pihak rekanan, telah mengembalikan kerugian sebesar Rp300 juta, yang saat ini masih berada di rekening penampungan Kejari Dairi,” jelasnya.

Pengembalian ini merupakan bagian dari kerugian negara sebesar Rp520 juta. Melalui Bidang Pidsus, pada 2025 Kejari Dairi juga berhasil menyelamatkan keuangan negara sebesar Rp260.892.122. Capaian ini merupakan hasil kerja keras dalam mengungkap berbagai kasus korupsi.
Menurut Bima, selain tindakan represif, pihaknya akan menjalankan amanah pimpinan untuk menjaga masyarakat.

“Kami juga melakukan pencegahan persuasif melalui penyuluhan hukum kepada masyarakat, pemerintah desa, serta Pemkab Dairi dan Pakpak Bharat,” bebernya.

Dia juga menyampaikan, pihaknya akan terus berupaya menjaga kepercayaan masyarakat dengan melakukan langkah-langkah represif dan preventif dan berusaha turut memperbaiki tata kelola keuangan daerah. (rud/saz)

Wali Kota Medan Sentuh Langsung Korban Banjir, Bersihkan Masjid Hingga Rehab Kelas SD

MEDAN, SumutPos.co- Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas, menunjukkan komitmen dan kepeduliannya terhadap warga terdampak banjir di sejumlah kawasan di Kota Medan. Salah satunya di Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Medan Maimun.

Pria yang akrab disapa Rico Waas ini hadir dan bersentuhan langsung dengan warga terdampak banjir, Selasa (2/12/2025) pekan lalu. Rico tak hanya hadir membawa bantuan bagi sejumlah warga korban banjir, dia juga ikut membersihkan Masjid Nurul Iman dan merehabilitasi dua ruang kelas di SDN 060907.

Ungkapan syukur dan ucapan terima kasih yang begitu besar mengalir dari sejumlah warga.
“Kami dari badan Kenaziran Masjid Nurul Iman mengucapkan ribuan terima kasih kepada bapak Walikota Medan yang telah berkunjung untuk melihat lingkungan kami yang terdampak banjir dan juga ikut membersihkan Masjid Nurul Iman,” ungkap pengurus kenaziran masjid.

Ungkapan terima kasih juga disampaikan seorang Warga Gang Lampu Satu. “Terima kasih atas bantuan bapak Wali Kota Medan dan ini menjadi pelajaran bagi kami. Yang pasti kami sangat menghargai bantuan bapak,” ujarnya.

Ucapan senada turut mengalir dari para pengajar dan juga ratusan siswa dan siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 060907 Kampung Baru Medan. “Kami dari UPT SDN 060907 Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Medan Maimun mengucapkan terima kasih kepada bapak walikota yang sudah berkunjung ke SD kami di saat banjir kemarin,” ungkap para guru dan peserta didik.

“Terima kasih juga sudah memberikan bantuan berupa rehab bangunan dua kelas di sekolah ini. Semoga Medan cepat pulih. Medan untuk semua, semua untuk Medan,” sambung mereka secara kompak. (adz)

Ketua Komisi A DPRD Sumut Usman Jakfar Minta Pemprovsu Segera Atasi Dampak Bencana dan Lonjakan Harga Bahan Pokok Jelang Nataru

Ketua Komisi A DPRD Sumut Assoc Prof Usman Jakfar LC MA.

MEDAN, SumutPos.co— Ketua Komisi A DPRD Sumatera Utara (Sumut), Assoc. Prof. Dr. H. Usman Jakfar, Lc, M.A meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) segera mengambil langkah preventif dan antisipatif guna menghadapi dampak lanjutan bencana banjir dan longsor yang melanda Sumut pada akhir November 2025. Tidak hanya menyangkut penanganan korban dan pemulihan infrastruktur, tetapi juga pengendalian harga sembilan bahan pokok (sembako) yang mengalami lonjakan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Prof Usman menegaskan, bencana alam tidak boleh hanya dipandang sebagai kerusakan fisik, tetapi sebagai ancaman serius terhadap stabilitas sosial, ekonomi, dan ketahanan daerah.

“Bencana yang terjadi telah mengganggu akses jalan, merusak infrastruktur, dan memutus jalur distribusi pangan. Dampaknya langsung dirasakan masyarakat melalui kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok. Pemerintah Provinsi harus segera hadir dengan langkah-langkah terukur,” tutur Prof Usman.

Data pemantauan pasar menunjukkan kenaikan signifikan pada sejumlah komoditas setelah Sumut diterjang 15 kejadian banjir dan longsor di 6 kabupaten/kota pada 25–30 November 2025..Prof Usman menilai kenaikan ini merupakan sinyal serius bagi Pemprov untuk melakukan intervensi cepat sebelum memasuki puncak konsumsi masyarakat di bulan Desember.

Pemprov Sumut Harus Segera Bertindak

Komisi A DPRD Sumut mendorong pemerintah untuk mengeluarkan beberapa langkah konkret. Pertama, mempercepat pemulihan infrastruktur dan akses distribusi. “Jalur distribusi pangan yang rusak harus diprioritaskan. Tanpa akses, stabilisasi harga tidak akan mungkin,” tegas Usman.

Kedua, mengaktifkan satuan tugas koordinasi bencana dan harga pangan dengan melibatkan BPBD, dinas ketahanan pangan, dinas perdagangan, dinas sosial, serta pemerintah kabupaten/kota.

Ketiga, memperkuat pengawasan stok dan pergerakan harga menjelang Nataru untuk mencegah penimbunan, spekulasi harga, dan kelangkaan komoditas.

Keempat, menambah operasi pasar dan bantuan pangan terutama di Medan, Deliserdang, Binjai, Langkat, Tabagsel, Tapanuli Utara, dan wilayah terdampak banjir.

“Terakhir, mengoptimalkan dana belanja tidak terduga (BTT) untuk penanganan dampak bencana dan subsidi pangan darurat bila diperlukan,” urainya.

Komitmen Perlindungan Masyarakat
Prof Usman memastikan Komisi A DPRD Sumut akan terus mengawal kebijakan Pemprov. “Bencana alam tidak boleh membuat rakyat semakin menderita. Pemerintah harus hadir, cepat, dan tepat. Stabilitas harga dan keselamatan masyarakat adalah prioritas utama menjelang Nataru,” tandasnya. (adz)

PLN Tuntaskan Pemulihan Kelistrikan Sumut 100 Persen, Sumut Kembali Menyala

Potret Alun-Alun Kota Pandan, Tapanuli Tengah, yang kembali terang setelah pasokan listrik pulih pascabencana.
Potret Alun-Alun Kota Pandan, Tapanuli Tengah, yang kembali terang setelah pasokan listrik pulih pascabencana.

MEDAN– PT PLN (Persero) berhasil memulihkan 100% sistem kelistrikan yang terdampak banjir dan longsor di Sumatera Utara (Sumut). Kecamatan Sorkam, Kabupaten Tapanuli Tengah, menjadi wilayah terakhir yang kembali menyala pada Minggu (7/12), menandai tuntasnya pemulihan pascabencana yang melanda sejak 25 November 2025.

Gubernur Sumatera Utara, M. Bobby Afif Nasution, menyampaikan apresiasi kepada seluruh petugas PLN yang bekerja tanpa lelah meski menghadapi medan ekstrem dan risiko tinggi.

“Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh petugas PLN yang terjun langsung ke lapangan, membantu mempercepat proses pemulihan jaringan listrik hingga saat ini, listrik tentunya sangat membantu agar aktivitas warga tidak terhambat dan pembersihan rumah dapat dilakukan dengan cepat,” ujar Bobby.

Bupati Tapanuli Selatan, Gus Irawan Pasaribu turut mengapresiasi kerja keras seluruh tim PLN yang terus berupaya memulihkan kelistrikan di tengah kondisi darurat bencana. Ia menegaskan bahwa dedikasi PLN sangat berarti bagi masyarakat, terutama di wilayah yang masih terisolasi.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN yang terus berjuang di tengah bencana. Komitmen mereka luar biasa. Kami juga telah menerima bantuan berupa 20 genset untuk melistriki desa yang masih terisolir,” ujar Gus Irawan.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan bahwa keberhasilan pemulihan ini merupakan hasil kerja keras antara petugas PLN dan seluruh unsur yang memperkuat dukungan di lapangan.

“Sesuai arahan Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral), Bapak Bahlil Lahadalia, seluruh personel tak kenal lelah berkerja nonstop menembus medan berat untuk merampungkan pemulihan kelistrikan di semua titik terdampak. Dukungan penuh dari pemerintah daerah, TNI/Polri, dan masyarakat menambah kekuatan kami di lapangan. Tantangannya luar biasa, tetapi semangat untuk menghadirkan terang bagi rakyat jauh lebih besar,” ujar Darmawan.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Utara, Mundhakir menjelaskan bahwa proses pemulihan dilakukan dengan mengedepankan aspek keselamatan, kecepatan, dan ketepatan.

“Kami menerjunkan 949 personel dengan prosedur keamanan ketat. Banyak titik hanya bisa dijangkau dengan berjalan kaki sambil membawa material berat. Petugas harus menyusuri tebing, jalur berlumpur, hingga wilayah terisolasi. Dedikasi inilah yang memungkinkan kami menuntaskan pemulihan ini,” jelas Mundhakir.

Ia menambahkan bahwa 103 penyulang yang sebelumnya terdampak kini telah kembali beroperasi sepenuhnya, dan PLN memastikan seluruh pelanggan di wilayah terisolir akan segera menyala secara bertahap.

“Rampungnya pemulihan ini bukan hanya keberhasilan teknis, tetapi bukti bahwa kolaborasi lintas pihak mampu menembus medan tersulit,” pungkas Mundhakir. (ila)