25 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 13807

Andik Bawa Garuda ke Final

Piala Sultan Hassanal Bolkiah 2012

BANDAR SERI BEGAWAN- Timnas Indonesia U-21 berhasil menjejakkan kaki di babak final Piala Sultan Hassanal Bolkiah. Di semifinal, Andik Vermansyah dkk. mengalahkan Vietnam dengan skor 2-0.

Berduel di Sultan Hassanal Bolkiah Stadium, Bandar Seri Begawan, Rabu (7/3) sore WIB, Indonesia unggul 1-0 di babak pertama.
Tampil dengan kekuatan terbaik, Timnas U-21 bermain penuh determinasi di awal babak pertama. Meski begitu, tim besutan Widodo Cahyono Putro itu sempat kesulitan menembus ketatnya pertahanan Vietnam di awal pertandingan.

Gol yang ditunggu-tunggu Timnas U-21 akhirnya datang pada menit ke-37. Adalah pemain Persebaya Surabaya, Miko Ardianto, yang membawa Timnas U-21 unggul. Keunggulan 1-0 untuk Indonesia bertahan hingga jeda babak pertama.

Di babak kedua, Indonesia sukses menggandakan keunggulan pada menit ke-70 melalui kapten Andik Vermansyah. Ini adalah gol kelima Andik di ajang Hassanal Bolkiah Trophy 2012. Hingga akhir pertandingan tidak ada gol lagi yang tercipta, dan Timnas U-21 pun menang 2-0. Sementara pemain Vietnam mengeluarkan 3 kartu kuning.

Pelatih Timnas Widodo Cahyono Putro mengatakan permaian anak asuhnya sudah bangus.  “Kunci kemenangan karena anak-anak melaksanakan instruksi pelatih. Sebelum pertandingan, saya meminta mereka untuk menguasai lini tengah dan memperkuat lini belakang. Vietnam tak boleh leluasa di tengah,” tutur Widodo kepada para wartawan usai pertandingan.

Widodo nampaknya enggan terhanyut dalam euforia berlebihan karena lolos ke babak final. Pelatih asal Cilacap yang memulai karier di klub Warna Agung ini meminta timnya tidak terlalu jumawa, serta mengharapkan doa dan dukungan rakyat Indonesia.

“Untuk ke depan, semangat ini harus tetap dijaga. Kita berharap kondisi tak drop. Boleh gembira tetapi tetap injak bumi. Kami juga berharap doa dan dukungan rakyat Indonesia,” tandasnya.

Lawan Indonesia di babak final nanti hingga kini belum diketahui. Pasalnya laga semifinal antara Brunei Darusallam melawan Myanmar belum dimainkan. (bbs/jpnn)

Ujian City

Sporting Lisbon v Man City

LISBON-Manchester City saat ini telah menjelma menjadi salah satu kekuatan yang paling menakutkan di ajang Premier League. Namun begitu, untuk berjaya di kancah Europa League, Roberto Mancini, tactician Manchester City jangan dulu berbusung dada.
Kekalahan bisa saja dialami tim berjuluk The Cotizens itu saat mereka melawat ke Stadion José Alvalade, Lisbon, dini hari nanti.

Saat ini Sporting menempati peringkat keempat di klasemen sementara Liga Portugal. Tim ini melangkah ke babak 16 besar Liga Europa setelah di babak 32 besar menang agregat 3-2 atas Lagia Warsawa.
“Kami bisa melangkah hingga sejauh ini karena kerja keras yang telah kami lakukan. Kami tak ingin ini berakhir sia-sia,” bilang Domingos Paciencia, tactician Sporting.

Sayangnya, menatap laga ini Sporting bakal kehilangan striker Ricky van Wolfswinkel serta Elias yang sedang menjalani sanksi. “Akan sulit tanpa mereka. Tapi saya yakin, dengan dukungan fans kami bisa meraih kemenangan,” bilang Piacienca lagi.

Sementara itu di kubu The Citizens nuansa optimis mewarnai tim besutan Roberto Mancini usai meraih kemenangan 2-0 atas Bolton Wandereres  akhir pekan lalu, sehingga tampuk klasemen Premier League tidak berpindah ke tangan seterunya Manchester Unitied.
“Kemenangan itu berarti banyak bagi tim ini. Kami bisa benar-benar fokus melawat ke Lisbon. Kami ingin meraih kemenangan ketujuh secara beruntun,” bilang Mancio, tactician Manchester City.

Memang, selepas  Januari lalu pasukan Roberto Mancini sukses meraih enam kemenangan secara beruntun. Tak sampai di situ, lima dari enam kemenangan tadi The Citizens sukses melakukan clean sheet alias tak kebobolan satu gol pun.

“Kenapa saya yakin jika kami mampu mengalahkan mereka (Sporting)? Sebelum ini kami juga telah mengalahkan tim asal Portugal lainnya (Porto) dengan agregat 6-1. Jadi tak ada alasan kami harus kalah dari mereka,” tambah Mancio lagi.
Untuk komposisi pemain, Mancio tak terlalu risau karena sejumlah pemain pilarnya seperti David Silva dan Sergio Aguero pada akhir pekan lalu diistirahatkan.

Selain keduanya, Mancio pun bisa memaksimalkan kerja Kolo Toure yang kemungkinan besar mengisi sektor kanan garis tengah permainan pasca cederanya  Pablo Zabaleta dan Micah Richards. (jun)

Waspadai Keputihan

Deteksi Gejala Kanker Leher Rahim

Bagi wanita berumur 35-55 tahun harus waspada pada kanker jenis ini. Sebab kanker ini meyerang wanita dengan batas usia tersebut. Kanker leher rahim atau lebih dikenal kanker serviks merupakan tumor ganas yang tumbuh di dalam leher ramih (serviks), alat reproduksi perempuan yang letaknya paling dekat dengan liang senggama.

Alat reproduksi wanita sendiri  terdiri dari beberapa bagian, yaitu mulai dari indung telur (ovarium), saluran telur (tuba), rahim (uterus), leher rahim (serviks), vagina dan kemaluan (vulva).

“Kanker leher rahim merupakan satu – satunya kanker yang bisa dicegah atau diobati 100 persen kesembuhannya, namun  pada stadium dini,” kata dr Sri Rezeki Arbaningsih, SpP pada seminar kesehatan yang diadakan oleh Pimpinan Nasyiyatul ‘Aisyiyah Kota Medan.

Sri menambahkan,  keganasan terjadi pada usia 35-55 tahun, jarang di bawah 20 tahun. Namun, pada stadium dini kanker ini tidak memiliki gejala. Stadium dini dapat dideteksi dengan pemeriksaan pap smear.

Menurut Sri, ada beberapa gejala kanker leher rahim. Jika sudah pada posisi stadium kanker,  akan terjadi perdarahan (ringan dan pasca sanggama), keputihan yang tidak kunjung sembuh walaupun sudah diobati dengan obat keputihan, bau busuk, seperti nanah, warna semu merah karena bercampur darah. Kemudian nyeri pada panggul, anuria (tidak bisa BAK).  Untuk stadium pra-kanker,lanjutnya  tidak ada gejala.

Sementara itu, faktor resiko dari kanker leher rahim bisa dari berbagai faktor. Yaitu adanya aktivitas seksual pada usia di bawah 18 tahun, sering berganti pasangan seksual.  Kemudian ibu yang melahirkan banyak anak, kurang kebersihan alat kelamin, sering infeksi di daerah kelamin (PMS), merokok,  dan polusi.  “Kita bisa melakukan deteksi dini kanker leher rahim dengan beberapa cara. Yaitu pap smear, IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat), servikografi,  gineskopi,  kolposkopi,  test DNA HPV, pap net, thin prep, dan biopsy,” ungkap Sri lagi.

Sementara itu, kata Sri, penanganan dari kanker leher rahim sendiri  tergantung pada stadium dan kondisi pasien. Bisa melalui terapi seperti operasi, radiasi, kemoterapi.

Adapun upaya pencegahan kanker yang disarankan oleh Sri yaitu, gaya hidup sehat dapat mencegah timbulnya kanker. Antara lain, menikah atau berhubungan seksual di atas usia 20 tahun,  tidak berganti-ganti pasangan, gunakan kondom untuk hubungan seksual yang berisiko, banyak konsumsi makanan bergizi & mengurangi makanan berlemak, dibakar  (hangus) dan makanan yang diawetkan.

Kemudian, menghentikan kebiasaan merokok, minum minuman beralkohol, melakukan olahraga secara teratur dan konsisten, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.

“Diperkirakan, 80 persen kasus penyakit kanker leher rahim di negara berkembang, dan Indonesia menyumbangkan 26,4 persen untuk jenis penyakit ini, sementara untuk keseluruhan jenis kanker Indonesia menyumbangkan sebesar 34 persen,” pungkasnya. (ila)

Saatnya Perempuan Membina Jaringan

Hari Perempuan Internasional atau Woman Day yang ke-101 yang jatuh pada hari ini (8/3)  Maret  hendaknya dijadikan momen menyadari betapa besar kemajuan yang telah dicapai kaum perempuan diseluruh dunia.

Saat perempuan membuat kemajuan, maka negara tersebut juga membuat kemajuan. Sejumlah penelitian menunjukkan investasi terhadap perempuan berhubungan positif dengan mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan.

Namun demikian, saat ini perlakuan yang tidak merata terhadap perempuan masih saja terjadi.  Potensi-potensi besar yang dimiliki kaum perempuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, kemakmuran, kemajuan sosial, perdamaian dan pemerintahan yang baik masih belum tersentuh di berbagai wilayah dunia termasuk Sumatera Utara.
Upaya-upaya pemberdayaan dan perlindungan terhadap perempuan masih belum optimal.

Bahkan,   tingkat kekerasan terhadap perempuan semakin meningkat hingga 100 persen. Jenis kekerasan yang paling banyak yaitu secara seksual. Mayoritas korbannya masih dibawah umur. Sementara itu keterwakilan perempuan dalam parlemen belum terlihat signifikant. Kedudukan perempuan sebagai penentu keputusan juga masih rendah, begitu pula akses perempuan terhadap sumber daya.

Untuk itu, tambah Vita, saatnya perempuan membina jaringan, menyusun strategi dan bergerak. Harapan saya kaum perempuan dapat meneruskan cita-cita pejuang perempuan terdahulu. Perempuan juga harus meningkatkan kreatifitasnya, agar tidak tertinggal dari kaum pria.

Dalam peringatan Hari Perempuan Internasional ini, kami  mengadakan rangkaian kegiatan Jalan Sehat dengan Tema Kesehatan untuk Kaum Perempuan yang berlangsung pada 11 Maret 2012 mendatang dengan titik kumpul di Taman Beringin. Kegiatan ini juga akan diisi dengan acara diskusi mengenai perempuan. Kita harapkan perempuan untuk ikut serta pada acara puncak ini.

Vita Lestari Nasution
Sekretaris KPU (Komisi Pemilihan Umum) Sumut

Buruh PT SSKA Mogok Kerja

LUBUKPAKAM- Sekira 40 orang Buruh Harian Lepas (BHL) PT Sinar Surya Kencana Abadi (SSKA) menggelar mogok kerja, Rabu (7/3) sekira pukul 09.00 WIB.

Aksi mogok kerja dilakukan dengan cara berkumpul di depan pabrik yang berlokasi di Jalan Sei Blumai Desa Dalu X B, Kecamatan Tanjung Morawa, Deliserdang.

Kordinator aksi, S Kamal, menyayangkan sikap PT SSKA yang menghalang-halangi serta mengintimidasi buruh untuk berserikat, bahkan buruh yang sudah bergabung dalam serikat pekerja diminta mengundurkan diri.
Tindakan itu tentu melanggar ketentuan UU RI No 21 Tahun 2000. Akibat pelarangan itu, telah menelan korban dengan di PHK-nya seorang BHL bernama Siddiq.

Disebutkan, Siddiq enggan menjalankan perintah perusahaan untuk berhenti bergabung dalam serikat pekerja. Tetapi pihak perusahaan memecat Siddiq karena merokok di area produksi. “Sampai saat ini alasan PHK Siddiq tak jelas, karena tidak ditemukan bukti atas tuduhan itu,” sebutnya.

BHL ini juga mengaku, tidak diberikan cuti dalam kurun waktu 2011 oleh pihak perusahaan.(btr)

Sampah di Pasar Sukaramai

MEDAN-Sampah di Pasar Sukaramai Kelurahan Sukaramai Kecamatan Medan Area ditangani khusus dari pagi hingga malam hari. Itu diberlakukan mengingat banyaknya sampah di Pasar Sukaramai.  “Pagi kita mengangkut sampah mulai pukul 07.00 WIB, kemudiaan siang hari pukul 13.000 WIB, serta malam hari mulai pukul 20.00 WIB,” kata Camat Medan Area, Khoiruddin Rangkuti SE, S.Sos kepada wartawan Sumut Pos di ruang kerjanya Jalan Rahmadsyah Medan, Selasa (28/2).

Mobil Dinas Kebersihan digunakan sebagai sarana transportasi untuk mengangkut sampah dan untuk patroli kebersihan. Dinas Kebersihan ini dibantu petugas kebersihan dari Pasukan Melati. “Untuk Pasukan Melati bekerja mulai pukul 06.00 WIB membersihkan Pasar Sukaramai,” terangnya.

Disamping tumpukan yang ada di Pasar Sukaramai, kata Khoiruddin,  juga memberikan perlakuan khusus bagi Kelurahan Sukaramai dengan cara mengangkut sampah yang ada di Gang Langgar.

“ Kalau untuk Gang Langgar telah dilakukan sebelumnya pada tanggal 4 Februari 2012 lalu, di mana kita melakukan pengangkatan sampah dari selokan drainesa, sehingga drainase berjalan lancar dan tidak banjir,” jelasnya.
Khoiruddin juga berharap kepada warganya agar tidak membuang sampah sembarangan, seperti membuang sampah ke lahan kosong atau drainase.

“Mari kita menjaga kelestarian dan keindahan Kecamatan Medan Area ini, dengan tidak membuang sampah sembarangan,” serunya.(omi)

Kenaikan BBM dan TDL Ditentang Masyarakat Sumut

Poldasu Simulasi Huru-hara

MEDAN- Rencana pemerintah pusat untuk menaikkan Tarif Dasar Listrik (TDL) dan Bahan Bakar Minyak (BBM), terus menuai kontroversi dan penentangan, termasuk di Sumatera Utara (Sumut).
Penentangan tersebut dilakukan warga dengan menggelar aksi unjuk rasa di halaman kantor Gubsu di Jalan Diponegoro Medan, Rabu (7/3).

Puluhan massa yang tergabung dalam Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) Sumatera Utara, dengan tegas menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM dan TDL, karena akan semakin memberatkan ekonomi rakyat Indonesia.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) SRMI Sumut, Rahmad Dian Harahap, dalam orasinya mengatakan, kinerja pemerintahan Susilo Bambang Yodhoyono (SBY) semakin mengecewakan terlebih dengan adanya rencana kenaikan TDL dan BBM pada April mendatang.
“Rencana kenaikan ini semakin mempertegas kinerja pemerintahan SBY mengecewakan masyarakat,” katanya.

Sementara itu, mengantisipasi gejolak  aksi massa yang berujung anarkis pada kenaikan BBM, Poldasu menggelar simulasi anti huru hara Rabu (7/3) kemarin.  Simulasi anti hura-hara  dilakukan di dua lokasi berbeda,  yakni halaman Mapoldasu dan Mapolresta Medan. (ari/mag-5)

Condensat Picu Pertikaian Dua Dusun

LANGKAT- Disinyalir persoalan condensat (minyak mentah), nyaris membuat desa Buluh Telang Kecamatan Padang Tualang, Langkat terjadi  pertumpahan darah. Pasalnya, warga Dusun Jati Tunggal Padang Tualang dan Dusun Sukaramai Kecamatan Tanjung Pura terlibat silang pendapat yang menjurus bentrok.

Pertikaian terjadi, Rabu (7/3) dinihari, diawali keingintahuan Simon Sitepu (40) warga Dusun Sukaramai Tanjung Pura terkait persoalan adiknya Albert Sitepu (29) dengan salah seorang warga setempat pemilik sumur condensat bernama Marino (45).

Niatan itu sirna, ketika dalam perjalanan menuju Dusun Jati Tunggal mobil yang dikendarai dihalau sekelompok orang. Tanpa basa basi, kelompok tersebut menyerang Simon yang berupaya memberikan pengertian. Tak ingin konyol, Simon cs menyelamatkan diri, menyebabkan mobil mereka dirusak bahkan nyaris dibakar setelah dilumuri minyak mentah.

Akibatnya, aktivitas warga setempat sempat terhenti, sementara bangkai mobil dengan kondisi rusak berat teronggok di badan jalan utama menuju Desa Buluh Telang.
Dalam insiden itu, disebutkan juga Kariadi (50) warga Sukaramai Tanjung Pura, mengalami luka terkena lemparan batu saat berupaya melerai kedua kubu.

Kapolres Langkat AKBP L Eric Bhismo didampingi Kabag Ops Kompol Suyadi, Kasat Reskrim AKP Aldi Subartono, Kasat Intelkam AKP Hasril dan beberapa personel lain meninjau lokasi bertemu warga.
Guna antisipasi hal tak diinginkan, dilakukan mediasi oleh Kepala Desa (Kades) dan Kadus setempat dihadiri beberapa tokoh masyarakat.(mag-4)

Sosialisasikan Sistem Pendidikan

MPPB Al Washliyah Gelar Rakernas I di Jakarta

MEDAN-Majelis Pendidikan Pengurus Besar (MPPB) Al Jam’iyatul Washliyah akan melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I dan Sosialisasi Sistem Pendidikan Al Washliyah selama tiga hari, yakni Jumat (2/3) sampai Minggu (4/3) di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta.

Rakernas dan sosialisasi tersebut rencana dibuka oleh Menteri Agama RI Suryadharma Ali.
Ketua MPPB Al Washliyah Drs H Ismail Effendi, M.Si kepada wartawan mengatakan, Rakernas dan sosialisasi yang diselenggarakan MPPB Al Washliyah ini adalah hasil keputusan Rakernas I Al Washliyah tanggal 14 – 15 Oktober 2011 lalu.

“Rakernas MPPB Al Washliyah ini akan diikuti 500 peserta yang terdiri dari ketua, sekretaris, serta ketua-ketua bidang MPPB Al Washliyah dari tingkat provinsi dan daerah. Ikut juga para rektor dan wakil serta kepala-kepala sekolah,” kata Ismail Effendi kepada wartawan, pekan lalu di Medan.

Rakernas yang bertemakan ‘Mewujudkan Kemandirian Lembaga Pendidikan Al Washliyah yang Profesional dan Modern’ ini, lanjut Ismail, adalah bukti MPPB Al Washliyah untuk kemajuan pendidikan yang bernaung di bawah Organisasi Al Washliyah. “Ini merupakan partisipasi Al Washliyah dalam memajukan bangsa melalui pendidikan,” katanya didampingi Ketua Panitia Prof Dr Ilmi Abdullah, MSc, Sekretaris panitia Drs Akmal Samosir dan Bendahara H Khairuddin Syah.

Saat ini, lanjutnya, MPPB Al Washliyah adalah satu-satunya lembaga dalam organisasi Al Washliyah yang berwenang untuk mengelola dan melaksanakan segala kebijakan tentang pendidikan Al Washliyah. “Pada Rakernas I Al Washliyah Oktober 2011 lalu sepakat bahwa, badan hukum penyelenggara pendidikan Al Washliyah adalah organisasi Al Washliyah, dalam hal ini adalah MPPB Al Washliyah sesuai No Keputusan 070/PB-AW/XX/XII/2011,” imbuhnya.

Menurutnya, apa yang dikelola Al Washliyah ini adalah aset umat. Dalam mengelola aset ummat ini, katanya lagi, perlu memiliki hubungan yang struktural yang jelas dan tegas dengan seluruh lembaga pendidikan dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi di seluruh jajaran Al Washliyah.

“Makanya perlu dibentuk sistem yang mengkoordinir usaha-usaha organisasi ini yaitu MPPB Al Washliyah. Ini semua aset umat yang dikelola oleh Al Washliyah, jadi mari kita bersama-sama menjaga aset umat ini. Jangan aset ummat ini diarahkan atau dijadikan aset pribadi,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Rakernas I dan Sosialisasi Sistem Pendidikan Al Washliyah Prof Dr Ilmi Abdullah, MSc menambahkan, dengan Rakernas ini diharapkan agar kedepan sistem pendidikan Al Washliyah bisa berjalan dengan baik, sesuai dengan visi dan misi Mendikbud dan sesuai dengan karakter Al Washliyah yakni menuntu keprofesionalan dan modern, namun tetap pada berakhlakul karimah.  (*/ila)

Orangtua Ricardo Sitorus akan Melapor ke Mabes AD

MEDAN- Pihak keluarga almarhum Ricardo Sitorus, yang meninggal akibat dianiaya dan dibakar massa di Desa Lau Bakeri Kecamatan Kutalimbaru, Deliserdang, dalam waktu dekat akan menemui Pangdam I/BB, Mayjen TNI Lodewijk F. Paulus dan Mabes AD di Jakarta.

Pasalnya, saat orang tua korban Drs S Sitorus MPd bersama keluarga dan saksi membuat laporan pengaduan ke Den POM  Jalan Letjen Suprapto,Kasi Idik Kapten D Simamora mengatakan kepada mereka, bahwa kurang kuat untuk memanggil Koptu Sur dan BAP tidak ada dibuat. Demikian dituturkan Drs S Sitorus MPd orangtua  Ricardo Sitorus didampingi sejumlah keluarganya di Mapolresta Medan, Rabu (7/3) siang terkait penanganan terhadap Koptu Sur.

Dikatakannya, mengapa pihak Den POM mengatakan pihaknya tidak dapat memanggil Koptu Sur untuk diperiksa, sementara saksi-saksi sudah menyebutkan keterlibatan Sur. Karena yang pertama kali menelepon korban adalah Sur, untuk bertemu di salah satu tempat yang ditentukannya. “Kaptu Sur harus diperiksa atas kematian anak saya ini,” ucap S Sitorus.

Dengan kekecewaan tersebut, S Sitorus berencana menemui Pangdam I Bukti Barisan dan Mabes TNI di Jakarta, untuk menindak lanjuti persoalan ini.(gus)