27 C
Medan
Wednesday, December 31, 2025
Home Blog Page 13940

Kejutan di Artemio Franchi

2  Siena v  Napoli 1

SIENA- Kejutan terjadi pada first leg semifinal Coppa Italia antara Siena versus Napoli. Tuan rumah Siena yang tidak diunggulkan mengalahkan Napoli 2-1 (1-0), kemarin dini hari WIB dan membuka kans lolos ke partai puncak.

Kemenangan itu membuat peluang Siena lolos ke final lebih besar. Mereka cukup menahan imbang Napoli pada second leg pada 21 Maret nanti di markas Napoli San Paolo. Tentu saja hasil yang luar biasa bagi Siena yang sekarang berada di papan bawah Serie A Liga Italia.

Bertanding di Artemio Franchi Montepaschi Arena, markas Siena, sejatinya Napoli memiliki lebih banyak peluang ketimbang tuan rumah. Hanya, Siena lebih efektif. Mereka mencetak dua gol melalui Ferreira Reginaldo di menit ke-42 dan Gaetano D’Agostino (66′).

Satu-satunya gol balasan Napoli juga berasal dari kesalahan bek Siena Emanuele Pesoli yang melakukan gol bunuh diri pada menit ke-86. Satu gol yang bisa menjadi modal kecil mereka. Paling tidak, bila mereka menang 1-0 pada second leg, mereka lolos karena keunggulan gol tandang.

“Saya mengucapkan selamat kepada Siena, tetapi kami punya banyak peluang. Musim ini kami banyak membuang peluang. Itu pertandingan yang seharusnya kami tidak kebobolan gol, tetapi kami melakukan dua kesalahan,” kata Walter Mazzarri, pelatih Napoli kepada RAI.

Pasukannya dinilai membuang banyak peluang. “Pada babak pertama kami mengkreasi tiga atau empat peluang gol. Sepertinya itu bukan gaya bermain kami. Kesalahan pertama kami adalah membiarkan gol pertama terjadi,” ketus Mazzarri.

Mazzarri menyadari, kekahalan itu membuat tugas mereka lebih berat. Tetapi dia masih yakin Napoli mampu melewatinya. “Pada second leg kami harus bermain dengan kaki dan otak. Tiket lolos ke final masih bisa diraih,” kata Mazzarri.(ham/jpnn)

Curhat Ibu Mertua

Menantu Perempuan, Baca!

Sudah menjadi rahasia umum jika beberapa ibu mertua sering bermusuhan dengan menantu perempuannya.
Apakah masih sering terjadi?

Di Indonesia, ada aturan bahwa menikah tidak hanya masalah Anda dan pasangan, tetapi juga keluarganya, terutama sang ibu mertua. Seringkali, hubungan menantu perempuan dan ibu mertua jauh dari kata akrab. Mungkin di depan tampak akrab, tetapi jika saling tak bertatap muka, keduanya bagaikan musuh dalam selimut.

Hal yang paling sering terjadi adalah.. sang ibu mertua masih belum bisa percaya bahwa menantu perempuannya bisa merawat puteranya sebaik dirinya, sehingga terkadang sang ibu mertua dianggap terlalu ikut campur oleh sang menantu perempuan.
Jadi.. apakah perseteruan ibu mertua vs menantu perempuan masih terjadi? Masih. Bahkan sebuah survey yang dilakukan oleh ThirdAge memaparkan hasil berikut ini:

Seperti apa hubungan Anda dengan menantu perempuan?
38,8% seperti anak sendiri
28,3% menganggapnya sebagai menantu (saja)
24,4% seperti teman
9,8% seperti musuh

Apakah Anda sering memberikan nasihat pada menantu walau dia tidak meminta?
50,4% kadang-kadang
42,6% tidak pernah
7% selalu

Setelah pernikahan mereka, apakah hubungan Anda dengan putera Anda berubah?
57,4% sama saja seperti sebelum menikah
22,3% hubungan menjadi lebih buruk
20,3% hubungan menjadi lebih baik

Setelah pernikahan mereka, apakah hubungan Anda dengan menantu perempuan berubah?
46,9% sama saja seperti sebelum menikah
33,5% hubungan menjadi lebih baik
19,6% hubungan menjadi lebih buruk

Apakah Anda menyukai menantu perempuan Anda?
53,9% sangat menyukainya
23,7% dia baik
13,3% kadang-kadang
9,1% tidak pernah menyukainya

Apakah menurut Anda, menantu perempuan Anda adalah yang terbaik untuk putera Anda?
60,6% ya
19,5% tidak
19,9% tidak tahu

Apa kritik Anda terhadap menantu perempuan Anda?
44,7% dia sangat baik, saya tidak ada kritik
15,7% dia terlalu mengatur putera saya
11,5% dia berusaha menjauhkan saya dari putera saya
10,8% dia tidak terampil merawat rumah
5,4% dia membuat jarak antara saya dan cucu saya
9,5% dia sering menghambur-hamburkan uang
2,5% dia ibu yang tidak baik

Jika dapat digambarkan, seberapa dekat jarak Anda dengan menantu perempuan?
50,6% sangat dekat
19,2% sekitar 80 – 160 km
15,6% sekitar 160 km – 800 km
13,6% sekitar 800 km
Bagaimana dengan Anda sendiri? Seberapa dekat jarak Anda dengan ibu mertua? (vmc/int)

Untuk Mandi Saja Harus Beli Air Galon

Penyaluran Air PDAM Tirtanadi Macet

Pelanggan air bersih PDAM Tirtanadi di Kota Medan bagian Utara mengeluhkan akibat tak lancarnya pasokan air ke rumah warga mereka sejak sebulan terakhir. Padahal, pasokan air bersih paling dibutuhkan warga.

Seperti diutarakan seorang pelanggar air bersih, Mutia (30) warga Lingkungan II Kelurahan Martubung, Medan Labuhan, Jumat (10/2) siang. Dia  menyampaikan, air PDAM Tirtanadi terkadang mengalir, bahkan  terkadang tidak. Namun, yang lebih membuat pelanggan geram setiap bulan harus tetap membayar tagihan rekening air.

“Hampir setiap hari kondisi air disini mati, padahal kewajiban kami membayar setiap bulannya selalu dipenuhi,” katanya kesal.

Dia mengatakan, tidak lacarnya pasokan air bersih dari PDAM Tirtanadi tanpa ada pemberitahuan, bahkan matinya air PDAM Tirtanadi tak tentu terkadang matinya mulai pagi hingga sore hari. “Seperti kemarin air mati dari jam 12.00 WIB hingga menjelang pukul 19.00 WIB. Kejadian ini sudah sebulan kami alami,” ungkapnya.

Akibat kondisi air yang tidak lancar itu, wanita pengelola salon di Jalan KL Yos Sudarso Km 16 Medan Labuhan ini mengaku berdampak terhadap terganggunya  pelanggan tempat usahanya. “Aku sangat kecewa atas pelayanan PDAM Tirtanadi karena dampaknya jelas merugikan bagi aku dan warga lainnya,” ucapnya.

Keluhan serupa juga diutarakan, Ningsih (31) warga Lorong Kesenian Kelurahan Belawan I Kecamatan Medan Belawan. Menurut ibu dua anak ini, akibat dari tidak mengalirnya pasokan air bersih membuat warga di sekitar tempat tinggalnya kesulitan mencari air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
“Untuk memenuhi kebutuhan masak, minum dan MCK terpaksa beli air galon itupun terpaksa antre,” ungkapnya.

Kepala Bidang (Kabid) Humas PDAM Tirtanadi Medan, Jumirin mengaku, ketidak lancaran pasokan air bersih ke ke pelanggan karena PDAM Tirtanadi tengah melakukan perbaikan instalasi di kawasan Deli Tua, Medan yang mengalami kebocoran.

Meski demikian keluhan para pelanggan akan ditindaklanjuti dengan melakukan pengecekan di lokasi. “Kami tetap respon keluhan para pelanggan, dan petugas teknik akan melakukan pengecekan ke lapangan nantinya,” cetusnya. (mag-17)

Rebut Kebanggaan Tersisa

Mali v Ghana

MALABO- Kekalahan dari Zambia di semifinal membuat Ghana gagal mencapai final Piala Afrika 2012. Final ideal antara Ghana versus Pantai Gading pun gagal tercipta. Kekecawaan besar buat tim berjuluk The Black Stars itu.

Hanya, petualangan mereka di Piala Afrika 2012 belum berakhir. Masih ada satu pertandingan tersisa. Mereka harus bertarung dengan Mali pada perebutan peringkat ketiga di Nuevo Estadio de Malabo, Malabo, dini hari nanti.

“Kami harus mengerahkan semuanya untuk mendapatkan sesuatu. Sungguh tidak beruntung kami gagal meraih trofi, tetapi saya yakin kami harus melakukan sesuatu agar tidak pulang dengan tangan kosong demi kebanggaan bangsa,” kata Samuel Inkoom, bek Ghana, seperti dikutip AFP.

“Itu mungkin hanya perebutan tempat ketiga, tapi itu pertandingan lain yang harus kami menangkan. Kami harus bangkit dan menuju ke pertandingan itu. Kami harus mengerahkan kemampuan terbaik dan pulang dengan kepala terangkat,” lanjut Inkoom.

Tentu tidak akan mudah bagi mereka mengatasi Mali yang pada semifinal kalah 0-1 dari Pantai Gading. Sekalipun ketika bersua di grup G, Ghana mampu mengalahkan Mali 2-0. Ghana lolos sebagai juara grup dan Mali sebagai runner up.

“Saya yakin, kali ini tidak akan mudah. Mereka akan datang dengan ambisi membalas dendam. Makanya, kami harus mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasinya. Sedikit saja lengah kami bisa menyesal,” kata Inkoom.(ham/jpnn)

Baru 33,5 Persen Terlayani

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Medan Darussalam Pohan melaporkan, hingga 5 Februari 2012 warga Medan yang sudah terlayani e-KTP sebanyak 727.668 orang dari total wajib e-KTP sebanyak 2.170.400 setara 33,5 persen.

Dia menyebutkan, beberapa kecamatan yang sudah mendekati capaian 50 persen adalah Kecamatan Medan Barat, Medan Tuntungan dan Medan Maimun.
Darussalam membeberkan, lambatnya proses pelayanan e- KTP dikarenakan minimnya alat yang ada. Hingga kin, alat yang bisa dioperasikan hanya 80 unit.

“Ke depan dimaksimalkan lagi dan kami akan melakukan pendataan di kecamatan untuk menjelaskan data warga yang tidak jelas. Jadi, kalau ada data warga yang tidak jelas akan kami konfirmasi ke pusat. Jika ternyata ganda maka akan dihapus dari database,” terangnya.

Dia mengakui, pihaknya masih berupaya memaksimalkan pelayanan dengan peralatan yang ada agar bisa menuntaskannya program ini sebelum 30 April. “Memang rata-rata saat ini masih di bawah 50 persen yang sudah terlayani,” akuinya.

Adapun peralatan yang dapat beroperasi sebanyak 148 unit, dari jumlah itu hanya 80 set yang dapat beroperasi. Kemudian, dari 106 set tambahan, hanya 51 set yang dapat dioperasikan, sedangkan 51 set pinjaman hanya 13 set tidak bisa dioperasikan.

Dia menjelakan, untuk kecamatan rata-rata tersedia 4 set peralatan, namun di dalam operasinya masih terkenadala dengan kerusakan yang ada serta kurangnya operator. “Makanya, kepada kecamatan yang tinggal sedikit proses perekamannya dapat meminjamkan peralatan ke kecamatan yang masih banyak proses perekamannya,” katanya.

Menurut dia, masalah sisa jumlah yang belum terekam, selain warga masih menunggu giliran juga ada warga wajib KTP yang tidak berada di tempat, tidak jelas keberadaannya, pindah ke alamat lain, punya Kartu Keluarga (KK), tapi tidak masuk data base, lama tinggal di Kota Medan tapi tidak memiliki KK, meninggal dan lain sebagainya.

“Kami minta kepada camat agar mendata dan menginventarisasi data warga di luar yang sedang menunggu perekaman e-KTP untuk segera dimasukkan ke data base dan dikirim ke pusat,” ujarnya.(adl)

Lurah dan Kepling Harus Mendukung

Camat Medan Helvetia, Muhammad Reza Hanafi berharap adanya dukungan penuh dari seluruh lurah dan kepala lingkungan (Kepling) di Medan Helvetia agar bisa membantu sosialisasi e-KTP kepada seluruh masyarakat yang bermukim di Kecamatan Medan Helvetia.

“Kini Kecamatan Medan Helvetiasudah menerima perangkat e-KTP dari pihak Pemerintah dalam hal ini Depdagri sebagai bagian dari program yang telah dicanangkan. Untuk e-KTP, kiranya seluruh lurah hingga Kepling dapat membantu penuh untuk melakukan sosialisasi e-KTP kepada masyarakat secara luas,” katanya.

Dirinya mengatakan, dengan adanya dukungan penuh perangkat kelurahan hingga Kepling, maka program e-KTP dapat diketahui masyarakat secara luas. Dihadapan seluruh lurah dan Kepling Reza memaparkan, bahwa e-KTP sebuah identitas bagi warga masyarakat, tapi dapat terkoneksi secara nasional.
“e-KTP ini merupakan identitas dengan teknologi canggih karena sebagai bagian identitas masyarakat secara nasional. e-KTP sudah dilengkapi oleh sidik jari, retina mata yang semuanya langsung terkonesi dan menjadi satu identitas tunggal,” paparnya.

Reza mengimbau agar masyarakat di Kecamatan Medan Helvetia tidak membuang KTP manual yang dimiliki karena masih bisa digunakan sebagai identitas diri.

“Pembuatan e-KTP nantinya memakan waktu, sehingga saya tekankan kepada Kepling agar mengingatkan masyarakat agar tak membuang KTP manualnya,” ucapnya.(adl)

Peserta Dapat Diskon Sportswear 20 Persen

Bagi peserta Honda DBL 2012, jangan lupa untuk selalu menjaga baik-baik ID Card peserta yang kalian miliki. Sebab, ID Card tersebut tidak hanya akan menjadi tanda bahwa seseorang adalah peserta kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia ini.

“ID Card itu juga berlaku untuk mendapatkan diskon spesial dari League,” jelas Yuantara Cahyadi selaku Sport Marketing League Jakarta,  saat memberikan materi League Shoe Clinic di technical meeting Honda DBL 2012 North Sumatera Series Jumat (10/2) kemarin.

Diskon yang diberikan adalah 20 persen. “Diskon ini berlaku untuk seluruh basketball apparel League. Selain itu, ada diskon 10 persen untuk penonton. Caranya mudah, hanya dengan menunjukkan potongan tanda masuk,” sambung Yuantara.

League dan DBL Indonesia telah bekerjasama sejak 2008. Ketika itu, League mensponsori berbagai kebutuhan sportswear tim DBL Indonesia All-Star yang diberangkatkan ke Perth, Australia untuk belajar dan bertanding di sana.

Sejak 2009, League kemudian menjadi DBL Official Sportswear. Brand ini juga membuat seri sportswear khusus untuk DBL. Mulai dari sepatu, t-shirt, topi, tas, dan masih banyak lagi. Seri-seri khusus itu dilengkapi dengan logo DBL. Ada pula sejumlah seri khusus Commissioner DBL, Azrul Ananda.

Selain bisa dimanfaatkan sebagai diskon League, ID Card tersebut juga akan memudahkan akses peserta untuk menyaksikan pertandingan-pertandingan Honda DBL. (jul/ful)

10 Tips Flirting Terbaik saat Valentine!

Masih single di hari Valentine, 14 Februari pecan depan? Saatnya mencari cinta yang baru! Tapi pelajari dulu cara flirtingnya.
Beberapa orang berharap akan menemukan cintanya di momen Valentine, seseorang mengajak kencan dan berlanjut indah.

Sebagian lainnya malah gundah gulana dan melewatkan hari Valentine dengan memenuhi timeline jejaring sosial dengan kalimat-kalimat melankolis soal cinta. Namun tidak sedikit juga lho yang memilih mengejar cinta dengan mengajak kencan gebetan. Nah, sepuluh tips berikut ini untuk kelompok yang terakhir ini. Anda juga?

1. Flirting attitude
Flirting adalah sikap, bukan serangkaian tindakan yang direncanakan di awal secara matang dan dilakukan bertahap. Flirting yang baik adalah sikap percaya diri, tidak takut mengambil risiko, antusias dan positif. Buktikan sendiri ya!

2. Memulai percakapan
Katakan ‘halo’, ‘hai’, atau kalimat sapaan yang lain. Kemudian lanjutkan dengan mengomentari cuaca atau keadaan sekitar, lontarkan pertanyaan yang umum, tawarkan pendapat atau pernyataan dari obrolan yang ringan.

3. Bersenang-senanglah!
Mengapa harus tegang dan kaku saat bertemu orang baru? Bersenang-senanglah! Being spontaneous, ringankan pikiran Anda.

4. Bersiaplah
Persiapan yang matang selalu menunjang keberhasilan suatu hal. Jadi pikirkan topik-topik menarik untuk dibicarakan, sekedar jaga-jaga jika pasangan Anda pasif.

5. Jadi ‘tuan rumah’
Walaupun Anda wanita yang ‘kabarnya’ harus dikejar dan bukan mengejar, jangan menunggu, jadilah pihak yang juga aktif.

6. Mendekatlah
Tidak selalu secara fisik, membuka diri untuk ditanya dan sedikit bercerita juga akan membuat Anda dan pasangan dekat.

7. Dengarkan
Jika Anda tertarik padanya, siapkan telinga Anda jika dia bercerita panjang lebar tentang pekerjaannya .

8. Kontak mata
Jangan memandang terlalu lama, tapi juga jangan terlalu singkat dan berpindah-pindah. Anggap saja seperti Anda sedang mendengarkan presentasi si bos.

9. Puji dong..
Tidak ada salahnya mengatakan ‘wow.. langkah yang bagus itu’, atau ‘pilihan yang tepat’ ketika menanggapi ceritanya.

10. Senyum, senyum dan senyum
Jangan lupa yang satu ini. Jika Anda tipe yang serius, maka berikan saja seulas senyum tipis. Pasti dia semakin penasaran pada Anda! (wo/miw/vmc/int)

Jangan Cengeng

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan, Syaiful Bahri meminta kepada seluruh camat jangan cengeng dan tetap bekerja keras agar target yang ditentukan dapat tercapai.

Camat harus segera berkoordinasi bila menemukan berbagai masalah yang dihadapi, sehingga bisa dicarikan jalan keluar.
“Saya minta camat memiliki niat yang tulus dan jangang cengeng menghadapi masalah,” ujarnya. Lebih lanjut, dia menegaskan camat harus punya prinsip, ciptakan inisiatif dan cari solusi dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi.

Kota Medan adalah barometer. Untuk itu, mari layani masyarakat kota ini dengan baik, dan semoga batas waktu yang diberikan oleh pusat dapat dilaksanakan.

Dari hasil evaluasi, Syaiful menyebutkan, kendala yang dihadapi masih seputar minimnya peralatan. Sebab, dari 148 unit alat e-KTP, yang dijanjikan oleh Pemerintah Pusat, hingga saat ini baru ada 93 unit.
“Itu pun yang bisa digunakan hanya 80 unit. Sedangkan 13 unit alatnya rusak dan tidak bisa digunakan. Inilah salah satu kendala bagi kita untuk mempercepat proses pelayanan e-KTP di Medan,” terangnya.

Dia memaparkan Pemko Medan berupaya mengatasi persoalan itu dengan mengoptimalkan peralatan yang ada. Misalnya, jika di kecamatan tertentu sudah selesai, maka alat yang ada di kantor kecamatan dikirimkan ke kecamatan lain.

“Kami tadi sudah meminta komitmen dari masing-masing camat untuk mengoptimalkan dan melakukan inisiatif dalam mempercepat proses pelayanan e-KTP di lingkungannya,” ucapnya. (adl)

Tahapan Xpresi BCA Berikan Hadiah Tambahan

PT Bank Central Asia (BCA) Tbk, melalui Tahapan Xpresi, hadir sebagai official partner Honda DBL 2012. Melalui dukungan ini, seluruh hadiah uang tunai di Honda DBL 2012 akan dipersembahkan oleh Tahapan Xpresi BCA.

Tidak hanya untuk juara basket, hadiah uang tunai juga akan diberikan pada pemenang kompetisi dance, suporter, juga seluruh pemenang lainnya di setiap kota yang dikunjungi. Yaitu di 24 kota di 21 provinsi di Indonesia, dari Aceh sampai Papua.

Selain itu, Tahapan Xpresi BCA juga memberikan hadiah tambahan bagi pemain basket yang telah membuka Tahapan Xpresi BCA sebelum opening Honda DBL berlangsung di kota masing-masing. Tambahan Hadiah tersebut akan diberikan kepada pemain yang tim basketnya berhasil masuk final dan juara kompetisi dance.

Dukungan BCA ini didorong oleh kesamaan visi dengan kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia ini. Sama-sama banyak merangkul anak muda sebagai generasi penerus bangsa, juga satu tujuan membentuk mereka menjadi pribadi yang berkarakter positif. Apabila DBL membina anak muda di bidang olahraga, Tahapan Xpresi BCA ingin mendidik dan mengenalkan dunia perbankan sedini mungkin kepada mereka.

Oleh sebab itu, tabungan yang dihadirkan pun sangat berjiwa muda. Mulai dari desainnya yang variatif, sampai cara mengakses yang disesuaikan dengan peran anak muda. “Anak-anak muda sekarang sangat gadget-minded. Aktivitas pada Tahapan Xpresi ini pun menyesuaikan karakter mereka. Semuanya dapat diakses melalui sistem elektronik,” jelas Ina Suwandi, General Manager Divisi Pengembangan Produk Dana dan Jasa BCA.

Pihak BCA berharap, kerja sama di Honda DBL 2012 ini bisa semakin intens ke depannya. Juga, dapat mengembangkan potensi anak muda tanah air. “Terutama membantu mereka dalam membentuk pribadi yang sportif dan kreatif,” pungkasnya. (jul/ful)