27 C
Medan
Monday, December 29, 2025
Home Blog Page 13955

Dortmund dan Bayern Favorit Juara

MUNICH-Borussia Dortmund menguasai puncak klasemen Bundesliga setelah berhasil menggusur Bayern Munich. Die Borussen pun kini difavoritkan untuk mempertahankan titel juara mereka.

Dortmund sedang dalam tren yang sangat positif di liga domestik. Tim asuhan Juergen Klopp ini tak terkalahkan dalam 14 partai terakhir. Posisi mereka di papan klasemen pun terkatrol ke peringkat teratas dengan 43 poin.

Keberhasilan Dortmund itu juga terbantu oleh hasil-hasil jelek yang didapat Bayern dalam tiga pertandingan terakhir. Die Roten cuma meraup empat dari sembilan poin yang bisa mereka dapat lantaran kalah dari Borussia Monchengladbach dan diimbangi Hamburg SV. Akibatnya, mereka kini tertinggal dua poin dari Dortmund.

Meski musim masih menyisakan banyak laga, Dortmund dinilai punya kans besar untuk terus berada di atas dan mempertahankan gelar yang mereka rebut musim lalu.

“Dengar, lupakan kesopanan yang berlebihan ini dan permainan petak umpet dengan moto ‘cuma Bayern yang akan jadi juara Jerman,” tulis legenda Bayern, Franz Beckenbauer, dalam kolomnya di Bild.

“Kloppo, Anda adalah juara bertahan, Anda sekarang pemimpin klasemen dan Anda favorit juara,” katanya.
Eks presiden Bayern ini menjelaskan, kegagalan Dortmund di Liga Champions secara tidak langsung juga telah membuat mereka hanya berkonsentrasi ke liga. Sementara itu, Bayern masih berbagi konsentrasi karena akan bertemu Basel di babak 16 besar.

“Periode yang sulit dimulai dengan beban tambahan dari Liga Champions, sedangkan Dortmund duduk nyaman di sofa, seperti yang mereka lakukan musim lalu ketika mereka memenangi gelar,” ujar Beckenbauer.

Meski Beckenbauer menjagokan Dortmund, namun pelatih Bayern Munich Jupp Heynckes tetap percaya jika anak asuhnya akan mampu memuncaki klasemen di akhir musim nanti, terlebih Bayern sukses menjadi juara paruh musim Bundesliga.

Catatan satu kali menang, satu seri, dan satu kalah membuat The Bavarians harus merelakan tahta klasemen disambar Borussia Dortmund, yang kini unggul dua angka atas Bayern.

“Dortmund melejit dan memulai dengan baik (pascamusim dingin). Tapi saya memiliki kepercayaan penuh pada tim dan para pemain saya. Kami
memiliki barisan pemain ofensif yang sangat bagus. Hanya masalah waktu saja sebelum mereka ‘meledak,” katanya kepada GOAL.com Jerman.
Sebelum melanjutkan perjalanan di Bundesliga dengan menjamu Kaiserslautern di akhir pekan, Bayern terlebih dahulu melawat ke markas VfB Stuttgart dalam perempat-final DFB-Pokal, Rabu (8/9) malam. (net/jpnn)

Kombes Pol Monang Situmorang Pimpin Perbakin Medan

MEDAN- Kombes Pol Monang Situmorang SH MSi resmi menjabat Ketua Pengcab Perbakin (Persatuan Olahraga Menembak dan Berburu Indonesia ) Medan menggantikan Kombes Pol Tagam Sinaga SH. Pergantian ini seiring dengan diserahterimakannya jabatan Kapolresta Medan dari Tagam Sinaga kepada Monang Situmorang.

Pada acara serah terima jabatan yang berlangsung di ruang Rupatama Mapolresta Medan, Selasa (7/2) sore, Monang Situmorang berharap atlet tembak asal kota Medan yang akan mewakili Sumatera Utara di arena PON 2012 Riau mendatang dapat merebut medali emas.

“Saya berharap dukungan dari berbagai pihak dalam menjalankan amanah sebagai Ketua Pengcab Perbakin Medan. Ke depan, saya berharap kita dapat sama-sama lebih memajukan olahraga menembak di Kota Medan. Saya juga berharap, atlet kita yang akan mewakili Sumatera Utara di arena PON Riau mendatang, dapat meraih medali emas,” kata Monang, dalam sambutan pertamanya sebagai Ketua Pengcab Perbakin Medan.

Monang sendiri bukan orang baru di dunia olahraga menembak. Pria yang sebelumnya menjabat Dir Pamovit Polda Riau ini juga adalah seorang atlet tembak. Beliau pernah mengikuti Kejurnas Menembak standar Polri di Surabaya pada tahun 1995.

Sebelumnya, Kombes Pol Tagam Sinaga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pengurus cabang Perbakin Medan maupun Pengprov Perbakin Sumut atas kerja sama yang terjalin selama ini. Tagam mengaku, memiliki banyak kesan indah dan mendapat pengalaman baru selama menjabat Ketua Pengcab Perbakin Medan.

“Kesan di Perbakin sangat indah. Saya merasakan sendiri seperti apa menjadi seorang atlet. Terima kasih atas segala dukungan, dan mohon maaf jika selama ini ada hal yang tak berkenan. Saya berharap, ke depannya tali silaturahmi tetap terjalin,” ujar Tagam, yang di masa kepemimpinannya Perbakin Medan banyak menuai prestasi di berbagai even, termasuk meloloskan satu atlet tembak ke PON Riau, yakni Masmur Sitepu.

Selain dihadiri segenap pejabat utama Polresta Medan, Ketua Harian Pengprov Perbakin Sumut Musa Idhishah, beserta unsur pengurus dan penasehat Perbakin Sumut dan Medan hadir dalam acara tersebut.

Usai gelaran serah terima Ketua Pengcab Perbakin Medan, Ketua Harian Pengprov Perbakin Sumut Musa Idhishah juga mengungkapkan, pihaknya akan menggelar penataran dan ujian bagi para atlet tembak reaksi di Sumatera Utara pada 10 hingga 11 Februari mendatang.

Ujian yang bertujuan untuk meraih sertifikasi bagi para petembak itu akan digelar di Lapangan Tembak Anugerah Perumahan Cemara Asri. Pria yang akrab disapa Doddy itu juga menjelaskan, ujian sertifikasi ini akan diawasi langsung oleh instruktur asal PB Perbakin.

“Sertifikasi ini penting bagi para atlet untuk mengikuti pertandingan, baik di dalam maupun luar negeri. Ujian dan penataran ini juga terbuka untuk semua kalangan, baik itu umum, ataupun TNI dan Polri,” terang Doddy di Mapolresta Medan .

Penataran dan ujian sertifikasi ini sendiri merupakan lanjutan dari kegiatan pelatihan tembak reaksi yang digelar Pengprov Perbakin Sumut pada November 2011 lalu.(jun)

Angie Dihadirkan di Sidang Nazaruddin

Tak Kunjung Diperiksa KPK

JAKARTA- Meski sudah menetapkan Angelina Sondakh sebagai tersangka sejak Jumat (3/2) lalu, hingga saat ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum juga menjadwalkan pemeriksaan Angie. Meski begitu, istri mendiang Adjie Massaid itu dipastikan akan dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan Muhammad Nazaruddin.

“Kami berencana menghadirkan AS (Angelina Sondakh) sebagai saksi di sidang kasus wisma atlet,” kata juru bicara KPK Johan Budi di kantornya, Selasa (7/2). Kata dia, rencananya Angie akan dihadirkan dalam persidangan pekan depan dengan agenda mendegarkan keterangan saksi.

Memang selama ini nama Angie kerap disebut-sebut terlibat di dalam persidangan kasus wisma atlet. Beberapa saksi penting mengatakan, Angie meminta jatah Rp5 miliar kepada Permai Grup sebagai pelicin pembahasan anggaran proyek-proyek di Kemenpora.

Nah, jika memang Angie benar-benar dihadirkan, KPK tidak akan semakin terbantu untuk sedikit demi sedikit mengungkap kasus tersebut. Sebab, Angie hampir dipastikan akan ditanya tentang aliran dana Rp5 miliar kepadanya. Sebab, di dalam persidangan sebelumnya, majelis hakim dan perangkat sidang yang lainnya selalu menanyakan tentang uang yang diberi istilah “Apel Malang” dan “Apel Washington” itu.

Johan pun lantas membenarkan bahwa KPK akan terus memantau persidangan Nazaruddin, termasuk jika Angie datang sebagai saksi. Menurutnya, keterangan di persidangan adalah keterangan yang bisa digunakan sebagai salah satu alat bukti karena saksi telah memberikan keterangan di bawah sumpah.

Saat ditanya kapan KPK memeriksa Angie sebagai tersangka dan dituangkan dalam sebuah berita acara pemeriksaan (BAP), Johan mengatakan, semua adalah kewenagan penyidik.

Posisi Angelina Sondakh sebagai wasekjen Partai Demokrat sudah dipastikan dilepas. Anggota Dewan Kehormatan Demokrat Jero Wacik mengungkapkan, pihaknya sudah menandatangani surat pemberhentian Angie.

Keputusan tersebut mengacu pada AD/ART Demokrat. “Kalau ada kader PD terlibat urusan korupsi dan sudah ditetapkan sebagai tersangka, dewan kehormatan harus memberhentikan sebagai pengurus partai,” kata Jero, kemarin.

Lantas bagaimana posisinya di DPR? Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat Sutan Bhatoegana menyatakan, posisi Angie di parlemen belum berubah. “Belum ada dari fraksi, kita belum ada. Ada di MD3 (UU No.27 tahun 2009 tentang MPR, DPD, DPR dan DPRD, Red), masak langsung dicopot. Lihat UU, kita tak bisa sembarangan,” katanya.

Perlakuan terhadap Angie tersebut berbeda dengan yang telah diterapkan terhadap mantan bedahara umum M. Nazaruddin. Saat ditetapkan sebagai tersangka, terdakwa kasus korupsi Wisma Atlet itu selain dicopot dari jabatannya juga sekaligus dipecat keanggotaannya dari partai. Praktis, keanggotaan sebagai anggota DPR ikut lepas. (kuh/dim/fal/dyn)

Lagi, Polisi Tewas di Papua

JAKARTA- Bumi Cendrawasih rupanya menjadi medan paling banyak memakan korban untuk satuan Brigade Mobil (Brimob) Polri. Sebelas hari setelah peristiwa penembakan anggota Brimob Bripda Sukarno di Puncak Jaya, satu lagi anggota korps berlambang bunga teratai itu meregang nyawa di Papua.
Briptu Ronald Sopamena, tewas setelah patroli Brimob Polda Papua disergap kelompok tak dikenal di areal pertambangan Freeport. Lokasinya berada di Mile 37, Mimika Papua. “Tadi pagi (kemarin, red) sekitar pukul 8.15 anggota kita gugur,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Penmas) Polri Brigjen Muhammad Taufik di Mabes Polri kemarin (7/2).

Taufik menjelaskan, awalnya tim patroli anggota Brimob Polda Papua mendapatkan informasi adanya pergerakan kelompok bersenjata di sekitar Mile 37. Pada saat bersamaan, regu yang berasal dari Detasemen B Mimika itu memang sedang melaksanakan kegiatan penyisiran dan patroli di sekitar daerah tanggul timur PT Freeport Indonesia.

“Kelompok itu muncul tiba-tiba sehingga terjadi kontak tembak,” jelas jenderal bintang satu ini. Ronald terkena peluru di kepala sehingga nyawanya tak tertolong. “Sempat dievakuasi tapi lukanya sangat serius sehingga meninggal di perjalanan,” tambah Taufik. (rdl/jpnn)

Curi Ikan, Kapal Thailand Ditangkap

BELAWAN- Aksi pencurian ikan di perairan Indonesia oleh kapal berbendera asing kembali terjadi. Senin (6/2) dini hari pukul 00.20 WIB, petugas kapal patroli Hiu 005 milik Dirjen Pengawas Sumberdaya Kelautan dan Perikanan kembali menangkap kapal ikan berbendera Thailand di kawasan perairan Zona Ekonomi Eksklusif.

Kapal dengan nomor lambung 1254 berikut 10 awaknya serta barang bukti 1 ton ikan segar campuran digiring ke Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Gabion Belawan untuk menjalani pemeriksaan.

Nakhoda kapal patroli Hiu 005, Capt Y Sutiono kepada Sumut Pos mengatakan, penangakapan kapal ikan asing asal Negeri Gajah Putih itu dilakukan pada koordinat 05.10.00 N dan 098.19.00 E atau di sekitar perairan Jambo Aye, Aceh. Ketika itu, petugas kapal patroli yang tengah melakukan patroli rutin mendapati kapal ikan tersebut sedang menangkap ikan di perairan ZEE yang masih masuk dalam teritorial Indonesia.

“Malam itu kita melihat kapal ini tengah menurunkan alat tangkap ke laut, selanjutnya petugas kapal patroli melakukan pengejaran untuk mengamankan kapal itu, karena nakhoda kapal tidak dapat menunjukan surat izin memasuki dan melakukan penangkapan di perairan kita,” kata Sutiono. (mag-17)

Sabu-sabu Hilang di Ruang Sidang

MEDAN-Sebanyak 0,1 gram sabu-sabu yang dijadikan barang bukti dalam persidangan perkara narkotika tiba-tiba hilang di Pengadilan Negeri Medan, Selasa (7/2).

Sebelumnya barang bukti itu diajukan ke majelis hakim yang diketuai Marlianis. Barang bukti itu diketahui sidang perkara yang sama namun berkas terpisah dengan tiga terdakwa.

Tak tahu persis penyebab dan dimana hilangnya. Hanya saja, sidang perkara ini sempat pindah dari Ruang Cakra VI ke Ruang Kartika. Saat proses persidangan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Teddy terlihat gugup dan mencari-cari barang bukti. Akibatnya barang bukti tersebut tidak bisa ditunjukkan ke majelis hakim

“Inilah susahnya sidang split (berkas terpisah). Aku juga tidak tahu gimana ini,” jelas Teddy, usai sidang di ruang Kartika Pengadilan Negeri Medan.
Dia juga mengelak ketika ditanya nama terdakwa. Teddy memohon untuk tidak memberitakan kejadian ini. “Tolonglah jangan dibuat. Macam nggak kedan aja kita,” tambahnya.

Humas PN Medan, Achmad Guntur mengatakan, barang bukti tersebut harus ditunjukkan dalam persidangan. Masalah barang bukti itu tanggung jawab JPU.
“Jaksa yang memegang barang bukti. Itu harus dilihatkan dalam persidangan. Tanya saja sama jaksa. Itu tanggung jawabnya,” ucap Guntur.(rud)

Propam Periksa Personel Brimob

Bentrok di Perbatasan Sumut-Riau

MEDAN- Propam Polda Sumut memeriksa personel Brimob yang berjaga di kawasan PT Mazuma Agro Indonesia (MAI), terkait bentrok masyarakat Desa Batang Kumuh dengan karyawan perusahaan perkebunan itu.

“Pemeriksaan ini dilakukan guna meminta keterangan penjelasan, kenapa bisa  terjadi penembakan. Dan kenapa bisa mengenai beberapa orang. Kita ingin menyelidiki apakah tindakan yang dilakukan sudah sesuai prosedur atau tidak,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Raden Heru Prakoso, Selasa (7/2).
Heru menerangkan, berdasarkan penyelidikan dan keterangan saksi,  Brimob telah melepaskan tembakan peringatan ke udara untuk menghentikan bentrok tersebut.

Sementara itu di Polres Tapanuli Selatan (Tapsel) telah meminta keterangan dari PT MAI dan diharap segera bisa mengetahui latar belakang penyebab bentrokan itu.

Kapolres Tapsel AKBP Subandriya saat dikonfirmasi via ponselnya mengaku sedang mengadakan mediasi antara kedua belah pihak. “Saya lagi diperbatasan, ini sedang ada mediasi antara warga dan PT MAI,” kata Subandriya  singkat.

Sementara, Kabid Propam Polda Sumut Kombes Iwan Prasojo hanya mengatakan sedang akan merapatkan terkait kerusuhan yang terjadi diperbatasan Sumut-Riau tersebut. “Inilah mau dirapatkan,” kata Iwan kepada Sumut Pos.

Berselang beberapa jam, Kabid Humas Poldasu Heru Prakoso kembali menghubungi wartawan koran ini dan menjelaskan kalau mediasi antara PT MAI dengan masyarakat belum ada titik temu.(mag-5)

Dideadline Tuntaskan e-KTP Akhir April

Baru Terlayani 33,53 Persen

MEDAN-Pemko Medan berupaya untuk memaksimalkan program Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) tuntas akhir April 2012n
sesuai dengan deadline yang diberikan pemerintah pusat.

“Saat ini kita memang sedang melakukan percepatan untuk pelayanan e-KTP karena pemerintah pusat sudah memberikan batas waktu akhir pelayanan e-KTP itu tanggal 30 April. Makanya saat ini kita berupaya untuk memaksimalkan pelayanannya,” kata Sekda Kota Medan, Syaiful Bahri, usai melakukan evaluasi e-KTP di Medan, Selasa (7/2) siang.

Dikatakan Syaiful, kendala yang dihadapi Pemko Medan dalam melayani e-KTP adalah minimnya alat, sebab dari 148 unit alat e-KTP yang dijanjikan oleh pemerintah pusat, hingga saat ini baru terealisasi 93 unit.

“Itupun yang bisa digunakan hanya 80 unit. Sedangkan 13 unit alatnya rusak dan tidak bisa digunakan. Inilah salah satu kendala bagi kita untuk mempercepat proses pelayanan e-KTP di Medan,” jelas Syaiful.

Menurut Syaiful, Pemko Medan berupaya untuk mengatasinya dengan mengoptimalkan alat yang ada. “Kita sudah meminta komitmen dari masing-masing camat untuk mengoptimalkan dan melakukan inisiatif untuk mempercepat proses pelayanan e-KTP di lingkungannya. Kalau ada satu kecamatan yang sudah selesai, maka alat yang ada di kecamatan itu akan kita kirim ke kecamatan yang lain. Itulah yang dapat kita lakukan untuk mempercepat proses pelayanan ini,” ujarnya.

Syaiful berharap agar camat kembali mendata warganya dan menjelaskan warga yang didata apakah memang benar masih berada di lingkungan tersebut atau sudah pindah.

“Kita minta camat untuk mendata kalau ditemukan ada terdaftar warga wajib KTP, tapi ternyata dia sudah tidak  berada di situ, maka harus segera dibuat keterangan pindahnya sehingga jelas dan jangan lagi ke depan ada ketidakjelasan data warga. Sehingga kita bisa mengetahui berapa lagi warga yang belum terlayani,” kata Syaiful.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Medan, Darussalam Pohan mengatakan hingga tanggal 5 Februari 2012, data warga Medan yang sudah terlayani e-KTP sebanyak 727.668 dari masyarakat wajib e-KTP 2.170.400 atau 33,53 persen.
Darussalam mengatakan pihaknya saat ini berupaya untuk memaksimalkan pelayanan dengan peralatan yang ada agar bisa menuntaskannya tanggal 30 April mendatang.

“Saat ini kita terus berupaya untuk memaksimalkan pelayanan, memang rata-rata saat ini masih di bawah 50 persen yang sudah terlayani,” kata Darussalam.

Dikatakan Darussalam untuk kecamatan yang saat ini sudah hampir 50 persen melayani e-KTP adalah kecamatan Medan Barat yakni dari wajib KTP 85,918 yang sudah dilayani 44,59 persen atau 38,312 orang. Medan Tuntungan wajib KTP 77,358 yang dilayani 47,90 atau 37,051 orang dan Medan Maimun, wajib KTP 54,354 yang terlayani 45,91 atau 24,955.

Dijelaskan Darussalam, kendala lambatnya proses pelayanan e-KTP karena minimnya alat yang ada.
“Saat ini yang bisa dioperasikan alatnya hanya 80 unit. Ke depan kita maksimalkan lagi dan kita akan melakukan pendataan di kecamatan untuk menjelaskan data warga yang selama ini tidak jelas. Jadi, kalau ada data warga yang tidak jelas akan kita konfirmasi ke pusat, jika ternyata ganda maka akan kita hapus dari database,” terang Darussalam.(adl)

Stadion Sepi, Pejabat CAF dan Tim Pantai Gading dapat Fasilitas Istimewa

Karut Marut Penyelenggaraan Piala Afrika 2012

Pentas Piala Afrika sudah memasuki fase semifinal.  Gabon dan Guinea Equatorial yang bertindak sebagai tuan rumah bersama gagal melaju ke fase ini.  Kegagalan tersebut seolah melengkapi buruknya persiapan dan pelayanan dua negara tersebut selama
menjadi host.

GABON dan Guinea Equatorial sebetulnya sudah paham konsekuensi yang harus di tanggung sebagai tuan rumah sebuah turnamen akbar.  Tentu, mereka harus menyediakan akomodasi dan infrastruktur lainnya bagi tim kontestan. Mereka juga harus bersikap hangat kepada suporter tim tamu.
Syarat-syarat itu memang bisa dipenuhi dua host tersebut.  Tapi, itu terbatas bagi tim-tim besar.  Di Malabo misalnya.  Ibu kota Guinea Equatorial tersebut merupakan tempat berkumpul sekaligus berlangsungnya laga di grup B seperti Pantai Gading, Sudan, Angola dan Burkina Faso.

Tapi, fasilitas yang diterima empat kontestan tadi tidak sama.  Pantai Gading mendapat perlakuan dan fasilitas yang lebih istimewa.  Di mana, Didier Drogba dkk menginap di hotel bintang lima yang dilengkapi lapangan golf dan kolam renang pribadi.

Akses Pantai Gading untuk menuju stadion atau tempat latihan juga sangat mudah. Sebab, ada enam jalur yang bisa dilalui rombongan tim Pantai Gading jika ingin bertanding atau berangkat latihan.  Sebaliknya, Sudan hanya ditempatkan di hotel bintang tiga yang langit-langitnya sangat rendah. Hotel tersebut berada di area pemukiman yang padat dan bising.

Selain tim besar, tuan rumah juga sangat memanjakan pejabat-pejabat Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF). Buat para pejabat ini, tuan rumah harus menyewa pesawat Royal Air Maroc.  Seorang relawan Piala Afrika 2012 sempat melihat pesawat Boeing 737 tersebut hanya ditumpangi beberapa orang, yang semuanya adalah petinggi CAF.

Suporter negara kontestan ikut menyuarakan keluhannya. Mereka kecewa karena Gabon dan Guinea Equatorial belum siap menyambut kehadiran ribuan tamu dari negara lain.  CAF pun dikecam.  Pasalnya, mereka tak belajar dari penyelenggaraan even-even sebelumnya saat Burkina Faso (1998), Mali (2002), Ghana (2008) dan Angola (2010) menjadi tuan rumah.  Negara-negara tadi tak siap menampung luberan suporter dari negara lain.

Nah, kondisi serupa terjadi di Piala Afrika tahun ini.  Karena sulitnya transportasi serta tempat penginapan, suporter non tuan rumah pun enggan datang memberi dukungan saat timnya bertanding.  Apalagi, visa untuk memasuki negara tuan rumah susah diperoleh. Mahalnya harga tiket juga menjadi alasan penonton malas ke stadion.  Tak ada perincian berapa harga resmi tiket masuk pertandingan.  Namun, menurut media setempat, tiket termurah laga di Guinea Equatorial harganya setara dengan penghasilan satu minggu warga lokal.

Dari fakta-fakta tadi, bisa dipahami kenapa selain laga tuan rumah stadion selalu sepi penonton.  Ketika Pantai Gading menaklukkan Angola di Malabo, penonton yang hadir tak sampai seribu.  Duel Zambia versus Sudan di perempat final lebih ironis lagi.  Laga yang berlangsung di Bata tersebut hanya ditonton 500 suporter.

“Fakta ini sangat menyakitkan. Tapi, saya pikir itu juga karena prestasi tim nasional kita. Orang lebih senang menyimpan uang untuk menyaksikan laga Guinea Equatorial ketimbang laga lain,” papar Ruslan Obiang, Ketua Komite Lokal Piala Afrika di Guinea Equatorial kepada Reuters. (ren/bas/jpnn)

Masukkan 10 Lamaran, Berharap Ada yang Menerima

Ribuan Pencari Kerja Penuhi Pendopo USU

MEDAN-Jobs DB.com Campus Hiring bekerjama sama dengan Pusat Ketenaga Kerjaaa (PJK) USU, memberikan kesempatan besar bagi para tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan tamatan Perguruan Tinggi (PT) untuk mendapatkan peluang kerja.

Kegiatan yang berlangsung di Pendopo USU itu bertujuan sebagai pemenuhan tenaga kerja yang dibutuhkan perusahan besar di Kota Medan.
“Kegiatan untuk ketiga kalinya ini merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan dalam pemenuhan kebutuhan tenaga kerja. Sedikitnya 38 perusahaan di Kota Medan turut berpartisipasi dalam penyediaan tempat bagi calon pelamar yang teridiri dari para lulusan perguruan tinggi dan SMA sederajat,”terang Jessica, Event Coordinator Prestice Organizer, Selasa (27/2).

Menurut Jessica perusahaan yang terlibat sangat variatif baik dari bidang training, retail, banking finance, dan beragam perusahaan lainnya.
Masih menurut Jesica, para peserta hanya dikenakan biaya Rp20 ribu untuk membeli tiket masuk dan memiliki kesempatan yang cukup besar untuk memberikan lamaran ke beberapa perusahaan yang diinginkan.

Untuk kesempatan, sambungnya, para calon pelamar memiliki kesempatan yang cukup besar untuk diterima oleh perusahaan yang membutuhkan tamatan lulusan perguruan tinggi mengingat sasaran yang ditujukan yakni kampus USU.

“Ini langsung permintaan perusahaan yang membutuhkan calon tenaga kerja yang fresh great. Untuk prioritas biasanya mahasiswa lulusan akhir, alumni dan tidak menutup kemungkinan bagi tamatan SMA,”ucapnya.

Menurutnya, datang langsung ke Jobs DB.Com memberikan kesempatan kepada calon pelamar dibandingkan melalui online.
Selain mudah dalam mengantarkan lamaran para calon pelamar juga mendapatkan kesempatan langsung menemui HRD perusahaan untuk mendapatkan company profile perusahaan.

Acara yang akan digelar selama tiga hari terhitung sejak Selasa (7/2) dan berakhir Kamis (9/2), mendapatkan antusias yang cukup tinggi dari para calon pelamar.

“Hari pertama ini setidaknya ada seribu lebih calon pelamar yang datang kemari untuk mengantarkan lamaran. Untuk proses selanjutnya para calon pelamar akan dilanjuti diperusahaan masing-masing,”ujarnya.

Cici (24), seorang peserta saat ditemui mengaku sangat senang dengan adanya wadah penyediaan lapangan kerja yang hadir di USU.
Tamatan Fakulas Pertanian USU ini mengaku telah memberikan lamaran kesepuluh perusahaan yang tersedia dalam acara tersebut.
“Hari ini saya sudah mengantarkan lamaran sedikitnya ke sepuluh perusaahaan, semoga aja ada yang diterima, Bang,”ucapnya sembari tersenyum. (uma)