28 C
Medan
Wednesday, December 24, 2025
Home Blog Page 14021

Potensial jadi Wisata Pendidikan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekuin), Ir Hatta Rajasa menjelaskan kawasan hutan mangrove di Sicanang Belawan sangat potensial dikembangkan menjadi suatu kawasan wisata (eko tourism, Red) serta kawasan wisata pendidikan (eko education, red).

Dia berpendapat, keduanya berjalan sinergis demi terciptanya pelestarian alam hutan mangrove tanpa meninggalkan masyarakat setempat dan masyarakat juga diberikan kesempatan jangan dijadikan sebagai penonton dalam menikmati pembangunan di daerahnya.

Hatta menjanjikan, segera mensinerjikan tujuan kawasan hutan mangrove Sicanang Belawan menjadi kawasan wisata dan pendidikan bersama Menteri Parawisata dan Menteri Pendidikan. “Saya berikan apresiasi pada Wali Kota Medan dalam pengembangan hutan mangrove dan saya mendukung bila kawasan hutan mangrove Sicanang Belawan menjadi hutan wisata dan pendidikan. Saya minta Menteri Parawisata dan pendidikan turut serta dalam program ini, sehingga ada keharmonisan serta warga sekitar bisa menikmati adanya perkembangan pembangunan di daerahnya,” kata pria asal Sematera Selatan ini.

Dengan begitu, Rajasa mendukung keinginan Wali Kota Medan dan berjanji akan menghubungi Menteri Pariwisata meninjau kawasan ini untuk dijadikan kawasan wisata hutan dan kawasan wisata pendidikan. Artinya mangrove tetap hidup dan berkembang di kawasan, kemudian kawasan juga dapat menjadi tempat rekreasi, dan tempat bagi anak-anak pelajar sebagai tempat riset, penelitian dan perkembangan ilmu.

“Bila perlu Wali Kota dapat membuat Perda, agar kawasan tersebut menjadi laboratorium alam, yang nantinya dijadikan tempat penelitian,” sarannya. (adl)

Tensi Tinggi

Liverpool v Man Unitied

LIVERPOOL-Si Merah asal Kota Pelabuhan, Liverpool berhasil menyingkirkan Manchester City di Piala Liga dan akan berjumpa Manchester United di Piala FA, hari ini Pertandingan ini merupakan pertemuan keenam Liverpool dengan dua klub asal Kota manchester.

Dari lima pertandingan sebelumnya, The Reds  empat kali melawan City di liga dan Piala Liga, serta sekali melawan United.
“Kami ingin menikmati sebentar momen kemenangan atas City. Setelah itu kami akan  berkonsentrasi untuk pertandingan yang sulit di hari Sabtu (hari ini, Red) menghadapi United,” tambahnya.

Terasa wajar jika King Kenny (julukan Kenny Dalglish) menatap serius laga menghadapi United. Penyebabnya, apalagi kalau bukan niat ingin mempertahankan hegemoni tim di hadapan pendukungnya yang memenuhi Stadion Anfield.
Lihatlah, sejauh ini belum ada tim yang mampu mengalahkan “Si Merah” di Anfield . Tercatat sudah 13 kali Steven Gerrard dkk bermain di kandang sendiri, dan belum sekali pun mereka mengalami kekalahan.

Namun, meski belum terkalahan saat bermain di kandang, Liverpool juga tidak terlalu akrab dengan kemenangan. Skuad Kenny Dalglish itu hanya menang lima kali, tapi ditahan tetamunya sampai delapan kali, termasuk oleh klub-klub semenjana seperti Norwich, Swansea, dan Stoke City.
Kendati begitu, rekor ini akan menjadi modal berharga saat menghadapi The Red Devils. Apalagi, secara kebetulan menatap laga nanti Sir Alex Ferguson terancam tak dapat menurunkan sejumlah pemain pilar.

Beberapa nama yang terancam absent karena cedera antara lain  Rooney, Luis Nani, Rio Ferdinand, Ashley Young, Tom Cleverley, Anderson, Michael Owen, Nemanja Vidic dan Darren Fletcher.

Karena hal tersebut, tak ada jalan lain bagi Sir Alex Ferguson kecuali memaksa Patrice Evra bermain. Padahal, pemain asal Prancis ini juga tidak dalam kondisi bugar.

Ditengarai memainkan Evra bakal memunculkan tensi laga yang lebih tinggi, karena yang bersangkutan pernah menuding striker Liverpool Luis Suarez bersikap rasis kepadanya.

“Saya pikir salah satu pemain kami yang telah bermain cukup lama harus berada di posisi terdepan untuk menjadi kapten, dan dalam kasus tersebut termasuk pada Patrice,” sahut Ferguson di Soccernet.

“Dia pemain yang populer dengan kepribadian yang baik, yang mana penting untuk dimiliki jika Anda menjadi kapten di klub seperti kami. Dia sangat bersahabat dan punya selera humor yang bagus, selain itu dia juga punya semangat tinggi,” bilang Fergie.
Pertanyaannya, cukupkah bagi Fergie menaruh harapan kepada Evra untuk dapat mempermalukan The Kop di Anfield? (bbs/jpnn)

Gerrard Tenangkan Liverpudlian

DUEL Liverpool versus Manchester United di babak keempat Piala FA berpotensi berlangsung panas. Meski demikian, Steven Gerrard meminta fans The Reds untuk bersikap kalem.

Pertandingan di Anfield, Sabtu (28/1) malam WIB, adalah laga pertemuan pertama antara Liverpool dan United sejak kasus rasisme antara Luis Suarez dan Patrice Evra. Dalam laga tersebut, Suarez belum bisa tampil karena masih menjalani skorsing, sementara Evra akan tampil sejak awal.
Di Anfield nanti, Evra berpotensi jadi bahan cemoohan Liverpudlian terkait kasusnya dengan Suarez. Tapi, Gerrard berharap hal itu tak terjadi.

“Kami semua tanggung jawab untuk memastikan bahwa pertandingan ini akan dikenang karena sepakbola,” ucap Gerrard.
“Ada persaingan hebat antara Liverpool dan United dan pastinya akan olok-olok di antara fans,” tambahnya.
“Tapi, akan fantastis kalau ini dikenang karena jadi pertandingan top. Dan dari sudut pandang kami, kemenangan Liverpool,” ujar sang kapten.

“Kami tak menginginkan halaman depan surat kabar dari pertandingan ini yang berisi kisah-kisah di luar pertandingan sepakbola antara dua tim top — dan mungkin tim terbaik yang menang,” pungkasnya. (net/jpnn)

Dipatok Seharga Rp7 Juta- Rp10 Juta

Setelah diluncurkan di Indonesia, iPhone 4S dijual di dua operator, yaitu XL Axiata dan Telkomsel. XL dan Telkomsel menggelar acara peluncuran perdana iPhone 4S bersama-sama dengan harga berbeda, Jumat (27/1). Telkomsel menawarkan iPhone 4S dengan memori yang paling kecil 16GB  dengan harga Rp7,7 juta. Sedangkan XL membanderol dengan harga agak lebih mahal, yaitu Rp7,99 juta.

Sedangkan harga dengan memori 32GB, XL menawarkan Rp9.199.000, Telkomsel jauh lebih murah, yakni Rp8.800.000.
Sedangkan khusus untuk iPhone 4S dengan memori tertinggi atau 64GB, dijual dengan harga Rp9,9 juta oleh Telkomsel. Khusus untuk pelanggan XL dihargai Rp10,399 juta.

Kedua operator ini juga menawarkan harga yang bisa dicicil dengan kartu kredit tertentu, Telkomsel misalnya, pengguna kartu kredit BCA, Mandiri, BNI, Citibank, dan HSBC dapat membeli paket iPhone 4S lebih murah. Paket perfect match tersebut hanya tersedia untuk pembeli yang mendaftarkan kartuHALO baru, dan diangsur setiap bulan selama setahun. (net/jpnn)

Daftar Harga iPhone 4S

Telkomsel

  • 16GB: Rp7,700.000
  • 32GB: Rp8.800.000
  • 64GB: Rp9.900.000

XL

  • 16GB : Rp7,999.000
  • 32GB : Rp9,199.000
  • 64GB : Rp10,399.000

KPK tak Segan Tetapkan Anas Tersangka

JAKARTA- Nama Ketum Partai Demokrat Anas Urbaningrum memang semakin santer disebut-sebut terlibat dalam kasus suap wisma atlet. Terakhir, Yulianis saat dihadirkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) sebagai saksi untuk Nazaruddin membeberkan semua keterkaitan Anas. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun menegaskan bahwa pihaknya akan mendalami keterlibatan Anas.

Ketua KPK Abraham Samad menerangkan bahwa pihaknya tak akan surut mendalami keterlibatan semua pihak yang mengeruk keuntungan dari hasil korupsi di kasus wisma atlet dan kasus-kasus lainnya yang berkaitan dengan Nazaruddin. Bahkan, Abraham menerangkan, KPK juga akan mendalami keterangan-keterangan yang muncul di dalam persidangan. “Semua kesaksian di persidangan kami jadikan sebagai masukan. Semua akan ditelaah untuk menentukan apakah kelak akan kami jadikan alat bukti atau tidak,” kata Abraham di kantornya, Kamis (26/1).

Apabila memang nantinya ada dua alat bukti yang kuat, maka KPK tidak akan segan menetapkan Anas sebagai tersangka. Saat disinggung apakah pihak istana kepresidenan mempengaruhi KPK dalam menetapkan Anas sebagai tersangka, Abraham pun dengan nada tinggi langsung membantahnya. “Kami (KPK) tidak ada urusan dengan istana. Kami adalah lembaga yang independen yang dalam menetapkan tersangka harus berdasarkan dua alat bukti yang cukup,” imbuhnya dengan nada tinggi.

Jadi dia membantah keras bahwa KPK akan menunggu izin pihak istana sebelum menetapkan Anas sebagai tersangka. Memang dalam beberapa waktu belakangan kondisi Partai Demokrat semakin menghangat. Apalagi pada Selasa (24/1) lalu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengumpulkan anggota Dewan Pembina Partai Demokrat  dengan agenda untuk mengutak-atik posisi Anas. “Tidak ada yang kebal hukum di Negeri ini sekalipun dia ketua partai,” ujar Abraham tegas.

Seperti yang diketahui, pada sidang Rabu (25/1) lalu mantan Wakil Direktur Keuangan Permai Grup Yulianis menerangkan bahwa Anas pernah menjadi petinggi PT Anugerah Nusantara bersama Muhammad Nazaruddin. Bahkan kata Yulianis, selama tahun 2009 silam, Anas menerima gaji dari perusahaan tersebut.

Bahkan Yulianis mengaku bahwa perusahaan Nazaruddin telah memberikan biaya kongres  Partai Demokrat di Bandung 2010 silam sebesar Rp 30 miliar dan USD 5 juta. Sebagaian besar uang tersebut disebut-sebut sebagai biaya pemenangan Anas.

Beberapa hari sebelum kongres, uang-uang disimpang di kardus-kardus yang kemudian langsung dibawa ke Bandung dengan dianggkut mobil boks dan dikawal mobil Toyota Fortuner, Nissan X Trail dan mobil polisi.”Uang itu langsung ditaruh di hotel Aston (Bandung) lantai 9,” imbuh Yulianis.
Sebelumnya, jajaran dewan pembina Partai Demokrat mulai terbuka menanggapi pertemuan di kediaman Presiden SBY tempo hari. Sekretaris Dewan Pembina Andi Mallarangeng yang ditunjuk sebagai juru bicara resmi mengungkapkan, pembicaraan juga membahas mengenai posisi Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum.

“Kami memberikan pandangan-pandangan kepada ketua dewan pembina dan bagaimana langkah-langkah ke depan,” kata Andi saat ditanya pertemuan membahas antisipasi status tersangka Anas dalam kasus suap wisma atlet, kemarin.

Di sisi lain, kalangan Demokrat sudah semakin tidak sabar menunggu hasil akhir dari KPK. “Pokoknya, kami tunggu KPK, makin cepat makin bagus,” tegas anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Syarif Hasan, di Gedung Parlemen, kemarin.

Sebelum ada kepastian dari KPK, Syarif tidak mau berandai-andai terlebih dulu. Termasuk, terkait nasib Anas nantinya. “Namun, yang pasti partai tentu secara lengkap telah menyiapkan antisipasi dalam AD/ART,” imbuh Menteri Koperasi dan UKM tersebut.
Meski demikian, saat disinggung salah satu antisipasi adalah penyiapan calon pengganti, Syarief menyangkalnya. Dia menyatakan, penyiapan nama-nama pengganti adalah langkah yang terlau cepat dan terburu-buru. “Kok terlalu cepat melangkah? Jangan terlalu cepatlah. Jangan, kepastian saja belum ada, kita masih menunggu itu,” jelas Syarif.

Secara terpisah, Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat Sutan Bhatoegana menilai, desakan agar Anas mundur dari jabatannya merupakan pendapat pribadi-pribadi di internal Demokrat. DPP dalam hal ini akan segera memberikan keputusan, terutama dengan mendengar saran dari SBY selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat. “DPP menyikapi hal-hal yang berkembang saat ini, pasti kan ada dampaknya terhadap DPP, itu yang harus disikapi, bukan orang per orang,” ujar Sutan. (kuh/fal/dyn/bay/jpnn)

Prediksi Sosok untuk Wagubsu pada Pilgubsu 2013

 RE Nainggolan Paling Pas

MEDAN-Sudah cukup banyak nama yang diprediksi menjadi orang satu di Sumatera Utara pada Pilgubsu 2013. Namun, siapakah yang pas untuk orang nomor dua alias wakil gubernur? Suara yang berkembang di masyarakat mengarah ke satu nama: RE Nainggolan.

Setidaknya hal ini diungkapkan Pengamat politik, Drs Nuzirwan Lubis MSP. Menurutnya, sosok RE Nainggolan sudah sangat dikenal di kalangan Birokrat karena mengawali karir dari jajaran terendah hingga tingkat tertinggi di Sumut. Bahkan dari sisi kemampuan mampu mentralisir suhu kekuatan. Hal ini terbukti saat masa kepemimpinan Rudolf M Pardede diterpa isu besar, begitu juga hingga ke periode berikutnya pasangan Syampurno. “Hanya saja untuk maju Sumut satu agak susah, namun bila Sumut dua bisa jadi banyak partai yang akan mengusung RE Nainggolan,” ucapnya, Kamis (26/1). “Bahkan, siapapun yang dipasangkan dengan RE Nainggolan, bisa menonjol dan mendulang suara besar,” tambahnya.

Hanya saja, dia memaparkan, kondisi yang sama bisa menurunkan sedikit posisi perolehan suara jika ada saingan pasangan calon dari latar belakang etnis dan agama yang sama. Meski begitu, bila dibandingkan RE Nainggolan dengan Parlindungan Purba, justru jumlah suaranya jauh lebih banyak RE Nainggolan. “RE Nainggolan memiliki nilai jual sangat tinggi, dibandingkan dengan Parlindungan Purba,” ujarnya.

Bupati Nias Selatan Mau Jadi Gubernur

Terlepas dari itu, ada kabar menarik soal jelang Pilgubsu. Masih setahun lagi penyelenggaraanya, ternyata sudah ada sosok yang berani buka-bukaan untuk ikut maju. Ya, sosok Bupati Nias Selatan (Nisel), Idealisman Dachi menjadi satu-satunya tokoh yang berani secara terang-terangan, menyatakan dirinya akan maju pada Pilgubsu 2013 mendatang.”Iya, saya akan maju pada Pilgubsu nanti,” akunya, kemarin.

Menurutnya, keinginanya maju berdasarkan hitung-hitungan matematis dari jumlah etnis Nias baik di Pulau Nias maupun yang tersebar di berbagai daerah di Sumut. “Hitung-hitungannya, suku Nias ada di berbagai daerah selain di Nias sendiri relatif memiliki kontribusi,” jelasnya.

Idealisman Dachi menegaskan, sejauh ini seusai dirinya memastikan akan maju pada Pilgubsu 2013 mendatang, kemudian akan melanjutkan pada proses lobi-lobi ke partai-partai politik. Lobi-lobi yang dilakukan secara menyeluruh, tidak tertutup kemungkinan untuk menggunakan perahu partai-partai kecil, terlebih untuk partai-partai besar. “Bukan masalah utama, partai apa nantinya. Sebisanya, maju melalui kendaraan partai. Lobi-lobi terus dilakukan. Politik ini kan terus berubah-ubah. Nanti di akhir-akhir baru akan diketahui. Kalau seandainya nanti tidak ada kesepakatan dengan partai politik kita akan maju dari calon perseorangan,” tegasnya.

Pernyataan ini langsung direspon Nuzirwan Lubis. Menurutnya, apa yang diungkapkan Dachi tak lebih sekadar mencari perhatian. Pasalnya, ajang Pilgubsu bukan kegiatan yang mengada-ngada. Menurut dia, apapun yang dilakukannya saat ini oleh sejumlah tokoh menjadi perhatian masyarakat, terlebih-lebih menjadi masuk di media massa cetak.

“Jadi jangan mengada-ngada untuk maju, bila ada keinginan lebih baik lihat dulu tingkat populeritasnya karena ajang Pilgubsu bukan ajang yang mengada-ngada,” tegasnya.

Dia mengaku mendengar Idealisman Dachi akan maju sebagai calon Gubsu periode mendatang. Baginya, hal tersebut merupakan tindakan yang ngawur. “Untuk mendulang suara di Pulau Nias saja belum secara keseluruhan, konon lagi untuk mendapatkan suara di Pantai Timur atau Pantai Barat secara keseluruhan,” sebutnya.

Nuzirwan menambahkan, sosok Idealisman Dachi masih kalah bila dibandingkan dengan popularitas mantan Bupati Nias, Binahati Benedictus Baeha. Sehingga mustahil bila Idealisman maju sebagai Cagubsu. “Jadi ada hal yang sia-sia nantinya,” sebutnya.

Sementara itu, Turunan B Gulo, salah seorang Komisioner KPU Sumut menjelaskan kalau pihaknya sudah menetapkan tahapan-tahapan Pilgubsu 2013 mendatang. Dan, hal itu telah diserahkan ke Plt Gubsu, pimpinan dewan serta pimpinan partai politik, kemarin.

Itu dilakukan, agar semua pihak yang terlibat tersebut, segera mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan pada prosesi menjelang agar sudah selesai pada waktunya.

Diuraikannya, beberapa tahapan Pilgubsu 2013 mendatang antara lain, menetapkan pada tanggal 7 Maret 2013 untuk pemilihan putaran pertama dan tanggal 1 Mei 2013 untuk pemilihan putaran kedua (lainnya lihat grafis). “Kenapa dipersiapkan pemilihan untuk dua putaran. Karena KPU mengantisipasi calon yang akan maju pada Pilgubsu 2013 ini, lebih banyak dari 2008 lalu yang berjumlah lima pasangan. Selain itu, antisipasi bila terjadinya gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Hitungannya, bila gugatan ke MK untuk satu gugatan itu memakan waktu 21 hari. Jika terjadi dua gugatan, maka membutuhkan waktu selama 42 hari. Kemudian, untuk Pilgubsu 2013 ini berbeda dengan Pilgubsu yang lalu, dimana untuk penetapan jumlah suara bagi pasangan yang menang sebesar 30 persen suara. Kalau tahun 2008 lalu, hanya 25 persen suara,” paparnya. (ari/ril)

Buntut Pemecatan Dua Komisaris Bank Sumut

John Tafbu: Kuncinya di Gatot

MEDAN-Pemecatan dua komisaris independen PT Bank Sumut, M Lian Dalimunthe dan Irwan Djanahar, menuai reaksi. Beberapa pihak kembali mengatakan kalau hal itu sarat dengan muatan politis. Dan, sosok yang tertuduh adalah Pelaksana Tugas (Plt) Gubsu, Gatot Pujo Nugroho.
”Gatot itu menzalimi dua komisaris PT Bank Sumut. RUPS-LB (Rapat Umum Pemegang Saham-Luar Biasa, Red) PT Bank Sumut itu sarat kepentingan politik. Kita mempertanyakan kapasitas Gatot yang menyelenggarakan RUPS-LB tersebut,” tegas Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Penyalur Aspirasi Rakyat, Ficky Padli Pardede kepada Sumut Pos, Kamis (26/1).

Ficky mengecam, Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho karena persoalan ada sinyalemen belum disetorkannya modal ke Bank Sumutn
Menurutnya, hal itu sangat mengganggu perekonomian di Sumut.

“Apa yang dilanggar dalam AD/ART itu, sehingga Gatot melaksanakan RUPS-LB itu. Ini jadi satu kebijakan kontroverial lainnya lagi yang dikeluarkan Gatot,” tegasnya.

Sementara itu, pengamat ekonomi dari Universitas Sumatera Utara (USU) menilai, bila pada dasarnya pengambilan kebijakan dan keputusan, dengan menggelar RUPS-LB dan memberhentikan dua komisaris independen tersebut hanya didasari masalah politis adalah hal yang sangat disayangkan. Karena, pada prinsipnya Gatot adalah sebagai owner selaku pemegang saham tertinggi PT Bank Sumut. “Ini masalah perbankan yang harusnya dijalankan dengan hukum perbankan, bukan hukum privat. Saat ini, Gatot itu is the golden hand. Kuncinya ada di tangan Gatot. Jadi, kalau memang atas dasar kepentingan politis, maka sangat disayangkan,” tegas John Tafbu.

Diterangkannya, pengangkatan dua komisaris independen tersebut pada masa Gubsu Nonaktif Syamsul Arifin. Kemudian, mendapat persetujuan Rektor USU dan Dekan Fakultas Ekonomi USU, dengan dasar pengabdian kepada rakyat dan pemerintah.

“Kasarnya, bila untuk mencari makan saja kedua komisaris independen itu punya sertifikat akuntan publik internasional. Jadi, mereka bisa membuka kantor di semua negara. Mereka juga adalah akuntan pendidik. Dengan diberhentikan, bukan berarti mereka tidak punya pekerjaan. Mereka memegang sertifikasi akuntan publik internasional Certificate in Public Accounting (CPA),” terangnya.

John Tafbu berceritaa, sebelum RUPS PT Bank Sumut yang sempat deadlock pada November 2011 lalu, kedua komisaris independen PT Bank Sumut tersebut sempat bercerita kepadanya. Saat itu, ada beberapa nama sebagai pengganti komisaris independen. Ketiga nama tersebut yakni Dzulkarnaen Rangkuti dan Edy Azmar yang merupakan orang dalam PT Bank Sumut.

Kemudian, pihak Komisaris Utama mengajukan nama Rudi Dogar. Komisi independen lebih memilih orang-orang dari dalam, namun pihak komisaris utama bersikukuh memilih Rudi Dogar. Pihak Komisaris Utama yang dijabat Assisten II Pemprovsu, Djaili Azwar tidak menerima keputusan dari komisi independen yang lebih memilih dua calon dari dalam PT Bank Sumut. Dalam arti kata, komisaris independen tetap dengan keputusannya.
“Mereka tetap dengan keputusannya dan mengaku siap untuk menerima bila akhirnya diberhentikan. Dan mereka tidak membela diri dengan cara apa pun,” urainya lagi. (ari)

Soal Penetapan Basyrah Lubis Menjadi Tersangka, Pemkab Palas Belum Ambil Sikap

PALAS-Tidak banyak komentar yang keluar dari jajaran Pemerintah Kabupaten Padang Lawas (Palas) setelah bupatinya ditetap tersangka oleh Poldasu. Beberapa pejabat di bawah komando Bupati Basyrah Lubis yang coba dikonfirmasi cenderung bungkam.

Sebut saja Kabag Hukum Pemkab Palas, Ellin Haposan Rangkuti. Saat dikonfirmasi terkait ditetapkannya Basyrah Lubis sebagai tersangka oleh tim penyidik tipikor Poldasu terkesan tidak berani memberikan komentar. “Saya masih di jalan ini di Paringgonan menuju kantor, kita bisa ketemu nanti,” ucapnya kepada Metro Tabagsel (grup Sumut Pos) Kamis (26/1)sekira pukul 15.00 WIB siang.

Ditanya,apa sikap dan langkah yang akan ditempuh Pemkab Palas terkait hal ini, termasuk apakah pengacara sudah disiapkan, Kabag Hukum juga tak menjawab tegas, hanya suara bising yang terdengar dari ponselnya.

Sedangkan Kasubbag Humas dan Protokoler Pemkab Palas Ali Anda Lubis mengatakan yang membidangi masalah itun
adalah Kabag Hukum dan menyarankan menanyakan langsung ke Kabag Hukum.

“Itu yang membidanginya Kabag Hukum, langsung saja ditanyakan kepada yang bersangkutan karena  Kabag yang membidanginya,” ucapnya.
Ditanya apakah Pemkab Palas memiliki pengacara, Ali Anda Lubis menjawab kalau Pemkab memang memiliki pengacara. Namun, kalau untuk persoalan bupati, dia belum tahu apakah pengacara itu yang akan disiapkan. “Saya tidak tahu, yang jelas itu ranahnya Kabag Hukum,” katanya lagi.

Sementara itu, mantan Kadis PUD Palas, Ir Chairul Windu Harahap ketika di konfirmasi tak menampik kalau dirinya juga ditetapkan sebagai tersangka. Namun, dia belum menentukan langkah berikutnya. “Saya masih konsultasikan dulu nanti kepada Pak Bupati,namun untuk persiapan pengacara sudah ada direncanakan,” ucapnya.

Ditanya mengenai penetapannya sebagai tersangka oleh Poldasu apakah menurutnya terlalu terburu-buru atau prematur serta apa ada upaya memprapradilkan Kapoldasu dalam penetapan tersangka tersebut, Windu tidak mau mengomentarinya. “Oh..kalau itu saya tidak bisa memberikan komentar, saya sekarang konsultasi dulu kepada Pak Bupati,” tukasnya.

Ditanya kasus apa sebenarnya yang menjerat dirinya hingga ditetapkan sebagai tersangka Basyrah Lubis oleh tim penyidik Tipikor Direktorat Reserse Poldasu, Windu menyebutkan pembangunan sarana-prasarana pemerintahan system multy years sekiar Rp6,7 miliar. “Multy years, itu saja,” ucap Windu.

Windu pun menerangkan kalau proyek itu sejatinya sudah benar. “Tapi mungkin Poldasu melihat ada sisi lain,” pungkasnya. (amr/neo/smg/mag-5)

Wujudkan Wisata Mangrove di Belawan

Wali Kota Tinjau Persiapan Lokasi Penanaman Hutan Bakau

Mewujudkan kawasan hutan mangrove di Belawan, Wali Kota Medan Drs Rahudman Harahap MM menargetkan wilayah yang belum dijamah akan dijadikan kawasan hutan mangrove dan menjadi lokasi wisata.

Demikian disampaikan Rahudman Harahap didampingi Sekda Kota Medan, Ir Syaiful Bahri Lubis, Kepala Dinas Bina Marga Kota Medan, Gunawar Surya Lubis ST serta sejumlah kepala dinas saat meninjau lokasi persiapan penanaman bibit mangrove bersama Menteri Kehutanan RI, Zulkifli Hasan.
Dalam kunjungan ke lokasi tersebut, Kamis (26/1), Rahudman membeberkan, kawasan Kelurahan Sicanang masih ada 2.500 meter lagi kawasan yang belum pernah dijamah, untuk itu kawasan tersebut akan ditanami dan dijadikan kawasan mangrove.

Rahudman menyatakan, Pemko Medan berharap dengan kunjungan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan ke lokasi kawasan mangrove Belawan, Jumat (27/1) akan dapat memberikan motivasi. Sedangkan Pemko Medan akan memberikan infra struktur, agar kawasan tersebut dijadikan kawasan rekreasi mangrove.

“Saya sudah perintahkan Kepala Dinas Bina Marga Kota Medan, Gunawan Surya Lubis agar membangun jalan sampai ke pantai,” ujarnya.
Selanjutnya, paparnya pihaknya akan membangun pasar ikan serta kulinernya, sehingga masyarakat Kota Medan yang hendak membeli ikan segar, yang sudah tersedia di pasar tersebut.

Dia menerangkan, kalau hanya kelompok untuk membangun lokasi kawasan mangrove di kawasan Belawan sangat tidak mungkin. Pemko Medan harus ikut berperan aktif untuk mendorongnya.

“Masyarakat di Belawan ini mengharapkan dukungan pemerintah untuk membudidayakan mangrove dan menjadi lahan kehidupan bagi masyarakat, alasan inilah Pemko Medan mendukungnya,”cetusnya.

Menurut dia, Pemko terus melakukan dengan membuat kesan bagaimana Sicanang menjadi kesan wisata. Apalagi, Kota Medan pada tahun 2012 menjadi kota visit year 2012, tentunya Pemko Medan harus berlomba atas tuntutan pembangunan dan tuntutan masyarakat atas perubahan.
“Saya mengimbau kepada masyarakat yang melaksanakan kegiatan di kawasaan Sicanang dapat menjaga kelestarian mangrove yang sudah ada, kita akan dukung berbagai pembangunan di kawasan ini, sehingga perubahan ini dapat memberikan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat kita.
Khususnya kepada  kelompok -kelompok LSM yang ada di sini sebagai pemerhati lingkungan, agar betul-betul menjaga wilayah menjadi kawasan mangrove,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga, Gunawan Surya Lubis menegaskan, pihaknya sudah menyusun program pembangunannya.
Kemungkinan, pada tahun ini juga bisa terwujud pembangunannya infastrukturnya. Wujud itu juga akan tercipta kawasan wisata mangrove dan menjadi magnet bagi setiap orang untuk mengunjunginya.

Kemudian, paparnya pelaksanaan pembangunan tentunya dibutuhkan persiapan yang mata dan dukungan sejumlah pihak, khususnya masyarakat sekitar lokasi. Karena setiap pelaksanaan pembangunan akan muncul dampak, guna meminimalisirnya masyarakat diharapkan toleransinya untuk sama-sama menjaga kelestariannya.

“Alam untuk dijaga dan dilestarikan, dan untuk mewujudkannya harus dilakukan secara bersama-sama,” katanya. (adl)

Efektifkan Melindungi Ekosistem

Pengamat lingkungan, Jaya Arjuna mengapresiasi positif langkah yang dilakukan Wali Kota Medan Rahudman Harahap menjadikan Sicanang menjadi wisata mangrove.

Dia memaparkan, kawasan wisata mangrove sangat efektif melindungi ekosistem laut. Tapi diharapkan, untuk penanaman bibit bakaunya diserahkan ke masyarakat sekaligus dengan bibit udang dan kepiting, agar warga merasa memiliki dengan membina dan merawat hutan mangrove tersebut. “Biar pemko dan masyarakat saling menguntungkan,” katanya.

Jaya mengakui, lokasi hutan mangrove yang rencananya akan dijadikan tempat wisata mempunyai nilai sejarah tinggi bagi Kota Medan. Bahkan, pada abad ke 13, kawasan itu menjadi kawasan nasional karena daerah itu merupakan perkampungan warga etnis Tionghoa.
Dia menambahkan, dalam melakukan pembenahan di kawasan tersebut, Pemko Medan harus berhati-hati agar tidak merusak nilai sejarah yang tinggi di kawasan tersebut.

“Selain wilayah hutan, Pemko Medan jangan melupakan nilai sejarahnya, harus diselamatkan dahulu juga, karena nilai sejarah di kawasan tersebut sangat tinggi,” ujarnya.

Jaya mengingatkan Pemko Medan sebaiknya mengajak masyarakat dan menciptakan kawasan tersebut menguntungkan bagi masyarakat, sehingga tercipta saling menjaga. (adl)

Tindak Tegas yang Merusak

Kepala Divisi (Kadiv) Sumber Daya Alam (SDA) Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan Irfan Fadila Mawi SH berharap pihak kepolisian menindak tegas para pelaku perusakan hutan mangrove terhadap lahan terbuka hijau daerah pesisir pantai Sicanang dan Labuhan.

“Perubahan lahan hutan mangrove yang diduga dijualbelikan oknum dalam pembebasan lahan segera dilakukan pemeriksaan dan tindakan tegas agar meningkatkan supremasi hukum di kalangan masyarakat khususnya perusak hutan mangrove,” pintanya.

Dia menyebutkan, selama ini perubahan fungsi hutan mangraove telah terjadi perusakan lingkungan hidup disebabkan ada hubungan langsung atau tidak langsung terhadap sifat fisik, kimia dan atau hayati lingkungan hidup yang meliputi kriteria baku perusakan lingkungan hidup.

Irfan menyatakan, apabila terjadi perubahan fisik dari pada lingkungan hidup berarti orang atau badan usaha telah melakukan perusakan lingkungan hidup. “Perubahan fungsi hutan mangrove menjadi tambak dan pabrik di pesisir pantai juga telah menyengsarakan nelayan tidak bisa mencari nafkah dikarenakan hutan mangrove adalah tempat berkembang biaknya habitat laut,” cetusnya. (adl)

Lurah dan Camat Harus Jadi Pengawas

Kalangan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan mendukung rencana Wali Kota Medan, Rahudman Harahap menjadikan kawasan Sicanang menjadi wisata mangrove.

Seperti diutarakan anggota DPRD Medan, M Yusuf,  bahwa apa yang dilakukan Wali Kota Medan merupakan terbosan baru untuk membantu masyarakat di kawasan Medan bagian Utara.

Anggota DPRD Dapil V dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengaku atas rencana tersebut baik, mengingat hutan mangrove di Sicanang sudah gundul. Munculnya, niat Pemko Medan pada prinsipnya harus didukung apalagi 2012 Pemko Medan memprioritaskan peningkatan pembangunan di kawasan Medan bagian utara.

“Kita dukung penuh niatan itu, untuk itu kami minta Pemko Medan bersikap tegas terhadap  pihak-pihak yang memanfaatkan kawasan mangrove sebagai objek pribadi,” tandasnya.

Selain membangun kawasan wisata, Anggota Komisi B DPRD Medan ini mengungkapkan, Pemko Medan harus memperhatikan lingkungan hidup dengan menindak tegas oknum yang hanya ingin mementingkan diri pribadi maupun kelompoknya. “Stop semua bentuk perizinan pembangunan di kawasan itu,”’imbuhnya.

Ketika ditanyai mengenai pengawasan oleh pejabat setempat, dia menjawab pengawasannya masih lemah.
“Pengawasan camat dan lurah masih lemah. Padahal, selain urusan pemerintahan, pengawasan terhadap hutan mangrove merupakan satu dari tugas mereka,” ujarnya.

Kendati ada instansi yang berwenang yang mengawasinya, seperti Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Medan, Yusuf menegaskan, peran pemerintah setempat dibutuhkan dalam rangka memberi kenyamanan dan keamanan terhadap hutan.

“Camat dan jajarannya harus pro-aktif mengawasi hutan mangrove di Belawan. Pengawasannya bukan hanya memantau, tapi mengajak masyarakat merawat dan melestarikan agar mangrove tetap tumbuh subur,” pintanya. (adl)

Insentif dari Pemprov Belum Dicairkan

085261144xxx

Kepada Yth Pejabat di Dinas Pendidikan Deli Serdang, kapan dicairkan insentif dari Pemprov tahun 2011. Guru honorer sudah, kenapa PNS belum?

Dalam Tahap Pencairan

Dari penjelasan Kadisdikpora Deli Serdang Sa’adah Lubis, tunjangan guru yang bersumber dari APBN dan APBD Provinsi Sumatera Utara sudah dalam tahap pencairan. Adapun keterlambatan disebabkan pemberkasan dari Kementerian Pendidikan. Terima kasih.

Drs Umar Sitorus
Kabid Humas Dinas Infokom Deli Serdang