27 C
Medan
Sunday, December 21, 2025
Home Blog Page 14085

Kembali Bersaing

AC Milan vs Inter Milan

MILAN- Jangan dulu mencoret Inter Milan dari perburuan scudetto musim ini. Kemenangan dalam derby della Madonnina atas AC Milan 1-0 (0-0), kemarin dini hari (16/1) membawa Nerazzurri, julukan Inter, kembali ke persaingan.
Sempat terdampar di posisi ke-18, kini Inter berada pada posisi kelima dengan 32 poin. Mereka sekarang hanya tertinggal enam poin dari capolista alias penguasa klasemen sementara Juventus. Dari rival sekotanya Milan, mereka tertinggal lima angka.

“Kemenangan membuat kami kembali dalam persaingan. Tetapi, kami harus melakukannya secara perlahan. Dapatkan dulu posisi di Europa League, lalu baru memikirkan Liga Champions, dan terakhir scudetto,” kata Claudio Ranieri, pelatih Inter, seperti dikutip AFP.

Ranieri menilai, dengan mentalitas yang dimilikinya, Inter selalu ikut dalam perburuan scudetto. “Anda tahu, itu sudah ada dalam darah Inter, dalam DNA mereka. Mereka selalu bersaing untuk gelar, tetapi sekarang kami harus fokus pada tiap laga,” lanjut Ranieri.

Kebangkitan Inter, selain karena kepiawaian Ranieri mengembalikan kepercayaan diri tim, juga kepiawaiannya dalam meyakinkan pemain untuk menerapkan 4-4-2. Kembalinya performa hebat Diego Milito juga berperan penting.

Milito menjadi penentu kemenangan pada pertandingan kemarin dini hari dengan golnya pada menit ke-54. “Kami memang sangat membutuhkan kemenangan ini. Kami butuh menang atas salah satu dari tim papan atas agar kami semakin percaya diri dalam perburuan gelar,” kata Milito, seperti dikutip Football Italia.

Sebelumnya, Inter punya rekor yang buruk melawan tim papan atas Serie A. Mereka kalah dari Juventus, Udinese, dan Napoli. “Kemenangan di derby selalu indah. Apalagi, setelah kami mampu melewati masa sulit,” jelas striker asal Argentina itu.

Kekecewaan terlihat jelas di kubu Milan. Tetapi, mereka tetap yakin akan peluang scudetto. “Lihatlah kami masih berada lima angka di atas Inter. Kami juga hanya tertinggal satu poin dari Juventus. Tidak ada yang perlu dicemaskan,” kata Adriano Galliani, wakil presiden Milan, seperti dikutip Goal.
Allenatore Milan Massimiliano Allegri menyoroti permainan Inter yang dianggapnya menerapkan sepak bola negatif. “Bila Anda menyaksikan pertandingan, Inter hanya menunnggu untuk diserang dan kembali dengan serangan balik,” ketus Allegri.

“Mereka bermain dengan sepuluh orang yang berada di belakang. Tentu tidak akan mudah bagi para pemain mencari ruang. Harusnya kami bisa mencetak gol di awal. Tetapi, kami memang harus memuji Milito yang mampu memaksimalkan peluang,” kata Allegri.
Mantan pelatih Cagliari itu juga memuji performa kiper Julio Cesar. “Kami memiliki beberapa peluang menyamakan skor. Tapi, kurang tajam tendangannya. Apalagi, mereka memiliki kiper yang sangat mantap performanya,” jelas Allegri. (ham/jpnn)

Syahrini Marah Disebut Lady Escort

Entah dari mana datangnya dan kenapa ada julukan Lady Escort (wanita penghibur kelas atas) kepada Syahrini, baru-baru ini. Namun, julukan itu sampai di telinga sang penyanyi dan bikin dia murka. Bekas teman duet Anang Hermansyah, tak habis pikir dengan julukan yang berkonotasi negatif tersebut.
“Syahrini masih marah dan kesal sampai saat ini dia bilang ke saya. Apa maksud dan tujuan pertanyaan itu, ada apa ini semua? Syahrini merasa dikecewakan,” beber manajernya, Reindhy.

Keterlibatan Syahrini dalam penyambutan bintang-bintang kelas dunia yang datang ke Indonesia, seperti Hyun Bin, David Beckham dan terakhir Jorge Lorenzo, menurut Reindhy bukanlah permintaan Syahrini. Justru, pihak Lorenzo yang meminta Syahrini untuk menemaninya.

“Lorenzo yang meminta kepada manajemen Syahrini untuk bisa menemaninya berbincang di acara live itu (Empat Mata). Lorenzo juga meminta Syahrini menemaninya makan malam di JW Marriott, tapi Syahrini menolak karena dia harus mengisi acara lagi. Jadi, kegiatan Syahrini menyambut dan menemani tamu dari luar adalah bagian dari sikap profesional dia,” ujar Reindhy.

Ketika ditanya apakah Syahrini masih ingin menyambut tamu dari negara lain, Reindhy tidak berkomentar banyak. “Kita lihat nanti, saya yakin Syahrini sangat profesional,” ujar Reindhy.

Tentang julukan Lady Escort sempat ditanya langsung kepada Syahrini, akhir pekan lalu. “Ganti ah pertanyaannya. Tidak ada yang menemani. Ini semata bentuk pekerjaan, siapa pun bintang tamunya saya pasti menghormatinya,” kata dia dengan nada kesal.

Bahkan setelah mendengar kata itu, wajahnya langsung berubah marah dan pergi meninggalkan wartawan infotainment. “Tahu nggak sih artinya ‘lady escort’ itu apa? Sudah, saya nggak mau wawancara lagi,” ujarnya sambil memasuki mobil. (ins/rm/jpnn)

Road Show ke Sekolah

Wali Kota Medan Rahudman Harahap memberikan waktu 3 bulang kepada Kadis Pendidikan Kota Medan, M Rajab Lubis untuk membenahi pendidikan. Seperti apa? Berikut wawancara wartawan Sumut Pos, Adlansyah Nasution dengan M Rajab Lubis

Program apa yang disiapkan untuk meningkatkan pendidikan di Kota Medan?
Pak wali memang memberikan waktu bagi saya selama 90 hari. Di hari ke-91 kinerja saya akan dievaluasi apakah saya akan ditetapkan menjadi kadis pendidikan atau tidak. Dalam sebulan ini, saya terus berupaya melakukan evaluasi total, mulai dari evaluasi guru, sarana dan prasarana sekolah hingga siswa. Selama tiga bulan ini saya melakukan scanning potensi pendidikan, sehingga kita bisa mengangkat potensi pendidikan. Untuk itu, setiap hari saya melakukan road show ke sekolah-sekolah tanpa ada jadwal yang tetap.

Apa saja yang dilakukan ke sekolah?
Hal pertama yang saya lakukan adalah mengevaluasi kinerja dari kepsek juga guru. Untuk mengevaluasi ini saya sudah mempersiapkan instrumen dan angket. Kedua, saya mengevaluasi sarana dan prasarana sekolah mulai dari TK hingga SMA dan SMK. Ketiga evaluasi proses pembelajaran, ini penting karena saya akan merekam bagaimana guru melakukan proses pengajaran di kelas yang dikenal dengan penelitian tindakan kelas. Kemudian melakukan evaluasi sistem penilaian, ini juga bagian yang penting karena guru tidak bisa mengeneralisasi nilai sesukanya terakhir mengevaluasi manajemen sekolah sebab sekolah harus menerapkan manajemen berbasis sekolah (MBS). Dalam sebulan ini saya juga sedang menyelesaikan dokumen-dokumen akhir tahun 2011. Saya berupaya bekerja dari pagi hingga dini hari. Bagi saya, jangan sempat ada kerjaan seperti surat yang menginap satu malam. Makanya, sekarang ini saya memang harus bekerja keras.

Apa lagi selain road show?
Petama memang saya melakukan roadshow ke sekolah-sekolah seorang diri, paling ditemani dengan sopir saya. Namun, setelah itu ada tim saya yang akan mengikuti untuk melakukan evaluasi secara konkret. Road show yang saya lakukan ini juga bisa menimbulkan semangat kerja bagi guru dan kepala sekolah. Apalagi cukup besar gerbong yang saya bawa, untuk jumlah sekolah di Medan totalnya mencapai 1.865, jumlah siswa 536.783 orang dan jumlah guru sebanyak 35.004 orang. Menurut saya jumlah guru di Medan itu tidak berlebih, cuma bagaimana kita melakukan penempatan guru yang sesuai dengan kebutuhan. Itu yang terpenting.

Apa lagi selain itu?
Saya akan menuntaskan sertifikasi guru. Mengangkat harkat dan martabat guru. Lalu melakukan penyaluran dan penggunaan dana BOS dengan sistem yang benar. Selain itu, mengelola anggaran pendidikan sebesar Rp1,07 triliun termasuk gaji guru di tahun ini, agar sesuai dan tepat sasaran.

Bagaimana evaluasi yang Anda lakukan?
Evaluasi ini berguna untuk mengukur kualitas pendidikan dan pengajaran di Medan. Apalagi evaluasi ini saya lakukan untuk semua jenjang pendidikan mulai dari formal dan informal. Selain itu, dengan adanya evaluasi ini, kita bisa membuat profil sekolah di Medan dengan kategori sekolah berkualitas, sekolah sedang dan sekolah berkualitas rendah. Selain itu, evaluasi ini juga bisa memperlihatkan kualitas dari guru dan kepsek mana saja yang rendah, sehingga dari pemetaan guru inilah kita bisa memberikan pelatihan kepada guru-guru untuk menambah pengetahuannya.

Dengan begitu kita bisa langsung melihat guru A membutuhkan pelatihan di bidang ini, sedangkan guru B membutuhkan pelatihan di bidang lainnya. Kalau kita tidak melakukan evaluasi, kita tidak bisa mengetahui kualitas guru, untuk memberikan tambahan pelatihan tentunya tidak sama bagi setiap guru. Dengan memberikan pelatihan yang tepat kepada guru yang membutuhkan, maka ini bisa mengefesiensi dana dan waktu. Begitu juga dengan evaluasi sarana dan prasarana sekolah, maka kita mendapatkan pemetaan sekolah mana saja yang harus dibangun, kalau ada penyandang dana yang mau memberikan bantuan kita bisa langsung menyalurkannya ke sekolah yang tepat. (adl)

Tewas di Rel KA Medan-Rantauprapat, Tubuh Sopir Serap Terpotong Tiga

ASAHAN- Seorang sopir serap, Fauji Simbolon alias Kojek (42) warga Jalan Sei Tanjung Kelurahan Sendang Sari Kecamatan Kota Kisaran Barat, Asahan, ditemukan tewas terpotong tiga di perlintasan Kereta Api  (KA) jurusan Medan-Rantauparapat, sekitar 500 meter sebelum Stasiun KA Kisaran Kelurahan Sidodadi Kecamatan Kota Kisaran Barat, Senin (16/1) sekitar pukul 09.00 WIB.

Informasi dihimpun, bagian tubuh korban yang terpotong-potong kali pertama diketahui masinis KA penumpang jurusan Medan-Tanjung Balai kemudian melaporkan penemuan itu ke pihak Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) Stasiun Kisaran dan diteruskan ke pihak kepolisian.

“Ada mayat di jalur KA sekitar 500 dari stasiun, persisnya dekat palang perlintasan Jalan Pabrik Benang,” kata seorang masinis ketika ditemui di lokasi.
Mendapati laporan tersebut, polisi langsung ke lokasi kejadian. Jasad korban langsung dievakuasi ke RSU Kisaran untuk dilakukan visum. Polisi menemukan identitas berupa KTP tertulis nama Fauji  Simbolon (42) warga Jalan sei Tanjung Kelurahan Sendang Sari Kisaran Kecamatan Kota Kisaran Barat, kemudian dua buah handphone, dompet serta sandal korban.

Di RSU Kisaran, dr Ratna Sinaga ketika ditemui, mengaku jasad korban tiba di UGD sekitar pukul 10.45 WIB dalam keadaan sudah tidak bernyawa, dengan kondisi sejumlah organ tubuh terputus dari badan.

Sementara itu, kakak Fauji, N br Simbolon saat ditemui UGD RSU Kisaran, menceritakan Minggu (15/1 ) sebelum kejadian adiknya  sekitar pukul 23.00 WIB masih tidur di rumah dan tidak ada merasakan tanda-tanda mencurigakan.”Saya sangat terkejut, mendengar kabar ini, ternyata adikku tewas ditemukan di rel KA,” ujarnya.

Kapolres Asahan AKBP Marzuki MM dikonfirmasi melalui Kasubag Humas AKP R Berutu didampingi Kasat Reskrim AKP Fahrizal, membenarkan penemuan mayat di rel kereta api.

Pihaknya masih melakukan penyelidikan, sebab menurut keterangan yang didapat, sepeda motor yang biasa dipakai korban masih ada di satu warung di kawasan pajak Kartini Kisaran sedangkan kunci kontaknya ditemukan di kediaman kakak kandungnya  N br Simbolon.
“Kami masih melakukan penyelidikan, apa motif lain di balik kematian korban, mohon bersabar. Sementara kematian korban murni hanya dilindas KA atau ada hal lain dibalik itu,” katanya. (sus/spy/smg)

KBP3 dan Disdiksu Rencanakan Bentuk Homeschooling

Medan-Sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan, Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBP3) akan  melakukan kerjasama dengan Dinas Pendidikan Sumatera Utara (Disdik Sumut).

Adapun bentuk kerjasamanya yakni dengan membentuk homeschooling yang bisa dirasakan masyrakat Sumut, khususnya internal keluarga besar Polri. “Program homeschooling selama ini masih menjadi program nasional. Tapi kita berharap dengan dilaksanakannya rakerda KBP3 nanti homeschooling juga menjadi program daerah,” ujar Ketua Umum KBP3 Age Nanda kepada wartawan di Medan, Senin (16/1).

Namun kendalanya,bilang Age, yakni kondisi di daerah tidak seperti di pusat dimana Sumber Daya Manusia (SDM) yang mengerti hal itu masih minim.  Kendati demikian, hal itu diharapkan tidak menjadi penghalang bagi daerah untuk mengikuti program kerja nasional menjadi program kerja daerah.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya pada 2012 ini akan memberdayakan aset Polri yang telah diberikan kepercayaan oleh Polri untuk dikeola KBP3.
Dia mencontohkan seperti aset tanah kosong, bangunan, dan pembentukan koperasi.

Secara ekonomi, lanjutnya, hal ini akan memberikan dampak positif bagi KBP3 sendiri.  “Kita juga mensikronisasikan dengan program Polri, seperti penyediaan satpam yang sudah terlatih. Sekarang ini tidak lagi mengutamakan fisik atau otot tapi otak dalam hal mencari sumber pendanaan organisasi,” sebutnya. (uma)

PSG Rayu Legenda Milan

SEJAK memutuskan gantung sepatu pada 2009 lalu, Paolo Maldini selalu menolak kesempatan kembali ke sepak bola, sebagai pelatih ataupun jabatan lainnya. Tetapi rayuan gencar Paris Saint Germain (PSG) sepertinya bisa meluluhkan Maldini.

Leonardo, direktur olahraga PSG, sangat berambisi mendatangkan Maldini untuk menjadi staf pelatih. Dia akan menopang kerja Carlo Ancelotti. Bila terwujud, maka aroma Milan bakal sangat kentara di klub asal ibu kota Prancis itu.

Sinyal Maldini merapat ke Parc des Princes, markas PSG, tercium saat dia menyaksikan pertandingan Ligue 1 antara PSG melawan Toulouse yang berakhir 3-1 (14/1). Dia terlihat nyaman menyaksikan pertandingan dari tribun VIP.

“Maldini datang ke sini karena dia penasaran,” kata Leonardo, kepada Canal Football, seperti dilansir Football Italia. “Apakah dia akan bergabung dalam staf pelatih PSG? Dia sudah dekat dengan kami,” lanjutnya.

Bagi Leonardo yang merupakan mantan rekan satu tim di Milan, Maldini merupakan sosok yang tepat untuk bekerja di sepak bola. Dia punya pengalaman hebat yang bisa dibagi dan memiliki visi sepak bola yang luar biasa.

“Visinya sangat komplet. Saya tidak bisa dia akan bekerja dengan kami. Dia dengan tenang akan memutuskan masa depannya sendiri, tetapi kami jelaskan kalau dia memang dekat dengan kami,” kata mantan pelatih Milan dan Inter Milan itu.

Sekarang berbagai jurus rayuan dilakukan PSG agar Maldini bersedia bergabung. Faktor keberadaan Leonardo dan Ancelotti menjadi nilai plus. Mereka memiliki hubungan yang sangat dekat.

Hanya, tidak akan mudah merayu Maldini. Sejak pensiun, dia menegaskan tidak berminat meneruskan karir sebagai pelatih. Makanya, ketika Ancelotti bergabung ke Chelsea pada 2009 lalu, Maldini menolak bergabung.

Padahal, ketika itu, owner Chelsea Roman Abramovich sampai turun tangan merayu supaya Maldini bersedia menemani Ancelotti. Sempat terjeadi serangkaian negosiasi dan berakhir dengan penolakan Maldini pada 30 Juni 2009.

Sebagai pemain, Maldini memiliki reputasi luar biasa. Hanya membela Milan sepanjang karirnya, Maldini ikut merasakan 26 gelar bersama Milan. Dia pernah menjadi kapten Milan dan juga kapten timnas Italia. Di Milan, nomor punggung tiga miliknya dipensiunkan hingga ada keturunan Maldini yang bermain untuk Milan.(ham/jpnn)

PKS Medan Gelar Pelatihan Lembaga Sosial

MEDAN- Guna meningkatkan keterampilan dan tanggung jawab lembaga sosial di Kota Medan, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Medan, menggelar pelatihan lembaga sosial dengan tema  “Pengelolaan Keuangan dan Nirlaba,” Minggu (15/1) siang.

Kegiatan yang dilangsungkan di Dubai Room, Hotel Madani Medan ini, dihadiri 70 perwakilan lembaga sosial di seluruh kota Medan yang bergerak di bidang Pertanian, Nelayan, Pendidikan, Lingkugan Hidup dan lainnya.  Sebagai pembuka acara, Ketua Kelembagaan Sosial DPD PKS Kota Medan, Juliandi Siregar S.Pd., M.Si menghadirkan pembicara ternama bidang lembaga sosial dan nirlaba, Era Purike.

Dalam sambutannya, Juliandi Siregar yang juga anggota DPRD Kota Medan, mengatakan selain sebagai program rutin DPD PKS Kota Medan,  workshop bagi lembaga sosial di Medan ini sangat penting bagi  kelangsungannya ke depan sebagai wujud  kepedulian terhadap kelembagaan sosial khusunya di Kota Medan. “Ini sebagai langkah maju dan akan menjadi agenda tahunan DPD guna meningkatkan pemberdayaan di kelembagaan sosial khusunya di Medan,” ungkapnya.

Di hadapan sekitar 70-an pengurus lembaga sosial di Kota Medan, Juliandi juga mengemukakan program serupa akan terus digulirkan dengan mengangkat tema-tema yang membangun, yang tentunya lebih menyentuh kepada kepedulian terhadap masyarakat dari segala sektor.
“Menjadi penting program ini akan terus digulirkan dengan mengangkat tema seperti pembuatan laporan keuangan dan pertanggungjawaban keuangan serta pemberdayaan masyarakat,” ungkapnya.

Dijelaskannya juga, keberadaan lembaga sosial di Kota Medan perannya sangat penting dalam mendukung kinerja pemerintah karena fungsi dan keberadaan lembaga sosial yang lebih dekat dengan masyarakat.

“Banyak lembaga sosial keberadaannya sangat penting dalam membantu kerja pemerintah dalam bidang pemberdayaan masyarakat, karena mereka lebih dekat dengan masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu dalam paparannya, Era Purike mengatakan penyusunan laporan keuangan dalam lembaga sosial penting sekali sebagai upaya memberikan kepercayaan kepada badan donor soal alokasi penggunaan anggaran.

“Baiknya penggunaan anggaran dilakukan dengan profesional, hal ini dimaksudkan sebagai upaya memberikan kepercayaan kepada badan donor untuk menyalurkan bantuannya kepada lembaga sosial yang ada,” jelasnya.

Era menilai, banyak penyusunan anggaran di lembaga sosial yang tidak dilakukan dengan baik sehingga membuat banyak badan donor yang tak maulagi mengucurkan bantuannya.

“Mana mungkin badan donor mau mengucurkan bantuannya kepada lembaga sosial kalau laporan keuangannya tidak dibuat dengan profesional,” ungkapnya. (*/adl) dar seperti ini,” cetusnya.

Tawar Tevez Rp290 M

SESUAI janji presiden Inter Massimo Moratti, setelah derby della Madonnina, kemarin dini hari, mereka langsung mengejar Carlos Tevez. Untuk menggaet striker Manchester City itu mereka melayangkan tawaran 25 juta euro atau setara Rp 290 miliar.

“Di sepak bola tidak ada rahasia, tawaran kami kepada mereka adalah 25 juta euro. Sekarang tergantung mereka, mau menerimanya atau tidak,” kata Moratti, seperti dilansir Daily Mail.

Setelah AC Milan menarik diri dari persaingan, sekarang tinggal Inter dan Paris Saint Germain (PSG), tim yang paling getol mendapatkan Tevez. Tersiar kabar Queens Park Rangers (QPR) juga tertarik, tetapi diragukan mereka bersedia menggelontarkan uang banyak untuk Tevez.
“Saya percaya masih ada beberapa tim yang terlibat (dalam perburuan Tevez). Masih ada tim asal Inggris dan tentu saja PSG,” jelas konglomerat minyak Italia itu.

PSG sudah melayangkan tawaran gaji yang menggiurkan kepada Tevez.
Le Parisien melaporkan, tim asuhan Carlo Ancelotti itu menawarkan 10 juta euro (Rp 116 miliar) untuk gaji Tevez selama satu tahun, meskipun Moratti sendiri agak ragu mendatangkan Tevez.

Penyebabnya, dia khawatir akan menghadirkan ketidakseimbangan dalam timnya. Sebab, sekarang Inter punya stok lima striker, antara lain Giampaolo Pazzini, Diego Milito, Diego Forlan, Mauro Zarate, dan Luc Castaignos.

“Apakah kami butuh menambah kekuatan. Sebenarnya tidak, tapi sepak bola tidak berjalan seperti itu. Saya ingin mempertahankan pasukan saya dan masih ada waktu hingga bursa ditutup. Kita lihat saja nanti,” ujar Moratti.

Masalah lainnya adalah Tevez adalah jenis pemain yang suka berulah. Lihat saja apa yang dilakukannya di beberapa klub sebelumnya. “Kami harus waspada juga supaya tidak merusak keseimbangan tim,” bilang Moratti.

Tactician Inter Claudio Ranieri sendiri juga tidak memberikan keterangan jelas apakah dia membutuhkan Tevez. “Anda tidak pernah tahu apakah saya butuh atau tidak. Bila dia bergabung, saya akan menyambutnya,” kata Ranieri kepada RAI.
Menurut dia, sebagai pelatih, dia hanya berupaya memaksimalkan kekuatan yang ada. Kalau kemudian Moratti memberikan tambahan pemain, maka dia akan memakainya.(ham/jpnn)

Tersangka Judi Prapidkan Polisi

TEBINGTINGGI-  Empat tersangka kasus perjudian kartu domino melalui kuasa hukumnya pra peradilan (Prapid) Polres Tebingtinggi akibat melakukan penangkapan tak sesuai prosedural berdasarkan KUHP Bab V.

Demikian terungkap dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Tebingtinggi, Senin (16/1). Dalam sidang tersebut, kuasa hukum empat tersangka kasud judi,  Yustinus Hulu (31), Otanigo Hulu (26), Emanuel Hulu (25) dan Joni Herman Mandofa (23).

Sidang yang dipimpin oleh majelis hakim, A Rahartini SH menyatakan sidang dilanjutkan, Selasa (17/1) karena tergugat yaitu Polisi belum menyampaikan pendapatnya di depan majelis hakim.

Usai sidang, kuasa hukum empat tersangka, Riki Poltak Daniel Sihombing  SH menjelaskan proses penangkapan dan penahanan kasus 303 tidak sesuai dengan undang-undang KUHP sesuai Bab V.

Kapolres Tebing Tinggi, AKBP Andi Rian Djajadi Sik menyatakan kasus 303 tentang perjudian adalah perkara yang tertangkap tangan. (mag-3)
dan tidak seketika dilengkapi surat perintah penangkapan. “Kalau menunggu surat penangkapan, pelaku judi keburu kabur,” ucap Kasubag Humas Polres Tebing Tinggi, AKP Ngemat Surbakti.  (mag-3)

Aksi Mogok Sopir Angkot Dibubarkan Polisi

MEDAN-Rencana mogok 600 sopir angkutan kota (angkot) di Terminal Pinang Baris dan Amplas, yang menolak rencana pembatasan dan kenaikan harga BBM, serta masih banyaknya angkutan plat hitam yang beroperasi sebagai angkutan umum, dipaksa bubar oleh personel polisi berpakaian preman.
Polisi langsung membubarkan begitu tahu di Terminal Pinang Baris dan Amplas sopir mulai berkumpul. Pembubaran tersebut karena Kesper tidak mengantongi izin untuk menggelar aksi dari Polresta Medan.

“Aksi dibubarkan oleh polisi berpakaian preman, karena tidak memiliki izin dan kita diminta untuk konsolidasi dengan Wali Kota Medan untuk menyampaikan keluhannya,” ucap Kordinator Keluarga Besar Sopir dan Pengemudi (Kesper), Israel Situmeang, didampingi beberpa sopir angkot ketika ditemui di Terminal Terpadu Amplas Medan.

Israel mengatakan, selain dibubarkan polisi berpakaian preman juga memaksa supir untuk kembali mengangkut penumpang.
“Para sopir kembali mengangkut penumpang,” terangnya.

Menurutnya, Kesper bersama sopir akan melakukan rapat koordinasi untuk persiapan aksi besar-besaran di Terminal Amplas dan Pinang Baris.
Kepala Terminal Pinang Baris, Arjani Siregar mengakui kalau aksi unjuk rasa tersebut hanya sebentar saja. “Bukan aksi unjuk rasa besar-besaran, hanya puluhan sopir angkot dari trayek 120 mempertanyakan kenapa angkot trayek 64 dizinkan melewati batas trayek hingga jembatan di Jalan Binjai. Itu saja, kemudian merekan membubarkan diri,” jelasnya.

Menurutnya, aksi unjuk rasa angkot trayek 120 tersebut tidak seharusnya kepada Terminal Pinang Baris. Tetapi harus mempertanyakannya ke kantor Dishub Medan. “Mereka salah alamat, karena kita tidak mengurus masalah trayek untuk angkot. Jadi saya sarankan mereka untuk ke Dishub Medan saja untuk mempertanyakannya,” pintanya.

Kepala Terminal Amplas, Asli Perangin-angin menjelaskan Terminal Amplas aman kondusif.
Wakil Ketua DPRD Medan, Ikhrimah Hamidy menyayangkan aksi unjuk rasa.

“Seharusnya sopir angkot tidak perlu melakukan aksi unjuk rasa dan mendukung pembatasan dan kenaikan harga BBM. Karena itu berlakunya tahun depan. Bukan sekarang, lagi pula itu hanya untuk mobil pribadi bukan angkot,” jelasnya.(adl/gus)