28 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 14094

Bandar Narkoba Dibekingi Aparat

087768497xxx

Bapak Kapolres Deli Serdang yang terhormat kami masyarakat Lubuk Pakam cukup resah dengan peredaran narkoba di Lubuk Pakam ini. Bandar-bandarnya masih dibeking olah aparat-aparat negara kita yang amburadul ini. Bahkan ironisnya lagi barang-barangnya seperti sabu dan ganja punya aparat juga. Tolong lah Pak, tingkatkan razia tampa tebang pilih. Kalau mau anak bangsa ini selamat, mohon dipantau daerah Gang Mesjid. Terima kasih, selamat bertugas Pak polisi.

Polri Komit Perangi Narkoba

Informasi yang disampaikan melalui pesan singkat (SMS) ini sangat kami harapkan untuk mengatasi peredaran narkoba di tengah-tengah masyarakat. Peranan masyarakat dengan memberikan informasi sangat besar terhadap pengungkapan kasus narkoba selama ini. Untuk itu, sesuai instruksi Kapoldasu Bapak Irjen Pol Drs Wisjnu Amat Sastro SH, Poldasu komit untuk memerangi peredaran narkoba di Sumatera Utara. Mengingat bahaya narkoba yang dapat merusak remaja sebagai generasi penerus bangsa ini. Terima kasih.

Kombes Pol Drs Heru Prakoso
Kabid Humas Poldasu

Mengurangi Kebas dan Gatal-gatal di Kulit

Pison Fish Therapy

MEDAN – Mungkin banyak yang salah mengira tempat spa yang berada di Lantai dasar Palladium itu adalah tempat menjual ikan hias. Cukup dimaklumi karena di Pison Fish Therapy, begitu nama Fish Therapy ini, terpampang 1  aquarium besar yang didalamnya terdapat ikan-ikan kecil berjenis Garra Rufa. Ikan-ikan itulah yang digunakan sebagai sebagai alat spa.

Terapi ikan ini memang bukan lagi hal baru. Karena di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya dan kota-kota lainnya, Fish Therapy ini sudah menjamur dan mudah ditemukan. Hampir sama banyaknya dengan penyedia bisnis kecantikan lainnya. “Di Medan sih belum banyak yang begini” ujar Eli, pemilik Pison Fish Therapy.

Perlu diketahui, terapi ikan Garra Ruppa hadir karena ketidaksengajaan. Terapi ini berasal dari daerah utara dan pusat Timur Tengah yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Konon, terapi seperti ini bermula ketika ada seorang dari Turki yang mencelupkan kakinya ke sebuah sungai yang berisi ikan jenis garra rufa. Tiba-tiba, puluhan ikan tersebut mengerubungi kakinya. Rasanya tak sakit, menggelitik, dan hasil akhirnya, justru membuat kulit terlihat lebih bersih.

“Kalau mau terapi, pertama-tama kaki harus dibersihkan dulu dengan menggunakan antiseptik agar steril dan tidak merusak air sebagai tempat ikan. Setelah kaki dibersihkan dan dikeringkan, baru kemudian kaki dimasukkan ke dalam bak,” terang Eli.

Menurut Eli, ikan Garra Rufa atau yang biasa dikenal dengan Nibble Fish ini didatangkan dari Turki. Ikan ini membutuhkan sel-sel kulit mati manusia sebagai makanan untuk kelangsungan hidup mereka, dengan memakan sel-sel kulit mati manusia, dan sekaligus merangsang pertumbuhan kulit baru, sehingga menjadikan kulit tampak lebih lembut, bersih, sehat dan cantik. Kelebihan lain dari Fish Therapi ini juga dapat mengurangi kebas, mengurangi gatal-gatal di kulit, menyamarkan bekas luka, mengurangi stress, dan mengatasi hampir semua permasalahan pada kulit.

Saat kaki masuk ke dalam bak, ikan-ikan tersebut langsung mengerubuti kaki dan mulai memakan sel kulit mati yang ada di kaki. “Rasanya geli, seperti digelitik” ujar Ika, pengunjung Pison Fish Therapy.

Selain memperbaharui kulit dan memperlancar peredaran darah, ikan Garra Rufa juga akan menstimulasi titik akupunktur yang akan membuat sistem syaraf jadi lebih rileks. Meski ikan-ikan ini tak memiliki gigi, namun daya hisap ikan-ikan ini memiliki insting untuk menghisap kulit-kulit mati manusia. Tidak saja untuk dicerna, terkadang ia hanya menghisap kulit-kulit mati dan kemudian dibuang.

Selain itu, harga yang ditawarkan di Pison Fish Therapy ini juga cukup murah, antara Rp 20 ribu hingga Rp30 ribu.  Tak perlu khawatir terluka jika ingin mencoba.  (mag-11)

 

Penertiban PKL Petisah Jangan Sekadar Tradisi

083194139xxx

Bapak Wali Kota Medan dan Kepala PD Pasar yang baru dìlantik. Penertiban PK 5 di Pasar Petisah jangan hanya sekedar tradisi. Nanti setelah jelas setoran (upeti), PK 5 pasti kembalì menjamur. Percuma Pak wali kota, itu namanya pembohongan publik.

Ini Program Berkelanjutan

Pasar harus dibuat nyaman, makanya kita melakukan penataan di Pasar Petisah. Setelah melakukan penataan, kita akan segera menggenjot sektor bisnis di sejumlah pasar tradisionla yang ada di Medan. Program ini sifatnya berkelanjutan jadi kita harapkan peran serta masyarakat untuk mensukseskannya.

Benny Sihotang
Dirut PD Pasar Medan

Jangan Ada Pasar di Dalam Pasar

Direksi PD Pasar Medan harus bertindak tegas dan tidak pilih kasih dalam melakukan penertiban pedagang kaki lima (PKL) atau pedagang informal yang berjualan di sekitar kawasan Pasar Petisah. Pedagang yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) binaan pihak Kelurahan Petisah, Kecamatan Medan Petisah yang berjualan di sekitar lokasi Pasar Petisah juga harus ikut ditertibkan. Jangan sampai ada pasar di dalam kawasan pasar.

Agar lebih memudahkan konsumen belanja, PD Pasar harus bisa membuat aturan zonasi barang yang diperjualbelikan secara ketat. Zonasi ini bisa membuat para pedagang bersaing sehat dan memudahkan konsumen melakukan transaksi atas barang apa saja yang dibu-tuhkan.

Jumadi
Ketua Komisi C DPRD Medan

58 Perwira TNI AU Ikuti Sosialisasi Hukum dan Humaniter

MEDAN-Sebanyak 58 perwira TNI AU yang berdinas di Lanud Medan dan Kosekhanudnas III Medan dan Kompi A/BS Paskhas Medan mengikuti sosialisasi hukum Humaniter, HAM dan Hukum Udara, Selasa (10/1) lalu.

Kegiatan yang terselenggara atas kerjasama TNI AU, dalam hal ini Dinas Hukum TNI AU (Diskumau) dengan The International Comitee of the Red Cross (ICRC) itu, dibuka oleh Komandan Lanud Medan Kolonel Pnb A Rasyid Jauhari.

Tampak hadir, Pangkosekhanudnas III Marsma TNI Bonar H Hutagaol, Program Manajer  ICRC Dinihari Puspita, Legal Adviser ICRC Rina Rusman, serta para pejabat dan undangan lainya.

Komandan Lanud Medan Kolonel Pnb A Rasyid Jauhari mengatakan, dalam beberapa penugasan di lapangan, khususnya yang berkaitan dengan fungsi dan perannya sebagai alat pertahanan negara, sering kali prajurit TNI AU dihadapkan dengan sikap keragu-raguan dalam bertindak.  “Ini sebagai akibat dari masih terbatasnya pengetahuan dan wawasan para pajurit TNI AU di bidang hukum Humaniter, HAM maupun hukm udara,” kata dia.
Oleh karena itu, Komandan Lanud Medan menilai sosialisasi hukum Humaniter, HAM dan hukum udara ini merupakan kegiatan yang sangat penting dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman prajurit tentang hukum Humaniter, HAM dan hukum Udara.

Menurut orang nomor satu di Lanud Medan dan Kosekhanudnas III Medan ini, kegiatan ini sekaligus menjadi media pembinaan personel, sehinga para pajurit lebih pecaya diri dalam betidak pada etiap penugasan operasi.

“Saya pandang kegiatan ini sangat strategis dalam rangka pembinaan personel, sehingga setiap tindakan prajurit maupun satuan di lapangan memiliki nilai-nilai akuntabilias sebagai mana diamanatkan dalam pasal 2 UU nomor 34 tahun 2004 tentang TNI,” pungkasnya. (rel)

Kutuk Kerasan Bersenjata Api di Aceh

Rapim Pendawa Sumut Keluarkan Sikap Politik

MEDAN-Pengurus DPW Persatuan Pemuda Jawa (Pendawa) Sumut mengutuk keras terjadinya tindak kekerasan yang terjadi di Provinsi Aceh, apalagi sejumlah korban meninggal dunia akibat senjata api berasal dari etnis Jawa.

Aparat keamanan segera hentikan tindak kekerasan tersebut. “Kami mendesak Kapolda Aceh, Pangdam Iskandar Muda dan aparat keamanan lainnya untuk segera menghentikan aksi kekerasan bersenjata api yang telah menewaskan sejumlah etnis Jawa yang sedang bekerja mencari nafkah di negeri Serambi Mekkah ini,” tegas Ketua DPW Pendawa Sumut Ruslan SE dalam pernyataan sikap politiknya usai menutup rapat pimpinan (Rapim) pengurus DPW Pendawa di Medan, Minggu (15/1).
Didampingi pengurus lainnya Aji Karim, Sugito Hadi SE, Leo Sudarman dan Imo Supriadi, Ruslan SE, tindak kekerasan yang tidak manusiawi itu harus segera diungkap dan pelaku penembakan segera ditangkap, karena bila aksi kekerasan tersebut tidak segera dihentikana akan memperburuk nama Indonesia di dunia internasional dan menghambat para investor untuk datang ke Provinsi Aceh.

“Pada dasarnya kita semua adalah satu bangsa dan satu kesatuan dalam NKRI. Jadi, tindak kekerasan bersenjata api di Aceh harus segera dihentikan,” pinta Ruslan SE.

Rapim DPW Pendawa tersebut, tambah Ruslan, bertujuan untuk melakukan konsolidasi, sosialisasi dan tertib adminitrasi organisasi yang diadakan setiap tahun.

Usai rapim tersebut, pengurus DPW Pendawa Sumut juga menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak PT Asuransi Umum Bumiputeramuda 1967 dimana seluruh pengurus dan anggota Pendawa yang berada di kabupaten dan kota menjadi peserta asuransi kecelakaan.
Hadir dalam rapim tersebut, Dewan Penasehat DPW Pendawa Sumut Gus Irawan Pasaribu SE, Bendahara Aji Karim, Pimpinan Cabang PT Asuransi Bumiputeramuda 1967 dan para pengurus DPC Pendawa Kabupaten/Kota se Sumatera Utara. (rud)

Maunya Menikah Tahun Ini

Marissa Nasution

Presenter yang juga aktris Marissa Nasution siap melepas masa lajang tahun ini dengan kekasihnya yang sudah dipacarinya tiga tahun. Di tahun Naga Air ini, dia berharap keinginannya terkabul.

“Doakan saja ya semoga tahun ini ya. Berharap sih tahun ini bisa menikah. Mudah-mudahan tahun ini maunya,” ucap Marissa ditemui di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (14/1).

Walau target sudah ditentukan, pemeran film Janda Kembang, ini,  belum mau mempersiapkan segala keperluan menikah.”Belum ada persiapan.Sudah diomongin berdua soal pernikahan. Kita sih masih belum ngomongin pastinya bagaimana, kita lihat nanti saja beberapa bulan ke depan,” bebernya.
Sayang, Marissa enggan berbagi kabar siapa nama cowok yang beruntung itu, jika memang jadi menikah dengannya. “Ada deh, saya pacaran sudah tiga tahun,” kata wanita kelahiran Jakarta, 8 Februari 1986, itu. Hanya saja di hari itu Marissa Nasution terlihat akrab dengan seorang pria bule saat menghadiri acara pembukaan bisnis spa milik sahabatnya, Rianty Cartwright di grand launching Bale Bale Spa, Cikajang, Jakarta Selatan, Sabtu malam.
Memang kedatangan Marissa di acara besar dengan pria yang bukan kekasihnya membuatnya banyak orang bertanya, siapa kah pria yang digandengnya tersebut? Apakah pria bule tersebut pacar Marissa?

“Ini sahabat saya namanya Conrad karena hari ini pacar saya enggak bisa temanin jadi saya ajak teman saya,” tegas Marissa menanggapi pertanyaan wartawan.

Marissa sendiri mengaku selalu mengajak teman-temannya saat sang kekasih berhalangan menemani. “Kalau memang pacar saya lagi enggak ada waktu pasti saya selalu ajak teman saya,” imbuhnya.

Ia sendiri meminta agar hubungan pertemanannya dengan Conrad tak digosipkan karena memang baginya hal tersebut bukan hal penting. “Sudah lama kenal, tapi enggak usah digosipin ya. Soalnya it’s not worthed juga,” ujarnya.

Menurut Marissa, Conrad adalah seorang dokter dari New Zaeland yang sedang berkunjung ke Jakarta. Ia memang sengaja janjian dengan Conrad karena sudah lama tak bertemu.Melihat rekannya, Rianty Cartwright sudah mendirikan rumah spa, Marissa mengaku belum tertarik untuk mengelola usaha yang sejenis. Kini, Marissa santai saja menjalani kegiatannya sebagai model dan presenter. Namun tak menutup kemungkinan bahwa di masa depan nanti ia bakal membuka usaha di luar entertainment.

“Ke depannya mau bisnis juga belum tentu karena masih ada dunia entertain. Tentunya saya juga enggak mau berada di dunia entertain itu selamanya, makanya mau usaha jadi belum tahu usaha apa nanti saja kita lihat ke depannya mau bagaimana,” pungkasnya.(net/jpnn)

96 Tim Kesehatan Ikut Pelatihan SPGDT

MEDAN-Sebanyak 96 jajaran kesehatan dari rumah sakit di Medan, Dinkes Medan dan Sumut, mengikuti pelatihan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) selama dua hari, Sabtu (14/1) dan Minggu (15/1). Pelatihan tersebut dibuka oleh Dirjen Bina Upaya Kesehatan (BUK) Kemenkes RI, Dr Supriantoro SpP MARS.

Supriantoro dalam pembukaan mengatakan, IGD adalah titik paling rawan di rumah sakit. Untuk itu, SPGDT harus dijalankan dengan serius dan sungguh-sungguh sehingga kita bisa mengembalikan kepercayaan pasien terhadap rumah sakit.

“Harus kita akui kalau kita kalah bersaing dengan negara tetangga kita. Kita kalah bersaing bukan karena dokternya, bukan karena fasilitas kesehatan kita jelek, tetapi kita kalah dalam service dan pelayanan,” katanya dalam acara itu.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumut, Candra Syafei menambahkan, lambatnya penegakkan diagnosa di rumah sakit juga menjadi alasan masyarakat Sumut berobat ke luar negeri. Banyak warga Sumut berobat ke luar negeri, karena kepastian yang didapat masih lemah.

“Harusnya, apabila ditanya, dokter haruslah dengan cepat menjawab, seperti sakit apa, diagnosanya, apa obatnya, kapan dilakukan tindakan, berapa hari. Ini merupakan kelemahan-kelemahan dokter yang harus secepatnya dirubah dengan tujuan agar masyarakat tidak berobat keluar negeri lagi,” katanya.
Sementara itu, dihadapan Dirjen Bina Upaya Kesehatan Kemenkes RI, Dirut RSUP HAM dr Azwan Hakmi Lubis SpA MKes menuturkan, RSUP HAM tidak pernah bertanya terlebih dulu mengenai administrasi, tetapi mengedepankan pelayanan.(jon)

Rianty Cartwright Belajar Berbisnis

PRESENTER Rianty Cartwright sedang memiliki kesibukan baru. Bersama sahabatnya, mantan VJ MTV itu merintis usaha spa tradisional khusus wanita.
Artis kelahiran 22 September 1983 itu mengaku baru pertama kali menjalankan bisnis. Oleh karena itu, Rianty lebih memilih waralaba karena ia hanya terlibat dalam pengelolaan.

“Ini kan waralaba ya, aku nggak pusing banget, bahan ada, treatment ada. Bisnis ini jadi ajang belajar,” ujarnya saat pembukaan spa Bale Bale Cikajang di jalan Cikajang No.69, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (14/1) malam.

Selain memberikan perawatan yang berkualitas dengan bahan-bahan tradisional, Rianty juga menjamin privasi bagi pelanggannya. “Yang membedakan, di sini privasi banget, khusus banget wanita, laki-laki nggak boleh masuk,” katanya.

Bisnis tersebut juga merupakan bentuk investasi bagi Rianty. Ia sadar jika pekerjaan di dunia entertainment tidak bisa selamanya diandalkan.”Kan sudah berkeluarga juga, jadi cari pekerjaan yang fleksibel,” tuturnya. (net/jpnn)

Tessa Kaunang Bersyukur Jauh dari Gosip

MENJADI seorang selebriti sudah tentu tak akan lepas dari sorotan publik. Namun pesinetron Tessa Kaunang bersyukur kehidupannya jauh dari gosip miring.

“Bersyukur kita punya keluarga yang mudah-mudahan bisa menjadi panutan,” ujar Tessa saat menggelar acara ulang tahun anaknya yang ke-5 Andisa Leota Anabel Tumiwa di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (15/1).

Istri pesinetron Sandy Tumiwa itu berusaha menjauhi kehidupan glamour selebriti. Ia lebih memilih untuk berkumpul bersama keluarganya dibandingkan menghadiri pesta sepanjang malam.

“Kita menjaga supaya nggak jadi pengaruh buruk,” tuturnya.
Bintang sinetron ‘Sejuta Rasa Sayang’ itu mulai berpacaran dengan Sandy Tumiwa pada awal 2006. Hubungan mereka pun berlanjut ke pelaminan pada 7 Juli 2006.(net/jpnn)

Katy Perry Ungkap Perceraian di Bogor

Katy Perry batal tampil di acara People’s Choice Awards, Rabu (11/1). Padahal, itu adalah kemunculan pertama pelantun Fireworks itu di depan publik setelah digugat cerai Russel Brand.

“SAYANGNYA, aku tidak bisa datang menghadiri People’s Choice Awards. Aku ingin berterimakasih kepada Anda semua yang telah memberikan suara untukku. Semoga saja,” tulis Katy di akun Twitternya.

Sontak saja, pembatalan Katy itu membuat media di Amerika terkejut. Padahal, media di Amerika sangat berharap Katy muncul dan berbicara sedikit tentang perceraiannya dengan Russell Brand.

Hingga saat ini, baik Katy dan Russell memang belum memberikan pernyataan langsung terkait perceraian mereka. Hanya orangtua Katy saja yang bicara soal perceraian pasangan yang menikah tahun 2010 itu. Karena itulah, kemunculan dan pernyataan Katy menjadi sangat diburu media di Amerika saat ini.

Penelusuran okezone, event terdekat yang akan dihadiri Katy Perry adalah konser pertamanya di Indonesia tanggal 19 Januari 2012. Dalam situs resmi Katy tertulis, jadwal tur terdekat Katy adalah 19 Januari di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor dan akan dilanjutkan pada konser di SM Mall of Asia Concert Grounds, Manila pada 22 Januari.

Maka kemungkinan besar kemunculan pertama Katy pascabercerai adalah di Indonesia. Namun pihak promotor konser Katy sendiri belum bisa memastikan apakah nanti akan ada sesi tanya jawab dengan wartawan atau tidak.

Lalu apakah Katy mau bicara soal perceraiannya untuk pertama kalinya di Indonesia? Kita lihat saja nanti.